k ada lagi interaksi seperti dulu lagi. Rosa juga disibukan dengan kerja
dak perduli padanya. Walaupun, dulu mereka pisah kamar tidur,
by melihat sosok pria yang ada di sana sedang berbica
ugaannya kalau pria itu adalah Bian. Bian tersenyum melihat
sapa
balas Rosa
lu membuat Vira yang ada di ant
n malam atau ke hotel
engar perkataan Vira. Bian mal
as mending aku pulang deh." Vira l
ra. Rosa dan Bian ma
Rosa saling ber
i-lagi Bian dan Rosa s
iri. Membuat suasana yang tadin
lam sama aku?
wab Rosa
kainya. Dia semakin ingin bersama Rosa dan ingin menan
ta berangkat sendiri-sen
ang tidak bisa yaa udah kita berangkat sen
Dia pun mendekati Bian dan berjinjit mencium pipi pria tersebut.
cuman sebentar aja." Rosa
indukannya. Mereka saling berciuman dengan mesra. Setelah berciuman m
Mereka berdua makan malam bersama dengan mesra. Saling berbagi cerita dan
menghubungi aku?" t
kamu. Kan kamu s
ia ga tau nomor ponsel kamu dan saat aku tanya k
Mungkinkah Bia
ari aku, Rosa," ucap Bi
buk seminggu ini. Sebentar lagi ada acara
ku akan bilang ke direktur Star agar kamu ti
ku ga enak sam
terlalu sibuk. Mulai sekarang k
api aku ga bi
ari biar aku selalu
Baru kali ini dia merasa dibutuhkan oleh seorang pria. Tak
sa pun berpisah sebelum berpisah Bian mencium bi
kanmu, Rosa,
gan Indra kalau ketahuan dengan pria lain. Tiba-tiba Rosa tersenyum dia ingin melaku
dan mereka pun saling mendesah di da
*
ia mulai jatuh cinta pada Bian. Cinta yang dia rasakan sangat berbeda dengan cintanya pada
enantunya pulang ke rumah sudah malam. Dia merasa kasih
2 malam lagi. Kenapa ga sekalian pulang pagi aja sekalian. M
i aku lembur
kerja. Kasian tuh suamimu kalau ga ada yang ngurusin. Seharusnya
di rumah dan tak ingin melayani Indra sebagai seorang istri. Rosa mengernyit
arah-marah terus yaa," ujar wani
nya jadi menantu ku. Kamu memang menantu impian bukan
ekarang tahu kalau mertuanya pasti
baru?" tanya Rosa berpu
va calon istri Indra." Dewi sang
ndengar perkataan ibunya. "Mami janga
Reva jadi istri kedua. Rosa kan mandul jadi Reva
au dia lakukan itu bagaimana dengan warisannya. Dia harus bers
hamili si Reva itu silahkan saja." Rosa pergi me
sa!" Dewi berteri
-kata kotor dari mulutnya. Lebih baik dia di kamar sambil mendengarkan musik