/0/6072/coverbig.jpg?v=2c2a243a895274fa1a7ff2ae261ceb2b)
"Kisah kita emang aneh namun aku yakin kau jodohku" Lama sudah aku memendam rasa ini padamu dan selama itu pula kisah ini mulai kurajut indah sampai pada saatnya kau mengucap ijab kabul atas namaku di dalamnya. Aku pernah membaca sebuah kata yang bertulis 'bersamamu itu sakit tapi jika tak bersamamu akan lebih sakit' dan aku percaya dengan kata-kata itu, aku tak peduli berapa banyak luka yang tertoreh di kisah kita tapi aku yakin kaulah akhirnya. Meski kita menikah dengan kau yang harus dipaksakan tapi aku percaya kau akan jatuh cinta padaku. Kisah seorang Raya yang tak pernah kenal kata menyerah untuk terus mendapati cinta tulus dari Tana.
"Aku suka kamu Tama" tutur Raya, gadis 17 tahun dengan gaun warna pink muda yang terbalut cantik ditubuhnya.
Tama yang sedang berdiri lantas menoleh kearah Raya yang berada disampingnya, pria itu tak menjawab ia hanya menatap wajah Raya yang kini sudah berubah merah karena malu.
Raya yang merasa ditatap lantas mendongak menatap balik pria itu, "Nggak perlu dijawab aku tau kamu tidak menyukaiku, maaf" ucap Raya lalu ia berniat untuk pergi namun tangannya sudah ditahan oleh Tama.
Raya menatap tangannya yang dipegang oleh Tama setelahnya ia menatap wajah pria yang ia cintai.
"Ada apa?" tanyanya pelan.
"Sudah berapa lama?" Tama bersuara.
"Kamu sudah tau kan, kenapa pakai tanya-tanya lagi sih" ucap Raya sedikit emosi karena perihal sukanya pada pria ini sudah terkenal seantero sekolah.
Tama mendekat pada Raya yang sontak membuat gadis itu ikut mundur karena semakin dekat Tama semakin jauh pula kakinya melangkah mundur namun naas punggungnya sudah tersantuk dengan dinding yang membuat dirinya dan Tama menjadi dekat.
"RAYA BUTUH ASUPAN OKSIGEN TUHAN!!" jeritnya dalam hati karena perilaku Tama yang tak berperikemanusiaan padanya.
"Tama mundur dikit! kita terlalu dekat" tutur Raya dengan wajahnya yang menunduk tak punya nyali untuk menatap mata Tama.
"Aku bukan pria baik" pungkas pria itu lalu berjalan mundur menjauh dari Raya yang sudah sesak napas disana.
Setelah Tama menjauh Raya lantas menormalkan denyut jantungnya sebelum ia mencoba mendekat lagi pada Tama.
"Aku tau kamu pria baik-baik karena itu aku suka sama kamu Tama!" tekan Raya.
"Jangan cepat menyimpulkan karena lo suka sama gue" ketusnya lalu pergi meninggalkan Raya seorang diri dibalkon Hotel tempat dimana mereka melangsungkan pesta perpisahan sekolah.
Kisah yang bertokoh tentang Amandares Priscanara dan Alrando Jevin Demort, keduanya dijodohkan dan berakhir di pelaminan. Arlando tak menyukai Amanda, semenjak kehadiran wanita itu ia yang dulu tak suka marah-marah kini hampir tiap bertemu dengan Amanda selalu saja ia naik pitam. Wanita yang merubah hidupnya dan perilakunya, ia membenci Amanda ditambah desas desus yang membicarakan jika Amanda adalah wanita penghibur yang bekerja malam di Bar. Arlando membencinya sangat-sangat membencinya namun setelah kepergian wanita itu hidupnya terasa hampa, ia merindukkan kehadiran sosok wanita yang mengisi hari-harinya dulu. Lalu bagaimana kelanjutan kisah pasangan suamki istri itu? akankah kisah yang berawal dari keterpaksaan akan berubah manis? mari baca kisah Amanda dan Arlando.
Tentang kita yang saling mencintai namun situasi selalu memaksa kita untuk berpisah. Kamu seorang pria yang dikenal dan dikagumi banyak orang dan aku yang hanya seorang pegawai biasa namun dengan kurang ajarnya menaruh hati padamu. Apakah hubungan yang kita paksakan tiap harinya ini akan berakhir indah seperti keinginan kita? atau berakhir seperti yang orang harapkan?
"Bagaimana mungkin seorang dokter spesialis kesuburan justru mandul?!" Felicia Hera adalah seorang dokter yang sudah berhenti bekerja semenjak menikah dan fokus mengabdi kepada suaminya. Namun, Felicia tidak kunjung dapat memberikan anak hingga suaminya berselingkuh dengan wanita lain. Dia bahkan menceraikan Felicia. Pada saat yang sama, Felicia kembali meniti karir kedokterannya dan pasien pertamanya justru mengajak Felicia untuk berhubungan demi membuktikan kesuburan Felicia. Hingga tepat setelah melakukannya, Felicia menghilang. Lima tahun kemudian, Felicia kembali ke tanah air membawa seorang anak perempuan yang cantik jelita. Hingga masalah datang saat ternyata direktur di rumah sakit barunya adalah ayah dari anaknya! Bagaimana Felicia menyembunyikan identitasnya? Tahukah dia, bahwa pria dingin itu telah memburu Felicia selama lima tahun terakhir?
Hanya ada satu pria di hati Regina, dan itu adalah Malvin. Pada tahun kedua pernikahannya dengannya, dia hamil. Kegembiraan Regina tidak mengenal batas. Akan tetapi sebelum dia bisa menyampaikan berita itu pada suaminya, pria itu menyodorinya surat cerai karena ingin menikahi cinta pertamanya. Setelah kecelakaan, Regina terbaring di genangan darahnya sendiri dan memanggil Malvin untuk meminta bantuan. Sayangnya, dia pergi dengan cinta pertamanya di pelukannya. Regina lolos dari kematian dengan tipis. Setelah itu, dia memutuskan untuk mengembalikan hidupnya ke jalurnya. Namanya ada di mana-mana bertahun-tahun kemudian. Malvin menjadi sangat tidak nyaman. Untuk beberapa alasan, dia mulai merindukannya. Hatinya sakit ketika dia melihatnya tersenyum dengan pria lain. Dia melabrak pernikahannya dan berlutut saat Regina berada di altar. Dengan mata merah, dia bertanya, "Aku kira kamu mengatakan cintamu untukku tak terpatahkan? Kenapa kamu menikah dengan orang lain? Kembalilah padaku!"
Cerita ini hanya fiksi belaka. Karanga author Semata. Dan yang paling penting, BUKAN UNTUK ANAK2. HANYA UNTUK DEWASA. Cinta memang tak pandang tempat. Itulah yang sedang Clara rasakan. Ia jatuh cinta dengan ayah tirinya sendiri bernama Mark. Mark adalah bule yang ibunya kenal saat ibunya sedang dinas ke Amerika. Dan sekarang, ia justru ingin merebut Mark dari ibunya. Gila? Tentu saja. Anak mana yang mau merebut suami ibunya sendiri. Tapi itulah yang sekarang ia lakukan. Seperti gayung bersambut, Niat Clara yang ingin mendekati Mark diterima baik oleh pria tersebut, apalagi Clara juga bisa memuaskan urusan ranjang Mark. Akankah Clara berhasil menjadikan Mark kekasihnya? Atau lebih dari itu?
Hidup itu indah, kalau belum indah berarti hidup belum berakhir. Begitu lah motto hidup yang Nayla jalani. Setiap kali ia mengalami kesulitan dalam hidupnya. Ia selalu mengingat motto hidupnya. Ia tahu, ia sangat yakin akan hal itu. Tak pernah ada keraguan sedikitpun dalam hatinya kalau kehidupan seseorang tidak akan berakhir dengan indah. Pasti akan indah. Hanya kedatangannya saja yang membedakan kehidupan dari masing – masing orang. Lama – lama Nayla merasa tidak kuat lagi. Tanpa disadari, ia pun ambruk diatas sofa panjang yang berada di ruang tamu rumahnya. Ia terbaring dalam posisi terlentang. Roti yang dipegangnya pun terjatuh ke lantai. Berikut juga hapenya yang untungnya cuma terjatuh diatas sofa panjangnya. Diam – diam, ditengah keadaan Nayla yang tertidur senyap. Terdapat sosok yang tersenyum saat melihat mangsanya telah tertidur persis seperti apa yang telah ia rencanakan. Sosok itu pelan – pelan mendekat sambil menatap keindahan tubuh Nayla dengan jarak yang begitu dekat. “Beristirahatlah sayang, pasti capek kan bekerja seharian ?” Ucapnya sambil menatap roti yang sedang Nayla pegang. Sosok itu kian mendekat, sosok itu lalu menyentuh dada Nayla untuk pertama kalinya menggunakan kedua tangannya. “Gilaaa kenyel banget… Emang gak ada yang bisa ngalahin susunya akhwat yang baru aja nikah” Ucapnya sambil meremas – remas dada Nayla. “Mmmpphhh” Desah Nayla dalam tidurnya yang mengejutkan sosok itu.
Tanpa membantah sedikit pun, aku berlutut di antara sepasang paha mulus yang tetap direnggangkan itu, sambil meletakkan moncong patokku di mulut kenikmatan Mamie yang sudah ternganga kemerahan itu. Lalu dengan sekuat tenaga kudorong batang kenikmatanku. Dan …. langsung amblas semuanya …. bleeesssssssssssskkkkkk … ! Setelah Mamie dua kali melahirkan, memang aku merasa dimudahkan, karena patokku bisa langsung amblas hanya dengan sekali dorong … tanpa harus bersusah payah lagi. Mamie pun menyambut kehadiran patokku di dalam liang kewanitaannya, dengan pelukan dan bisikan, “Sam Sayang … kalau mamie belum menikah dengan Papa, pasti mamie akan merengek padamu … agar kamu mau mengawini mamie sebagai istri sahmu. “ “Jangan mikir serumit itu Mam. Meski pun kita tidak menikah, kan kita sudah diijinkan oleh Papa untuk berbuat sekehendak hati kita. Emwuaaaaah …. “ sahutku yang kuakhiri dengan ciuman hangat di bibir sensual Mamie Tercinta. Lalu aku mulai menggenjotnya dengan gerakan agak cepat, sehingga Mamie mulai menggeliat dan merintih, “Dudududuuuuuh …. Saaaam …