ke toko!" Bu Rahma menyodorkan
piri Bu Rahma. Bu Rahm
ki mata indah. Namun, tidak seindah hidupnya yang harus sela
g selalu memberi masalah baru bagi kakaknya. Suka mab
arena membuat onar. Sikap Angga membuat Mi
us banting tulang. Gadis yang terpak
mana Mit?"
e toko beli bahan kue." Mitha segera m
motor Mitha membantu gadis idam
pakan tukang parkir di pasar. Rangg
aan aku ke kamu Mitha?" Rang
ng yang membuatnya jatuh hati. Karena tidak memiliki keberanian untuk mengungkapkan perasaan
!" Dion menepuk
u adiknya seperti apa?" jawab Rangga berjalan meng
s aku harus menghidupi Angga juga. Kamu tah
gga dan Dion seorang gadis dengan
ang akan jijik dengan kamu!" Gadis itu mengepalka
segera memilih barang yang ada di
gera menaikkan barang bel
dia dan serahkan dia kepada Mami." Seorang pria dengan tu
enuju tempatnya bekerja. Tanpa dia
Ibu banyak pesanan untuk besok." Bu Ra
membawakan Angga makanan dulu." Bu Rahma meng
itu. Pelan-pelan kamu arahkan dia, untuk bisa b
ibu nasi kuning yang di seberang jalan." Mitha seger
eberang jalan untuk membeli 2 bungkus nasi. Setiap hari M
" Angga berhent
punya uang Ga
alau kakak selalu tidak
Angga melajukan motornya dengan kenca
kakak sepertimu!" teri
Angga. Bukan Mitha tak marah, teta
a. Ayah yang bekerja sebagai kernet truk meninggal karena kecelakaan. Ibu Mitha mengh
yodorkan katung ker
kalian bersama." tanya Bu Rahma samb
Selalu minta uang untuk berfoya-foya, suka mabu
ng ibu, tapi ibu kami en
adi anakku?" t
up seorang diri semenjak suaminya meninggal karena sakit.
ra kalian membuat Angga berubah. Ibu pikir daripada kalin mengontrak di sana dan bayar,
aku ta
u takutkan?"
at ibu malu. Ibu tahu sendiri
ulu. Angga yang manis dan penurut, kamu rapikan barangmu nanti sore kamu
g pasti aku selalu berterima kasih dan berdoa untuk kebaikan
trakannya. Tidak terlalu banyak karena banyak
mua barang di ke
a menjaga nama baik Bu Rahma. Beliau sangat baik, kakak mau ka
tap tinggal di sini, tanpa harus n
gal di sana, kita bisa lebih irit tanpa harus bayar sewa ruma
a ke dalam tas. Ada senyu
aligus toko kue milik Bu Rahma. Mitha segera memasuk
nak!" pangg
nggung. Bu Rahma meraih tangan pr
nggal di sini?" tan
u lelah dengan kami. Angga takut ibu membuang
an kalian selama kalian be
dapur dan membawakan Ang
n!" Bu Rahma meletakan piring penuh
gga yang dulu kembali terlihat.