bahagiaan dunia. Ya ... itu menurut semua orang yang beranggapan tentang dirinya. Tapi sebenarnya ia tak sebahagia itu. Karena sampai saat in
, papanya. Sikapnya dingin jika sedang serius
embuat tak ada ruang untuk meliburkan d
n dan Kim yang saat itu s
melihat penampilan putranya yang
Arland yang langs
h selesai, kan?" Giliran Al
ah,
k ada jadwal k
angan, Ma," ja
rtanyaan. Jadi, jangan berharap kalau ia
depan mulutnya, tiba-tiba terhenti saat mendengar suara kehebohan diiringi langkah kaki berla
ak dimakan?
bnya sambil bersandar di kursi dengan k
dua makhluk imut nan menggemaskan datang sambil berlaria
rsayang," sapa keduanya sambil
n apalagi?" tanya Alvin
" Lauren mengarahkan pandangannya kea
rambut yang mana? Soalnya semuanya bagus," jelas Lauren sa
sekaligus. Sungguh-sungguh tidak mungkin," tambah Lhinz
salah Mama," tunju
juk itu mengarah lurus padanya. "Lo
semua sekaligus? Kan kami bingung
malah tersenyum. Mempermasalahkan jepitan rambut sa
" lerai Arland menghentikan perdebatan antara adik dan juga maman
zy yang langsung melahap nasi goreng
anya Lauren pada Arland yang si
kat. Tapi tak mengubah f
kan, kok bisa kenyang, sih
ar omongan kalian be
Kak?" tanya Lhinzy menatap ke ara
nyang, ya, Kak?" Laure
n yang barusan ditanyakan, mereka berdua ma
jawab, Kak," Lauren ke
nggak kuat,"
barnya itu, Alvin ingin sekali tertawa. Tapi, ia
tu makin parah. Kalau lagi berdua, mereka akan semakin kuat memberondongi kita dengan pertanyaan-pertanyaan yang kadang jawabannya bisa di bilan
. Yang satu bicara, yang satu nyambung lagi dan
nya keduanya melemparkan pandangan pada Alvin dan
dua berangkat bareng
n Papa?" kom
Mama mau pergi du
i kita berdua pasti selalu nggak diajak," celo
hat. Masa iya kalian berdua
i ajak kita berdua, ya?" uja
h muda, jadi kita boleh
semua berangkat. Karna Kakak nggak mau telat ke ka
b keduanya
pesan Kim pada ke
a,
ah sebelum menuju kantor, di karenakan papanya tak bisa menga
ini, siapa yang dapat nilai 100 Kakak kasih hadiah,
ran,
"Ya sudah, sana m
it mereka berganti
erjalanan menuju ke kantor, karena masih sibuk dengan ponsel di tangannya, tiba
dengan ketoledorannya yang masih si
ia tabrak pun keluar s
keluar dari mobil itu. Semoga saja ucapan yang a
lik Arland. Setidaknya dari suara ketukan itu ia
lam mobil. Ia langsung berdiri
jar Arlan
di korban? Mobilku juga penyok gitu karena kelalaian k
eli Arland dengan
, wajah manisnya tak sep
iterimanya. Ia masuk ke dalam mob
"Saya tahu kalau salah dan saya akan mem
sih bingung dengan apa yang akan dilakukan Arland. Tangannya langsung mem
g nggak akan luluh hatinya. Ditambah lagi dengan waj
wek tiba-tiba menepis tangan Arla
uatan saya yang salah," balasnya yang me
langsung pergi meningg
an kalau bukan hanya meman
rang malah mengomel nggak jelas," gumamnya kembali masuk ke d
a sudah ada seseorang yang menunggunya. S
secara tiba-tiba. Ya siapa lagi yang memiliki s
an-sopannya sama sekali," ketus Arland
dah seminggu nggak ketemu. Emang Kakak nggak p
perilaku Ceryl yang
nya singkat dan meninggal
Ceryl yang tak d
Setelah sekian lama, sifatnya Ceryl memang tak berubah sama sekali. Masih seena
bocah yang selalu heboh ditambah dengan mamanya. Sedangkan di luar ru
Daripada menyia-nyiakan waktu untuk mendapatkan dirinya.
aja menyelonong masuk ke dalam ruangan Ar
asih di
tu s
tiap hari kamu membuatku malu
mau minta tolong," ujarnya dengan sedikit ren
anis pada Ceryl, tapi entah kenapa gadis
tolon
annya. Jujur saja, ia tak suka wanita se
in ke pesta ulang
enemani kamu, cari saja
ungkapnya dengan rasa percaya diri yang penuh. Bisa dib
ih? Sejak kapan kita punya hubungan seperti itu? Rasanya aku ng
saja," pintanya sudah berh
pa
ak mencintaiku dan
ulu lagi. Dulu ia dan Ceryl masih anak anak dan sekarang
cuman rasa Sayang layaknya seorang Kakak pada adiknya ... nggak lebih dan nggak akan pernah lebih," jelas Arland dengan
Tante Kim lo
h dewasa, Ceryl. Selama ini aku suda
ak menyaya
sikapmu ini, aku tidak bisa me
k jah
lalu pergi begitu saja dengan gebrakan suara
eperti itu? Mulai dari Nenek, Mama, si kembar, Ceryl dan ditambah lagi cewek tadi,'' gum
ah para wanita yang ada di sekitar hid
angsung duduk di kursi yan
ama lo. Gue pusing," ujarnya pada Tristan sahabatnya, yang kebet
an yang melihat raut wajah
ini malah bikin gue tamb
na arah pembicaraan sobatnya itu. Karena apa? Ini bukan