suaminya. Walau banyak yang menggoda dan merayunya untuk menjalin hubungan asmara dengannya. Amel te
tar kota maupun luar kota tidak tentu waktu kerjanya. Ka
Amel kepada Andre yang sedang duduk di a
jawabny
an yuk Bang," ajak
alan kemana, cuaca
ucapku sayu. Wajahku yang tadiny
-jalan mau naik truk! Kau aja sana ya
sa sesak atas jawaban suaminya yang
terus mencoba membujuk sang suami untuk jalan-jalan karena dia jarang s
han setelah selesai membereskan rumah. Selain itu dia bermain pons
tuk menghibur dirinya sendiri terkadang dia duet
g nggak mau
u mau istirahat dulu, tolong mengerti aku yah aku nggak
ku kecapekan aku tidak boleh me
ktu lagi kita pergi jalan-jalan yah," ucap Amel
ggaman Amel dari tangannya seraya m
i tidur s
jawa
r berhenti di depan rumah beton itu yang bercat warna hijau. Pintu dep
irkan motornya menggunakan standar satu
. Dia yang mengetahui jika Polan adalah teman suaminya yang
dre membalas senyumannya itu dan memberi isyarat pa
tika saat menatap Amel. Dia mengetahui ji
pa Polan?"
kok Kak," ja
sudah panen, ayo kita ke san
ti kita ke sana rupanya ngg
berbohong, dia hanya mencari alasan agar bisa pergi ke
mahku, dia yang mengatakannya padaku," jelas
bersama temannya. Itulah sifat Andre, kadang bicaranya kasar pada Amel,
ukannya, jika ingin sesuatu d
l dengan sikap suaminya itu. Baru saja diajak jalan-jalan And
Walaupun hari ini Abang libur nggak ada uang masuk,
aan dan rasa malu di depan temannya jika mereka bertengkar. Amel mengurungkan niatnya untuk mem
a. Hati Amel masih bergejolak, jiwanya k
dikit suaranya karena Amel
waktu!" Amel selalu mengucapkan itu ketika Andre mau
at Amel memintanya untuk tidak pulang lama ke rumah. Namun, An
ia tidak pernah pulang cepat ke rumahnya. Terkadang keluar setelah magrib jam tujuh ma
u malam apalagi sampai subuh. Biar bagaimanapun seorang istri m
k di atas meja televisi sembari mengan
ndre memberikan uang sebanyak ti
eras kita juga habis, mi
euangan, Polan bergegas keluar dari rumahn
di depan orang?!'' Andre yang tidak mau tahu dengan masalah uang yang
kita bang!'
ang motornya Polan lalu melaj
dua puluh ribu dan sepuluh ribu di tangannya itu. Di
Dia meninggalkannya sebentar untuk membeli mi instan di w
satu kilogram dan mie instan tiga biji. Selebihny
yan yah, tapi kok lauk kalian makan sering s
au nggak ibu nggak usah urus hidup saya, yang pentingka
lik warung itu terlalu kepo dengan urusan rumah tangganya, walau ke
na sehingga jatah untuk keluarga kurang. Banyak yang sudah mengadu tentang perbuatan suaminya di
nah mengakuinya, dia hanya mengatakan jika itu hanya a
ok sewot pula Kau!" cicit pemilik warung i
a diri ibu sendiri, nggak usah urus orang lain!
n bibirnya seraya geleng-gele