ap di balik kaosnya, dan kini tanganku sudah menyentuh kulit pe
kenapa memilih pro
idup susah, dan alasan lebih tepatnya
dia ikut turun tangan membantuku, dia langsung melepask
otot, dan beberapa kali aku tertegun
at berapa
i sebuah takdir, supaya aku bisa ladenin
aran dengan rasanya. Posisiku masih duduk, namun leherku seolah mentok miring
lembut loh, buka aja ka
?" tanyaku sam
atusnya sepasang kekasih?" ujarnya, lalu
a memintaku untuk
udah liat perut sixpack kamu, sayang !" timpalny
sambil pamerin perut?" tan
au apalah, jangan di pendam, setid
ek
kaitan bra yang terlepas, spo
ah ini punya
ni kecil s
naik, dan langsu
get yank, pas banget d
atau mau mainin da
ngen banget ngerasain di pe
kk
n dadanya dengan dadaku. Tapi seketika Laura mendorongku pelan. Dia
penyegar nafas buat kamu !" ucapnya sam
mbuatmu tidak ny
anya kita jujur untuk membuat pasangan sadar, meskipun menyakitk
aku mandi dulu
at - keringat penuh perjuangan, hihihi !" ujarnya, dan kali
merasakan apa yang ingi
sayang, malam ini
ersendiri bagiku, di sisi lain ini adalah momen
kk
it menoleh, dan aku rapatkan di leher
harum semua yah, yank ?"
tergoda dan tergiur, dan sebaliknya wanita lebi
u
, aku tidak pernah sama sekali menonton atau melihat hal - hal yang bisa memancing nafsuku, di sini lain aku tau akibatnya. Candu mengelu
tuk, sedangkan saat ini aku sangat menginginkan tubuh yang ideal. Berbeda halnya jika kita melakukannya dengan wanita, atau dengan pasangan, kita akan mendapatkan bebe
ilati bagian lehernya, seketik
ajahnya, hingga hidung dan kening kami saling menyatu.
wajahnya, lalu bibirnya d
u
nganku perlahan kembali penasaran
u
rih, sampai - sampai membuatku bergidik. Kini matanya terpej
sik, buktinya saja dia mau ciuman denganku, yang aku tah
memajukan bibirnya untuk mengemut bibir baw
oocc
rlahan tangannya mulai turun menge
aruk pelan rudalku, aku
oocc
ran bagaimana pendapatnya ketika melihat milikku, apaka
itam berurat itu. Bentuknya memang tidak lurus, hampir menyamai lengkungan pisang, tapi
h untuk meninggi, seolah olah kamu menyembunyikan berlian
samping pahaku, dan perlah
urutan naik turun. Wajahnya menatap lek
perti ini yank, rasanya bi
untuk mendengarnya, melainkan aku memejamkan mataku
uurrrppp sluuuurr
h nikmat lagi dari pada sebelumnya. Kali ini terasa
t, aaahhh, kamu
pp!" dia hanya menjawabnya dengan gumaman, k
itu naik ke atas, jadi otomatis aku merasakan nikmat sekaligus geli akibat gesekan
cup
u dia mengangkat kepalanya, di
idak sejajar, melainkan wajahhku sejajar