img SEBUAH PENGAKUAN  /  Bab 4 Benang Merah | 6.25%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 4 Benang Merah

Jumlah Kata:1155    |    Dirilis Pada: 22/07/2023

emen mungil yang telah berhasil aku dapatkan dengan tidak mudah. Harus

h dimulai yang mengharuskan aku untuk lebih memusatkan perhatian. Aku ingin bisa secepatnya menyelesaikan kuliahku agar aku bisa berkumpu

Aku membongkar isi koper itu untuk aku pindahkan semua isinya ke dalam almari pakaian di kamarku. Di saat aku tengah berkutat dengan baju-ba

pencapaian ini. Dengan sarung itu ibu pernah membungkus tubuh mungilku dulu, untuk melindungiku dari dinginny

Teriakannya setiap pagi yang menjajakan barang dagangannya di pasar induk telah menjadi melodi merdu mengiringi tumbuh ke

an ibu itu hanya tertuju untukku. Semua kenangan itu kini malah memunculkan sebuah luka sekaligus rasa kecewa setelah ak

kami masih sangat membutuhkan perlindungannya. Ibuku berjuang sendiri sementara

am koperku. Ibu ingin agar aku tak melupakan segala yang pernah kualami bersamanya. Tentu saja semua fragmen

sebrengsek itu? Tapi mengapa selama ini ibu terkesan selalu

di tak adil bila aku tak memberinya kesempatan untuk menjelaskan. Haruskah aku menemuinya kembali, dan bertemu lagi dengan sosok yang seben

**

g salah satu brand ternama itu terletak di salah satu sudut Fifth Avenue. Nyaris aku tak mempercay

nsparan, aku melihat display butik yang eksotik memajang bermacam model pakaian yang kuyakini harganya tidaklah murah, yang saat ini

gumi sikap profesionalnya sangat berbeda saat ia bersama teman-temannya yang membuatnya menjadi liar. Aku masih saja termangu sampai kemud

ia memanggil salah seorang pegawainya dan mengucapkan sesuatu pada wanita muda berkulit tan yang

h tropisku saat salju kembali dimuntahkan dari langit New York yang masih saja kelabu

nyumnya dan kemudian mengambil mantel yang kulepaskan untuk ia gantung di seb

ntuk mengantarmu langs

akin terpampang jelas saat aku berada didalamnya. Setelah kami berada didalam sebuah ruangan

lama. Oh iya ngomong-ngomong kamu mau minu

ya sementara pandanganku terus kuedarkan ke sel

kir kopi?" tawarnya tet

duduk disebuah sofa besar

sebentar," ucapnya ke

icia yang nampak begitu rapi. Sampai kemudian tatapanku terhenti pada sebuah rak yang berisi

aku masih memakai baju TK. Tubuh mungil dan wajah polosku itu ia jadikan pajangan mengh

ipi tanya darimana ia mendapatkan fotoku ini? Aku langsung m

s. Sepertinya Patricia tetap mengingatku sebagai putranya walau kini ia telah melangkah dijalannya sendiri. Ken

ria paruh baya yang sedang memeluk dan mengecup Patricia. Pria di potret ini buka

a yang lebar. Pria berkulit putih dengan mata bulat berwarna biru terlihat begitu me

a yang lebih muda yang memperkenalkan dirinya dengan nama Xavier. Aku tak mau tahu kehidupan seperti apa yang saat ini Patric

akinkan diriku sendiri untuk bisa mempercayai segala ceritanya. Aku berharap aku tak membuat kesim

**

img

Konten

Bab 1 Sebuah Pengakuan Bab 2 Patricia Bab 3 Rasa Yang Tersisa Bab 4 Benang Merah Bab 5 Sebuah Pembenaran Bab 6 Pelik
Bab 7 Ketika Harapan Tak Sejalan Dengan Kenyataan
Bab 8 Hadiah Paling Mahal
Bab 9 Belum Terbiasa
Bab 10 Melepas Kerinduan
Bab 11 Hadirnya Patricia
Bab 12 Keputusan Patricia
Bab 13 Kerumitan Patricia
Bab 14 Pusaran Dilema
Bab 15 Desakan Patricia
Bab 16 Kecemburuan Hanin
Bab 17 Kepergian Hanin
Bab 18 Kekhawatiran Bagas
Bab 19 Ada Apa Dengan Hanin
Bab 20 Mengajak Hanin Pulang
Bab 21 Menemui Patricia
Bab 22 Sisi Liar Patricia
Bab 23 Berat Untuk Mempertemukan
Bab 24 Kelepasan Bicara
Bab 25 Kedatangan Patricia
Bab 26 Pertemuan Dengan Patricia
Bab 27 Tak Pernah Menyesali
Bab 28 Sebuah Syarat
Bab 29 Sebuah Kesempatan
Bab 30 Desakan Patricia
Bab 31 Meragukan Patricia
Bab 32 Keinginan Terbesar
Bab 33 Tak Ada Yang Bisa Dilakukan Lagi
Bab 34 Lebih Dekat Dari Sekedar Pacar
Bab 35 Meminta Melupakan
Bab 36 Mencari Pembenaran Sendiri
Bab 37 Emosi Xavier
Bab 38 Kunjungan Dari Molly
Bab 39 Menemui Patricia
Bab 40 Keinginan Yang Tak Mungkin
Bab 41 Kegilaan Xavier
Bab 42 Saat Persalinan
Bab 43 Sebuah Rencana
Bab 44 Kedatangan Mertua
Bab 45 Kehadiran Mertua
Bab 46 Kehadiran Patricia Yang Tidak Terduga
Bab 47 Ulah Patricia
Bab 48 Mendatangkan Ibu
Bab 49 Rindu Yang Keliru
Bab 50 Pertemuan Antar Besan
Bab 51 Rencana
Bab 52 Rindu Yang Menyakitkan
Bab 53 Perdebatan Yang Tidak Berguna
Bab 54 Jalan Yang Berbeda
Bab 55 Saat Semuanya Terbongkar
Bab 56 Harus Diakhiri
Bab 57 Syarat Dari Patricia
Bab 58 Memenuhi Syarat Dari Patricia
Bab 59 Opsi Lain
Bab 60 Kedatangan Molly
Bab 61 Kabar Tentang Patricia
Bab 62 Tujuan Yang Lain
Bab 63 Detik Terakhir
Bab 64 Tersiksa Oleh Rasa Cinta
img
  /  1
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY