k kopi di meja makan. Rambutnya yang panjang bergelombang tengah tergerai indah m

ggaruk-garuk rambut hitam ber

kainya. "Aku 'kan sudah bilang, hari ini aku akan berangkat ke Paris. Aku sudah tekan kontrak dengan sebuah agensi model di sana. Ada beberapa proyek yan

k tidur denganmu tadi malam? Bag

mpak terlihat tenang. Sang wanita meniup pelan cangkir kopi di tangan

Erick meng

inggalkannya. "Bye, Erick ...." Ia

ra .

ick selama 2 tahun. Wanita ini kini tengah mengejar cita-citanya sebagai foto model ke

*

a menarik kursi yang berada di depan sehingga mereka duduk

a langsung dengannya ya?" Pria muda bertubuh kurus itu mulai berdiri. Ia

perluannya?" tanya pria b

igi, nih. Penulis ini juga menulis cerita yang bagus-bagus, cu

sesuai dengan

satu novelnya kok. Pas ba

at. Ia yakin bisa mendapatkan peran itu, apalagi penulisnya belum terken

tampanan dan kepiawaiannya memainkan peran, karena film-film yang dimainkan

ting, di tengah ruangan. Seorang wanita berjilbab sedikit panjang duduk menyamping sambil memainkan ponselny

"Ini nama penanya, Dara Jamilah." Ia menoleh pada Dara. "M

u ..

kan gigi gerahamnya karena kesal. Ia tak menyang

?" tanya manaj

di pesawat tapi tidak ke

kalian silakan bicara." M

membuat kedua pria itu bingung melihatnya. Dara membuka tas tali yang disilang di tubuh

ng kesal dan merasa dilecehkan, kini