a sedikit tertegun. Dia menggaruk bagian belakang kepalanya dan be
rang pria menganggapnya serius atau tidak, dia hanya per
k membutuhkan siapa pun untuk memberitahuku bahwa dia tidak menganggapku sebagai istr
mang sopan, teta
h Chaisar jika temannya tidak peduli padaku. Dengan senyum yang dipaksakan
a dan Evan akan segera menemuinya, mengajak teman-temannya atau siapa pun yang dapat membantu
aku mengeluarkan sepasang baju dan celana yang
ia. Dalam waktu singkat, dia selesai mengukur
i ruang tamu. Dia tersenyum canggung dan berkata, "In
padanya dan berkata, "Pakaianmu basah kuyup dan di luar masi
eperti ini padanya. Setelah beberapa detik, dia tersenyum dan menjawab dengan sopan, "Tidak, terima kasih
annya dan memaksa. "Evan belum pernah mengenakannya. Ukuran kalia
ik dan kembali k
yang mampu membayar jasanya. Jika bukan karena Keluarga Korinus, dia tidak akan setuju untuk melakukan operasi pada nenekku.
berjalan de
ang, seolah-olah tidak ada hujan lebat semalam.
etika aku turun setelah mandi, aku
mek hitam. Evan sedang membuat telur orak-arik dengan sangat terampil. Sepertinya dia adalah orang
elur yang dibuatnya. Sepertinya, dia sudah pulih dengan baik. Pipinya sediki
ambil stroberi, memasukkannya ke mulut Evan dan melanju
Meskipun dia tidak mengatakan apa-apa, m
h pasangan y
teraksi hangat serta romantis
g pria. Aku tertegun. Ketika aku berbalik, aku melihat bahwa itu adalah Chaisar. Baru sekarang aku
nyum dan menatapnya. Dia mengenakan
ngkat alisnya dan membalas, "P
ni adalah beberapa dari sekian banyak pakaian yang kubeli untuk Evan
pagi, Gina dan Chaisar. Kuharap kalian tidur nyenyak tadi malam. O
r seperti ny
itu saja. Omong-omong, kamu harus minum susu. Itu akan membantumu pulih
inggali selama dua tahun, langkahi dulu mayatku! Aku menikah secara
nggung perasaannya, aku tidak bisa diam saja dan m