i dalamnya kaget melihat anak gadis yang tak kunjung pulan
alu setelah melihat semua orang amat serius padanya
i sang ibunda tercinta. "Anak sialan! Ini sudah jam berapa?
ng paling risau tentang anak terlahir ini, wanita berumur 49 tahun
a-iya aku salah," teriak Gayle
dah jam berapa?" tanya kakak pertamanya, dia laki-
dan menatapnya sangat marah. "
laki-laki tapi baru menikah belum lama ini, benar Gaylen ana
tidak ditarik oleh mereka dia pasti sudah pulang, sayang jalan yang cukup jauh dari
ja sang ibu yang berada di sampingnya memeriksa
yang berkaca-kaca, ya walau dia pemarah
engan satu kedipan mata, ibu dia sungguh luar biasa." Mendengar ucapan Gaylen yan
mati?" tanya ist
bat kan kak?" tanya Gaylen, tak lama kakak pertamanya memukul ke
an melihat itu, bukan malah kagum," ucap pria bernama Joanes itu, bahkan k
ya hanya dia sambil menyeruput kopinya, tidak pria itu bahkan tak perduli sama sekali, karena baginya anak
akaknya tidak sekeras itu memukulnya hanya saja dia ingin lebih dramatis,
tadi adalah hal yang menegangkan. Mengingat dimana dia dinodai membu
gan kakak itu ya? Dia terlihat tampan say
*
ang melelahkan, dan menegangkan, keluar dari pintu kamar mandi lalu merasa asap
melakukan hal itu?" tanya Drake yang mulai Bosan, pria ini suka seenaknya ya walau bagaimanapun
at ini, kau berhak mengaturku?" tanya Hunt
Drake yang malah, dia pun meraba
hapal, dimana letak pakaian yang dia inginkan. Walau sudah bicara ka
tanyanya sambil melepaskan ba
tak lama Drake tertawa dia hafal deru nafas cepat itu, bahkan
yanya lagi, ya dia senang sekali menghina orang
a dalamnya tak perduli kalau Hunter berada di depann
enegang kepalanya
apa,
sekarang?" tanya Hunter yang membuat Drake
sud
arang kenapa jadi seperti itu, kau seperti menghinaku tau?" tanya
ku tak paham dengan ucapanmu," ucap
pribadi pada anak itu, yang ada hanya latihan-latihan untuk menjadi pembunuh, mengikut
but melihat ke sumber suara. "Seperti Alger datang, sisir
h, bisa-bisa dia iri dengan anak angkatnya sendiri, ia yakin kalau a
dak melihat seperti apa yang dia sisir, namun itu ajaran Alger pa
mbopong makanan banyak di tangannya. "Maaf
senyum, dia sudah biasa mendapatkan ini dari Hunter.
wan! Ada urusan