/0/3495/coverbig.jpg?v=432c15f4c9da0a4d8f1c72fe80874691)
Bagaimana rasanya jika jiwamu tiba-tiba bertukar dengan orang yang tak dikenal? Apalagi orang itu super sombong dan meyebalkan! Zinnia Shafira, seorang gadis manis bertubuh mungil dan penuh energi. Suatu hari harus mengalami hal aneh saat ia melompat menuruni tangga. Dirinya bertabrakan dengan seorang pria asing dan sialnya saling bertukar jiwa. Ternyata pria asing itu adalah direktur utama perusahaan tempat gadis itu bekerja, Reyner Eka Sukmajaya. Direktur dingin, sombong, dan suka seenaknya. Setelah reka ulang kejadian, mereka pun bisa kembali. Namun, di hari berikutnya jiwa mereka kembali bertukar. Hal itu terus terjadi dan mengganggu kelangsungan hidup mereka. Reyner lalu memaksa Zinnia untuk tinggal di rumahnya. Hingga perjanjian pernikahan pun mereka buat untuk menjaga nama baik keduanya. Cinta akhirnya tumbuh karena sering bersama. Namun, mengapa Zinnia terluka? Lalu adakah cara agar mereka kembali normal? Apakah kisah cinta mereka akan berakhir saat mereka kembali?
Seorang gadis tengah berlari-lari kecil menuruni anak-anak tangga yang banyak jumlahnya. Rambutnya yang pendek di bawah telinga menari-nari mengikuti langkah kakinya. Hatinya sedang senang di siang yang cerah itu. Ia baru saja lulus pada tahapan pertama untuk melamar kerja di SJ Grup. Salah satu perusahaan besar di kota itu.
Namanya Zinnia Shafira. Nama depannya diambil dari nama bunga yakni bunga kertas yang berasal dari Meksiko. Namanya memiliki makna simbolis sebagai rasa cinta, pengingat, serta ketahanan diri. Sedangkan Shafira diambil dari kata sapphire yang berarti indah, cerdas, dan penuh semangat. Zinnia merupakan gadis yang penuh dengan semangat. Ia juga memiliki rasa kasih sayang seperti namanya. Wajahnya bisa dibilang cantik dengan bentuk bulat, kecil, serta pipi sedikit chubby. Bulu matanya lentik dengan alis yang tak terlalu tebal, dan hidungnya terbilang mancung. Tubuhnya yang tak terlalu tinggi menambah kesan imutnya. Ia baru saja lulus kuliah di usianya yang ke dua puluh tiga. Kini Zinnia mengadu nasib dengan melamar kerja sebagai karyawan di perusahaan itu.
Sebenarnya ada lift di perusahaan besar itu. Namun, ia tak bisa menggunakan fasilitas itu karena sedang dalam perbaikan. Alhasil ia harus berlari-lari kecil melewati tangga dari lantai tiga. Saking senangnya, ketika ia berlari melewati tangga, ia tak memperhatikan ada orang yang muncul dari sudut tangga. Hendak melangkah naik melawan arah dengan gadis itu. Saat itu juga Zinnia melompat pada tangga terakhir kedua atau ketiga.
BRUK
Terdengar suara benturan yang cukup keras. Zinnia tanpa sengaja menabrak orang itu. Mereka pun terjatuh. Kesalahannyalah karena ia melompat pada tangga terakhir di lantai dua. Kepalanya terasa pening. Kadua orang yang bertabrakan itu pun sama-sama merintih kesakitan sembari mengusap kepala mereka masing-masing.
Gadis itu membuka kedua matanya. Kini posisi mereka tampak aneh. Gadis itu terjatuh mendarat tepat berada di atas tubuh pria tinggi yang ditabraknya. Namun, gadis itu menatap bingung pria di hadapannya. Begitu pula pria itu setelah menguasai rasa sakit pada kepalanya.
"Eh? Kok bisa kamu?" seru sang pria menatap gadis yang masih menindihnya dengan wajah bingung.
"Eh? Suaraku?" ucap pria itu mulai panik. Gadis itu pun mundur dan duduk di sampingnya. Masih sama-sama syok dengan apa yang dilihatnya.
Pria itu mencoba memahami apa yang terjadi. Ia meraba wajahnya sendiri. Lalu menatap gadis yang masih diam kebingungan tapi tetap tenang.
"Kok bisa? Eh? Eh? Kenapa bisa gini?" tanya pria itu lagi bertambah panik. Ia melihat pakaian yang dikenakannya bukanlah pakaian yang ia pakai di hari itu.
"Jadi kita bertukar jiwa?" tanya gadis itu masih terlihat tenang. Namun, dalam hati ia merasa sangat bingung dan tak percaya dengan apa yang sedang menimpanya.
"Apa? Bertukar jiwa?" Sang pria menatap tak percaya pada ucapan gadis itu yang merupakan dirinya sendiri.
"Aku juga tidak percaya. Tapi ini beneran nyata," ujar gadis itu sembari melihat kedua tangannya sendiri. Tangan itu lebih kecil dari tangannya yang sebenarnya.
Jiwa pria itu kini berada di dalam tubuh gadis yang tadi menabraknya. Ia lalu ikut meraba wajahnya. Terus turun meraba dadanya. Membuat sang pemilik asli mendelik melihat aksinya.
"Stop! Jangan seenaknya menyentuh tubuhku dong!" seru sang pemilik asli sembari menahan tangannya sendiri. Ia malu meski tangannya sendiri yang menyentuhnya. Namun, yang berada di dalam tubuh gadis itu adalah seorang pria asing yang ia tabrak secara tak sengaja.
"Aku cuma mau memeriksanya. Apakah benar kita bertukar jiwa dan tubuh kita?" tanya gadis itu sembari menatap dingin ke arah pria yang menahan kedua tangannya.
"Periksa ya periksa aja! Gak usah sampai pegang-pegang segala!" larang si pria dengan jiwa Zinnia. Ia masih mendelik marah.
"Lalu? Ini semua kan salahmu. Kamu yang menabrakku sampai kita bertukar jiwa seperti ini," cecar si pria yang terjebak di tubuh Zinnia. Sadar diri, Zinnia akhirnya melepaskan genggamannya.
"Maaf." Gadis itu berucap sembari sedikit memundurkan tubuh tingginya.
Kini ia bingung apa yang harus ia lakukan. Bagaimana caranya agar mereka bisa kembali pada tubuh masing-masing? Apakah mereka akan bertukar jiwa selamanya? Zinnia tak mau terjebak di dalam tubuh pria yang bahkan tak dikenalinya. Sunyi sesaat. Hanya ada suara-suara di dalam kepala Zinnia.
"Kalau kita beneran bertukar jiwa dan tubuh, berarti ...." gumam pria itu sembari menggerakkan tangan kecilnya lagi. Pandangannya menuju ke bawah. Menatap lurus rok yang dipakai Zinnia.
Zinnia langsung terkesiap. Betapa kurang ajarnya pria yang berada di dalam tubuhnya. Ia tak akan memaafkan pria itu jika sampai berbuat macam-macam padanya.
"Mau apa kamu? Jangan macam-macam ya!" seru Zinnia lagi. Kali ini ia menahan tubuh miliknya dengan cara memeluknya. Kepalanya menahan di perutnya sendiri.
"Awas aja kalau kamu macam-macam! Sudah kubilang untuk gak menyentuhku!" tegas Zinnia lagi dengan kesal. Kali ini pelukannya lebih erat. Dengan tubuhnya yang tinggi dan kekar, kini ia memiliki kekuatan yang lebih besar.
"Sakit! Lepasin kenapa, sih? Memangnya siapa juga yang tertarik dengan perempuan kecil sepertimu?" seru pria itu dengan suara wanita Zinnia.
"Apa? Kecil? Kau menghinaku?" tanya Zinnia semakin dongkol.
"Dasar perempuan bar-bar! Lepasin atau aku beneran akan melakukannya!" seru pria itu lagi, masih dengan suara wanita.
"Jahat sekali kamu ngatain perempuan!" Zinnia masih menahan pria di tubuhya agar tak melakukan apa yang ia ucapkan.
"Rey. Kamu sedang apa?" Sebuah suara tiba-tiba menghentikan perdebatan sengit kedua orang itu.
21++++ Hanya untuk dewasa. Romance comedy dengan unsur dewasa. Penyebar brosur dan pelayanan bar. Dua pekerjaan yang saat ini Kayla lakoni. Di tengah pekerjaannya menyebar brosur makanan, ia bertemu dengan Andreas yang tak tahu wajahnya. Namun cara pertemuan Kayla dengan Andreas dalam kostum badut, bertolak dengan pertemuan Kayla di bar dengan Andreas. Pertemuan di bar berakhir sangat panas dan menggairahkan. Namun karena gairah itulah Andreas menawarkan pekerjaan model pada Kayla. Namun siapa sangka, Andreas ternyata menyukai Kayla dalam kostum badutnya. Dan memusuhi Kayla yang kini menjadi modelnya. Tapi apa yang terjadi saat Andreas tahu, jika Kayla ternyata Rilla yang ada dalam kostum badut tersebut. Kisah panas dan menggairahkan
21+ !!! Harap bijak memilih bacaan HANYA UNTUK DEWASA. Untuk menguji kesetiaan pasangan masing-masing akhirnya Arga dan rekan-rekan sekantornya menyetujui tantangan gila Dako yang mengusulkan untuk membolehkan saling merayu dan menggoda pasangan rekan yang lain selama liburan di pulau nanti. Tanpa amarah dan tanpa cemburu. Semua sah di lakukan selama masih berada di pulau dan tantangan akan berakhir ketika mereka meninggalkan pulau. Dan itu lah awal dari semua permainan gila yang menantang ini di mulai...
"Tanda tangani surat cerai dan keluar!" Leanna menikah untuk membayar utang, tetapi dia dikhianati oleh suaminya dan dikucilkan oleh mertuanya. Melihat usahanya sia-sia, dia setuju untuk bercerai dan mengklaim harta gono-gini yang menjadi haknya. Dengan banyak uang dari penyelesaian perceraian, Leanna menikmati kebebasan barunya. Gangguan terus-menerus dari simpanan mantan suaminya tidak pernah membuatnya takut. Dia mengambil kembali identitasnya sebagai peretas top, pembalap juara, profesor medis, dan desainer perhiasan terkenal. Kemudian seseorang menemukan rahasianya. Matthew tersenyum. "Maukah kamu memilikiku sebagai suamimu berikutnya?"
Pernikahan itu seharusnya dilakukan demi kenyamanan, tapi Carrie melakukan kesalahan dengan jatuh cinta pada Kristopher. Ketika tiba saatnya dia sangat membutuhkannya, suaminya itu menemani wanita lain. Cukup sudah. Carrie memilih menceraikan Kristopher dan melanjutkan hidupnya. Hanya ketika dia pergi barulah Kristopher menyadari betapa pentingnya wanita itu baginya. Di hadapan para pengagum mantan istrinya yang tak terhitung jumlahnya, Kristopher menawarinya 40 miliar rupiah dan mengusulkan kesepakatan baru. "Ayo menikah lagi."
Untuk membayar hutang, dia menggantikan pengantin wanita dan menikahi pria itu, iblis yang ditakuti dan dihormati semua orang. Sang wanita putus asa dan kehabisan pilihan. Sang pria kejam dan tidak sabaran. Pria itu mencicipi manisnya sang wanita, dan secara bertahap tunduk pada nafsu adiktif. Sebelum dia menyadarinya, dia sudah tidak dapat melepaskan diri dari wanita tersebut. Nafsu memicu kisah mereka, tetapi bagaimana cinta bersyarat ini akan berlanjut?
Ketika Nadia mengumpulkan keberanian untuk memberi tahu Raul tentang kehamilannya, dia tiba-tiba mendapati pria itu dengan gagah membantu wanita lain dari mobilnya. Hatinya tenggelam ketika tiga tahun upaya untuk mengamankan cintanya hancur di depan matanya, memaksanya untuk meninggalkannya. Tiga tahun kemudian, kehidupan telah membawa Nadia ke jalan baru dengan orang lain, sementara Raul dibiarkan bergulat dengan penyesalan. Memanfaatkan momen kerentanan, dia memohon, "Nadia, mari kita menikah." Sambil menggelengkan kepalanya dengan senyum tipis, Nadia dengan lembut menjawab, "Maaf, aku sudah bertunangan."