embali melirik ke arah tempat duduk Leanna. Kali ini rahang Dea
eorang guru. Dia terlalu murahan sebagai wanita hanya untuk menarik perhatianku. Dia sampai neka
ung berubah menjadi berantakan hanya karena b
ing ketika ditatap s
memilih memainkan jemari di
i langsung menggigit jemari mereka menahan agar tak menjerit saat me
cara Seminar ini. Selama beberapa jam ke depan kita akan membahas soal betapa pen
adir mendengarkan dengan
adari Dean mengarahkan sorot tajam ke arahnya. Leana tahu apa arti tata
malam itu? Kenapa dia tidak percaya padaku kalau aku sama sekali tidak menjebaknya. Tapi dialah
ikan mic-nya pada panitia acara dan ia kembali meng
nnya yang setajam elang itu pada Leanna. Hingg
ia tidak bisa melakukan itu demi menghormati acara seminar yang diadakan ole
pun dokter Dean sangat padat jadwalnya, tetapi beliau masih mau menyempatkan waktu untuk datang ke sekolah ini dan mengedukasi anak-anak didik kami. Sekali lagi saya uc
an kepala sambil menarik kedua sudut
kejauhan diam-diam hati kecilnya mengak
sama guru-guru tercinta yang telah mengabdikan diri mereka di s
laknya. Ia pun menjawabnya dengan a
sekolah pun memanggil semua guru yang ada di aula itu agar naik ke atas panggung u
a. Leana meremas rok span yang ia kenakan antara ragu dan gugup un
hnya, menatap takut ke arah Dean ya
areng dengan. Dokter tampan." Kezia men
au Leanna melangkah naik ke atas panggung, lalu berjaba
paling rajin dan teladan di sekolah kami. Bahkan kreativitas Bu Leanna ini sa
epala sekolah memperken
kolah itu terhadap Leana membuat sebelah sudut b
ak senang dengan pujian yang dilontarkan
rilaku gurunya yang sebenarnya. Andai saja kepala sekolah itu tahu kalau Leanna sudah menjebak aku
er sudah berdiri di hadapan mereka, mengan
a guru yang hadir acara seminar itu sudah berd
sal, mengapa kepala sekolah harus menem
Leanna merasa semakin diam-diam menatapnya dengan sin
ah pembawa sial. Aku tidak akan membiarkanmu begitu saja, Leanna. Tunggu bagaimana caraku membalasmu,"
*
i ke toilet. Ia sengaja menghindar karena tidak mau
ya di dalam toilet yang sem
na berada di sana, dan Leanna hendak
tu toilet it
angkat tangannya, mengetuk-ngetukkan tangannya ke daun pintu. Ber
ru merasa lapar dan lelah karena terus b
us melakukan apa. Sementara ponselnya mati tidak bisa menghubungi satu o
ri sini! Aku tidak bisa terus menerus berada di sini sa
n lelaki yang menghancurkan hidupnya, Leanna pun harus terkurung d
ai ia melihat ada cahaya dari luar sana y
haya yang bera
ik senang. Ia langsung kembali menggedo