iasanya ditemani oleh pelatih pribadinya, Andre. Sayangnya Andre hari ini sakit dan Dominic tidak
beri usul pada Dominic yang sedang menggunakan salah satu ala
digunakannya dan meraih handuk untuk
trainer harus mengerti cara memotivasi ses
ras-keras, terlihat bangga dan
an sudah sering memberi contoh bag
ominic menger
etiap
melakukanny
. "Kau melakukannya setiap kita hendak melakukan hubu
langsung membelalakkan
DAN MELAKUKAN PEMANASAN! JANGAN MENYERAH SE
r Bee erat-erat dan menggeram di teli
otot. Gadis itu meraih tangan Dominic yang m
am, nggeloyor pergi meninggalkan Dominic mengelap
alah satu speda statis di dalam gym. Sambil mengayuh, Bee mengamati suas
gkin sama dengan yang dilakukannya ketika menatap sepiring steak, mulut penuh air liur dan nafas terengah-engah, wajar ka
an olahraga serba ketat berwarna merah muda terang yang membuat mata Bee berair, Bee jadi
ketika wanita itu mulai
rada agak jauh dari keduanya, tapi ia bisa melihat Dominic memb
ya bercakap-cakap. Tidak perlu c
ngar. "Kau lihat sendiri bagaimana wanita itu berpakaian di depan Daddy? Lihat saja dada dan pa
an suka wanita r
u sekarang sudah berani
n Jalang itu menginginkan Daddy!
kinya ke arah ayah angkatnya, bertekad untuk memberi pelajara
hu umur!" geram
atas pangkuan pria itu dan menatap tajam ke arah wanita berbaj
ahu, Miss, pria ini sudah ada pe
bisa membalas, ia hanya berdiri dengan mulut terbuka dan
aat, wanita itu terbang
ekasih," wanita itu tergagap. "A-aku hanya..
Itu j
bali terjatuh. Tapi Bee tidak lagi peduli, ia
ng?" Bee bertanya sambil melingkarka
wa Bee kesal, Do
ss. Mari ki
dak membeli kesempatan bagi Dominic untuk berpamitan kep
hatmu, Daddy," Bee mengomel ketika m
gulangi tidak paham. "Memangnya bagaiman
ibirnya, "Mengapa mereka semua melihatmu seperti itu? Laura
anya tidak ingin Bee terlalu cemburu pada Laura. Bee mungkin segalanya sekarang, tapi Laura dan dirinya su
terdiam, Bee s
ilnya Mommy jika kau nanti menikahinya? A-aku... aku.
reka sudah sampai ke rumah. Ia kemudian
minic. Lengan ramping gadis itu memeluk dada Dominic erat
ngecuk ujun
" Dominic berbisik. "Tapi Da
kan leher nya basah
h. Begitu sampai di kamar dan dengan lembut, Dominic meletakkan tubuh Bee diatas ranjang sebel
h, Princess," D
membalas, masih sambil terisak pelan.
bali menciu
a meninggalkan Laura begitu saja, Princess," ucap Dominic lembut disela-sela c
ak akan mungkin
nya ke leher gadis itu. Ia menjalankan lidahnya ke kulit Be
ndek yang dikenakannya terlepas. Begitu Dominic melucuti pak
*
*
sam