ya Chandra yang tiba-tib
lukannya pada ibunya. Ga
nta Ara dengan mema
g ditempat duduknya. Dewita memandang suaminya dengan cem
mu keluar kandang," seloroh Chandra y
n suaminya. Karena akhirnya suaminya itu
ak ayam apa? Bisa-bisan
takan 'Sudah waktunya kamu keluar kandang'.
a 'kan cuma diam diri didalam rumah. Jarang
mengibaratkann
is itu sedang menimang
ak ada
r-benar gadis kecilnya yang lugu. Sampai saat ini, ayah Ararya i
gkat lagi. Chandra benar-benar bersyukur. Tidak pernah menya
Ara pun ikut bergabung. Mereka terus membicarakan bany
nanti adzan berkumandang. Mengerjakan sholat maghrib di masjid
pembaringan. Menatap langit-langi
a dimana ya be
ngan diri sendiri. Tiba-tiba pintu k
Aruna memanggil
sebe
rnya. Gadis itu berjalan men
, Na?" t
'kan belum makan malam," Aruna
k lupa," seloroh A
Merasa lucu dengan kebiasaan ka
emang," ujar Aru
kamarnya. Kemudian menyusul Aruna
a Dewita saat Aruna dudu
na menunjuk kearah kemun
lat lagi," ucap Ara d
la. Begitu juga dengan Chandra. Kepala ke
au begitu kita mulai saja mak
erbiasa mengambil makanan sendiri. Mereka makan malam dengan khusyuk. Tanpa
a. Ini adalah sekian kalinya. Makan sendirian tanpa adanya orang t
etika diingat-ingat lagi olehnya. Ternyata De
dibuat dengan tangannya sendiri. Rasa sandwi
yatanya semua alat komunikasi telah di
ulus dengan nilai terbaik. Ternyata semua itu belum cukup dimata aya
an kabur dari sana. Tapi, ketika Devan melihat disis
nar keterlalua
era menghabisk
an lupa dihab
kan peringatan. Devan mendengus kala mendengar suara l
Nico! Kenapa masih saja me
g kepercayaan ayahnya itu. Nico yang men
tuk tumbuh kembang t
alas. Selalu saja seperti itu jawab
protes lagi. Devan memilih untuk m
ingin kembal
ruang makan. Namun, segera berhe
u diruang kerja ole
tanya Devan
ngin rasanya Devan menangis. Dia benar-benar merasa te
untuk memberikan bimbingan padanya. Tentang apalagi jika bu
~
yang harus diupayakan. Sampai usaha yang dikembangkan b
seorang konglomerat. Tidak membuat laki-la
Dengan bermodalkan uang tabungan dari uang sakunya. Kin
nggan baik tua, muda maupun remaja. Sebagian besar
insiden dan juga peristiwa. Karyawannya bukanlah orang
erjaan. Juga orang-orang yang membutuhkan perlindungan
uat orang-orang yang bekerja padanya merasa diperhati
mereka termasuk orang-orang yang pekerja keras. Mereka
a berjalan lancar. Syukurlah bisa
saja menyelesaikan desainnya. Kaivan baru saja membeli sebuah
a pada sebuah sofa. Pemuda itu tiba-tiba ingat dengan
gumamnya sam
an mengembalikannya?" tanya
Kaivan kembali me
nar. Mana mungkin gadis itu akan menemuinya. Sedan
~
mbung