/0/10512/coverbig.jpg?v=a855cfd9c3d4c9518eda2bee00a4c957)
Ibu tiri Natalia menipunya untuk menikahi Jasper, seorang pria yang wajah rusak dan cacat tubuh. Natalia berhasil melarikan diri, tetapi akhirnya jatuh cinta pada pria itu tak lama setelah itu. Jasper berpura-pura menjadi orang miskin, dan tidak menyangka akan jatuh cinta pada wanita ini. Kehidupan mereka yang damai terus berlanjut sampai Natalia menemukan rahasia kecil pacarnya. "Hei? Bagaimana kamu bisa memiliki aset ratusan miliar?" tanyanya tak percaya. Jasper tidak tahu bagaimana harus menjawab. Menatap pria yang terdiam itu, Natalia mengertakkan gigi dengan marah, "Mereka bilang kamu tidak bisa berjalan, tapi dari apa yang kulihat, kamu cukup sehat untuk lari maraton." Jasper tetap diam. Natalia melanjutkan, "Mereka bahkan mengatakan bahwa kamu hanya memiliki waktu beberapa tahun untuk hidup. Apakah itu juga bohong?" Akhirnya, Jasper membuka mulutnya, "Sayang, ini hanya kesalahpahaman, tolong tenang dan pikirkan tentang bayi kita." "Jasper Bagaskara!" Pria itu langsung berlutut.
Kegelapan mulai menyelimuti seluruh kota.
Hari ini, kedua putri dari Keluarga Revaldi akan menikah pada waktu yang bersamaan.
Mengenakan gaun pengantin berwarna putih, Natalia Revaldi menatap pantulan dirinya di cermin. Riasan wajahnya sangat cantik dan matanya berbinar dengan kebahagiaan.
Hari ini, dia akan menikah dengan Romli Oktario.
Mereka telah menjalin cinta selama satu tahun dan akhirnya akan mengucap janji suci hari ini.
"Kakak, kamu benar-benar beruntung. Kamu akan menikah dengan Keluarga Oktario, keluarga yang paling terpandang di Belora."
Mengenakan gaun pengantin yang sama persis, Alisa Revaldi masuk dan berbicara dengan nada sarkasme.
Melihat betapa cantik penampilan kakaknya, Alisa meradang karena rasa iri. Andai saja dia bisa mencakar wajah cantik itu!
Ekspresi Natalia mengeras. "Aku juga ingin mengucapkan selamat padamu, Alisa. Kamu akan menjadi istri keempat Jasper Bagaskara. Omong-omong, kudengar dia terluka parah karena kecelakaan mobil yang baru-baru ini dialaminya. Dia lumpuh dan kesehatannya memburuk dalam beberapa tahun. Aku khawatir jika kamu menikah dengannya, kamu akan menjadi janda muda."
"Natalia, kamu!"
Alisa sangat marah sehingga wajahnya berubah pucat. Dia mengepalkan tinjunya dengan erat, berpikir bahwa dia akan menikahi seorang pria cacat sementara Natalia akan menikah dengan Keluarga Oktario.
"Natalia, jangan terlalu percaya diri. Kamu tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Tidak ada yang bisa menjamin bahwa kamu akan selalu menjadi Nyonya dari Keluarga Oktario, oke?"
"Natalia, Alisa, kalian di sini!" Sambil membawa dua cangkir kopi, Fara Rohayati masuk dengan senyum di wajahnya. "Minum kopi dulu untuk menyegarkan tubuh kalian. Kedua mempelai pria masih dalam perjalanan."
Senyum munafik yang terukir di wajah ibu tirinya membuat Natalia mengernyit. Selama lebih dari sepuluh tahun, mereka tinggal di rumah yang sama. Bagaimana mungkin dia tidak tahu orang seperti apa Fara itu?
Namun, pemikiran bahwa dia akan segera keluar dari rumah dan tidak perlu melihat Fara dan putrinya lagi, membuatnya terhibur. Jadi, dia mengambil secangkir kopi, meski sedikit ragu.
"Terima kasih." Natalia kemudian menyesapnya.
"Sama-sama, Sayang." Melihat Natalia menyesap kopi yang ditawarkannya, Fara menghela napas lega. "Meskipun kamu bukan putri kandungku, aku selalu menganggapmu seperti anakku sendiri. Aku sedih karena kamu akan meninggalkan kami."
Mata Fara berkaca-kaca ketika dia berbicara.
Dalam hati, Natalia mencibir. Pantas saja wanita ini berhasil menyabet gelar Aktris Terbaik, bakat aktingnya benar-benar menakjubkan.
Ketika Natalia berusia delapan tahun, ibunya meninggal dunia. Belum sebulan setelah kematian sang ibu, ayahnya membawa pulang Fara dan Alisa. Adik tirinya itu hanya satu bulan lebih muda dari Natalia.
Baru saat itulah Natalia menyadari bahwa ayahnya telah mengkhianati ibunya sejak lama.
"Nyonya, Keluarga Oktario sudah tiba." Seorang pelayan mengetuk pintu dan memberi tahu Fara.
"Oh, oke," ucap Fara sambil menyeringai. Dia mengedipkan mata pada pelayan itu dan memerintahkan, "Eva, bawa Natalia ke mobil."
Mendengar ini, Natalia kemudian berdiri, tetapi dia tiba-tiba merasa sedikit pusing. Penglihatannya kabur, jadi dia hanya bisa membiarkan pelayan itu memapahnya.
Sebuah mobil hitam sudah terparkir di gerbang. Sang pelayan, Eva, menempatkan Natalia di kursi belakang kendaraan itu.
Dari balkon, Fara menyaksikan mobil itu menghilang di kejauhan. Seringainya menjadi semakin lebar.
"Ibu, apa Ibu yakin ini akan berhasil? Bagaimana jika Natalia menyadari ada yang tidak beres?" tanya Alisa yang gelisah dalam gaun pengantinnya.
"Jangan khawatir, sayangku. Aku sudah mengurus semuanya. Dia akan menggantikanmu untuk menikah dengan Keluarga Bagaskara."
Ternyata mobil hitam itu adalah milik Keluarga Bagaskara, bukan Keluarga Oktario.
Akan tetapi, Alisa masih khawatir. "Tapi bagaimana caraku menipu Romli malam ini?"
Fara menatap putrinya dan memberi tahu dengan hati-hati, "Asalkan kamu tidur dengan Romli malam ini, Keluarga Oktario tidak akan bisa berbuat apa-apa. Ingat, jangan sampai mereka melihat wajahmu."
"Oke, Bu." Kemudian, ekspresi Alisa berubah suram, matanya dipenuhi dengan perasaan iri dan kebencian. "Ibu, aku harus membuat hidup Natalia menderita. Dengan begitu, dia akan tahu apa akibatnya merebut priaku."
Fara menyeringai dingin. "Aku ragu Natalia akan selamat malam ini. Apa kamu tahu apa yang terjadi pada semua mantan istri Jasper sebelumnya? Mereka semua menghilang secara misterius."
....
Di kursi belakang mobil, Natalia masih merasa sangat pusing. Suhu tubuhnya terus meningkat dan pipinya memerah.
Dia memikirkan kopi yang diberikan Fara padanya tadi.
Saat itu, dia menyadari bahwa ibu tirinya telah menjebaknya.
Fara pasti memasukkan semacam obat ke dalam kopinya.
Natalia lalu melihat ke luar jendela, dan memperhatikan bahwa mereka tidak menuju ke arah kediaman Keluarga Oktario. Saat itu juga, dia menjadi panik.
"Hentikan mobilnya! Hentikan mobilnya sekarang!" teriak Natalia pada pengemudi dengan cemas. "Kamu siapa? Kamu hendak membawaku ke mana?"
Mendengar ini, sang pengemudi memandangnya dengan wajah yang benar-benar bingung lewat kaca spion. "Nona, saya sopir Keluarga Bagaskara. Saya dikirim untuk menjemput pengantin Pak Jasper."
"Keluarga Bagaskara?"
Tiba-tiba, sesuatu muncul di benak Natalia.
Rupanya, rencana ibu tirinya adalah membuatnya menggantikan Alisa menikahi Jasper!
"Hentikan mobilnya sekarang! Aku akan menikah dengan Keluarga Oktario! Kamu salah orang!"
Dia tidak ingin menikah dengan Keluarga Bagaskara. Dia menolak untuk membiarkan Fara dan Alisa berhasil dengan rencana busuk mereka.
Namun, efek obat yang mulai bekerja di tubuhnya membuatnya merasa sangat tidak nyaman. Ibu tirinya itu tidak hanya ingin dia menikah dengan Keluarga Bagaskara, tetapi juga ingin menghancurkan hidupnya.
"Berhenti sekarang juga!" geram Natalia yang berusaha keras untuk tetap sadar.
"Nona, kita hampir sampai. Nona ... apa yang Anda lakukan?"
Pengemudi itu terkejut ketika melihat Natalia membuka pintu mobil dan melompat keluar.
Tubuhnya terguling di jalanan beberapa kali sebelum akhirnya berhenti. Rasa sakit yang hebat segera mengembalikan kesadarannya yang sempat memudar.
"Nona, tolong kembali ke mobil sekarang ...."
Melihat sang pengemudi menepikan mobil dan turun untuk mengejarnya, Natalia mengatupkan gigi menahan rasa sakit yang membakar lalu melarikan diri dengan tertatih-tatih.
Rasa sakit itulah yang membuat pikirannya tetap jernih.
Natalia benar-benar ketakutan. Dia tahu konsekuensi mengerikan apa yang menanti jika dirinya tertangkap.
"Nona, jangan lari! Tolong kembalilah bersama saya!"
Mendengar teriakan pengemudi dari belakangnya, Natalia berlari semakin kencang. Dia begitu ketakutan sampai hampir menangis. Dia tidak ingin menikah dengan Jasper.
Saat itu sudah larut malam dan sekelilingnya hanya ada kegelapan. Natalia tahu pengemudi itu sudah hampir menyusulnya. Yang lebih buruk, rasa pusing di kepalanya hampir tak tertahankan.
Natalia begitu putus asa sehingga dia tidak tahu harus lari ke mana. Tiba-tiba, dia melihat sebuah mobil hitam diparkir tidak jauh dari tempatnya berada. Seorang pria yang mengenakan setelan santai sedang bersandar di kendaraan itu, sibuk berbicara di telepon.
Ketika pria itu hendak masuk ke dalam mobil untuk pergi, Natalia menghampirinya dengan sisa tenaganya. Dia memohon, "Tolong aku, tolong. Tolong aku ...."
Tertegun, pria itu menatap Natalia dengan matanya yang dalam.
Saat ini, pria yang berada di ujung sambungan telepon berteriak dengan cemas, "Pengantinmu akan segera tiba. Kenapa kamu belum datang juga?"
"Berisik!" Tanpa memberi kesempatan pada lawan bicaranya untuk menjawab, pria itu menutup telepon dengan ekspresi dingin.
Pada saat yang sama, sang pengemudi sudah hampir tiba di tempat Natalia. Situasi ini membuat Natalia kehabisan waktu untuk berpikir lagi. Jadi, dia bergegas membuka pintu dan masuk ke dalam mobil. Dia menyatukan kedua telapak tangannya dan memohon, "Tolong bantu aku! Kumohon!"
Sang pengemudi sampai dan berjalan mendekati mobil itu. "Nona, tolong keluar. Kita benar-benar terlambat sekarang."
Begitu pengemudi itu melihat sang pria, dia tertegun.
Sebelum dia sempat menyelesaikan ucapannya, pria itu meliriknya dengan dingin dan membentak, "Enyah!"
Novel ini berisi kompilasi beberapa cerpen dewasa terdiri dari berbagai pengalaman percintaan penuh gairah dari beberapa karakter yang memiliki latar belakang profesi yan berbeda-beda serta berbagai kejadian yang dialami oleh masing-masing tokoh utama dimana para tokoh utama tersebut memiliki pengalaman bercinta dengan pasangannya yang bisa membikin para pembaca akan terhanyut. Berbagai konflik dan perseteruan juga kan tersaji dengan seru di setiap cerpen yang dimunculkan di beberapa adegan baik yang bersumber dari tokoh protagonis maupun antagonis diharapkan mampu menghibur para pembaca sekalian. Semua cerpen dewasa yang ada pada novel kompilasi cerpen dewasa ini sangat menarik untuk disimak dan diikuti jalan ceritanya sehingga menambah wawasan kehidupan percintaan diantara insan pecinta dan mungkin saja bisa diambil manfaatnya agar para pembaca bisa mengambil hikmah dari setiap kisah yan ada di dalam novel ini. Selamat membaca dan selamat menikmati!
Cerita tentang kehidupan di kota kecil, walau tak terlalu jauh dari kota besar. Ini juga cerita tentang Kino, seorang pria yang menjalani masa remaja, menembus gerbang keperjakaannya, dan akhirnya tumbuh sebagai lelaki matang. Pada masa awal inilah, seksualitas dan sensualitas terbentuk. Dengan begitu, ini pula kisah tentang the coming of age yang kadang-kadang melodramatik. Kino tergolong pemuda biasa seperti kita-kita semua. Apa yang dialaminya merupakan kejadian biasa, dan bisa terjadi pada siapa saja, karena merupakan kelumrahan belaka. Tetapi, kita tahu ada banyak kelumrahan yang kita sembunyikan dengan seksama. Namun Kino mempunyai hal yang menarik yang dalam cerita ini lebih menarik dari cerita fenomenal lainnya.
Dua tahun setelah pernikahannya, Selina kehilangan kesadaran dalam genangan darahnya sendiri selama persalinan yang sulit. Dia lupa bahwa mantan suaminya sebenarnya akan menikahi orang lain hari itu. "Ayo kita bercerai, tapi bayinya tetap bersamaku." Kata-katanya sebelum perceraian mereka diselesaikan masih melekat di kepalanya. Pria itu tidak ada untuknya, tetapi menginginkan hak asuh penuh atas anak mereka. Selina lebih baik mati daripada melihat anaknya memanggil orang lain ibu. Akibatnya, dia menyerah di meja operasi dengan dua bayi tersisa di perutnya. Namun, itu bukan akhir baginya .... Bertahun-tahun kemudian, takdir menyebabkan mereka bertemu lagi. Raditia adalah pria yang berubah kali ini. Dia ingin mendapatkannya untuk dirinya sendiri meskipun Selina sudah menjadi ibu dari dua anak. Ketika Raditia tahu tentang pernikahan Selina, dia menyerbu ke tempat tersebut dan membuat keributan. "Raditia, aku sudah mati sekali sebelumnya, jadi aku tidak keberatan mati lagi. Tapi kali ini, aku ingin kita mati bersama," teriaknya, memelototinya dengan tatapan terluka di matanya. Selina mengira pria itu tidak mencintainya dan senang bahwa dia akhirnya keluar dari hidupnya. Akan tetapi, yang tidak dia ketahui adalah bahwa berita kematiannya yang tak terduga telah menghancurkan hati Raditia. Untuk waktu yang lama, pria itu menangis sendirian karena rasa sakit dan penderitaan dan selalu berharap bisa membalikkan waktu atau melihat wajah cantiknya sekali lagi. Drama yang datang kemudian menjadi terlalu berat bagi Selina. Hidupnya dipenuhi dengan liku-liku. Segera, dia terpecah antara kembali dengan mantan suaminya atau melanjutkan hidupnya. Apa yang akan dia pilih?
Warning!!!!! 21++ Dark Adult Novel Ketika istrinya tak lagi mampu mengimbangi hasratnya yang membara, Valdi terjerumus dalam kehampaan dan kesendirian yang menyiksa. Setelah perceraian merenggut segalanya, hidupnya terasa kosong-hingga Mayang, gadis muda yang polos dan lugu, hadir dalam kehidupannya. Mayang, yang baru kehilangan ibunya-pembantu setia yang telah lama bekerja di rumah Valdi-tak pernah menduga bahwa kepolosannya akan menjadi alat bagi Valdi untuk memenuhi keinginan terpendamnya. Gadis yang masih hijau dalam dunia dewasa ini tanpa sadar masuk ke dalam permainan Valdi yang penuh tipu daya. Bisakah Mayang, dengan keluguannya, bertahan dari manipulasi pria yang jauh lebih berpengalaman? Ataukah ia akan terjerat dalam permainan berbahaya yang berada di luar kendalinya?
Cerita ini banyak adegan panas, Mohon Bijak dalam membaca. ‼️ Menceritakan seorang majikan yang tergoda oleh kecantikan pembantunya, hingga akhirnya mereka berdua bertukar keringat.