/0/3935/coverbig.jpg?v=20250122110501)
Pernikahan itu adalah sebuah komitmen dalam menjalin sebuah hubungan tapi bagaimana kalau hubungan itu di rusak oleh pihak ketiga? Bagaimana pula pernikahan itu tidak ada buah cinta? Semua tentang kita yang berasumsi sebagaimana baiknya. Adrian Admajaya adalah sosok laki-laki yang begitu mengagumi wanitanya. Namun dia harus terjalin hubungan atas dasar tanggung jawab Bagaimana jadinya dia bisa mengimbangi perasaan antara Naura Lideoni dengan Asti Wulandari? Semua itu akan terjawab di novel ini cus pantengi terus ya.....
***
"Naura, jadi luh daftar jadi biarawati?" tanya salah seorang temannya.
"Jadi dong, Aku akan setia pada pendirianku Naya," ucap Naura lembut pada temannya.
"Berarti kamu ga boleh nikah dong, sementara gue mau nikah dan punya anak yang manis dan lucu-lucu," Ucap Naya mantab.
"Iya, Aku aja pengen nikah tapi cowoknya aja yang ga ada," kekeh Mira.
"Ya , Gimana ini udah perjalananku mungkin," Ucap Naura.
"Naura, kamu tuh cantik, pinter the best deh dari kita-kita," ujar Naya heran.
"Gaklah, kita semua cantik dan pinter kok cuma tujuan kita lain aja," Ucap Naura tersenyum simpul.
Di rumah sakit Naura mengitu tes karena masuk ke biarawati itu harus benar-benar suci pemeriksaan pun berlangsung selama Dua jaman.
Setelah pun pulang kerumahnya (di rumah sakit dia tidak tahu apa yang dilakukan Dua Dokter koas yang menanganinya karena dokternya tidak masuk).
"Pak Adrian ini semple sperma bapak yang kemaren saya minta sudah di tes di lab bapak sudah dinyatakan sehat pak," Ucap Dokter sambil menjabat tangan Adrian.
"Te_terimakasih banyak dok," Ucap Adrian sumringah mendengar ucapan Dokter itu.
Sudah tiga minggu perasaan Naura tidak menentu dia pusing sepertinya kurang enak badan dia di suruh Romo pembimbingnya pulang untuk istirahat.
"Anak ibu kok pulang gimana, kamu masih yakin untuk ikut tes itu Nak?" Tanya Ibu Naura sambil duduk di sampingnya.
"Ya, masih dong Bu ini Aku baru pulang dari sana, Aku agak pusing tadi bu," Ucap Naura manja pada Ibunya.
Sebenarnya keluarganya tidak menyetujui keinginan Naura karena dia anak perempuan satu-satunya.
Naura tiga bersaudara dia anak kedua namun demi Anak mereka mengiyakan keinginan Naura.
Tiba-tiba Naura mual dan muntah dan berlari kewastafel dekat kamar mandinya.
"kenapa kamu Nak, " panik Ibunya menghampirinya.
"Gak tau de bu," Ucap Naura lemes.
"Ya sudah. Sebaiknya kita kerumah sakit Ibu takut kamu kenapa -napa," Ucap Ibu Naura pun pergi ke rumah sakit bersama Ibunya.
Di rumah sakit betapa terkejutnya mereka berdua.
"Selamat ya Bu,anak Ibu tengah HAMIL"Ucap Dokter yang menangani Naura.
Betapa hancurnya Ibunya mendengarnya begitu pula dengan Naura.
"Gak mungkin dok saya belum menikah dok dan saya tidak pernah melakukan yang membuat saya mengandung Dok, "Tangis Naura pecah.
" Naura, Ibu kecewa sama kamu," Isak Ibu tidak menyangka kalau putri satu-satunya akan mencoreng nama baik keluarganya.
"Ibu, Aku juga ga tahu Bu demi apa pun Bu saya tidak pernah melakukan yang di larang Ayah sama Ibu jangankan hal ini pacar aku aja ga ada Bu," Tangis isak Naura.
Mereka pun meninggalkan rumah sakit itu. Di rumah Naura benar- benar di sidang.
"Ayo nak jujur sama Ayah, Ayah akan cari laki-laki yang ga bertanggung jawab itu" Lirih Ayah berkaca -kaca.
"Ayah maafin Naura Ayah, tidak tau anak siapa ini Ayah," Ucap Naura bersujud di kaki Ayahnya.
"Ayah terakhir aku ikut tes di rumah sakit mungkin di sana ada Jawabannya" Yakin Naura pada Ayahnya.
Dengan membawa mobil Ayahnya dia menuju rumah sakit Naura berlari menelusuri lorong-lorong rumah sakit tiba-tiba.
"Auuw........!" Naura memegang lengannya.
"Sory, Aku ga sengaja," Ucap laki -laki itu acuh tak acuh.
"Gak...apa aku yang salah ga lihat kamu,"Ucap Naura berlalu pergi meninggalkan laki-laki itu menuju ruangan tempat ia diperiksa tiga minggu yang lalu.
"Dok tiga minggu yang lalu saya ke sini untuk mengikuti tes dok," ucap Naura.
"Terus kenapa mbak?" tanya dokter itu.
" Dok, Sa...Saya ....sekarang lagi_"
"Dok, ini laporannya Dok" Ucap Dokter koas
"Dok. Dokter ini yang menangani saya dok kalau ga salah mereka berdua Dok," Ucap Naura terbata-bata tapi ia yakin.
Dokter koas itu pun terkejut.
"Humm....... Mbak maafin saya mbak saya bukan bermaksud buat mbak jadi ." Ucap Dokter itu gugup.
"Maksudnya apa ini Dok?" Tanya Dokter itu penyasaran.
"Dok, sebenarnya semple sperma Bapak Adrian kami suntikkan ke mbak ini saat mbak ini tes keperawanan Dok," ucap Dokter koas itu terbata-bata.
"Ini ga adil Dok. Bagaimana nasib saya, anak ini," Isak Naura histeris.
"Saya mau tuntut rumah sakit ini dan terutama kamu." tegas Naura.
"Mbak saya tahu Ayah biologis Anak yang mbak kandung ini sebaiknya kita harus cari solusinya mbak," Ucap Dokter itu menenangkan Naura.
"Dok, saya ingin menjadi Biarawati Dok, bagaimana mungkin saya Hamil," Tangis Naura pecah.
"Ini kartu namanya" Ucap Dokter sambil menyodorkan kartu nama pada Naura.
"Oh, Tuhan apa ini jawabanmu atas pertanyaanku mengenai baktiku kepadamu Tuhan." Batin Naura.
Di mobil Naura melirik kartu nama yang diberikan oleh dokter rumah sakit.
"Adrian Admajaya mana mungkin Aku datangin dia dan minta tanggungjawab siapa Aku baginya lagi pula dia juga korban sama sepertiku tapi bagaimana nasibku terutama Anak ini," Lirih Naura menjamah perutnya yang masih rata itu.
Di rumahnya.
"Bagaimana Nak?" Tanya Ibunya langsung.
"Bu, Naura jadi korban malpraktek bu," Ucap Naura layu.
"Jadi bagaimana sayang, apa rencana kamu,yang pasti Ayah akan tuntut rumah sakit itu" Ucap Ayah tegas.
"Yah, Naura ikut keputusan Ayah aja lah, Naur sudah bingung harus bagaimana lagi." Lirih Naura yang di peluk oleh Ibunya.
Keesokan harinya mereka pergi ke rumah sakit meminta pertanggungjawaban rumah sakit itu.
Di kantor Adrian di telpon seseorang.
" Hallo, iya saya Adrian Admajaya ada apa Dok?"
"Apa kah Bapak ada waktu ada yang ingin saya bicarakan"
"ya bentar lagi makan siang bagaimana kalau kita ketemuan di caffe dekat rumah sakit lagi pula kantor saya tidak jauh dari sana Dok," Adrian mematikan ponselnya.
"Ada apa dok bukannya dokter sendiri yang bacakan hasil kesehatan saya" Tanya Adrian penyasaran.
***
Terkuaklah semuanya
Tidak terasa sudah lima Tahun usia pernikahan Adrian dengan Asti tapi mereka belum di karuniai Anak tapi itu tidak membuat mereka kekurangan.
Namun Adrian tidak tahu bahwa Asti berselingkuh dengan sahabatnya sendiri Rangga.
Asti selalu pintar memainkan waktu saat bersama Adrian dan Rangga entah apa yang membuat Asti selingkuh dengan Rangga.
Padahal apa yang tidak diperbuat oleh Adrian terhadapnya, bahkan ia rela meninggalkan keluarganya demi Asti.
Hari itu Adrian ingin cepat pulang dari biasanya dia tidak sabar melajukan mobilnya pulang untuk menemui istri tercintanya.
Dia parkirkan mobil di pelataran halaman rumahnya. Dia menelusuri setiap ruang rumahnya. Entah suara apa yang membuat Nalon berhenti, betapa terkejutnya dia melihat pemandangan yang tak lazim.
Dia melihat dua insan yang sedang di mabuk kepayang itu sangat menikmati sehingga mereka tidak tahu akan kehadiran Adrian di sana dengan geram Adrian menghempaskan daun pintu kamar tempat dua insan itu berlabu.
Asti dan Rangga seakan tersentak kaget dan langsung memakai baju yang berserakan di lantai kamar tersebut.
Baku hantam pun terjadi "elu anggap apa gue Ga, ini istri gue Ga," hardik Nalon memukuli Rangga.
"Ga ini semua salah loh! Asti ingin Anak .Sementara elu itu ga mampu!" Tangkas Rangga.
"Ga, sudah dong Ga sekarang kamu pulang," Isak tangis Asti memisahkan mereka.
"Untuk apa pernikah ini kita lanjutin lagi dan lu, Ga bukan temen gue lagi." bentak Adrian sambil menunjuk Rangga.
Dan pergi keluar Rumahnya dia menggas mobil dengan kecepatan penuh.
Sudah dua minggu berlalu Rangga bebas berjalan bersama dengan Asti walau dia tahu Asti masih istri sah Adrian.
Sementara Adrian kini hidupnya hampah tanpa canda tawa Asti lagi. Dia bekerja seperti biasa dan dia sudah mantab untuk berpisah dengan Asti dalam benaknya tidak mungkin lagi diteruskan karena ini menyangkut harga diri sebagai laki-laki.
Di sidang pertama Asti tampak mesrah menggandeng selingkuhannya sedangkan dia hanya sendiri tidak ada yang menemaninya. Minggu ke minggu mereka telah resmi berpisah
"Ini sudah saatnya aku bangkit dari keterpurukan." Ucap Adrian optimis.
Bahkan sekarang dia ingin memeriksakan kesehatannya dia yakin bahwa dia laki-laki yang berguna.
"Pak ini hasil labnya pak sebenarnya bapak ini bisa sembuh kok pak asal bapak mau hidup sehat tidak merokok dan jangan sering begadang pak," Ucap dokter yang menanganinya.
."T..terima...kasih dok, " Ucap Adrian gugup bahagia mendengar ucapan dokter barusan.
Dia mengayunkan langkah kakinya menuju mobil di parkiran.
"Aku akan buktikan sama kamu Asti bahwa aku laki-laki sehat," Batin Adrian.
Satu bulan kemudian dia kembali ke rumah sakit untuk memeriksakan kesehatannya lagi.
Bersambung...
BACAAN KHUSUS DEWASA Siapapun tidak akan pernah tahu, apa sesungguhnya yang dipikirkan oleh seseorang tentang sensasi nikmatnya bercinta. Sama seperti Andre dan Nadia istrinya. Banyak yang tidak tahu dan tidak menyadari. Atau memang sengaja tidak pernah mau tahu dan tidak pernah mencari tahu tentang sensasi bercinta dirinya sendiri. Seseorang bukan tidak punya fantasi dan sensasi bercinta. Bahkan yang paling liar sekalipun. Namun norma, aturan dan tata susila yang berlaku di sekitranya dan sudah tertanam sejak lama, telah mengkungkungnya. Padahal sesungguhnya imajinasi bisa tanpa batas. Siapapun bisa menjadi orang lain dan menyembunyikan segala imajinasi dan sensasinya di balik aturan itu. Namun ketika kesempatan untuk mengeksplornya tiba, maka di sana akan terlihat apa sesungguhnya sensasi yang didambanya. Kisah ini akan menceritakan betapa banyak orang-orang yang telah berhasil membebaskan dirinya dari kungkungan dogma yang mengikat dan membatasi ruang imajinasi itu dengan tetap berpegang pada batasan-batasan susila
Warning !! Cerita Dewasa 21+.. Akan banyak hal tak terduga yang membuatmu hanyut dalam suasana di dalam cerita cerita ini. Bersiaplah untuk mendapatkan fantasi yang luar biasa..
[Bayi yang lucu + Identitas rahasia + Tokoh utama yang kuat]. Cornelia mencintai Darius dengan sepenuh hati selama lima tahun. Dia menyerahkan segalanya untuknya dan hidup dengan rendah hati seperti abu. Ketika hubungan mereka mengalami krisis, dia berharap bahwa kehamilannya akan memperkuat pernikahan mereka, tetapi yang dia dapatkan hanyalah penyelesaian perceraian. Lebih buruk lagi, saat dia akan melahirkan, dia dijebak dan nyawanya terancam. Setelah selamat dari pengalaman yang mengerikan tersebut, dia bertekad untuk memutuskan hubungan dengan Darius. Lima tahun kemudian, dia kembali dengan kepala tegak dan menjalankan bisnis yang sukses. Mereka yang dulu menindsnya kini telah menelan pil pahit dan menyesalinya sekali. Dan kebenaran tentang masa lalu perlahan-lahan terungkap.... Terpesona oleh kepercayaan diri Cornelia, mantan suaminya ingin kembali bersama, tetapi Cornelia menutup mata terhadap rayuannya. Darius dengan putus asa memohon, "Sayang, anak kita membutuhkan ayah dan ibu. Tolong menikah lagi denganku!"
Hidup itu indah, kalau belum indah berarti hidup belum berakhir. Begitu lah motto hidup yang Nayla jalani. Setiap kali ia mengalami kesulitan dalam hidupnya. Ia selalu mengingat motto hidupnya. Ia tahu, ia sangat yakin akan hal itu. Tak pernah ada keraguan sedikitpun dalam hatinya kalau kehidupan seseorang tidak akan berakhir dengan indah. Pasti akan indah. Hanya kedatangannya saja yang membedakan kehidupan dari masing – masing orang. Lama – lama Nayla merasa tidak kuat lagi. Tanpa disadari, ia pun ambruk diatas sofa panjang yang berada di ruang tamu rumahnya. Ia terbaring dalam posisi terlentang. Roti yang dipegangnya pun terjatuh ke lantai. Berikut juga hapenya yang untungnya cuma terjatuh diatas sofa panjangnya. Diam – diam, ditengah keadaan Nayla yang tertidur senyap. Terdapat sosok yang tersenyum saat melihat mangsanya telah tertidur persis seperti apa yang telah ia rencanakan. Sosok itu pelan – pelan mendekat sambil menatap keindahan tubuh Nayla dengan jarak yang begitu dekat. “Beristirahatlah sayang, pasti capek kan bekerja seharian ?” Ucapnya sambil menatap roti yang sedang Nayla pegang. Sosok itu kian mendekat, sosok itu lalu menyentuh dada Nayla untuk pertama kalinya menggunakan kedua tangannya. “Gilaaa kenyel banget… Emang gak ada yang bisa ngalahin susunya akhwat yang baru aja nikah” Ucapnya sambil meremas – remas dada Nayla. “Mmmpphhh” Desah Nayla dalam tidurnya yang mengejutkan sosok itu.
Untuk memenuhi keinginan terakhir kakeknya, Sabrina mengadakan pernikahan tergesa-gesa dengan pria yang belum pernah dia temui sebelumnya. Namun, bahkan setelah menjadi suami dan istri di atas kertas, mereka masing-masing menjalani kehidupan yang terpisah, dan tidak pernah bertemu. Setahun kemudian, Sabrina kembali ke Kota Sema, berharap akhirnya bertemu dengan suaminya yang misterius. Yang mengejutkannya, pria itu mengiriminya pesan teks, tiba-tiba meminta cerai tanpa pernah bertemu dengannya secara langsung. Sambil menggertakkan giginya, Sabrina menjawab, "Baiklah. Ayo bercerai!" Setelah itu, Sabrina membuat langkah berani dan bergabung dengan Grup Seja, di mana dia menjadi staf humas yang bekerja langsung untuk CEO perusahaan, Mario. CEO tampan dan penuh teka-teki itu sudah terikat dalam pernikahan, dan dikenal tak tergoyahkan setia pada istrinya. Tanpa sepengetahuan Sabrina, suaminya yang misterius sebenarnya adalah bosnya, dalam identitas alternatifnya! Bertekad untuk fokus pada karirnya, Sabrina sengaja menjaga jarak dari sang CEO, meskipun dia tidak bisa tidak memperhatikan upayanya yang disengaja untuk dekat dengannya. Seiring berjalannya waktu, suaminya yang sulit dipahami berubah pikiran. Pria itu tiba-tiba menolak untuk melanjutkan perceraian. Kapan identitas alternatifnya akan terungkap? Di tengah perpaduan antara penipuan dan cinta yang mendalam, takdir apa yang menanti mereka?
Dipaksa oleh keadaan, Anggita, anak kuliahan yang baru berumur 20 tahun, memberanikan diri untuk mendaftar menjadi Sugar Baby dalam sebuah aplikasi demi uang. Sayang karena berbadan gemuk dan berkulit gelap, tidak ada yang tertarik padanya. Hingga seorang pengacara sukses bernama Devano Abimanyu menemukan bahwa Anggita tepat seperti wanita yang dicarinya. Tanpa keraguan, Devano menghubungi Anggita dan bersedia membayar semua kebutuhan Anggita selama hubungan mereka berjalan. Sebelum dia menyetujui apa pun, dia menetapkan aturannya: Dia yang memegang kendali. Dia akan memberinya lebih banyak kenikmatan daripada yang pernah dia rasakan. Dalam keadaan apa pun, Anggita dilarang untuk jatuh cinta padanya. Bisakah Anggita mengikuti aturannya? Akankah Anggita akhirnya jatuh cinta? Dan apakah Anggita akan pergi dengan hati yang hancur? Ini aturan Devano, tapi seperti yang dikatakan pria itu, aturan ada untuk dilanggar.