mohon denga
dengar di sepenjuru lor
seenaknya mengganti tempat kerja anda begitu saja
tapi
ira anda sudah tahu itu!" seru dosen yang bertanggung ja
hat mahasiswinya datang ke kampus dis
jemarinya di depan dad
," ucap Megan. "Apalagi setelah aku menendang bokong dan juga menampa
yang sedang berhadapan den
, Ms.Penelope. Saya tidak akan
ah terlebih dahulu bersuara. "Karena itu bukan aka
an tempat kerjamu? Kau akan terus melakukan ini?
perlahan. "B-bukan beg
damu sampai kau tidak sanggup lagi melanjutkan
at kasar pada atasanku,"
memang yang ditanyakan
an tidak adil? Dianca
sedang terancam sekarang. Mungkin juga
lasan untuk pindah. Disku
n Megan yang sudah berdiri lem
terdekat sambil bergumam kecil, "Bodoh! Bodoh! Bodo
^
Pene
kepala Alceo sejak pertama k
ngan rambut pirang wanita itu ketika melihat
u tidak berhenti tersenyum sejak tadi." tanya
" tanya Alceo retorik
melipat kedua tangannya di depan dada. "K
k. Apa menurutmu sebaiknya aku manfaatkan saja laporannya? Hitung
ng bagus. Begitu saja!" se
angannya secara tiba-tiba
kau bicarakan?" t
y kemudian dia bertanya,
a yang mana?"
pirang," jawab
ir sebentar. "Wanita ber
menggeram. "Memangnya ada bera
ersangkutan denganmu," ja
n, karena wanita berambut pirang yang belakangan sedang gencar
edang membicarakan wanita piran
h cara yang menurutnya normal unt
y kemudian terbahak ketika me
akit jiwa sejak tadi, karena wanita itu?" A
nya M
aha mengontrol tawanya yang
arang?" tanya Gary berharap per
emudian senyumnya k
irasanya cukup mengherankan karena Alceo tidak pernah s
engangkat tangannya hingga sejajar dengan matanya lalu perl
g. Mengabaikan tatapan bingung dari
sih bisa mempertahankan keangk
*
tanya Claire sambil menempelkan
esu tanpa mengangkat w
nuh aku sekarang jug
ung berlutut di sebelah M
asalah? Uang bulana
uk
mbat mengumpulkan laporan? Atau Ed memb
lalu menggeleng. "Lebih bu
u di panggil ke lantai 30." Ed m
rdegup dengan kencang men
e membuat jantung Megan terju
ah itu lantai temp
i Ed. Namun sedikit harapan itu sepertinya musta
genal CEO kita, Meg?" tanya Claire s
at sehat, Meg." Ed berbicara sambil m
ngaja melembar bom ke gedung ini jadi aku tid
alau berbicara, M
antian. Kemudian dia menghembuska
u dulu. Sampaikan pada orang tuaku di
ire dan Ed yang saling berpandangan, bertanya mela
ai keramat ini. Karena di lantai 30 itu hanya ada satu ruangan yang dar
skan CEO di depan pintunya. Hanya ada be
anya ada 7 orang yang duduk di
ungkin juga karena aura intimidasi yang menguar dar
n Penelope," sapa Megan
karena laki-laki itu berpenampila
ru, "Ah, Mr.Tyler sudah menunggu kedatangan
Mr.Tylermu tidak menu
kata, "Terima kasih." la
tu yang terlihat seperti pintu menuju neraka dan menung
as
ambil membuka pintu di hadapannya dan menahan
?" tanya Megan berhati-hati sa
akan berbalik dengan senyum licik di bibirnya, lalu kedua kakinya terangkat ke atas meja dan mungkin kedua ta