ubuh sang wanita sempat terpelanting ke kaca depan mobil sebelum akhirnya menggelinding jatuh ke trot

lain adalah Erick. Sempat bingung harus

pi apa dia baik-baik saja?' Perlahan Erick bergerak ke depan. Ia sedikit gemetar

akin itu perempuan karena memakai jilbab. Yang anehnya, ia melihat orang itu pun

gelap dan tempat itu sepi karena ia melewati jalan alternatif ke luar kota. Karena

a ia tak sempat mengelak. Sekarang, apa mungkin wanita in

ku takut sekali, ini.' Kembali tangannya gemetar ketika mencoba membalik tubuh wanita itu. Benar saja. Ia adalah Dara, penulis yang ditemuinya

pakaian tertutup, apalagi ia tak sadarkan diri. Pria itu mengusap wajahnya dengan kasar

berjanji akan membuatnya bahagia. Apapun itu, jadi selamat dia.' Dengan cepat pria itu menggendong wanita itu dengan kedua tanga

ick mengatakan bahwa Dara adalah korban kecelakaan. Seorang suster menda

, i

kan tas Dara pada E

," sahut sang pria sam

seorang artis terkenal. Sepengetahuannya, pacar Erick adalah

Eh, iya ... tapi dia pacarku yang sekarang, Sus. Bagaimana keadaannya?" Namun kemudian, ia menyes

s sebaiknya mengurus administrasi,

Sus." Erick sampai memegangi tangan suster itu

elapor ke polisi juga. Untuk sekarang, Mas

ini hanya tahu nama pena penulis itu, sedang nama aslinya, ia tidak tahu. Pria itu kemudian memeriksa isi tas Dara dan meliha