p untuk shalat dulu! Nanti Mas nyusul," ucap Randi lembu
run dari ranjang dan keluar
encari tempat tinggal untuk berdua. Agar tidak ada lagi gangguan saat
ang ternyata masih meme
i jelas bisa mende
a Randi hanya tersenyum s
gkin orang tuaku belum menyadari hal itu,"
-
i langsung, setelah bert
laki-laki bukan? Seharusnya ini adalah pekerjaan yang mudah untuk seorang laki-lak
gas wanita bu?" tanya Randi mencoba
meminta hal-hal aneh yang seharusnya di kerjakan ol
geluh, ini adalah rumahku, jadi aku yang menentukan atura
tiba-tiba tersengar suara ya
keduanya. Hal itu membuat Randi
" sapa Zas
erjakan tugas yang aku berikan unt
dirinya menatap Randi, dan menambahkan, "Hey Randi, kamu itu
g untuk menenangkan diri. Karena hanya
jawab, "Baiklah Pak,
mbawa pakaian yang kotor itu ke kamar
a nyiksa orang," ucap Shaleh
inya nikahin putri kita. Seharusnya dia bersyukur karena
-
ng mencuci pakaian kotor itu
pagi mas?" sapa seorang g
endiri? Memangnya kamu tidak sekolah ya?" jawa
k nyuci sendiri, emang dimana Kak Jihan?" jaw
, mungkin kelelahan
suaminya juga rela mengerjakan tugas-tugas yang seharusnya di kerjakan oleh seora
as Randi ramah, sebelum menguce
purna Mas Randi,' batin Elis
kita nyucinya barengan?" ta
gguk. Sebelum dirinya bergeser ke sam
asih Mas Randi
t seember pakainya dan me
begitu santai, sampai matahari
rpamitan, saat dirinya mengangkat
wab Elisa den
mata yang menatap k
deketin Elisa," gumam Johan tak terima. Sa
i tempat jemuran. Sebelum akhirnya, masuk
k bawa ember segala," ta
rumah, tadi habis nyuci pa
u yang nyuruh kamu, ya kan Mas?" s
hanya saja Jihan tidak menyangka j
enak dengan Randi yang di per
ndi, tapi sekarang suaminya itu di per
k habis pikir dengan
dak apa..." jelas
bisa shalat bareng kamu,"
m shalat subuh. Padahal tadi sudah janji m
Sebelumnya maafin Ibuku ya Mas,
n, oh iya mau sarapan apa kamu?
nya apa,?" jawab Jihan,
, kalau Mas ya terserah Jihan saja..."
kalau kita masak sayur asem sa
ikut, karena apapun yang Jihan masa
e kamar mandi dulu ya Han?"
wab Jihan den
i pun berlalu per
bicara..." suara Joh
Dan pada akhirnya, Jihan pun mengh
n,.??" tanya
ama Elisa, dia itu gebetan aku!" jelas Johan dengan mening
seperti itu Johan?" tanya
ng sok polos seperti Mas Randi. Tadi aku lihat, Mas Randi cari-cari kesempatan unt
sangat kenal dengan Mas Randi, dan aku sangat percaya bahwa suamiku
esak setelah mendengar yan
percaya pada seseorang, walaupun itu suami sendiri," ucap Johan dengan wajah datarnya, "Aku tidak akan pernah biarkan
erita dari Johan. Dia selalu percaya kepada su
ungkiri, jika saat ini dirinya
ga berkata denga
dengan keluargaku Mas,' b
gadis SMA yang memiliki kulit putih mulus, tubuh sex
li lelaki tergoda dengan
merasa khawatir, setela
sendiri jika Randi selalu di perla
erbelanja. Akhirnya mengurungkan niatnya
Membayangkan seandainya dia sampai di tinggal
lek
arkan lamunan Jihan yang s
saat melihat istrinya. Sebelum kemud
cap Jihan s
ndi bernada lembut, karena mera
jawab Jihan dengan s
gelisahan Jihan saat ini, pada akhirny
ada yang lain, aku mandi dul
jawab Jihan
ar mandi di dalam kamarnya unt
ya dia tidak berubah sama sekali padaku. Atau mungkin tadi itu hanya karena Johan saja yang terlalu cemburu. Melihat Mas Randi nyuci
sebelah dapur, kenapa juga Mas Randi harus nyuci di
gumam Jihan bertekad, karena masih merasa khawati