/0/5277/coverbig.jpg?v=75381e21d9eab56b2d4c85e02c95db74)
Aku pernah mengira bahwa pria yang aku angkat derajatnya dan ku bawa masuk ke dalam rumah adalah pria yang baik dan akan setia kepadaku hingga akhir hayat kami Dia membawa ibu dan adiknya ke dalam rumah dan yang ku anggap keluarga baru setelah ayahku meninggalkanku. Pria itu malah merebut segalanya, segala yang ayah tinggalkan untukku, aset dan harta segalanya. Mereka mengkhianatiku, suamiku sendiri mengucap talak padaku. Aku terluka tentu saja dan sempat ingin membunuh diri sendiri, namun keluarga baru menemukanku.
"Aku talak kamu dan jangan pernah kembali lagi ke rumah ini!" ucapan suamiku membuat seluruh jiwaku hancur berkeping-keping, jadi aku hanya lah wanita bekas yang tidak terpakai dan di buang?
Apa salahku?
Aku menangis merintih, aku tidak pernah menyangka akhir pernikahanku akan setragis dan sememilukan saat ini, aku di lempar dari rumahku sendiri, dimana aku yang memberikan hidup pada pria itu.
Ibu mertuaku yang katanya mencintaiku dulu menyeringai hebat, dia tertawa penuh kemenangan, jadi pada akhirnya aku yang kalah dan aku yang harus pergi dari rumahku sendiri? Dimana keadilan yang bisa aku terima?
"Mas, kamu kenapa? Aku gak pernah sekali pun membuatmu marah. Aku patuh menjadi istri, ku tinggalkan segalanya pekerjaan dan usahaku demi kamu, apa kamu gak pernah mau melihat itu?" Ku akui aku lah wanita terbodoh yang berpikir bahwa pria miskin yang datang ke dalam hidupku akan mencintaiku sepenuhnya, namun nyatanya, ia pun minum akhlak.
"Pergi kamu dari sini. Jangan membuat semua orang makin benci sama kamu. Sekarang ini adalah rumah kami dan kami yang akan tinggal di sini. Sementara kamu pergi lah sejauh mungkin, dan aku harap gak melihatmu lagi." Perkataan Ibu mertuaku seperti di iris sembilu dan belati tepat ke jantung.
Aku yang membawa pria yang ku jadikan suami dan Ibu mertuaku ke rumah ini, menikmati kekayaan yang ayah tinggalkan untukku sebelum beliau meninggal dunia, dan aku malah di buang? Ya Allah, aku ingin menangis rasanya.
"Mas, kamu becanda, 'kan? Baru kemarin kamu memberiku bunga dan kita merayakan hari ulang tahun pernikahan kita, jadi gak mungkin kamu meminta cerai."
"Jangan dengarkan dia, Rio. Kamu harus tegas pada dia. Dia sudah menginjak-nginjak harga dirimu," bisik Ibu mertuaku yang terdengar jelas di telingaku. Dia berbisik tapi sepertinya sengaja memperdengarkanku.
Jadi, semua ini atas hasutan Ibu mertuaku? Jadi, suamiku lebih memilih ibunya dibandingkan aku? Wah. Aku merasa di injak saat ini.
"Pergi lah dari sini. Aku talak kamu sekarang juga! Dan, jangan pernah kembali lagi." Hanya perkataan itu yang aku dengar dari mulut suamiku. Semua hal yang kita pertahankan bersama, ternyata hanya sebagai pigura selama ini?
"Mas, kamu harus sadar. Apa yang dikatakan ibumu itu gak benar," kataku mencoba membela diri. "Dan, kamu harus sadar, aku pemilik rumah ini dan kenapa kamu mengusirku dari rumahku sendiri?"
"Apa kamu lupa? KAmu memberikan segala aset dan hartamu atas namaku."
Aku sampai lupa dan memang benar. Karena bujukan dan rayuan mautnya aku percaya kepadanya dan membalikkan nama semua aset dan perusahaan atas namanya, lalu ini sebenarnya tujuannya?
"Ya Allah, Mas, kamu tega sekali sama aku, kamu bilang mencintaiku dan kamu beruntung memilikiku, dan ternyata ini sebenarnya tujuanmu? Apa salahku, Mas?" Aku hampir saja mengeluarkan airmata didepan orang-orang jahat didepanku.
"Ada apa sih, Bu? Kenapa bising sekali?" tanya sebuah suara dan di adalah Rida, adik iparku yang kerjanya hanya morotin uang kami demi kesenangannya.
"Pergi lah dari sini. Aku tidak mau lagi melihat wajahmu!" kata Mas Rio mengulang perkataannya.
"Jadi, kamu mengusirku, Mas?"
"Iya. Aku mengusirmu. Jadi pergi dari sini, aku sudah bosan melihat wajahmu. Kamu sudah tidak cantik lagi dan kamu sudah tidak menarik lagi, aku benar-benar bosan dan ingin mencari istri baru."
Airmataku akhirnya menggenang seketika, ini kah yang dinamakan hukuman yang berat? Di usir dari rumahku sendiri dan di usir dari perusahaanku sendiri. Apa yang sebenarnya terjadi? Mengapa seberat ini?
Aku mengingat jelas bagaimana aku dan suamiku hidup dan bertahan, ketika perusahaan mulai berada di titik terlemah, aku lagi dan lagi membereskannya hingga saat ini perusahaan sebesar ini, membuat kami semua menikmatinya, namun ternyata setelah apa yang aku perbaiki, aku dihancurkan dengan kata-kata talak?
Aku gak punya malu lagi, aku langsung berlutut dihadapan suamiku, Ibu dan iparku. Aku mencoba menenangkan hatiku dan merutuki diri sendiri didalam sana, jadi kepercayaanku selama ini di runtuhkan oleh sikap jahat mereka? IBu mertuaku yang selama ini baik dan mencintaiku, kini berubah menjadi iblis? Itukah yang sebenarnya mereka rencanakan?
"Kami itu bosan menjadi antek-antekmu, kamu pikir karena kaya raya dan memiliki segalanya, kamu bisa membuat kami menjadi antekmu? Gak akan semudah itu. Jadi, makan sekarang deritamu," kata Ibu mertuaku.
"BU!"
"Kenapa? Kamu mau membentakku lagi?"
"Dasar wanita gak tahu diri," kata Adik iparku.
"Siapa yang gak tahu diri di sini?" tanyaku.
"Pergi lah." MAs Rio kembali mengatakan itu.
"Aku gak mau pergi dari sini, Mas, kamu harus sadar bahwa aku gak salah, aku gak pernah menyakitimu dan aku lakukan segalanya sebagai istrimu, aku gak pernah meminta apa pun dari kamu, jadi kamu harus berpikir lebih jernih bahwa aku ini istrimu dan aku patuh padamu. Apa yang kamu gak suka, bisa kita perbaiki, Mas, kita bisa bicara baik-baik, jadi jangan mengusirku kayak gini, aku mau tinggal di mana? Aku gak punya siapa-siapa lagi selain kamu, Mas." Aku mengemis didepannya, airmata yang sudah ku tahan sejak tadi, akhirnya keluar juga.
"Ih dasar wanita bego!" geleng Rida membuatku tidak bergeming sama sekali.
Aku gak perduli dengan perkataan mereka. Aku benar-benar gak pernah ada di posisi ini, aku benar-benar gak pernah mengkhianati suamiku dan menganggap pernikahanku lah yang paling bahagia di antara teman-temanku. Namun, nyatanya itu semua gak sesuai ekspetasiku.
"AKU TALAK KAMU!" Lagi dan lagi perkataan itu masuk ke telingaku dan menghantuiku.
"Eh mak rombeng, pergi lah dari sini, kamu mau aku seret?" tanya Rida.
Aku tidak punya tenaga saat ini dan aku gak mungkin melawan mereka bertiga, lalu Mas Rio masuk ke dalam rumah dan meninggalkanku.
"MAS!" Aku berteriak.
Ibu dan Rida lalu meraihku dan menarikku menjauh dari pintu, mereka juga menahanku agar gak sampai masuk kembali ke rumah, di saat barang-barangku banyak sekali, dan pakaianku pun banyak, tapi hanya satu kopor yang mereka berikan untukku? Mereka jahat sekali.
"MAS, kamu mau kemana? MAS!" Aku terus berteriak, sampai sebuah tamparan mengenai wajahku dan tamparan itu dari Ibu mertuaku yang selama ini ku anggap tulus menyayangiku seperti anaknya sendiri, nyatanya uang dan kekayaan membuat mereka berubah menjadi iblis.
Jadi, semua ini sudah rencana mereka? Membuatku terbuai dan mengusirku? Haha. Aku benar-benar merasa berada di tempat terendah saat ini, apa yang aku miliki hilang sekejap dan tidak lagi menjadi milikku.
Rencana Mas Rio benar-benar membuatku tahu diri, bahwa tidak ada di dunia ini yang indah.
Mana yang katanya dia mencintaiku? Bussit semuanya.
Mengandung Unsur Dewasa. Raniya adalah wanita yang berusia 23 tahun yang berasal dari Indonesia, ia meninggalkan segalanya di Indonesia dan memilih New York sebagai rumah barunya. Raniya adalah gadis yang patuh, ia bekerja banting tulang untuk mempertahankan hidupnya dan membiayai adiknya yang kini terbaring lemah di rumah sakit, adiknya itu memiliki penyakit kelainan jantung. Hidup di New York membuat Raniya bekerja di sebuah rumah besar yang bisa di katakan Mansion milik keluarga Leandro. Ia diberi makan dan gajian tepat waktu, hingga pada akhirnya Raniya di uji dan di jebak oleh Tuan Muda dimana ia bekerja. Mau baca kisah Raniya? Silahkan masukkan ke keranjang kalian ya. Jadikan favorit dan jangan lupa berikan ulasan. Agar aku semangat ngasih cerita yang lebih baik lagi. Silahkan baca kisahnya.
Sayup-sayup terdengar suara bu ustadzah, aku terkaget bu ustazah langsung membuka gamisnya terlihat beha dan cd hitam yang ia kenakan.. Aku benar-benar terpana seorang ustazah membuka gamisnya dihadapanku, aku tak bisa berkata-kata, kemudian beliau membuka kaitan behanya lepas lah gundukan gunung kemabr yang kira-kira ku taksir berukuran 36B nan indah.. Meski sudah menyusui anak tetap saja kencang dan tidak kendur gunung kemabar ustazah. Ketika ustadzah ingin membuka celana dalam yg ia gunakan….. Hari smakin hari aku semakin mengagumi sosok ustadzah ika.. Entah apa yang merasuki jiwaku, ustadzah ika semakin terlihat cantik dan menarik. Sering aku berhayal membayangkan tubuh molek dibalik gamis panjang hijab syar'i nan lebar ustadzah ika. Terkadang itu slalu mengganggu tidur malamku. Disaat aku tertidur…..
Chelsea mengabdikan tiga tahun hidupnya untuk pacarnya, tetapi semuanya sia-sia. Dia melihatnya hanya sebagai gadis desa dan meninggalkannya di altar untuk bersama cinta sejatinya. Setelah ditinggalkan, Chelsea mendapatkan kembali identitasnya sebagai cucu dari orang terkaya di kota itu, mewarisi kekayaan triliunan rupiah, dan akhirnya naik ke puncak. Namun kesuksesannya mengundang rasa iri orang lain, dan orang-orang terus-menerus berusaha menjatuhkannya. Saat dia menangani pembuat onar ini satu per satu, Nicholas, yang terkenal karena kekejamannya, berdiri dan menyemangati dia. "Bagus sekali, Sayang!"
Dua tahun setelah pernikahannya, Selina kehilangan kesadaran dalam genangan darahnya sendiri selama persalinan yang sulit. Dia lupa bahwa mantan suaminya sebenarnya akan menikahi orang lain hari itu. "Ayo kita bercerai, tapi bayinya tetap bersamaku." Kata-katanya sebelum perceraian mereka diselesaikan masih melekat di kepalanya. Pria itu tidak ada untuknya, tetapi menginginkan hak asuh penuh atas anak mereka. Selina lebih baik mati daripada melihat anaknya memanggil orang lain ibu. Akibatnya, dia menyerah di meja operasi dengan dua bayi tersisa di perutnya. Namun, itu bukan akhir baginya .... Bertahun-tahun kemudian, takdir menyebabkan mereka bertemu lagi. Raditia adalah pria yang berubah kali ini. Dia ingin mendapatkannya untuk dirinya sendiri meskipun Selina sudah menjadi ibu dari dua anak. Ketika Raditia tahu tentang pernikahan Selina, dia menyerbu ke tempat tersebut dan membuat keributan. "Raditia, aku sudah mati sekali sebelumnya, jadi aku tidak keberatan mati lagi. Tapi kali ini, aku ingin kita mati bersama," teriaknya, memelototinya dengan tatapan terluka di matanya. Selina mengira pria itu tidak mencintainya dan senang bahwa dia akhirnya keluar dari hidupnya. Akan tetapi, yang tidak dia ketahui adalah bahwa berita kematiannya yang tak terduga telah menghancurkan hati Raditia. Untuk waktu yang lama, pria itu menangis sendirian karena rasa sakit dan penderitaan dan selalu berharap bisa membalikkan waktu atau melihat wajah cantiknya sekali lagi. Drama yang datang kemudian menjadi terlalu berat bagi Selina. Hidupnya dipenuhi dengan liku-liku. Segera, dia terpecah antara kembali dengan mantan suaminya atau melanjutkan hidupnya. Apa yang akan dia pilih?
Setelah diusir dari rumahnya, Helen mengetahui bahwa dia bukanlah putri kandung keluarganya. Rumor mengatakan bahwa keluarga kandungnya yang miskin lebih menyukai anak laki-laki dan mereka berencana mengambil keuntungan dari kepulangannya. Tanpa diduga, ayah kandungnya adalah seorang miliarder, yang melambungkannya menjadi kaya raya dan menjadikannya anggota keluarga yang paling disayangi. Sementara mereka mengantisipasi kejatuhannya, Helen diam-diam memegang paten desain bernilai miliaran. Dipuji karena kecemerlangannya, dia diundang menjadi mentor di kelompok astronomi nasional, menarik minat para pelamar kaya, menarik perhatian sosok misterius, dan naik ke status legendaris.
Kulihat ada sebuah kamera dengan tripod yang lumayan tinggi di samping meja tulis Mamih. Ada satu set sofa putih di sebelah kananku. Ada pula pintu lain yang tertutup, entah ruangan apa di belakang pintu itu. "Umurmu berapa ?" tanya Mamih "Sembilanbelas, " sahutku. "Sudah punya pengalaman dalam sex ?" tanyanya dengan tatapan menyelidik. "Punya tapi belum banyak Bu, eh Mam ... " "Dengan perempuan nakal ?" "Bukan. Saya belum pernah menyentuh pelacur Mam. " "Lalu pengalamanmu yang belum banyak itu dengan siapa ?" "Dengan ... dengan saudara sepupu, " sahutku jujur. Mamih mengangguk - angguk sambil tersenyum. "Kamu benar - benar berniat untuk menjadi pemuas ?" "Iya, saya berminat. " "Apa yang mendorongmu ingin menjadi pemuas ?" "Pertama karena saya butuh uang. " "Kedua ?" "Kedua, karena ingin mencari pengalaman sebanyak mungkin dalam soal sex. " "Sebenarnya kamu lebih tampan daripada Danke. Kurasa kamu bakal banyak penggemar nanti. Tapi kamu harus terlatih untuk memuaskan birahi perempuan yang rata - rata di atas tigapuluh tahun sampai limapuluh tahunan. " "Saya siap Mam. " "Coba kamu berdiri dan perlihatkan punyamu seperti apa. " Sesuai dengan petunjuk Danke, aku tak boleh menolak pada apa pun yang Mamih perintahkan. Kuturunkan ritsleting celana jeansku. Lalu kuturunkan celana jeans dan celana dalamku sampai paha.
Novel ini berisi kumpulan beberapa kisah dewasa terdiri dari berbagai pengalaman percintaan panas dari beberapa tokoh dan karakter yang memiliki latar belakang keluarga dan lingkungan rumah, tempat kerja, profesi yang berbeda-beda serta berbagai kejadian yang diaalami oleh masing-masing tokoh utama dimana para tokoh utama tersebut memiliki pengalaman bercinta dan bergaul dengan cara yang unik dan berbeda satu sama lainnya. Suka dan duka dari tokoh-tokoh yang ada dalam cerita ini baik yang protagonis maupun antagonis diharapkan mampu menghibur para pembaca sekalian. Semua cerita dewasa yang ada pada novel kumpulan kisah dewasa ini sangat menarik untuk disimak dan diikuti jalan ceritanya sehingga menambah wawasan kehidupan percintaan diantara insan pecinta dan mungkin saja bisa diambil manfaatnya agar para pembaca bisa mengambil hikmah dari setiap kisah yan ada di dalam novel ini. Selamat membaca dan selamat menikmati!