ng menatap, dua orang yang sedang di bakar gairah
pan mata seorang pria ,yan
nciumnya dengan begitu terburu-buru, Ruby pun membalas ciuman itu, entah dari mana d
n melakukan lebih
. Ruby menge
adari apa yang sudah terjadi. hingga perlahan dia membuka selimut, dan beta
dirinya melihat di sampingnya, ada seo
pemuda itu. dan kini dia memandangi tubuhnya, yang sudah dipenuhi ol
h gila. karena, menghabiskan malam bersama
ersatu baju yang semalam ia kenakan,dan
anlah suatu pemaksaan. namun berdasarkan saling menginginkan, Ruby memilih mengendap-endap, keluar dari kamar pemuda itu. setelah berada di luar, dia meli
Tanya salah seorang pelayan
ta ada yang melihat, saat dirinya
lagi hari mulai siang "ucap Gadis itu
a. namun, Dia tidak bisa menyepelekan gadis di hadapannya itu. ka
menuhi leher Ruby. yang membuat pelayan itu yakin, jik
g sopir, Saya tidak mau, nanti tuan muda akan mema
pelay
seorang sopir, Dia pikir Dia dapat pulang sendiri
g sendiri"ucap Ruby. menolak tawaran pelaya
a sini tidak ada kendaraan umum yang melintas, dan s
di area perumahan milik keluarga besar Tua
am, meski tak
kan dirinya berjalan, dari rumah besar itu hingga ke
mi tidak ingin menjadi sasaran amarah tuan muda "uca
n itu. sambil berjalan terlebih dahulu, dan diikuti Ruby ya
Dia yang akan ditolong, namun si pe
itu, berganti dengan keterkejutan,
wah. dan seorang supir, yang sudah m
hwa dirinya saat i
a lihat pada layar televisi, atau ponsel
nona? "Tanya sopir, yang saat i
h
jut ,mendengar pertanyaan sang supir. sehing
Anda ke ,mananya nona
Ruby. sambil menunjukkan ala
t melihat alamat yang tertera di dalam kertas itu. karena, Dia
gnya, Dia tidak menyangka, jika kekasih Tua
, untuk memastikan. Dia takut jika gadis yang diangga
itu sud
at terkejut, saat melihat alamat yang dia tunjukkan. Namun Ruby memilih tidak pedul
arus menghubungi Anita, jika dirin
n sakit akibat pertempurannya tadi malam, b
hirnya berada tepat di depan gerbang r
ntu untuk Ruby. sambil membungkukkan sedi
ena telah mengantarku"u
ni sudah menjadi tu
an halaman rumah kost, sedangkan Rub
elah s
kecil, yang berada di sana. Gadis itu melempar ta
a saat, perutnya t
. lapar
eraba perutnya, yan
alu berjalan ke arah gerbang, tidak ja
tkan acara tidurnya. setelah dirinya memberikan kabar kepada
kan, Ruby tidak sempat membacanya,