a yang tidak, tapi yakini itu semua ada. Kita memang tidak pernah melihat, mungkin hanya sebatas
asi
erap
iasa kita panggil Kunti, Dasimah itu setan perempuan. Mereka memang ada di rumah kita, setiap
teng
elas 11 bergegas merapikan buku-buku dan alat sekolah lainnya untuk dimasukkan ke dalam t
saja ngorok saat jam pelajaran. Amanda mengerjap seraya menggelia
nak juga pada hilang," ucap
kamu tuh ngorok terus.
g Ar, aku tak
s, dan pergi mengejar Aryani tanpa melihat pul
ni tu
up pulpen terbuka
*
lang ke rum
h kamu tuh yang dek
ak betah
nap
menggeleng. "Aku bosan saja sendirian, enggak ada teman. Ibu s
kalau libu
untuknya. Entah, kenapa Amanda ingin sekali di temani seseorang saat tidur p
yani membuat Amanda menoleh ke samping kanannya yang memperlihatkan rumah
ryani menghentika
berjarak 1-meter darinya. "Ingat kata pak Jawadz ucap
mahnya intens, la
m," ucapnya saa
at malam hari. Amanda celingukan ke setiap ruangan mencari Mbok Nun,
apnya yang melangkah m
k Nu
nda saat berbalik Mbok Nun
a deh." Kata Amanda se
ng Shalat dhuhur jadi eng
aan. Masak apa M
ok siapin makan siangnya. Non gant
ah selesai Amanda turun dan kembali ke meja makan. Hidangan sudah tersaji dengan be
ri lagi? Enggak ada
Amanda dengar dari Mbok Nun, kesukaan dan kesukaannya terus padahal Ama
tadi dimainkannya. Karena sudah magrib Amanda keluar dari kamar
ati ruang tengah. Sambil celingukan Amanda berlari ke arah kamar mandi, entah apa yang ia takutkan. Sesampai
ngan cepat seperti lari maraton saja. Bukannya mengambil mukena dan sejadah, Aman
tap
Setiap malam Amanda selalu mendengar derap langkah seseorang yang semakin dekat, menuju kamarnya. Namun, tida
... kre
ngan lebar. Diiringi suara langkah yang sama, Amanda sema
kk ...
ipit melihat ke arah pintu kamarnya. "Sudah pergi," gumamnya yang
sudah lewat lima menit, dan selama itulah suara aneh itu selalu terdengar. Amanda kembali melanjutkan salat
ahua
nunduk bersamaan dengan takbiratulihram yang diucapkan. Sebuah baya
ahua
ahua
e
lai hilang dan terganggu ketika seseorang mengucap takbir, p
ahua
ahua
nya merinding seketika. Otot-otot terasa kaku, badan pun mulaiwarahmatullah, as
osok apakah itu? Namun, tidak ada siapaun di bela
atas ranjang dan bersembunyi dibalik selimutnya. Hampir setiap malam semen