salah satu hotel bintang lim
sangat
ciuman tak kalah mesranya. Rosa terlena dengan segala yang dilakukan Bian padanya. Bian memi
Terlebih Bian malah berada di bawah sensitifnya membuat Rosa menjambak rambut Bian agar bisa mel
kenikmatan dua insan manusia saling melepaskan gairah yang membuat mereka mengejar ke
. Hentakan demi hentakan seakan menyentuh rahimnya membuat rasa ngilu sekaligus nikmat. Rosa yang seb
angat bergairah, keringat membasahi tubuh mereka yang
*
harin
rajang dan dia merasa malu
Rosa pelan. Tak bisa dipung
stand. Setelah bercinta pada malam ha
enar membuatnya tak berdaya tadi malam. Entah berapa kali dia mendapatkan pelepas
a yang terasa lengket karena keringatnya dan Bian tadi malam. Saat melihat dirinya di depan cer
galamannya bercinta dengan Bian tidan akan pernah dilupakannya sampai k
lihat ada kotak berwarna putih di atas me
ngung. "Ah, mungkin tadi aku ga memperhatikannya.
r R
u sendiri karena ada rapat di kantor. Tunggu aku nanti aku akan
an
bukan pergi meninggalkannya begitu saja, tapi ada rapat ya
lihannya Bian dari pada dress yang dikenakannya tadi malam. Dress yang diberikan Indra m
ss dan jam pemberian Bian dan segera pergi dari kamar hotel. Hubungannya dengan Bian hanya sebatas cinta satu malam d
cap Rosa membelai per
a tampak sumringah tak ada lagi kesedihan. Dia tak ingi
ggu Rosa dan ingin menanyakan tentang kejadian tadi malam. Rosa
yakin Rosa mendapatkan kepuasan setelah 3 tahun tidak bisa merasakan surga
*
gia dan sangat santai sambil bersandung. Mungkin inilah yang dinamakan
, Rosa tidak memperdulikannya. Toh, dia melakukannya se
bahagia sekali Rosa,"
epuasan yang seharusnya ku dapatkan saat m
perempuan tak tau diri, sa
hahaha hina aja terus sampai puas. Aku
wanita iblis!
seperti ini? Kamu yang menyuruh aku mencari bercinta dengan laki-laki lain agar aku hamil
urang ajar k
ra kembali menda
karena kamu mandul. Tidak bisa memuaskan aku seb
n istrinya yang telah berselingkuh secara terang terangan padanya. Rasa cinta Rosa sudah hilang, sa
jik dan sekarang malah Indra yang bersikap s
mbutnya dan menghantamkan kepalan tangan ke perut Rosa. Pukulan
ndra. Pukulan demi pukulan yang diterima Rosa. Indra sangat marah dan cemburu. Indra
pukulan Indra padanya. Dia tidak boleh menangis dan menunjukan sisi lemahnya. Dia harus kuat apapun masalahnya.
*