/0/2621/coverbig.jpg?v=d1db520ea8bad3568f52ae4213c68909)
Elena menemani Julian dan terus mendukungnya selama 3 tahun kemudian. Suatu hari, seorang wartawan menemukan keduanya bercengkerama dalam melakukan kegiatan sosial. Wartawan mulai mencari tahu siapa sosok Elena dan membuat berita baik bahwa keduanya memiliki kehidupan menyenangkan. Julian masih dicintai penggemarnya itu diundang ke TV dan memberikan klarifikasinya. Dia tidak peduli tentang publik yang akan menerimanya kembali setelah mengakui semua ceritanya, tetapi ia justru mendapat kembali popularitasnya bersama Elena.
Sudah resikonya menjadi seorang selebriti yang diterpa skandal kencan, penipuan, hingga penghinaan. Tetapi tampaknya tidak untuk seorang Julian Dongyoung yang mulus dalam berkarier menjadi penyanyi solo. Sejak 11 tahun berkarier, Julian tidak pernah terlibat skandal kencan maupun apa pun itu. Selain kepribadiannya yang memang hangat, Julian juga memutuskan untuk tidak terlibat ikatan hubungan asmara.
"Ini dia, penyanyi paling dinantikan oleh penggemarnya, Julian Dongyoung!" teriak seorang MC memanggil nama Julian yang ada di belakang panggung untuk menuju ke atas. Dengan pesonanya yang bak malaikat berwajah dingin, Julian tersenyum kecil memperlihatkan gigi kelincinya meski terlihat kecil dan bibirnya yang ranum.
Dengan santai Julian membawakan lagu andalannya berjudul "Memorable Misery" ditemani gitar akustik kesayangannya. Tubuhnya yang jangkung bertunggang langgang di atas panggung megah itu seorang diri. Semua mata terpanah padanya, pesonanya yang tidak bisa membuat penggemarnya terus menerus berseru heboh memanggil nama Julian.
"Julian! Aku mencintaimu!" teriak seorang penggemar yang berada di bawah panggung. Selagi ia memamerkan suara merdunya, Julian tersenyum dan melambai sambil mengedipkan satu matanya kepada penggemar. Bagaimana tidak semakin membuat heboh, kedipan matanya itu diabadikan oleh banyak penggemar Julian untuk mereka sebarkan ke media sosial dengan upaya betapa tampannya idola mereka.
Bahkan setelah ia selesai menyanyikan tiga buah lagu, sudah banyak penggemar yang menunggu Julian di jalan keluar panggung hanya untuk berfoto. Ini bukan hal yang harus dihindari oleh Julian. Selama para bodyguard-nya mendampinginya, Julian tidak segan menerima ajakan foto penggemarnya.
Penggemarnya seenaknya merangkul Julian dengan rebutan ketika mereka berfoto. Julian yang terbiasa menerima kontak fisik dengan penggemarnya itu merasa kebal dan santai dengan sentuhan mereka. Bahkan terkadang ia yang justru merangkul penggemarnya yang rata-rata kaum wanita.
"Julian, apa kamu enggak keberatan menandatangani kaosku?" tanya seorang penggemar yang tidak hanya meminta foto, tetapi juga tanda tangan.
"Oh, tentu saja boleh," jawab Julian dengan ramah.
"Kamu memang terbaik! Tolong tanda tangan di sebelah sini," penggemar wanita yang berparas cantik tersebut meminta Julian untuk membubuhkan tanda tangan tepat di atas dada sebelah kirinya. Julian yang merasa tidak nyaman sedikit menyeringai.
"Whoa, kenapa harus di sebelah sana? Apa tidak ada masalah? Apa pacarmu nanti tidak marah?"
"Aku tidak punya kekasih. Tentu saja tidak masalah," ungkap penggemarnya itu penuh dengan wajah berseri. Julian pun menolak dengan halus dan menghargai penggemarnya itu dan menandatangani kaos dari penggemarnya tepat di lengan kirinya.
Dia sedang disoroti kamera. Tidak bisa ia melakukan hal bodoh di depan orang banyak dan kamera amatir dimana-mana. Bisa-bisa, ini menjadi bumerang. Setelah memberikan tanda tangannya, seorang pria menarik tangan Julian.
"Julian, kamu harus pergi. Manajermu sudah menunggu," ungkap Jose sang bodyguard-nya. Julian pun melambai pergi dari kerumunan penggemarnya dan masuk ke dalam ruangan khususnya. Wajahnya yang terlihat lelah langsung disambut hangat oleh manajernya.
"Minumlah ini, bayiku," ungkap Carlo, manajer Julian yang selalu menyebut artis papan atasnya seperti itu. Carlo merupakan seseorang yang sangat berjasa membuat nama Julian menjadi besar hingga sekarang. Sejak memulai kariernya di usia 13 tahun, Julian mendapatkan banyak pelajaran dari Carlo yang membuahkan hasil.
"Hari ini kita akan mempersiapkan manggung di Bali, jadwalmu setelah ini hanya melanjutkan untuk syuting iklan," tutur Carlo sambil membaca sesuatu di iPAD-nya. Julian yang masih meneguk air dingin diikuti para asisten lainnya menyiapkan baju santainya manggut-manggut cepat.
"Apa nanti kita ada waktu untuk beli donat?" tanya Julian. Carlo menggeleng cepat.
"Kalau kamu mau bertemu kakekmu, lakukan setelah syuting iklan." Bibir bawahnya ditekuk sebelah, menandakan ada kekecewaan. Namun Julian tidak masalah, ia bisa mengunjungi kakeknya nanti sore.
Setelah ia berganti pakaian santai, Julian mengenakan pakaian serba hitam dan ditutupi dengan topi bucket bercorak abstrak untuk menghindari paparazi yang selalu mengiringinya di kala selepas manggung. Meski Julian tidak pernah terlibat skandal apapun, dia selalu menarik perhatian dari paparazi karena gaya berpakaiannya yang dinilai publik memiliki khas ala hiphop dan modis. Julian juga terkenal ramah dengan wartawan, ia bahkan dikenal memiliki sikap yang hangat kepada wartawan sehingga mereka tidak bisa menyembunyikan perasaan terpesonanya kepada penyanyi sekaligus aktor satu ini.
Selain ingin mengabadikan hal itu, banyak paparazi yang masih penasaran dengan siapa Julian berkencan. Tetapi Carlo selalu memiliki segala cara untuk membuat reputasi Julian baik di mata orang.
"Julian! Bagaimana kabarmu?" tanya seorang wartawan yang dengan seenaknya berjalan mengiringi Julian menuju mobilnya. Julian hanya menjawab, "Aku baik-baik saja. Kuharap kalian semua juga sama."
"Apa kamu tidak ada jadwal kencan?" tanya wartawan itu iseng. Julian berhenti sebentar, alisnya mengerut. "Urusi urusanmu, dan aku tidak akan berkencan dengan siapa pun," tukas Julian ketus namun sopan. Bodyguard-nya langsung menarik Julian agar segera masuk ke dalam mobilnya. Selalu saja ada yang berusaha merusak suasana hatinya.
**
Julian Donyoung adalah seorang vampir berusia 200 tahun berkelana sendiri mencari pembunuh ibunya setelah perang antar klan Oyster dan Donyoung di tahun 1822. Walau tidak ingin menjalin hubungan dengan seorang manusia, Julian terpikat dengan wanita ceroboh bernama Elena Karenina. Namun, ketika mengetahui nenek moyang Elena adalah keturunan Oyster, Julian menjadi buas! Akankah ada peperangan antara Elena dan Julian yang sebelumnya saling mencintai?
Dua tahun lalu, Regan mendapati dirinya dipaksa menikahi Ella untuk melindungi wanita yang dia sayangi. Dari sudut pandang Regan, Ella tercela, menggunakan rencana licik untuk memastikan pernikahan mereka. Dia mempertahankan sikap jauh dan dingin terhadap wanita itu, menyimpan kehangatannya untuk yang lain. Namun, Ella tetap berdedikasi sepenuh hati untuk Regan selama lebih dari sepuluh tahun. Saat dia menjadi lelah dan mempertimbangkan untuk melepaskan usahanya, Regan tiba-tiba merasa ketakutan. Hanya ketika nyawa Ella berada di tepi kematian, hamil anak Regan, dia menyadari, cinta dalam hidupnya selalu Ella.
Hidup itu indah, kalau belum indah berarti hidup belum berakhir. Begitu lah motto hidup yang Nayla jalani. Setiap kali ia mengalami kesulitan dalam hidupnya. Ia selalu mengingat motto hidupnya. Ia tahu, ia sangat yakin akan hal itu. Tak pernah ada keraguan sedikitpun dalam hatinya kalau kehidupan seseorang tidak akan berakhir dengan indah. Pasti akan indah. Hanya kedatangannya saja yang membedakan kehidupan dari masing – masing orang. Lama – lama Nayla merasa tidak kuat lagi. Tanpa disadari, ia pun ambruk diatas sofa panjang yang berada di ruang tamu rumahnya. Ia terbaring dalam posisi terlentang. Roti yang dipegangnya pun terjatuh ke lantai. Berikut juga hapenya yang untungnya cuma terjatuh diatas sofa panjangnya. Diam – diam, ditengah keadaan Nayla yang tertidur senyap. Terdapat sosok yang tersenyum saat melihat mangsanya telah tertidur persis seperti apa yang telah ia rencanakan. Sosok itu pelan – pelan mendekat sambil menatap keindahan tubuh Nayla dengan jarak yang begitu dekat. “Beristirahatlah sayang, pasti capek kan bekerja seharian ?” Ucapnya sambil menatap roti yang sedang Nayla pegang. Sosok itu kian mendekat, sosok itu lalu menyentuh dada Nayla untuk pertama kalinya menggunakan kedua tangannya. “Gilaaa kenyel banget… Emang gak ada yang bisa ngalahin susunya akhwat yang baru aja nikah” Ucapnya sambil meremas – remas dada Nayla. “Mmmpphhh” Desah Nayla dalam tidurnya yang mengejutkan sosok itu.
Untuk memenuhi keinginan terakhir kakeknya, Sabrina mengadakan pernikahan tergesa-gesa dengan pria yang belum pernah dia temui sebelumnya. Namun, bahkan setelah menjadi suami dan istri di atas kertas, mereka masing-masing menjalani kehidupan yang terpisah, dan tidak pernah bertemu. Setahun kemudian, Sabrina kembali ke Kota Sema, berharap akhirnya bertemu dengan suaminya yang misterius. Yang mengejutkannya, pria itu mengiriminya pesan teks, tiba-tiba meminta cerai tanpa pernah bertemu dengannya secara langsung. Sambil menggertakkan giginya, Sabrina menjawab, "Baiklah. Ayo bercerai!" Setelah itu, Sabrina membuat langkah berani dan bergabung dengan Grup Seja, di mana dia menjadi staf humas yang bekerja langsung untuk CEO perusahaan, Mario. CEO tampan dan penuh teka-teki itu sudah terikat dalam pernikahan, dan dikenal tak tergoyahkan setia pada istrinya. Tanpa sepengetahuan Sabrina, suaminya yang misterius sebenarnya adalah bosnya, dalam identitas alternatifnya! Bertekad untuk fokus pada karirnya, Sabrina sengaja menjaga jarak dari sang CEO, meskipun dia tidak bisa tidak memperhatikan upayanya yang disengaja untuk dekat dengannya. Seiring berjalannya waktu, suaminya yang sulit dipahami berubah pikiran. Pria itu tiba-tiba menolak untuk melanjutkan perceraian. Kapan identitas alternatifnya akan terungkap? Di tengah perpaduan antara penipuan dan cinta yang mendalam, takdir apa yang menanti mereka?
Novel ini berisi kompilasi beberapa cerpen dewasa terdiri dari berbagai pengalaman percintaan penuh gairah dari beberapa karakter yang memiliki latar belakang profesi yan berbeda-beda serta berbagai kejadian yang dialami oleh masing-masing tokoh utama dimana para tokoh utama tersebut memiliki pengalaman bercinta dengan pasangannya yang bisa membikin para pembaca akan terhanyut. Berbagai konflik dan perseteruan juga kan tersaji dengan seru di setiap cerpen yang dimunculkan di beberapa adegan baik yang bersumber dari tokoh protagonis maupun antagonis diharapkan mampu menghibur para pembaca sekalian. Semua cerpen dewasa yang ada pada novel kompilasi cerpen dewasa ini sangat menarik untuk disimak dan diikuti jalan ceritanya sehingga menambah wawasan kehidupan percintaan diantara insan pecinta dan mungkin saja bisa diambil manfaatnya agar para pembaca bisa mengambil hikmah dari setiap kisah yan ada di dalam novel ini. Selamat membaca dan selamat menikmati!
Kulihat ada sebuah kamera dengan tripod yang lumayan tinggi di samping meja tulis Mamih. Ada satu set sofa putih di sebelah kananku. Ada pula pintu lain yang tertutup, entah ruangan apa di belakang pintu itu. "Umurmu berapa ?" tanya Mamih "Sembilanbelas, " sahutku. "Sudah punya pengalaman dalam sex ?" tanyanya dengan tatapan menyelidik. "Punya tapi belum banyak Bu, eh Mam ... " "Dengan perempuan nakal ?" "Bukan. Saya belum pernah menyentuh pelacur Mam. " "Lalu pengalamanmu yang belum banyak itu dengan siapa ?" "Dengan ... dengan saudara sepupu, " sahutku jujur. Mamih mengangguk - angguk sambil tersenyum. "Kamu benar - benar berniat untuk menjadi pemuas ?" "Iya, saya berminat. " "Apa yang mendorongmu ingin menjadi pemuas ?" "Pertama karena saya butuh uang. " "Kedua ?" "Kedua, karena ingin mencari pengalaman sebanyak mungkin dalam soal sex. " "Sebenarnya kamu lebih tampan daripada Danke. Kurasa kamu bakal banyak penggemar nanti. Tapi kamu harus terlatih untuk memuaskan birahi perempuan yang rata - rata di atas tigapuluh tahun sampai limapuluh tahunan. " "Saya siap Mam. " "Coba kamu berdiri dan perlihatkan punyamu seperti apa. " Sesuai dengan petunjuk Danke, aku tak boleh menolak pada apa pun yang Mamih perintahkan. Kuturunkan ritsleting celana jeansku. Lalu kuturunkan celana jeans dan celana dalamku sampai paha.
Binar Mentari menikah dengan Barra Atmadja,pria yang sangat berkuasa, namun hidupnya tidak bahagia karena suaminya selalu memandang rendah dirinya. Tiga tahun bersama membuat Binar meninggalkan suaminya dan bercerai darinya karena keberadaannya tak pernah dianggap dan dihina dihadapan semua orang. Binar memilih diam dan pergi. Enam tahun kemudian, Binar kembali ke tanah air dengan dua anak kembar yang cerdas dan menggemaskan, sekarang dia telah menjadi dokter yang berbakat dan terkenal dan banyak pria hebat yang jatuh cinta padanya! Mantan suaminya, Barra, sekarang menyesal dan ingin kembali pada pelukannya. Akankah Binar memaafkan sang mantan? "Mami, Papi memintamu kembali? Apakah Mami masih mencintainya?"