t kesal namun tetap melaksa
t ulang , soalnya kena hujan jadi hancur. N
pak bos,
yang sudah mulai terasa perih. Lalu duduk d
ai mengoperasikan laptop milik b
k.
o
k.
di ketuk seseo
wanita mengunakan dres setinggi lutut de
ucap peremp
k ngantor ka
." Ucap perempuan berama Sari yang l
ecih kenapa harus melihat peman
, yang sopan d
baru menyadari Ara sedang
ia disini b
aan, " kata
disini,, kerja kerja aja matanya jangan
ng menggoda sini haha ..
us pada peker
ini mataku ternodai,,
file yang d
akan cek diruangan saya sendiri pak. Permisi " ucap
saja kalau sudah
dari ruangan tersebut Men
ahnya hingga selesai, ia mengeprint nya lalu diserahkan di meja kerja Pak Andi karna pak Andi tidak
rja nya , dia yang tak tahan dengan perih di bagian lutut nya pun melepa
a nya yang baru
intu ruangan Ara di
pak Andi yang meli
segera berdiri namun karna tidak se
nya walaupun berusaha ti
jaketnya untuk menutu
permisi dulu kek " Ara ke
i saya bantu oba
t Ara kembali me
ngobati luka nya . awalnya Ara menolak tapi pak Andi
rah ke luka Ara lalu membant
rah paha akan tetapi entah bagaimana Andi tak bisa berpaling
isa khilaf gue" ucap
pak" u
file tadi sudah selesai atau
uh di atas meja
si, maaf sudah menganggu
pak,"
n segera keluar dari ruangan A
ing di sofa unt
, Ara belum mengunakan celananya kembali ia tertidur
pak Andi yang menyadari bahwa Ara belum ada te
masih di
..
Ra
ie
ang tertidur di sofa dengan hanya mengunakan handuk yang
l gak bisa kondisikan ruangan sendiri" umpat bi
ut yang biasa ia gunakan tidur di kantor lalu
tungguin aja sampai bangun baru pu
setelah beberapa saat Ara merasa nyenyak. Ara Melihat ke a
Andi, hais ceroboh banget gu
nanya, lalu mendekat ke arah b
erak tangan Ara meny
bangun, lalu mel
un, kamu " u
" jawaba A
nya pulang, "
ang, jadi bangunkan p
pi lutut Ara menjadi tambah sakit sekarang, tadi saat baru terjatu
rtatih, sehingga pak Andi
aja, kondisi lutut kamu seperti itu. yang dikhawat