i menyelimuti
eluarga Revaldi akan menikah
di menatap pantulan dirinya di cermin. Riasan wajahnya
an menikah denga
ama satu tahun dan akhirnya aka
akan menikah dengan Keluarga Oktario, k
ma persis, Alisa Revaldi masuk da
a, Alisa meradang karena rasa iri. Andai
agaskara. Omong-omong, kudengar dia terluka parah karena kecelakaan mobil yang baru-baru ini dialaminya. Dia lumpuh da
lia,
n tinjunya dengan erat, berpikir bahwa dia akan menikahi seorang p
g akan terjadi di masa depan. Tidak ada yang bisa menjamin bah
ra Rohayati masuk dengan senyum di wajahnya. "Minum kopi dulu untuk m
gernyit. Selama lebih dari sepuluh tahun, mereka tinggal di rumah ya
tidak perlu melihat Fara dan putrinya lagi, membuatnya terh
Natalia kemudi
menghela napas lega. "Meskipun kamu bukan putri kandungku, aku selalu mengan
ca-kaca ketika
nita ini berhasil menyabet gelar Aktris Terb
sebulan setelah kematian sang ibu, ayahnya membawa pulang Fara dan
adari bahwa ayahnya telah men
tiba." Seorang pelayan mengetu
ia mengedipkan mata pada pelayan itu dan m
ba-tiba merasa sedikit pusing. Penglihatannya kabur, j
erbang. Sang pelayan, Eva, menempatkan
il itu menghilang di kejauhan. Se
jika Natalia menyadari ada yang tidak beres?" t
ngurus semuanya. Dia akan menggantikanmu
alah milik Keluarga Bagaska
awatir. "Tapi bagaimana car
kamu tidur dengan Romli malam ini, Keluarga Oktario tidak akan b
ngan perasaan iri dan kebencian. "Ibu, aku harus membuat hidup Natalia
ini. Apa kamu tahu apa yang terjadi pada semua mantan istri
.
h merasa sangat pusing. Suhu tubuhnya
i yang diberikan F
ari bahwa ibu tiriny
kkan semacam obat
tikan bahwa mereka tidak menuju ke arah kediaman K
g!" teriak Natalia pada pengemudi dengan cema
enar-benar bingung lewat kaca spion. "Nona, saya sopir Keluarg
ga Baga
uatu muncul di
a adalah membuatnya menggan
Aku akan menikah dengan Kelua
skara. Dia menolak untuk membiarkan Fara dan
angat tidak nyaman. Ibu tirinya itu tidak hanya ingin dia menikah d
geram Natalia yang berusah
sampai. Nona ... ap
melihat Natalia membuka pint
um akhirnya berhenti. Rasa sakit yang hebat seger
embali ke mobil
engejarnya, Natalia mengatupkan gigi menahan rasa sakit
yang membuat pikir
tahu konsekuensi mengerikan apa yan
i! Tolong kembali
berlari semakin kencang. Dia begitu ketakutan sampai
an. Natalia tahu pengemudi itu sudah hampir menyusulnya. Yang
ihat sebuah mobil hitam diparkir tidak jauh dari tempatnya berada. Seorang pria yang me
ergi, Natalia menghampirinya dengan sisa tenaganya.
enatap Natalia denga
telepon berteriak dengan cemas, "Pengantinmu a
lawan bicaranya untuk menjawab, pria it
Natalia kehabisan waktu untuk berpikir lagi. Jadi, dia bergegas membuka pintu dan masuk ke
dekati mobil itu. "Nona, tolong keluar
tu melihat sang pr
ucapannya, pria itu meliriknya de