/0/3394/coverbig.jpg?v=056d752bcd5e3e5f7b813e3a02f28e5c)
Disebuah kota yang bernama Seoul terdapat sebuah wilayah kawasan industri. Aku, Olivia Lyora Kim bekerja sebagai detektif yang menyelidiki berbagai kasus di kota ini. Aku tidak sendirian dalam menyelidiki setiap kasus, aku memiliki seorang partner yang bernama Aiden Junior Lee. Selama setahun kami bersama dalam menyelidiki kasus, tidak pernah dia berlaku semanis ini. Apakah dia mencintaiku?
"Detektif, Opsir Jun. Kita menghadapi situasi genting! Anton 'White Bear' Levin alias Bos dari 'Mafia Russia' telah di bunuh di restorannya! Jika kita tidak segera menemukan pembunuhnya, komplotan Russia yang haus darah akan menagih dendam dan semuanya akan lepas kendali!" Ucap Kapten Samuel King.
"Oh tidak! Sepertinya keadaan sekarang sangat serius dan akan menjadi berbahaya jika kita terlambat menangani kasus ini." Sahut Opsir Junior.
"Iya kau benar opsir Jun. Tetaplah siaga dan tangani kasus ini dengan cepat!" Perintah Kapten Samuel King.
"Kami mengerti... Jangan khawatir Kapten, kami akan lakukan yang terbaik. Iya kan?" Tanya Opsir Junior.
"Iya Kapten, percayakan semua pada kami. Ayo Opsir Jun, kita harus segera menuju ke restoran Levin sebelum anak buahnya mengacaukan TKP kita. Ayo berangkat!" Ucap ku.
"Berhati-hatilah Opsir Jun dan Detektif Olivia. Jaga diri dan keselamatan kalian berdua." Ucap Kapten Samuel King.
"Siap Kapten!" Ucap ku dan opsir Junior sambil beranjak pergi ke TKP.
Namaku, Olivia Lyora Kim. Menangani kasus pembunuhan di berbagai tempat di kota ini sudah menjadi makanan sehari-hari untuk ku. Aku bekerja sebagai Detektif, dan aku mempunyai seorang rekan kerja yang selalu menemaniku dalam menyelidiki kasus apapun dan dimanapun, yaitu Opsir Aiden Junior Lee. Dia orang yang cekatan dan bersemangat, jadi akupun tidak akan kerepotan atau kewalahan jika menangani kasus bersama Opsir Junior.
Yaa, ini bukan kasus pertama yang aku selidiki dalam karir ku sebagai Detektif. Namun, menurutku kasus yang sekarang akan aku selidiki bersama opsir Junior adalah kasus yang cukup berbahaya dan menegangkan! Karena yang terbunuh sekarang adalah Anton Levin! Dia adalah Bos dari komplotan yang bernama Mafia Russia. Dia juga menyelipkan gelar 'White Bear' di tengah-tengah namanya. Menurut berita yang tersebar, 'White Bear' alias gelar yang diberikan kepada Anton Levin bukanlah gelar biasa. 'White Bear' melambangkan keberanian dan keganasan Anton Levin dalam menghadapi musuh atau menghadapi siapapun yang berani mengusik ketenangan hidupnya. Namun, sampai detik ini anak buah Anton 'White Bear' Levin yang bernama Mafia Russia belum mengetahui bahwa Bos nya telah terbunuh. Itu menjadi kesempatan emas untuk aku dan opsir Junior menyelidiki kasus ini dengan teliti dan menangkap pembunuhnya dan memberikan hukuman kepada pembunuhnya sesuai dengan hukum yang berlaku. Bukan dengan kekerasan atau dengan pertumpahan darah. Karena jika para komplotan Mafia Russia mengetahui lebih dulu bahwa Bos mereka telah mati terbunuh, sudah pasti akan terjadi kekacauan yang besar di kota ini yang bisa saja mengakibatkan orang lain yang tidak bersalah ikut menjadi korban. Dan aku, juga para rekan kerja ku tidak akan membiarkan itu semua terjadi.
Akhirnya aku dan opsir Junior sampai di restoran milik Anton. Restoran itu bernama -White Bear Cafe n' Resto-. Restoran yang cukup terkenal yang berada di kawasan industri kota ini dengan interior yang terkesan mewah dan elegan. Namun saat aku dan opsir Junior memasuki restoran tersebut, kesan mewah dan elegan seketika hilang. Dan yang nampak saat ini adalah restorannya sangat berantakan juga kacau! Ada lubang peluru di tembok, barang-barang berserakan dan wadah uang dalam mesin kasirpun kosong melompong!
"Opsir Jun! Lihat! Itu mayatnya Anton Levin!" Ucap ku sambil menarik tangan Opsir Junior agar menghampiri mayat tersebut bersamaan dengan ku.
"Ughhh!" Keluh ku sambil menutupi hidung ku yang disebabkan oleh bau darah segar yang menyengat.
"Detektif pakai masker ini untuk menutupi hidungmu!" Ucap Opsir Junior sambil memberikan masker untuk menutupi hidungku.
"Terima kasih opsir Jun." Ucapku.
Sebelum mayatnya Anton Levin dimasukkan ke dalam kantung mayat, aku melihat-lihat keadaan mayat Anton Levin sebentar. Banyak luka lebam dan memar di area kepala Anton Levin. Dan seperti ada luka yang disebabkan oleh benda aneh juga di kepalanya. Namun aku belum bisa menyimpulkan benda apa itu sekarang, mayatnya Anton 'White Bear' Levin harus di otopsi. Dan mayat Anton pun dimasukkan ke dalam kantung mayat untuk segera di kirim ke Rumah Sakit untuk di otopsi secepatnya.
"Wow, parah... Levin di gebuki habis-habisan! Pembunuhnya jelas-jelas sangat membencinya!" Ucapku pada Opsir Junior.
"Tapi bisa jadi ini diakibatkan oleh sebuah perampokan yang lepas kendali." Jawab Opsir Junior.
"Iya, bisa jadi seperti itu. Karena tadi sempat ku lihat mesin kasirnya kosong melompong." Jawabku.
Saat sedang asik mengobrol, tiba-tiba pandangan ku tertuju pada satu benda di bawah meja. Itu terlihat seperti ponsel genggam. Perlahan aku mendekati benda itu dan mengamatinya dan Yappp! Ternyata benar! Itu adalah ponsel genggam yang layar nya retak namun masih bisa menyala!
"Opsir Jun! Kemari lihatlah ini!" Ucap ku berteriak memanggil Opsir Junior yang tadi sedang duduk sejenak di kursi meja makan.
"Wah kau sangat hebat Detektif Oliv! Tak hanya sangat cantik, tapi kau juga sangat teliti dalam menyelidiki setiap sudut sisi TKP!" Ucap opsir Junior yang sepertinya keceplosan saat menyebut diriku cantik.
"E-ehh Detektif maafkan aku. Aku tidak bermaksud untuk lancang. Ma-maksudku ya memang kau terlihat seperti itu di mataku. K-kau sangat cantik dan hebat. Hanya wanita cantik dan tangguh yang mau mengambil pekerjaan seperti ini. Hehe." Ucap Opsir Junior sedikit kelagapan dan tersipu malu.
"Terima kasih atas pujiannya Opsir Jun. Tapi, itu berlebihan. Aku tidak merasa diriku seperti itu." Ucapku sambil memasang senyum manis kepada Opsir Junior.
"Nah, karena sudah menemukan mayat korban dan ponsel ini, bagaimana kalau kita menuju rumah sakit untuk mengantarkan mayat korban agar segera di otopsi lalu setelah itu kita analisa ponsel ini siapa tau kita akan mendapatkan petunjuk dari situ." Sambungku kepada Opsir Junior.
"Ya, kau benar Detektif. Semoga saja hasil otopsi dan juga telepon genggam itu bisa menceritakan lebih lanjut apa yang telah terjadi disini." Jawab opsir Junior.
"Ya sudah kalau begitu ayo berangkat." Ucapku pada Opsir Junior.
Saat di dalam mobil, aku menyalakan ponsel ku untuk melihat-lihat berita apa saja yang sedang populer hari ini. Ternyata para reporter dan pembawa acara tv sangat cepat tanggap! Mereka sudah mulai meliput kasus pembunuhan ini. Semoga saja berita ini tidak cepat terdengar oleh anak buahnya mendiang Anton Levin.
Setelah berhasil menjaga ambulance yang membawa mayat Anton Levin agar sampai ke Rumah Sakit dengan selamat, aku dan opsir Junior pun langsung mengunjungi tempat si Dewa Digital bekerja. Pantas saja dia dijuluki si Dewa Digital, pekerjaannya bisa dibilang numpuk hari ini. Asistennya bilang, bahwa si Dewa Digital akan selesai mengerjakan pekerjaannya sebentar lagi. Aku dan opsir Junior pun menunggu teman baik kami berdua di kantin gedung tersebut.
Pelan tapi pasti Wiwik pun segera kupeluk dengan lembut dan ternyata hanya diam saja. "Di mana Om.. ?" Kembali dia bertanya "Di sini.." jawabku sambil terus mempererat pelukanku kepadanya. "Ahh.. Om.. nakal..!" Perlahan-lahan dia menikmati juga kehangatan pelukanku.. bahkan membalas dengan pelukan yang tak kalah erat. Peluk dan terus peluk.. kehangatan pun terus mengalir dan kuberanikan diri untuk mencium pipinya.. lalu mencium bibirnya. Dia ternyata menerima dan membalas ciumanku dengan hangat. "Oh.. Om.." desahnya pelan.
Kisah Daddy Dominic, putri angkatnya, Bee, dan seorang dosen tampan bernama Nathan. XXX DEWASA 1821
Warning! Banyak adegan dewasa 21+++ Khusus untuk orang dewasa, bocil dilarang buka!
Cerita ini hanya fiksi belaka. Karanga author Semata. Dan yang paling penting, BUKAN UNTUK ANAK2. HANYA UNTUK DEWASA. Cinta memang tak pandang tempat. Itulah yang sedang Clara rasakan. Ia jatuh cinta dengan ayah tirinya sendiri bernama Mark. Mark adalah bule yang ibunya kenal saat ibunya sedang dinas ke Amerika. Dan sekarang, ia justru ingin merebut Mark dari ibunya. Gila? Tentu saja. Anak mana yang mau merebut suami ibunya sendiri. Tapi itulah yang sekarang ia lakukan. Seperti gayung bersambut, Niat Clara yang ingin mendekati Mark diterima baik oleh pria tersebut, apalagi Clara juga bisa memuaskan urusan ranjang Mark. Akankah Clara berhasil menjadikan Mark kekasihnya? Atau lebih dari itu?
Julita diadopsi ketika dia masih kecil -- mimpi yang menjadi kenyataan bagi anak yatim. Namun, hidupnya sama sekali tidak bahagia. Ibu angkatnya mengejek dan menindasnya sepanjang hidupnya. Julita mendapatkan cinta dan kasih sayang orang tua dari pelayan tua yang membesarkannya. Sayangnya, wanita tua itu jatuh sakit, dan Julita harus menikah dengan pria yang tidak berguna, menggantikan putri kandung orang tua angkatnya untuk memenuhi biaya pengobatan sang pelayan. Mungkinkah ini kisah Cinderella? Tapi pria itu jauh dari seorang pangeran, kecuali penampilannya yang tampan. Erwin adalah anak haram dari keluarga kaya yang menjalani kehidupan sembrono dan nyaris tidak memenuhi kebutuhan. Dia menikah untuk memenuhi keinginan terakhir ibunya. Namun, pada malam pernikahannya, dia memiliki firasat bahwa istrinya berbeda dari apa yang dia dengar tentangnya. Takdir telah menyatukan kedua orang itu dengan rahasia yang dalam. Apakah Erwin benar-benar pria yang kita kira? Anehnya, dia memiliki kemiripan yang luar biasa dengan orang terkaya yang tak tertandingi di kota. Akankah dia mengetahui bahwa Julita menikahinya menggantikan saudara perempuannya? Akankah pernikahan mereka menjadi kisah romantis atau bencana? Baca terus untuk mengungkap perjalanan Julita dan Erwin.
"Jodoh itu rahasia Allah. Allah pertemukan kita pada orang yang salah pada awalnya dan mempertemukan kita dengan jodoh yang sesuai pada akhirnya. Itulah tanda Allah sayang pada hamba-Nya." Ini kisah tentang Sabrina. Seorang gadis yang selalu menyelipkan nama seseorang dalam doanya. Berharap bahwa nama itulah yang akan menjadi imamnya kelak. Namun takdir berkata lain saat sang ayah memintanya untuk menikah dengan seorang lelaki bernama Agam. Ya. Sabrina dan Agam. Dua orang yang sebelumnya tidak saling mengenal. Namun dipaksa saling mencintai karena sebuah ikatan yang bernama pernikahan. Pada akhirnya, bisakah Sabrina melupakan masa lalunya dan mulai mencintai Agam? ***** Kepoin instagram author juga : @iney_calysta