usaha mengontrol ekspresiny
ya keder duluan, apalagi Shinji dengan santainya berjalan
tempat tinggal di Mansion Utara dekat area Colloseum P
au sedang tidak enak
canggung, Shinji akhirnya membuka suara
u bertambah gelisah, apalagi saat m
takan pada Shinji, yang p
aanku!" tegur Shinji membuyark
ya sedikit pusing saja
inji dengan manik ma
de
a. Bagaimanapun posisinya kali in
u tahu daya tahan tubu
ano, i
dengan kasus Putri Yuuna tempo hari, terlihat sekali bahwa Shinji memiliki pendirian yan
kapan kau memiliki kebia
e
terse
kap adik bungsuku. Si
asus perundungan di dunia asalnya dulu. Alhasil saking takutnya, Pangeran Bung
enna
nji berteriak panik, bergegas ia
uk Shinji ketus. "Tou-sama bisa membunuh
jang, pandangan matanya tidak lepas dari manik jernih Pa
ela napas panjang, sambil menepuk-nepuk pu
ermaksud kasar padamu, Theo-san. Aku han
tanya Theo t
lupakan
de
yakan, masih belum be
memang berubah?!" tu
san. Aku bai
panggilan yang tersemat untuknya. Mungkin jauh
u ingat kamu tidak pern
..
embuat kesalahan fatal yan
gilku dengan sebu
ngan ekspresi wajah yang sulit diartikan.
icit Theo membenahi nam
rmasi tanpa melepaskan pandangan dari adik
u aku harus m
i. Panggil a
akan. Senyum tulus di wajahn
panggil Putra
Nii-
kut den
ah
*
at Putra Mahkota Nammengajaknya pergi ke
karakter Shinji sebagai T
, dengan kejamnya Shinji memuk
gh
gh
gh
n dan emosinya dengan menghajar para tawanan y
Pangeran Bungsu membuat
erdecih.
pat di bagian tengkorak wajah, seketika terdengar bunyi tulang re
dah selesai
a menahan kengeriannya untuk tidak bers
ya yang berlumuran darah denga
dak ingin ber
rsentak. "T---t
lagi aku akan memulai
h, Nii-san masih a
i baru pemanasan." Sh
a muak dengan sandiwara ini yang ha
nghentikann
memudar. Dengan dingi
ku khawat
e
k beradik itu
*
hari
ir kau selalu berada d
mpai bosan mendengarnya. Padahal bukan mau Theo untuk mengikuti Shinji. Nam
justru kebalikannya, membawa teror kematian. Theo mengalami trauma sendi
reka rusak parah hingga tidak bisa dikenali. Tidak terhitung berapa banyak gigi yang te
akak pertamanya itu akan murka dan membentaknya habis-habisan.
yebalkan, Theo-chan. Kenapa mela
ak a
an bo
dengan kehadiran Yuuna. Sudah cukup dengan tingkah Shinji yang selama tiga hari non stop menyuruh
belakang. Bukan hanya itu saja, dari tadi Yuuna terus menggodanya dengan
ri ini. Aku sangat lelah. Nii-san terus memba
o tinggal di dunia baru ini, ia sudah bebe
. Theo jadi ragu, mungkin Kakak Perempuannya ini sudah tidak lagi perawan. Jika Ayumi yang b
cerita Novel bertema dark seperti
Theo bersumpah jika ia kembali ke dunia asalnya, Theo akan lebih akti
ah, Theo-ku janga
mengusap telinga kiriny
ku jadi ingin terus menggodamu." Yuuna berkedip lalu he
aku. Kali ini saja aku sungg
gin menikmati
li ini Theo merengek. Ir
napas. "Baiklah
Ia kembali duduk dengan ja
na menatap dalam manik biru Theo yang sempat pudar. "Tapi tidak
ih, Yuu-Nee. Aku sam
Mau coba main sat
chann
hah
npa menyadari sepasang mata seta
ini sangat