dirinya melihat Bram tergeletak, dal
k .
i Bram dengan langkah gontai melihat keadaan Bram seperti itu. Dengan deraian air mata Clarissa meraih tangan Bram. "Pa
angat berat menahan sakit di sisa hidupnya.
a Paman, agar Paman bisa sembuh, dan kita lawan David bersama-sama," ucap Clarissa. Dia
kirkan diriku jika kamu masih menganggapku sebagai seorang paman. Pergilah!" bentak
rgi atau tetap diam di samping Bram. Dia ingin se
anya. Dia tetap ingin menema
menjemput ajalnya. Asalkan kamu tetap hidup, dan membalaskan dendamku kepada
i ..
" bentak Bram memoto
tanah liat. Dia menoleh ke belakang melihat keadaan Bram. Air matanya tak henti menetes saat melihat senyum B
ia sama sekali tidak membawa uang sepeserpun. Uangnya habis untuk membeli bahan makanan dari su
itam akan menabraknya. Namun, saat dia membuka mata, mobil itu b
mpan dari dalam mobil tersebut dengan menggun
ernah melihatnya. Perlahan dia mencoba mengingat pemuda yang saat ini berjalan ke arahnya, tetapi tiba-tiba panda
wanita ini? Kenapa dia ada di tengah jalan?" u
embawa seorang wanita cantik dalam keadaan pingsan. Bi
pa dia bisa anda bawa kemari?" tanya salah s
lancang bertanya kepadanya. "Siapa kamu? beraninya kamu menanyakan hal itu kepadaku. Aku adalah bo
kasihan kepada gadis yang baru saja dia temui itu. Dia merasa g
ranjang. Dia ingin wanita itu segera sadar, dan langsung pergi dari Mansion. Dia tidak mau ad
gun. Matanya tertuju kepada seseorang yang saat ini ada di depannya.
i?" tanya Clarissa yang tidak sadar
an Clarissa. "Coba kamu perhatikan saat ini kamu s
. Namun, tatapan itu tidak membuat Clarissa takut s
akan pergi. Minggirlah," ucap Clarissa b
yang belum dia kenal itu. Wanita itu terlihat santai berh
usir diriku? Apakah kamu tidak takut den
mengenalmu," ucap Clarissa. Dia pura-pura tidak tahu siapa L
o. Entah mengapa dia merasa penasaran dengan Clarissa. Dia mera
k peduli, setidaknya dia bisa masuk ke dalam geng mafia yang dipimpin oleh Leon
ng, Tuan. Jika aku ingin pergi, maka aku akan te
ai saat seseorang akan membunuhmu!" Le
ngan seluruh keluarganya. Jadi, mati adal
ikit menjauh dari Clarissa. Di
gakhiri hidupmu di tengah jalan tadi,"
ka jika Leonardo berpikir kalau dirinya sengaja berhenti di tengah jalan untuk
, tadi? Seharusnya anda tabrak aku. Agar aku bisa menyusul keluargaku." Clarissa se
a pembunuh di hadapan Clarissa. Namun, tetap saja Clarissa terlihat santai