ak tahu keinginan yang seperti apa. Akhirnya dia memutuskan untuk
dimasukinya adalah toilet khusus untuk CEO. Dengan tergesa-g
alam ruangan bosnya. Namun, setelah itu keluarlah wanita ta
taris Bima??" tanya wanit
-i
e dalam!" ujarnya sam
ai
i. Dia tak menyangka jika orang yang menolongnya di
duduk!"
kasih,
itu tak berani menatapnya dan hanya menunduk ke bawah. Baju yang dipakai
n di mata Bima tidak seperti itu. Dia masih ingat betul
Kusum
a,
an sekretaris. Punya pengalaman m
p Santi dan hanya dijawab
ar s
a,
n bicaranya. Kamu kayak gitu kesa
, ma
punya adik y
apak tau d
t itu mendengar pertanyaan tak masuk akal itu. Tapi, di
gak liha
unjukkan foto copy KK miliknya. Rasanya malu sekali pada b
enjelasan tentang apa tugas kamu di sini.
ernyataan orang di desanya, kalau jadi sekretaris di perusahaan besar itu harus bisa
sekali, ya? Bag
adik-adikku di desa, Pak. Jadi aku harus
kataan Santi. Kalau untuk urusan bisnis
ta, tapi kemampuannya dalam bid
anyak?" tanya Bima sambil berd
an jari telunjuk, disentuhnya dari bahu kanan
tahu kalau Bima sedang sibuk mencari cara agar bisa s
uran perusah
haan at
, Pa
aji UMR sama seperti yang lain. Tapi kalau
sudn
kamu ak
akukan tamu tadi, Pak
a kembali duduk di kursinya dan me
uku saja dulu," kata
ai
t gugup. Setelah beberapa saat, Bima
uk s
, Pak
gkuannya, ditariknya gadis tersebut d
kat ke atas, oke??" kata Bima sambil menyingkirkan r
Pak!!
s mendesah ketika B
ti menggigit bibir bawahnya karena
sakannya. Saat terlena dengan sentuhan hangat itu, Santi dikejutkan de
kenakannya tapi seperti tak bertenaga. Kaki dan tangannya terasa l
tak beraturan merasakan gera
ukan??" t
aku ... e
bakar tubuhnya. Dan dia tak mengerti kenapa
t yang di sana ba
kini saling berhadapan dari posisi menyamping.
at dibukanya kancing baju Santi hingga terliha
annya di depan. Tapi, Bima tak kehabisan ak
dan mendorong dada bidang Bima pelan.Tapi merasakan sesuatu yang l
akhirnya makin lama makin kasar dan menuntut. Apala
n sebelumnya??" tanya Bima kesa
Pak!! Maaf kalau biki
minta maaf padanya? Sepertinya Santi benar-benar polo
aju kamu s
ik
junya. Kegiatannya itu tak lepas dari pandangan sang bos ya
Jadi apa tuga
saja dulu. Nanti biar Aldo yan
ku permi
luar, Bima segera menghubungi Aldo untuk mencarikannya wanita sekarang
ris baru itu masih terlalu polos
do tepat di depan Santi yang baru saja duduk. Dimatikannya pons
a dan ada perlu
u A
aku, Pak. Aku
elumnya, jadi aku maklumi. Lagipula aku hanya tanga
kerjakan sebagai sekretar
amu buatkan dia kopi dan juga biskuit rasa kelapa. Stocknya ada di dalam ruan
ai
k dulu, bukan office boy disini. Dan yang perlu kamu ingat, Bima tidak suka sembarang orang masuk ke ruangan
ai
apa yang disuka dan tidak disuka oleh bosnya itu. Ha
akhi
anti sudah sia
s bisa mem