gan Ayu. "Apa ya

encoba mencegah, tapi hanya sekali itu dan sisanya hanya memandang Ayu

mbali berbaring. Hide semakin terpana, menat

u membuat Hide berjarak semakin jauh dengan akal sehat dan kewarasan. Pemandangan yang saat ini

ingnya, membawa tangan itu untuk menyentuh tubuhnya. "

mereka tidak melewati batas waras itu. Tapi Ayu sudah tidak bisa mendenga

ata sayu. "Kaito... Anata

benaknya. Tidak menyadari jika pria y

lakukan apa yang dilakukannya saat ini untuk menggodanya. Penyebutan nama laki-laki lain seolah mengi

hat baik-baik! Aku H

menahan nafsunya. Mendekat pada Ayu adalah keputusan buruk, karena sekarang Hide bisa dan mencium aroma tubuhnya. Tubuh

menggumamkan nama yang sal

uka, melampiaskan amarah sekalig

ang saat ini berada di atas tubuhnya, dan hanya

ya mulai membuka seluruh pakaiannya. Pikirannya sudah benar-benar berkabut,

alu kembali melumat bibir Ayu, d

Oji-san." (Hid

a mendapatkan pelampiasan. Sentuhan dan juga cumbuan dari Hide, se

tubuh Ayu, dan terus bergerak sampai gairahnya terpuaskan. Ayu membalas semua itu dengan lenguhan nikmat, sa

*

GH

um bisa membuka mata. Ayu mengeluh, karena kepalanya terasa berdenyut

AN? APA SEDANG KALI

gan saat melihat Karin berada di depan pintu menatapnya dengan w

nya turun. Ayu langsung menyadari keanehan karena kulitnya bisa

elimut untuk menutupi tubuhnya yang telanjan

skan! Dan ini balasanmu untukku?!" Jeritan Karin i

hat pria yang tidur dan terbaring di sampingnya. Pria itu juga

u menggumamkan nama itu dengan

ncerna kemungkina

alam otaknya.Meski situasi ini sudah sangat jelas, Ayu tetap tidak ingin menerim

kasih!" Karin kini terlihat sangat marah, se

agai wanita sial! Sepertinya kau memang pemb

ia pergi ke rumah ini untuk mencari perlindungan dari Kaede---ibu mertuanya. Merasa gembira karena paling tida

ang sudah ada kemarin, kini masalah yang lebih mengerikan menunggu di hadapannya. Dengan air m

ungguh. Aku mohon percayala

wanita sampah semacam dirimu!" Karin memaki sekeras mungkin. Sa

untuk menyakinkan Karin jika semua ini bukan perbuatan yang

RHE

rsamaan. Terlihat Hide terbangun dan duduk. Keadaan ya

menuding ke arah suaminya, tapi Hide tidak terpengaruh dengan

gilah dari sin

ak semakin terluka, berl

nelungkup pada tempatnya jatuh,

g memanggil Ayu dengan nama itu. Hide bergeser mendekati Ayu, mencob

ingat apa yang terjadi, tapi apa pun itu,

idungnya karena kepalanya semakin nyeri. Gagal menjernihkan pikiran, Hide berdiri, berjalan menuju kamar

marin dia pakai. Secepat kilat, Ayu merapikan diri dan berlari keluar dari kamar itu sambil te

butan di rumahku? Setelah kau melakukan per