Konten Dewasa | Vulgar Ugh... "Aku takut, aku belum siap menimang bayi.." ucap si gadis polos. "Tenanglah sayang, hanya sekali ini saja, kita akan mencobanya perlahan." Ucapnya dengan segala bujuk rayu, hingga si gadis polos pun melepaskan keperawanannya begitu saja. Namun sungguh nahas, setelah berhasil merenggut kehormatannya, kekasih bajingan itu pun pergi menghilang, dan meninggalkan rasa kecewa mendalam.
"Aku mencintaimu, dan sampai kapanpun akan tetap mencintaimu. Kumohon, jangan tinggalkan aku, sayang.."
Perlahan, dua remaja yang baru akan beranjak dewasa itupun mulai bercumbu dan si laki-laki pun mulai mengarahkan rudal miliknya ke arah liang senggama kekasih wanitanya.
Ugh... "Aku takut, aku belum siap menimang bayi.." ucap si gadis polos.
"Tenanglah sayang, hanya sekali ini saja, kita akan mencobanya perlahan." Ucapnya dengan segala bujuk rayu, hingga si gadis polospun melepaskan keperawanannya begitu saja.
🍀🍀🍀
"Begitulah ucapnya, ketika hendak merenggut kehormatanku.." ucap lirih seorang wanita muda, sembari menggoreskan penanya di atas kertas bergaris.
Wanita ini bernama Noela, wanita yang sudah sekian lama memilih untuk hidup sendiri dalam artian tidak memiliki kekasih. Tidak sedikit para pria yang mencoba untuk mendekati Noela, namun Noela enggan untuk menyambut perasaan mereka. Sepertinya, Noela masih terjebak di dalam rasa trauma di masa lalu. Yaitu ketika Noela akan memasuki perguruan tinggi, Noela harus kehilangan sesuatu yang sangat berharga. Kehormatannya harus direnggut sebelum resmi menikah oleh si kekasih, hanya karena bujuk rayuan si kekasih.
Noela kini menjadi sosok yang sangat pemilih dan berhati-hati dalam bertindak. Noella telah berhasil meraih gelar sarjana dan sudah bekerja di salah satu perusahaan penerbit yang cukup ternama.
•••
•Perusahaan Penerbit Kota D•
"Noela, hari ini kita akan pergi ke sebuah perusahaan, dimana perusahaan tersebut akan mencetak banyak salinan buku." Ucap salah seorang atasan dari Noela.
"Baik, Tuan Dave, saya akan segera menyelesaikan pekerjaanku." Ucap Noela.
Yah, Noela merupakan karyawan yang tekun. Ia merupakan seorang editor yang cukup handal, mengingat Noela ialah seorang wanita.
Noela akhirnya menyelesaikan seluruh pekerjaannya, dan Noela akan pergi bersama tim untuk menghadiri pertemuan penting itu.
***
"Noela, hari ini kita akan bertemu dengan klien dari perusahaan yang cukup ternama. Aku mendengar informasi bahwa di sana ada banyak pria-pria tampan.." Ucap Thalita, rekan kerja sekaligus teman baik Noela.
"Thalita, kau masih saja sempat memikirkan pria, sedangkan kita ke sana untuk bekerja," balas Noela santai, sembari bermain ponsel.
Mereka yang saat ini sudah berada di dalam perjalanan menuju lokasi tujuan.
"Noela, kau juga harus memikirkan dirimu sendiri. Aku senang kalian fokus dengan pekerjaan, hanya saja masalah cinta itu penting." Timpal Dave, atasan dari Noela.
"Yah itu benar, tuan Dave. Sepertinya, Noela harus benar-benar bertemu pria yang mampu membuatnya menggila." Ejek Thalita, sembari merangkul Noella.
Noela hanya diam sembari tersenyum tipis.
***
Setelah beberapa saat kemudian...
•Perusahaan Gold Group•
Mereka pun tiba di sebuah perusahaan yang bergerak di berbagai bidang.
"Tolong percepatan langkah kalian, rapat sudah dilaksanakan!" Ucap Arnold, sehingga tim mereka harus lebih mempercepat langkah.
•••
Saat tiba di sebuah aula utama, semua sudah berkumpul di sana, dan orang-orang yang hadir pun cukup banyak. Alhasil, tim Noela dipersilakan untuk duduk di barisan depan.
"Sudah datang diwaktu yang tepat akan dimulainya acara, kemudian diminta untuk duduk di barisan depan. Ah, aku malu.." ucap Thalita.
"Sudahlah, bukankah ini yang kau harapkan, agar pria-pria tampan di sini melihat ke arahmu.." balas Noela, mereka pun berusaha untuk menahan tawa masing-masing.
Di sepanjang acara berlangsung, ada pasang mata yang terus memperhatikan Noela, bahkan disaat Noela diminta untuk presentasi ke depan, sebagai seorang editor berkelas.
Acara sesi pertama pun berakhir, Noela dan tim dipersilakan untuk menikmati hidangan yang ada. Namum karena sudah lelah banyak berbicara di depan khalayak, Noela pun memilih untuk duduk diam di meja makan. Sementara yang lain sibuk bercengkerama dengan klien juga rekan-rekan lainnya.
"Noela," ucap seseorang yang sudah berdiri di samping meja makan Noela.
"Suara ini.." batin Noela, dan sekujur tubuh Noela seakan terasa kaku.
Ketika Noela mendongak, dan yah benar. Seseorang yang menyapa Noela ialah mantan kekasih yang sudah merenggut keperawanan Noella hingga membuat Noela harus menyandang status jomblo selama bertahun-tahun lamanya.
Sembari menarik kursi di depan Noela, "bolehkah aku duduk di sini?" tanyanya, sebut saja namanya Brandon.
"Ah, ya, silakan," jawab Noela canggung.
Tak sengaja mata Noela melirik ke arah id card yang sedang Brandon kenakan, di sana bertuliskan bahwa Brandon ialah seorang Direktur utama.
"Bagaimana kabarmu, sudah menikah?" tanya Brandon, dari tatapan matanya terlihat bahwa masih ada cinta di sana, begitu pula halnya dengan Noela yang masih canggung.
"Kabar saya sangat baik, seperti apa yang terlihat saat ini." Balas Noela dengan cukup ketus, sepertinya masih ada rasa kecewa dan dendam di kehidupan Noela.
Apa sebenarnya yang telah terjadi di masa lalu mereka?
"Ah, aku senang mendengarnya. Jika dilihat, kau sepertinya sudah menjadi wanita karir yang cukup sukses dalam bidangmu." Puji Brandon, dan lagi-lagi Noela hanya membalas dengan senyuman. Noela enggan untuk terlibat banyak pembicaraan dengan Brandon.
"Permisi, tuan Brandon, saya harus kembali bersama timku."
"Baiklah, selamat atas pencapaianmu!" Ucap Brandon, dan Noela meninggalkannya begitu saja.
Tangan Brandon pun memberikan kode pada salah seorang bawahannya.
"Yah, tuan memanggil saya?" tanya si asisten pribadinya.
"Tolong kau cari informasi selengkapnya mengenai wanita yang bernama Noela Sabrina itu. Aku ingin malam ini semua sudah ada, bonusmu akan sangat besar dan aku akan langsung mentransfernya malam ini juga." Titah Ron.
"Baik tuan," ucap si asisten.
•••
Malam pun tiba...
Karena ternyata acara berlangsung selama tiga hari dua malam, maka Noela beserta tim harus tetap berada di kota tersebut, dan mereka menginap di sebuah hotel seberang gedung perusahaan Gold Group.
Tak butuh waktu lama, akhirnya Brandon memegang semua informasi tentang Noela selama beberapa tahun terakhir.
Di sebuah apartemen kediaman Brandon, ia duduk sembari menenggak segelas minuman beralkohol.
"Tidak memiliki kekasih selama bertahun-tahun sejak masuk perguruan tinggi tak satupun pria yang berhasil menjalin hubungan asmara dengannya.. bukankah ini sejak terakhir kami bersama.." ucap Brandon dengan wajah tersenyum licik.
"Noela, apakah kau benar-benar menutup pintu hatimu untuk pria lain dan terus menantiku.. hmmp.. mungkin ini saatnya aku kembali.."
Brandon memerintahkan bawahannya untuk membuat Noela bertemu dengannya malam ini juga di sebuah lokasi yang sudah ditentukan.
***
"Sudah malam begini, seharusnya mereka tahu waktu untuk bekerja dan beristirahat.." gumam Noela. Dengan alasan pekerjaan, akhirnya Noela pun bersedia untuk bertemu dengan kliennya, namun Noela tidak tahu bahwa ini adalah rencana Ron.
Tepat di sebuah tempat yang cukup sepi dan remang, yaitu di atas pinggir danau buatan.
"Kau masih sama, dan tidak berubah," ucap Brandon lalu langsung mendekap tubuh Noela bahkan mengecup tengkuk leher Noela dengan tidak tahu malu.
"Kau!" Noela berusaha melepaskan diri, namun Ron mendekap tubuh Noela dengan cukup erat.
"Lepaskan aku, kau bajingan!" Pekik Noela.
"Apakah kau masih membenciku, Noela?" ucap Brandon dan terus mencumbui Noela.
"Lepaskan, kau tidak tahu malu, lepaskan!" Pekik Noela, namun jemari nakal Brandon sudah merangsak masuk ke dalam celana dalam milik Noela.
Ahk.. "Kumohon hentikan.. jangan.." ucap Noela lirih.
"Biarkan aku menebus kesalahanku dimasa lalu.. aku tahu, kau masih mencintaiku, bukan?" ucap Brandon, dan mencoba untuk menyetubuhi Noela dari arah belakang.
Brandon membuat tubuh Noela berjongkok dan mulai mengeluarkan rudal kebanggaannya.
"Bagaimana mungkin kau melakukan hal ini, setelah bertahun-tahun menghilang.. kau bahkan telah merenggut masa depanku dan sekarang masih ingin kembali melakukannya! Kau benar-benar gila!" Lirih Noela, lalu berbalik untuk menghantam pelipis Brandon dengan menyundul menggunakan kepalanya.
***
🚫DEWASA 21+ 🚫BAHASA VULGAR/ NO SENSOR "Bagaimana bisa kau berniat melayaniku dengan kondisi menyedihkan seperti ini. Kau benar-benar membuat gairahku turun drastis." Tegas Mikhael sembari menatap tajam ke arah Celina, tatkala melihat wajah sembab Celina. Celina harus menelan kenyataan terpedih dikhianati tunangannya, bahkan dijual sebagai jaminan untuk semua fitnah yang telah tersebar. Demi keselamatan saudara laki-lakinya, Celina terpaksa menuruti perintah keji itu.
⚠️MATURE 21+ ⚠️ Bahasa Vulgar [no sensor🚫] Pertahanan Camelia akhirnya runtuh ke dalam kesalahan yang penuh gairah membara. Ternyata, sentuhan dari seorang pria yang berusia jauh lebih tua mampu membuat gelora di dalam dirinya menjadi sangat liar. Meski Camelia menyesali perbuatan tercelanya bersama Paman Elbert, namun hal itu justru membuat Paman Elbert semakin menggilai sosok Camelia, yang merupakan istri dari keponakannya sendiri.
Mature Romance "Apakah kau juga ingin bercinta denganku" ujar seorang pria dengan senyuman sensualnya dan berjalan ke arah seorang gadis. Pia tersebut ialah seorang dosen tampan yang cukup terkenal di kampus tersebut. Sebut saja namanya Heruon Danish. Tanpa sengaja, seorang mahasiswi melihat adegan panas seorang dosen bersama seorang mahasiswi cantik di lorong kampus.
”Apakah suamimu tidak pernah memberimu titik kenikmatan?” ucap dokter Danil sembari menyentuh wajah tubuh Lie yang sudah bergetar hebat. Lie terbungkam, tatkala jemari dokter Danil terus memanjakan hasratnya yang sekian lama mati ini. Lie si istri kesepian, memiliki suami namun bak dijadikan objek pemuas saja. Namun, semua berbeda, ketika Lie dipertemukan dengan sosok pria lembut dan mampu memberikan sesuatu yang telah lama mati di kehidupan pernikahannya.
⚠️Konten Dewasa 21+ ⚠️Bahasa vulgar [umpatan-makian] Tidak perlu jual mahal, bukankah kedatanganmu untuk memuaskan aku dengan bermodalkan tubuhmu itu?" Tegas seorang pria bertubuh tinggi tegap dan hanya mengenakan celana jeans panjang saja, tentu tubuh proporsionalnya terekspos dengan jelas. "Aku hanya diminta untuk memijat saja, aku sungguh tidak mengerti maksud tuan," si pria tidak peduli dan langsung menggagahinya. "Tolong.. lepaskan aku... Tolong!" Teriak si wanita sembari terus meronta, namun si pria justru semakin menggagahinya, dan karena perlawanan keras dari si wanita membuat baju kaus yang dikenakannya terkoyak. Pria ini sangat menakutkan dan terlihat begitu mes*m. Seorang mantan bos Mafia yang sangat keji, namun sebenarnya ia sangat membutuhkan cinta. Seorang wanita yang dipertemukan dengannya, harus mengalami berbagai kesulitan akibat ulah jahat si mantan Bos Mafia yang juga seorang CEO.
⚠️Mature Romance [Agedan Dewasa - Ucapan Kasar - Kekerasan Fisik] "Sialan! Apa aku sudah gila! Ini sangat gila!" Cashe gemetar atas kenyataan yang telah terjadi. Ahhh.. "Kau benar-benar nikmat dan membuatku mabuk!" ucap si pria yang sudah setengah gila, akibat kenikmatan yang ia rasakan dari hubungan panas mereka malam ini. Keduanya bermandikan keringat dan suara decitan dari ranjang pun tak dapat dihindari lagi. Beruntung, ruangan tersebut sudah di seting kedap suara. Bahkan di luar sedang ada music dengan volume yang cukup besar, hal ini membuat suara desahan mereka tak terdengar. "Apa yang aku sedang lakukan... mengapa rasanya aku..." Cashe hampir tersadar dari keadaan mabuk beratnya. Akan tetapi sensasi dari dalam tubuhnya membuat Cashe harus tetap menurut dan menikmati gempuran dari si pria tampan itu. Cashe tanpa sadar telah melakuakn tindakan yang akan sangat mempermalukan nama baik keluarganya yang masih keturunan bangsawan terhormat. Terlebih lagi, Cashe akan segera menikah dengan seorang pria keturunan bangsawan juga. Namun, apa daya, semua sudah terjadi. Bagaimanakah Cashe menghadapi permasalahan baru ini? Lalu, siapakah pria tampan yang telah merenggut kehormatannya?
Selama dua tahun, Brian hanya melihat Evelyn sebagai asisten. Evelyn membutuhkan uang untuk perawatan ibunya, dan dia kira wanita tersebut tidak akan pernah pergi karena itu. Baginya, tampaknya adil untuk menawarkan bantuan keuangan dengan imbalan seks. Namun, Brian tidak menyangka akan jatuh cinta padanya. Evelyn mengonfrontasinya, "Kamu mencintai orang lain, tapi kamu selalu tidur denganku? Kamu tercela!" Saat Evelyn membanting perjanjian perceraian, Brian menyadari bahwa Evelyn adalah istri misterius yang dinikahinya enam tahun lalu. Bertekad untuk memenangkannya kembali, Brian melimpahinya dengan kasih sayang. Ketika orang lain mengejek asal-usul Evelyn, Brian memberinya semua kekayaannya, senang menjadi suami yang mendukung. Sekarang seorang CEO terkenal, Evelyn memiliki segalanya, tetapi Brian mendapati dirinya tersesat dalam angin puyuh lain ....
Setelah menyembunyikan identitas aslinya selama tiga tahun pernikahannya dengan Kristian, Arini telah berkomitmen sepenuh hati, hanya untuk mendapati dirinya diabaikan dan didorong ke arah perceraian. Karena kecewa, dia bertekad untuk menemukan kembali jati dirinya, seorang pembuat parfum berbakat, otak di balik badan intelijen terkenal, dan pewaris jaringan peretas rahasia. Sadar akan kesalahannya, Kristian mengungkapkan penyesalannya. "Aku tahu aku telah melakukan kesalahan. Tolong, beri aku kesempatan lagi." Namun, Kevin, seorang hartawan yang pernah mengalami cacat, berdiri dari kursi rodanya, meraih tangan Arini, dan mengejek dengan nada meremehkan, "Kamu pikir dia akan menerimamu kembali? Teruslah bermimpi."
Yahh saat itu tangan kakek sudah berhasil menyelinap kedalam kaosku dan meremas payudaraku. Ini adalah pertama kali payudaraku di pegang dan di remas langsung oleh laki2. Kakek mulai meremas payudaraku dengan cepat dan aku mulai kegelian. “ahhhkkk kek jangannnhh ahh”. Aku hanya diam dan bingung harus berbuat apa. Kakek lalu membisikkan sesuatu di telingaku, “jangan berisik nduk, nanti adikmu bangun” kakek menjilati telingaku dan pipiku. Aku merasakan sangat geli saat telingaku di jilati dan memekku mulai basah. Aku hanya bisa mendesah sambil merasa geli. Kakek yang tau aku kegelian Karena dijilati telinganya, mulai menjilati telingaku dengan buas. Aku: “ahhkkk ampunnn kek, uddaahhhhh.” Kakek tidak memperdulikan desahanku, malah ia meremas dengan keras payudaraku dan menjilati kembali telingaku. Aku sangat kegelian dan seperti ingin pipis dan “crettt creettt” aku merasakan aku pipis dan memekku sangat basah. Aku merasa sangat lemas, dan nafasku terasa berat. Kakek yang merasakan bila aku sudah lemas langsung menurunkan celana pendekku dengan cepat. Aku pun tidak menyadarinya dan tidak bisa menahan celanaku. Aku tersadar celanaku sudah melorot hingga mata kakiku. Dan tiba2 lampu dikamarku menyala dan ternyata...
Tiga tahun lalu, keluarganya menentang pilihan William untuk menikahi wanita yang dicintainya dan memilih Fransiska sebagai pengantinnya. William tidak mencintainya. Malah, dia membencinya. Tidak lama setelah mereka menikah, Fransiska menerima tawaran dari universitas impiannya dan mengambil kesempatan itu. Tiga tahun kemudian, wanita tercinta William sakit parah. Untuk memenuhi keinginan terakhirnya, dia menelepon Fransiska untuk kembali dan memberinya perjanjian perceraian. Scarlett sangat terluka oleh keputusan mendadak William, tetapi dia memilih untuk membiarkannya pergi dan setuju untuk menandatangani surat cerai. Namun, William tampaknya menunda proses dengan sengaja, yang membuat Fransiska bingung dan frustasi. Sekarang, Fransiska terjebak di antara konsekuensi dari keragu-raguan William. Apakah dia bisa melepaskan diri darinya? Akankah William akhirnya sadar dan menghadapi perasaannya yang sebenarnya?
WARNING 21+ !!! - Cerita ini di buat dengan berhalu yang menimbulkan adegan bercinta antara pria dan wanita. - Tidak disarankan untuk anak dibawah umur karna isi cerita forn*graphi - Dukung karya ini dengan sumbangsihnya Terimakasih
Kulihat ada sebuah kamera dengan tripod yang lumayan tinggi di samping meja tulis Mamih. Ada satu set sofa putih di sebelah kananku. Ada pula pintu lain yang tertutup, entah ruangan apa di belakang pintu itu. "Umurmu berapa ?" tanya Mamih "Sembilanbelas, " sahutku. "Sudah punya pengalaman dalam sex ?" tanyanya dengan tatapan menyelidik. "Punya tapi belum banyak Bu, eh Mam ... " "Dengan perempuan nakal ?" "Bukan. Saya belum pernah menyentuh pelacur Mam. " "Lalu pengalamanmu yang belum banyak itu dengan siapa ?" "Dengan ... dengan saudara sepupu, " sahutku jujur. Mamih mengangguk - angguk sambil tersenyum. "Kamu benar - benar berniat untuk menjadi pemuas ?" "Iya, saya berminat. " "Apa yang mendorongmu ingin menjadi pemuas ?" "Pertama karena saya butuh uang. " "Kedua ?" "Kedua, karena ingin mencari pengalaman sebanyak mungkin dalam soal sex. " "Sebenarnya kamu lebih tampan daripada Danke. Kurasa kamu bakal banyak penggemar nanti. Tapi kamu harus terlatih untuk memuaskan birahi perempuan yang rata - rata di atas tigapuluh tahun sampai limapuluh tahunan. " "Saya siap Mam. " "Coba kamu berdiri dan perlihatkan punyamu seperti apa. " Sesuai dengan petunjuk Danke, aku tak boleh menolak pada apa pun yang Mamih perintahkan. Kuturunkan ritsleting celana jeansku. Lalu kuturunkan celana jeans dan celana dalamku sampai paha.