bangan?" tanya Hanna ketika dirinya baru saja sa
inya. Tapi, itu tidak berlangsung lama, karena terkadang Bu Hilda sering menangis dan marah-marah tanpa sebab. Dan jika se
senyum. "Boleh saya meli
, Mbak
gkah saja Hanna sudah melihat wajah sang ibu yang sedang ter
enjenguk ibu," ucap Hanna.
alau ada apa-apa hubungi saja,
oleh dan mengalihkan pandanganny
dengan kulit berwarna kuning langsat. Umurnya
ta orang tuanya bergelimangan dan dia hanya anak semata wayangnya Hilda dengan Rama Bhaskoro, ta
Di umurnya yang sudah berkepala 4, Hilda masih terlihat sanga
n ini. Maka dari itu, agar tidak membahayakan Rama- Papa Hann
mbut, ia begitu perhatian kepada ibunya
Ibu yang dulu selalu menyambutnya dengan tersen
ingga wanita paruh baya itu menole
kosong, Hanna sangat yakin bahwa suatu saa
engan mengangguk. "Kam
tadi ... Emm, Ibu mau ja
u boleh
membawa ibu kemanapu
isakah kamu mem
gan anakku," sahut Hil
ibu ..." j
alian sama cantik, tapi kamu bukan anak
hatnya, siapa yang tidak merasakan sakit saat ibu ka
rtemu dengan anak ibu, jika ib
nna'kan?" tanya Hana
a
Hanna langsung membawa sa
erdapat taman yang begitu cantik. Maka dari itu,
tal, tapi tidak membuat Hanna takut sedikitpun. Justru, Ia m
," ucap Hanna, Ia menun
mereka sama-sama hening. Tapi, tatapan mata Hanna tidak per
na menyodorkan satu bungku
ukai roti coklat, apalagi roti
h," uca
lagi makan roti coklat di rumah. Terus kita pesan yan
memakan roti coklat itu dengan lah
nya terulur untuk mengambil lel
wab Hilda
lalu merespon ucapan Hanna. Dan itu membuat Hanna sena
, keadaannya justru semakin parah. Tapi, melihat kon
*
a berpamitan pulang dan dia berjanji
sedikit lega melihat Hil
na melihat sebuah mobil y
hat seorang pria paruh baya k
ang wanita cantik dan s*ksi be
ersikap seperti itu di tempat umum seperti ini?"
halaman Restoran, diam-diam Han
inya dia tidak kesusahan untuk men
ah rumah mereka. Itu artinya Rama me
masuk ke dalam rumah, disitu motor ya
baru pulang
mpir dulu jengukin Ibu,"
a Hanna. Bahkan, pria itu sepertinya sudah tidak
Ira ini adalah teman Papa," ucap Rama memperkena
kamu tuh sering banget ceritain tentang kamu. Ternyata benar ya,
na masuk duluan capek soalnya!" Hanna segera
u. Tapi, aslinya dia anak yang baik dan sopan kok." Tanpa dimin
gerti kok,"
k kita masuk
dengan bergan
Seharian bekerja lalu mampir untuk menjenguk sang ib
jung kaki, dengan niatan agar hati dan otaknya tidak berpik
idak enak hati saat dirinya
dan mengeringkan rambutnya. Bisa pusing
. Tok
ama untuk kebawah, Non!" ter
ggu sebentar, Hanna lagi pakai baju
sudah fresh. Di ruang keluarga masih ada Ira ternyata, Ha
dengan cepat Rama melepask
gil Hanna?" tanya
angannya menggenggam tangan Ira. "Begini, Sayang. Besok Papa
e
tungnya berhenti berdetak, per
ucap Hanna, suarany
u bisa menerimanya dengan baik. Dan besok kamu harus hadir di acara pe
dang berjuang di rumah sakit. Kenapa sekarang Papa tega ingin menikah lagi denga
gkin dia akan sembuh. Jadi, Papa ing
yang terganggu. Dan aku yakin, dia akan sembuh! Lagipula aku sudah
g, gadis itu benar-benar emosi denga
ap lebih dengan kesembuhan Hilda. Lebih baik ki
dak akan pernah sudi menggantikan p