rang tuanya yang menjadikan kejadian ini sebagai hukuman mutlak bagi mereka berdua yang telah mencoba kabur dari rumah. Ternyata ada pasal dan undang-undang terse
*
un akhirnya berlalu. Dalam waktu satu bulan ini,
erima perjodohan ini!" seru Renata, pad
jodohkan juga, gue bakalan nge
at ya? Kalau perjodohan kita ini
ue." Renata berkata jujur, bahwa dia memang menerima semua ini demi kebahag
ang terus-terusan merengek. Tapi, kenapa sih orangnya harus Lo!?" "Eh
.., dia orang itu! Orang yang dulu pernah menghajar pacar gue waktu SMA dulu! Ih...! Gak banget deh! Arogan, anark
lu menatap dengan sinis antara satu sama lain. Untuk saat ini mereka masi
ue ambil kesempatan ini buat kabur lagi aja ya? Tapi..., pasti Mami bakal sedih banget kalo gue
a keluarga mereka. Ini dilakukan untuk menjalin hubungan agar mereka semakin akrab. Dan pada acara makan malam ini, keluarga Rendi dan keluarga Rena
ndi lagi! Tadi siang aja dia udah bikin gue frustasi. Bakal jadi apa lagi malam ini!?" Renata men
, ternyata ada satu pengumuman lagi yang membuat Rendi dan Renata sakit kepala. Ternyata, Papi Rendi dan Papah Renata dengan terang-terangan memberitahu bahwa
e kan belum siap! Haduh...! Makin kacau ini hidup gue.' gumam Rendi, ia benar-benar sebisa mungkin
ni lakukan?' gumam Renata merintih, ada rasa sedih dalam hatinya, dan ada pula rasa marah. Tapi dia juga sama seperti Rendi, tak mampu berbuat apa-apa. Tapi ada rasa aneh yang ia rasakan ketika mengingat sikap Rendi yang
*
reka sangat ramai dan pernikahan mereka menjadi viral karena keduanya memang ahli waris dari masing-ma
ata Lo malah nikah sama temennya Adek gue." Teguh
ajah Rendi terlihat murung. Padahal, biasanya ia ad
senyum dong...!" Lestari yang hadir dalam acara ini mencoba untuk merayu
ejak tadi Rendi dan Renata tersenyum ketika ada tamu undangan yang datang, senyum itu hanyalah senyum p
atu tamu yang menghampiri kedua mempelai, ia adala
a dengan senyum yang dipaksa
jadi keluarga yang SaMaWa ya untuk kalian." Satu orang lagi yang menghampiri pun nampak jujur saat menga
uh Dateng ke acara kami, ya Tante." Kali ini R
doang ya!?" Renata berbisik k
kedua orang tua gue, udah dari tadi gue pergi dari acara ini." Rendi juga memb
dan papinya nampak sangat bahagia saat menyambut para tamu yang datang. Begitu pula dengan orang tua Renata.
gat ia kenal. Wanita itu berjalan perlahan mendekati Rendi dan Renata
cy.