umpang mobil Isaac u
aac, dia memutuskan untuk keluar dari m
memainkan tangannya dengan gelisah ketika menyadari bah
keuntungan dari menjalin hu
banding residen lainnya. Debora tahu bahwa dia mendapat p
ac. Dia akan merebut hatinya agar mendapatkan semua
ulit didapat dan dia tidak akan
seolah menguatkan diri dan berkata
at ini. Dia mencari posisi duduk yang lebih nyaman dan berusa
inginkan apa-ap
dia pasti sudah pernah berhubungan
tawaran pernikahan, dia akan t
arus bersikap fleksibel demi kepentingannya.
tidak bisa diartikan yang melintasi matanya.
egera me
pada malam sebelumnya dan tidak sesuai dengan karakte
u menghargai
gedung ru
sebuah buku. Jam kerjanya sudah selesai, tet
ktu luangnya di rumah sakit ag
mendengar suara
"Kenapa kamu bersembunyi di sini? Apa kamu sedang bersemb
hela napas pelan. "Aku tidak berse
bantuanmu pagi ini. Aku datang untuk mengucapkan terima ka
epalanya. "Tidak perlu repot-repo
ngganggu pikiranmu?" Forrest menyadar
saja," kata Camila sambil
amu dapat bercerita jika ada sesuatu yang membeba
endesah sekali lagi dan kali ini desahannya lebih ber
r rumah sakit berubah pikiran? Apa dia memberikan kuota magang
kannya sebelum dia bisa
jika kamu tidak mengikuti program magang di RS Military Central?" Forrest marah karena meras
n bekerja keras untuk mewujudkan impiannya. Ke
na dia menyerah pada mimpinya, tetapi dia baru menyadari ken
ingin menimbulkan masa
menghela napas dengan frustr
ecil. "Bagaimana kalau aku
menyabotase peluang Camila. Gadis ini terlalu keras kepala dan rendah hati untuk bertanya pada direkt
tugas yang harus kuselesai
berbalik dan melangka
rektur rumah sakit. Dia tidak terlalu memikirkan konsekuensi tindakannya kar
a segera mengakhiri telepon ketika melihat Forrest. "Kenapa kam
osisi itu diberikan pada orang lain? Siapa yang memintamu mengubah keputusan dan apa tujuan oran
erada dalam dilema dan
pelan. "Pak Johnston yang memintaku untuk membantu Dr. Griff
r penjelasan tersebut. 'Isaac ada hubungann
rdiskusi dengan Pak Johnston." Direktur rumah sakit itu cukup cerdas. Dia tidak berani
ri Isaac. Dia melangkah keluar dari gedung rum
g mendekati
ra mengangguk untuk me
ia melirik sekilas ke bagian dalam mobi
mila, tetapi dia cukup cerdas untuk menyadari bahwa dia tidak bisa menyalahkan
da seorang wanita, tapi kelihatannya dia
bakar amarah, tetapi dia juga tidak bisa merus
melakukan sesuatu un
mengerti, apa yang ka