tiap pasang mata yang berpapasan dengannya menatap aneh dan heran. Bahkan
h malam-malam begini!" seru anak muda
dang syuting film kol
II
akson mobil. Pedang panjang yang ada di dal
ak kecil yang berdiri tak
buat syuting!" seru yang
mendekat untuk memastikan itu pedang as
orang-orang di sekitarnya semakin memasang kewaspadaan penuh.
rang yang sudah melihat dari dekat
an dengan tingkah orang di sekitarnya. "Sungguh aneh orang-orang yang tinggal di si
ID
rapa cahaya tanpa terlihat ada orang atau kuda yang menariknya. "Sungguh aneh benda-benda di dunia ini. Mereka pandai bermain si
t ke sekeliling. Trotoar yang dipijaknya membawa dirinya entah ke mana, perg
agi Pangeran Pisceso. Langkahnya berhenti memperhatika
dengan cahaya, dimana-mana selalu terlihat cahaya. Bahkan benda itupun bercah
pusat perhatian orang yang berlalu lalang. Ada yang mena
ngeran Pisceso yang mengenakan pakaian kerajaan dengan jubah hitam
u?!" tanya Pangeran Pisceso pada dirinya sendiri
terdengar seseorang menyapa. "Pak, cepat kalau
ikkan tubuh, seorang pr
. Kalau mau menyeberang, seka
Pisceso memberanikan diri bertanya. "Apa saud
Tabib s
mengangguk. "Iy
eran Pisceso dari atas sampai bawah yang berp
gi ucapannya. "Tabib sakti yang
Maksud orang ini apa? Bukan hanya pakaiannya saja yang an
tua?" tanya P
but semakin heran
a mencabut pedang miliknya karena kesal, tapi
ksud itu, Dokter
isceso terdiam, ke
gedung itu banyak dokter!" tunjuknya ke arah seberang jalan
mengerti, kepal
i banyak dokter yang datang! Kamu pergi saja ke sana! P
terdiam, mencerna kalimat
yak dokter hebat. Kamu ke sana saja!" Seles
"Bagaimana caranya aku pergi ke sana?! Apa aku lewat jalan in
an dunianya. Benda bergerak bercahaya yang dimaksudnya adalah sebuah mobil dengan laju y
ID
ika Pangeran Pisceso melangkah tanpa rasa bersalah menyeberang ja
Sudah gi
eng
orang
ntar dari bibir para sopir
ala
an. Tujuannya hanya satu yaitu menuju bangunan
sini mau ke mana?!" tanya Dok
Virgolin sambil menyemprot ta
kter Rio. "Bagaimana kalau kita m
Rio la
idak lapar?!" Dokter R
"Saya masih ada urusan yang lain. Jadi ma
i Dokter Virgolin, akh
ang terdiri dari pisau bedah (scalpel) untuk memotong jaringan, juga gunting bedah untuk memotong benang dan balutan luka
sambil memegang salah satu pisau b
sedang berdiri tegak melihat sekeliling. Tatapannya begitu tajam meli