/0/4771/coverbig.jpg?v=60257839c2b63e0f772607d94864fad2)
⚠️Mature Romance "Mengapa kau begitu marah, baby? Bukankah aku hanya ingin bermain denganmu?" ucap seorang pria sambil memegang kedua tangan seorang gadis manis. "Uncle! Lepaskan! Aku tidak suka dengan pria mesum seperti Uncle!" Teriak seorang gadis sambil berusaha melepaskan dirinya. "Gwen! Bukankah ayahmu sendiri yang berkata, kau adalah calon istriku." Ucap si pria yang bernama Crow. "Sejak kapan aku menyentujui hal itu! Uncle hanya membual! Tolong! Tolong!" Gadis yang bernama Gwen terus berontak bahkan berteriak. "Gadis nakal," ucap Crow lalu membungkam mulut Gwen dengan kecupannya. Gwen berusaha untuk melepaskan diri, Gwen menggigit lidah milik Crow hingga mengeluarkan darah. "Gadis ini sungguh keterlaluan!" Crowly menaikan kedua tangan Gwen ke atas kepalanya dan menempelkan Gwen ke sisi tembok. Crow adalah pangeran kedua di keluarga Jarfis, seorang calon pewaristakhta yang tampan namun juga sedikit angkuh. sering bermain-main dengan banyak gadis, dan tidak pernah serius.
"Mengapa kau begitu marah, baby? Bukankah aku hanya ingin bermain denganmu?" ucap seorang pria sambil memegang kedua tangan seorang gadis manis.
"Uncle! Lepaskan! Aku tidak suka dengan pria mesum seperti Uncle!" Teriak seorang gadis sambil berusaha melepaskan dirinya.
"Gwen! Bukankah ayahmu sendiri yang berkata, kau adalah calon istriku." Ucap si pria yang bernama Crowley.
"Sejak kapan aku menyentujui hal itu! Uncle hanya membual! Tolong! Tolong!" Gadis yang bernama Gwen terus berontak bahkan berteriak.
"Gadis nakal," ucap Crowley lalu membungkam mulut Gwen dengan kecupannya.
Gwen berusaha untuk melepaskan diri, Gwen menggigit lidah milik Crowley hingga mengeluarkan darah.
"Gadis ini sungguh keterlaluan!" Crowley menaikan kedua tangan Gwen ke atas kepalanya dan menempelkan Gwen ke sisi tembok.
Crowley terus membungkam mulut Gwen dan bahkan mengangkat tubuh mungil Gwen ke atas pangkuannya. Tubuh Gwen gemetar setelah menerima ciuman juga sentuhan dari Crowley.
Crowley melepaskan kecupannya sejenak sambil memegang wajah Gwen dengan kedua tangannya.
"Mengapa kau begitu nakal, Gwen?' ucap Crowley.
Plak! Gwen memukul wajah tampan Crowley.
"Dasar Uncle mesum!" Bentak Gwen, lalu mendorong tubuh Crowley. Gwen bergegas pergi dari hadapan Crow.
Crow tersenyum sembil menyentuh bagian lidahnya yang masih terasa perih akibat gigitan Gwen. Pukulan tangan Gwen pun tidak membuatnya merasa jera untuk terus berbuat jahil pada si gadis mungil Gwen.
~ ~ ~
"Dasar Uncle mesum! Aku benci Uncle Crow!" Gumam Gwen sambil berlari menuju area istana kediaman keluarga Jarvis.
Crowley Jarvis/ Crow, adalah seorang pangeran kedua di keluarga Jarvis. Ia adalah seorang pria yang sangat tampan, berbakat dan juga memiliki banyak bisnis di luar kota. Crow suka pergi ke luar kota untuk melihat semua bisnis yang telah ia jalani. Crow diharuskan untuk segera menikah, agar takhta dapat turun ke dirinya.
Namun hingga diusia (34) tahun, Crow hanya sibuk dengan pekerjaannya. Crow tidak suka tinggal di area istana dan juga benci dengan pemerintahan kerajaan keluarganya. Crow memilih jalan hidupnya sendiri, karena baginya kehidupan kerajaan sangat menekan dan mengatur semua kehidupannya.
Crow jarang berada di lingkungan kerajaan, dan baru beberapa hari terakhir Crow berada di istana. Seorang gadis manis yang merupakan kerabat dari keluarga ayahnya datang berkunjung.
Gweneth Berenice, seorang gadis berusia (18) tahun masih seorang mahasiswi di universitas ternama tepatnya di Negara Inggris. Gwen merupakan anak tunggal dari keluarga Berenice yang juga merupakan dari kaum terpandang.
Gwen berkuliah disalah satu fakultas seni, Gwen menyukai seni dan terkhusus di bagian menari juga melukis. Seorang gadis polos yang masih belum mengerti banyak hal didalam kehidupan.
Gwen dikirimkan ayahnya ke istana kediaman keluarga Jarvis untuk berlibur. Sejak awal bertemu dengan Crow, Crow sangat suka menjahilinya. Gwen di gadis manis tidak seanggun penampilannya. Gwen sangat suka ilmu bela diri taekwondo.
Karena Crow sangat jahil, Gwen sempat menendang wajah tampan Crow hingga Crow merasa cukup kesakitan. Karena hal itu Crow mengejarnya dan mereka berlari mengelilingi area sekeliling istana.
Melihat wajah cantik dan imut Gwen. Crow menjadi sedikit tertarik, dank arena keisengannya ia sengaja menggoda Gwen. Karena tindakannya itu, Crow tertantang untuk mencium bibir Gwen.tentu saja Gwen sangat marah padanya siang hari ini.
~ ~ ~
Gwen duduk di pinggir kolam renang luas di area samping halaman istana. Bermain dengan ikan-ikan hias di sana.
"Nona muda, sudah saatnya makan siang. Tuan besar mmenunggu di ruang makan." Ucap salah seorang pelayan istana.
"Aku tidak lapar." Jawab Gwen acuh.
"Nona muda, jika nona tidak makan, maka tuan besar akan sangat marah." Ucap sang pelayan membujuk.
"Tuan besar itu siapa, bibi!" Tukas Gwen sedikit angkuh sambil melihat kedua tangannya di atas dada.
"Maksudku, pangeran Crow, nona." Ucap si pelayan.
"Uncle Crow?" ucap Gwen dengan menautkan kedua alisnya.
"Aku tidak akan pergi makan jika ada Uncle Crow!" Gwen pun berlari-lari mengejar seekor anak anjing lucu.
"Nona muda! Oh Tuhanku, nona muda.." gumam sang pelayan.
Sedang asyik berlari-lari, Gwen menubruk dada seorang pria hingga membuatnya terjatuh keras.
"Gwen! Perhatikan jalanmu! Kau sudah bukan anak kecil lagi!" ucap seorang pria sambil meraih tangan Gwen.
"Uncle Jacob..." ucap Gwen saat melihat seorang pria tampan membantunya untuk berdiri.
Jacob Jarvis adalah anak pertama di keluarga Jarvis, dan masih belum menikah di usianya yang sudah (35) tahun. Usianya dengan pangeran keduanya hanya selisih satu tahun saja.
"Baik, Uncel Jacob." Jawab Gwen ramah. Jacob seoang pangeran yang sangat lembut, dan tidak jahil seperti Crow.
"Kau suka dengan anak anjing, Gwen?"
"Ya, Uncle Crow. Mereka sangat lucu." Ucap Gwen gemas.
"Jika kau ingin, kau dapat tinggal lebih lama di sini." Ucap Jacob.
"Sungguh! Yeaaa..." Gwen terlihat sangat girang.
Sementara itu Crow melipat kedua tangannya di atas dada, meliaht dari jendela atas istana kediaman keluarga Jarvis.
"Gadis kecil yang sangat nakal..." gumam Crow dengan tersenyum penuh arti. Crow terlihat sangat menikmati hari-harinya di istana ketika Gwen hadir di lingkungan keluarganya.
****
Konten Dewasa | Vulgar Ugh... "Aku takut, aku belum siap menimang bayi.." ucap si gadis polos. "Tenanglah sayang, hanya sekali ini saja, kita akan mencobanya perlahan." Ucapnya dengan segala bujuk rayu, hingga si gadis polos pun melepaskan keperawanannya begitu saja. Namun sungguh nahas, setelah berhasil merenggut kehormatannya, kekasih bajingan itu pun pergi menghilang, dan meninggalkan rasa kecewa mendalam.
🚫DEWASA 21+ 🚫BAHASA VULGAR/ NO SENSOR "Bagaimana bisa kau berniat melayaniku dengan kondisi menyedihkan seperti ini. Kau benar-benar membuat gairahku turun drastis." Tegas Mikhael sembari menatap tajam ke arah Celina, tatkala melihat wajah sembab Celina. Celina harus menelan kenyataan terpedih dikhianati tunangannya, bahkan dijual sebagai jaminan untuk semua fitnah yang telah tersebar. Demi keselamatan saudara laki-lakinya, Celina terpaksa menuruti perintah keji itu.
⚠️MATURE 21+ ⚠️ Bahasa Vulgar [no sensor🚫] Pertahanan Camelia akhirnya runtuh ke dalam kesalahan yang penuh gairah membara. Ternyata, sentuhan dari seorang pria yang berusia jauh lebih tua mampu membuat gelora di dalam dirinya menjadi sangat liar. Meski Camelia menyesali perbuatan tercelanya bersama Paman Elbert, namun hal itu justru membuat Paman Elbert semakin menggilai sosok Camelia, yang merupakan istri dari keponakannya sendiri.
Mature Romance "Apakah kau juga ingin bercinta denganku" ujar seorang pria dengan senyuman sensualnya dan berjalan ke arah seorang gadis. Pia tersebut ialah seorang dosen tampan yang cukup terkenal di kampus tersebut. Sebut saja namanya Heruon Danish. Tanpa sengaja, seorang mahasiswi melihat adegan panas seorang dosen bersama seorang mahasiswi cantik di lorong kampus.
”Apakah suamimu tidak pernah memberimu titik kenikmatan?” ucap dokter Danil sembari menyentuh wajah tubuh Lie yang sudah bergetar hebat. Lie terbungkam, tatkala jemari dokter Danil terus memanjakan hasratnya yang sekian lama mati ini. Lie si istri kesepian, memiliki suami namun bak dijadikan objek pemuas saja. Namun, semua berbeda, ketika Lie dipertemukan dengan sosok pria lembut dan mampu memberikan sesuatu yang telah lama mati di kehidupan pernikahannya.
⚠️Konten Dewasa 21+ ⚠️Bahasa vulgar [umpatan-makian] Tidak perlu jual mahal, bukankah kedatanganmu untuk memuaskan aku dengan bermodalkan tubuhmu itu?" Tegas seorang pria bertubuh tinggi tegap dan hanya mengenakan celana jeans panjang saja, tentu tubuh proporsionalnya terekspos dengan jelas. "Aku hanya diminta untuk memijat saja, aku sungguh tidak mengerti maksud tuan," si pria tidak peduli dan langsung menggagahinya. "Tolong.. lepaskan aku... Tolong!" Teriak si wanita sembari terus meronta, namun si pria justru semakin menggagahinya, dan karena perlawanan keras dari si wanita membuat baju kaus yang dikenakannya terkoyak. Pria ini sangat menakutkan dan terlihat begitu mes*m. Seorang mantan bos Mafia yang sangat keji, namun sebenarnya ia sangat membutuhkan cinta. Seorang wanita yang dipertemukan dengannya, harus mengalami berbagai kesulitan akibat ulah jahat si mantan Bos Mafia yang juga seorang CEO.
Chelsea mengabdikan tiga tahun hidupnya untuk pacarnya, tetapi semuanya sia-sia. Dia melihatnya hanya sebagai gadis desa dan meninggalkannya di altar untuk bersama cinta sejatinya. Setelah ditinggalkan, Chelsea mendapatkan kembali identitasnya sebagai cucu dari orang terkaya di kota itu, mewarisi kekayaan triliunan rupiah, dan akhirnya naik ke puncak. Namun kesuksesannya mengundang rasa iri orang lain, dan orang-orang terus-menerus berusaha menjatuhkannya. Saat dia menangani pembuat onar ini satu per satu, Nicholas, yang terkenal karena kekejamannya, berdiri dan menyemangati dia. "Bagus sekali, Sayang!"
Novel Cinta dan Gairah 21+ ini berisi kumpulan cerpen romantis terdiri dari berbagai pengalaman romantis dari berbagai latar belakang profesi yang ada seperti ibu rumah tangga, mahasiswa, CEO, kuli bangunan, manager, para suami dan lain-lain .Semua cerpen romantis yang ada pada novel ini sangat menarik untuk disimak dan diikuti jalan ceritanya sehingga bisa sangat memuaskan fantasi para pembacanya. Selamat membaca dan selamat menikmati!
Hari itu adalah hari yang besar bagi Camila. Dia sudah tidak sabar untuk menikah dengan suaminya yang tampan. Sayangnya, sang suami tidak menghadiri upacara tersebut. Dengan demikian, dia menjadi bahan tertawaan di mata para tamu. Dengan penuh kemarahan, dia pergi dan tidur dengan seorang pria asing malam itu. Dia pikir itu hanya cinta satu malam. Namun yang mengejutkannya, pria itu menolak untuk melepaskannya. Dia mencoba memenangkan hatinya, seolah-olah dia sangat mencintainya. Camila tidak tahu harus berbuat apa. Haruskah dia memberinya kesempatan? Atau mengabaikannya begitu saja?
Megan dipaksa menggantikan kakak tirinya untuk menikah dengan seorang pria yang tanpa uang. Mengingat bahwa suaminya hanyalah seorang pria miskin, dia pikir dia harus menjalani sisa hidupnya dengan rendah hati. Dia tidak tahu bahwa suaminya, Zayden Wilgunadi, sebenarnya adalah taipan bisnis yang paling berkuasa dan misterius di kota. Begitu dia mendengar desas-desus tentang hal ini, Meagan berlari ke apartemen sewaannya dan melemparkan diri ke dalam pelukan suaminya. "Mereka semua bilang kamu adalah Tuan Fabrizio yang berkuasa. Apakah itu benar?" Sang pria membelai rambutnya dengan lembut. "Orang-orang hanya berbicara omong kosong. Pria itu hanya memiliki penampilan yang mirip denganku." Megan menggerutu, "Tapi pria itu brengsek! Dia bahkan memanggilku istrinya! Sayang, kamu harus memberinya pelajaran!" Keesokan harinya, Tuan Fabrizio muncul di perusahaannya dengan memar-memar di wajahnya. Semua orang tercengang. Apa yang telah terjadi pada CEO mereka? Sang CEO tersenyum. "Istriku yang memerintahkannya, aku tidak punya pilihan lain selain mematuhinya."
Pada hari Livia mengetahui bahwa dia hamil, dia memergoki tunangannya berselingkuh. Tunangannya yang tanpa belas kasihan dan simpanannya itu hampir membunuhnya. Livia melarikan diri demi nyawanya. Ketika dia kembali ke kampung halamannya lima tahun kemudian, dia kebetulan menyelamatkan nyawa seorang anak laki-laki. Ayah anak laki-laki itu ternyata adalah orang terkaya di dunia. Semuanya berubah untuk Livia sejak saat itu. Pria itu tidak membiarkannya mengalami ketidaknyamanan. Ketika mantan tunangannya menindasnya, pria tersebut menghancurkan keluarga bajingan itu dan juga menyewa seluruh pulau hanya untuk memberi Livia istirahat dari semua drama. Sang pria juga memberi pelajaran pada ayah Livia yang penuh kebencian. Pria itu menghancurkan semua musuhnya bahkan sebelum dia bertanya. Ketika saudari Livia yang keji melemparkan dirinya ke arahnya, pria itu menunjukkan buku nikah dan berkata, "Aku sudah menikah dengan bahagia dan istriku jauh lebih cantik daripada kamu!" Livia kaget. "Kapan kita pernah menikah? Setahuku, aku masih lajang." Dengan senyum jahat, dia berkata, "Sayang, kita sudah menikah selama lima tahun. Bukankah sudah waktunya kita punya anak lagi bersama?" Livia menganga. Apa sih yang pria ini bicarakan?
Kulihat ada sebuah kamera dengan tripod yang lumayan tinggi di samping meja tulis Mamih. Ada satu set sofa putih di sebelah kananku. Ada pula pintu lain yang tertutup, entah ruangan apa di belakang pintu itu. "Umurmu berapa ?" tanya Mamih "Sembilanbelas, " sahutku. "Sudah punya pengalaman dalam sex ?" tanyanya dengan tatapan menyelidik. "Punya tapi belum banyak Bu, eh Mam ... " "Dengan perempuan nakal ?" "Bukan. Saya belum pernah menyentuh pelacur Mam. " "Lalu pengalamanmu yang belum banyak itu dengan siapa ?" "Dengan ... dengan saudara sepupu, " sahutku jujur. Mamih mengangguk - angguk sambil tersenyum. "Kamu benar - benar berniat untuk menjadi pemuas ?" "Iya, saya berminat. " "Apa yang mendorongmu ingin menjadi pemuas ?" "Pertama karena saya butuh uang. " "Kedua ?" "Kedua, karena ingin mencari pengalaman sebanyak mungkin dalam soal sex. " "Sebenarnya kamu lebih tampan daripada Danke. Kurasa kamu bakal banyak penggemar nanti. Tapi kamu harus terlatih untuk memuaskan birahi perempuan yang rata - rata di atas tigapuluh tahun sampai limapuluh tahunan. " "Saya siap Mam. " "Coba kamu berdiri dan perlihatkan punyamu seperti apa. " Sesuai dengan petunjuk Danke, aku tak boleh menolak pada apa pun yang Mamih perintahkan. Kuturunkan ritsleting celana jeansku. Lalu kuturunkan celana jeans dan celana dalamku sampai paha.