img Menjadi Budak Tuan Arogan  /  Bab 4 Hari Pernikahan | 100.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 4 Hari Pernikahan

Jumlah Kata:1413    |    Dirilis Pada: 23/05/2023

membawanya melarikan diri dari Morgan. Saat Morgan pertama menawarkan se

Morgan yang berhasil Erina bongkar. Jika Edward mendapatkan undangan itu dan melihat nama yang tertera di dalamny

mengejar. Namun, Edward adalah seorang pengacara dan ia ya

pernikahan berwarna putih yang sederhana, tetapi terlihat mewah. Gaun berbahan sifon yang berlapis-lapis itu ta

idak jauh dari kediaman Morgan. Pria itu tela

Erina menuruni tangga. Mereka hendak p

tangga terakhir, mereka mendenga

berdiri di hadapannya. Suara Morgan terdengar penuh dendam, sementara pemuda itu

ng maafkan saya," ujar pemuda itu sera

wajah Morgan tidak berubah. Masih meman

tidak ada suara yang keluar. Seakan pria itu berhenti karena menyadari keberadaan Erina dan Bi

tam Morgan terli

ria itu, Bibi Heni cepat-cepat menarik ta

a, ia yakin ini bukan kali pertama hal seperti ini terjadi di

uan Morgan sedang memberinya hukuman." Bibi Heni menjelaskan dengan setengah ber

memprotes. Teringat pada waja

gas. Dia tidak menoleransi pengk

emakin tidak senang. Bahkan pada hari pernik

itu?" Erina bertanya. Suasana hatinya mendadak men

Contohnya, pada saat seperti ini. Siapa pun yang berani berkhianat dan membuat masal

a saja berada dalam bahaya karena berusaha menyelamatkan Erina. Jangankan pe

antin palsu Morgan, tetapi gadis itu bisa membayangkan betap

ng Edward kemari. Mengundangnya sama

kau dia

ar suara Morgan. Asalnya dari belakang dan dentum

arah Morgan, kemudian

au lakukan?" E

dalam balutan kemeja put

sesuatu yang serius. Kau tidak a

kma

bisa membaca taktik Erina dan hal it

justru membenarkan dasi kupu-

ri saat aku lengah, tapi aku pasti ak

k tidak senan

pria yang kejam!"

impali dengan tenang seraya mengangsurkan tangannya, m

angan yang mungkin saja baru memukuli seorang pria.

n meraih tangan gadis itu dengan lembut

jar pria itu, m

ia bersiap-siap hingga kilatan-kilatan dari jepretan kamera la

ina jika pria yang ia nikahi

itu bahkan tidak berkutik saat Edward benar-benar datang. Erina

a dengan heran, seakan ia bisa melihat seluruh kebohongan itu. Beberapa kali Erina melirik ke

arah Edward. "Kau tidak menyapanya?" lanjut pria itu yang menyadari jika sejak tadi E

genggaman mereka dan mengajak Erina pergi menghampiri Edward. Erina berusaha menyembunyikan wajah

ur itu lantas menegakkan punggungnya saat

ma pria yang baru saja kau kuak skandalnya," ujar Edward. Ta

n memberikan isyarat kepada gadis itu

mbuat kehebohan agar kami gagal menikah," tutur g

usun rencana licik untuk

hu Erina dengan lembut. "Kau benar-bena

a terus memandang ke arah Erina, seakan berusaha berb

rd bertanya. Dia terdengar ramah, tetapi na

mengangguk. "Ya, secara diam-diam,"

r. Edward tahu jika Erina tida

ian kalian?" Edwar

nya terlihat kosong dan bingung. Ia ataupun Morg

jawabny

anggal jadian, bukan?" tanya Edwa

wajar, tetapi Erina tidak p

"Itu adalah tanggal jadi kami. Sekarang, kami harus pergi," tutu

njawab jebakannya. Meski demikian, tetap sa

pernikahannya, tampak kesulitan

Morgan tidak pernah mengatakan apa pun

lirik arloji di tangannya. "Kau harus membe

meminta maaf dan menuturkan cerita yang telah dirangkai oleh keduanya. Mor

ali ke rumah saat

ya. Mobil yang ditumpangi mereka telah

ku diizinkan untuk beristirahat, bukan?" tanya gadis itu. Tubu

ar Morgan. Matanya berkilat mencurigakan. "Mel

ya merinding seketika. "A–a

yang berpura-pura polos. Kau sudah dewasa, pasti tahu apa yang harus kau lakuka

Sebelumnya
Selanjutnya
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY