/0/23730/coverbig.jpg?v=8244ee1bb55a0bf3698d64bb7007171b)
Sephia terpaksa menikah dengan pria yang tidak pernah ia bayangkan sebelumnya-Elandro Varela, pewaris dingin dan kejam yang membenci keberadaannya. Semua bermula dari kecelakaan tragis yang membuat ibunya terluka parah, dan sebagai bentuk pertanggungjawaban, Sephia harus merawat sang wanita tanpa batas waktu yang jelas. Namun, Elandro tidak menginginkan belas kasihan atau tanggung jawab. Ia menginginkan pembalasan. Pernikahan ini bukanlah bentuk penyelesaian, melainkan hukuman. Di balik janji suci, tersembunyi perang dingin antara dua jiwa yang saling membenci. Bisakah Sephia bertahan dalam penjara emas yang diciptakan oleh pria yang tak memiliki belas kasihan itu? Ataukah ia akan hancur di bawah tekanan kebencian yang semakin mengungkungnya?
Pagi itu, Sephia berdiri di jendela kamar yang menghadap ke taman luas di kediaman keluarga Varela. Angin pagi yang lembut tak mampu menenangkan gelisah di hatinya. Ia menatap jauh, namun pandangannya kosong. Hatinya seolah mengapung, tak tahu harus berpegangan pada apa. Tak ada tempat aman untuknya sekarang.
Semuanya dimulai ketika kecelakaan itu terjadi, hari yang seharusnya biasa-biasa saja berubah menjadi malapetaka. Ibunya yang sedang berjalan kaki tertabrak mobil mewah yang melaju terlalu cepat. Dari laporan polisi, pengemudi mobil itu adalah Elandro Varela, pewaris perusahaan besar, pria yang dikenal karena kekejamannya dalam dunia bisnis. Kecelakaan itu membuat ibunya terbaring koma, dan kondisi fisiknya kini tak bisa lagi seperti dulu.
Namun, bukan hanya kecelakaan yang membuat Sephia terjerat. Tuntutan dari keluarga Varela datang dengan kekuatan yang luar biasa. Mereka menuntut ganti rugi, tapi Elandro tidak sekadar ingin uang. Ia ingin sesuatu yang lebih-pembalasan, sebuah pengajaran.
"Sephia," suara berat itu terdengar dari pintu kamar.
Sephia menoleh, dan melihat sosok yang begitu asing bagi hidupnya. Elandro Varela berdiri di ambang pintu, matanya tajam, menyusuri setiap inci wajahnya seolah tengah menilai sesuatu. "Ibu Anda... akan saya rawat, namun ada satu hal yang harus Anda lakukan."
Sephia menelan ludah, merasakan ketegangan yang mencekam. "Apa yang Anda inginkan dari saya?" Suaranya hampir serak, terhalang rasa takut yang mulai mencengkeram.
Elandro melangkah masuk dengan angkuh, matanya tak beranjak dari Sephia. "Pernikahan ini adalah satu-satunya cara agar saya bisa memastikan ibu Anda mendapatkan perawatan terbaik. Anda akan tinggal bersama saya, merawatnya, dan... menjadi istri saya. Tanpa pengecualian."
Setiap kata yang keluar dari mulut Elandro seperti cambuk yang memukul jantungnya. "Apa?!" Sephia hampir tak percaya dengan apa yang ia dengar.
"Begitulah," Elandro berkata, seolah semuanya sudah direncanakan dengan rapi. "Dan tidak ada tempat untuk penolakan. Jika Anda berani menolak, maka ibu Anda akan kehilangan haknya atas perawatan ini."
Sephia terdiam, seolah kehilangan kata-kata. Tak ada pilihan lain. Ia terperangkap dalam kebisuan dan rasa cemas yang menggulung.
"Apa yang akan Anda lakukan?" Elandro bertanya lagi, seolah menunggu jawaban yang sudah ia duga sebelumnya.
Sephia menatap lelaki itu dengan rasa benci yang mengalir deras dalam dirinya. Ia ingin menolak, mengumpulkan keberanian untuk berontak, namun apa yang bisa ia lakukan? Ibunya membutuhkan perawatan, dan ia terjebak dalam kontrak tak tertulis yang memaksa dirinya menyerah.
"Saya akan melakukannya," jawab Sephia pelan, suaranya hampir hilang oleh beban yang terasa terlalu berat untuk dipikul.
Elandro tersenyum tipis, senyum yang lebih mirip sebuah ancaman daripada kebahagiaan. "Bagus. Maka, kita akan mulai hari ini."
Sephia tahu bahwa hidupnya akan berubah selamanya. Ia bukan hanya terikat pada tanggung jawab merawat ibunya. Kini, ia juga terikat dalam permainan berbahaya yang dimainkan oleh Elandro Varela, dan yang lebih menakutkan, ia tidak tahu apakah ia akan pernah keluar dari permainan ini dengan selamat.
Setelah Elandro pergi, Sephia duduk di tempat tidurnya, menggenggam erat lengan bajunya, berusaha menenangkan diri. Di luar sana, dunia tampak seolah tetap berjalan seperti biasa, namun bagi Sephia, dunia sudah berubah selamanya. Dalam kurungan emas ini, tidak ada yang bisa ia andalkan selain dirinya sendiri.
Apakah ia akan berhasil bertahan? Ataukah semua ini akan menjadi akhir dari segalanya?
Bertahan hidup di ibu kota bukan perkara mudah. Itulah yang dialami seorang gadis bernama Liana, yang harus berjuang sendirian demi menghidupi kedua adiknya di kampung. Tanpa dukungan siapa pun, dia menjalani hidup yang keras, berpindah dari satu tempat ke tempat lain karena sering diusir akibat tak mampu membayar uang sewa. Tak ada pekerjaan yang terlalu hina baginya. Apa pun yang bisa menghasilkan uang, akan dia jalani, termasuk menjadi pacar kontrak bagi pria-pria kesepian. Semua berjalan sesuai rencananya-sampai suatu hari, nasib buruk menimpanya. Seorang pria muncul dalam hidupnya, mengacaukan segalanya. Bukan hanya mengusik rutinitasnya, tetapi juga menyeretnya ke dalam situasi yang sama sekali tak pernah dia bayangkan. Arsen, pemilik kost tempatnya tinggal sekarang, bukan pria biasa. Dia bukan sekadar pemilik tempat tinggal, tapi seseorang yang membawa badai dalam hidup Liana-badai yang bisa menghancurkannya atau mungkin... menyelamatkannya.
Selina tanpa sengaja menemukan ponsel milik suaminya, Daniel, yang tertinggal di meja kerja. Rasa penasarannya membuncah, dan tangannya gemetar saat membuka layar ponsel itu. Namun, apa yang ia temukan justru menghancurkan hatinya. Di sana, tersimpan bukti pernikahan rahasia Daniel dengan wanita lain-sebuah pengkhianatan yang lebih kejam dari yang pernah ia bayangkan. Tak hanya itu, Selina juga menemukan pesan-pesan yang membahas rencana suaminya dan wanita itu untuk merebut seluruh kekayaan miliknya. Amarah membakar dada Selina. Ia menggenggam ponsel itu erat, napasnya memburu. Dulu, Daniel hanyalah pria biasa tanpa harta dan pengaruh. Ia yang telah membangun kekayaan dan memberikan kehidupan mewah untuk pria itu. Dan sekarang? Daniel berkhianat, ingin mengambil segalanya darinya. Dengan senyum dingin di bibirnya, Selina bersumpah. Ia akan mengambil kembali semua miliknya. Ia akan menghancurkan Daniel, membuatnya kembali ke titik nol-ke kehidupan miskin yang pernah ia selamatkan. Kali ini, tidak ada ampun.
Sebagai mahasiswa, Nina tahu betul bagaimana sulitnya membiayai hidup di kota besar. Beasiswa memang ada, tetapi itu tidak cukup untuk menutupi biaya hidup dan keperluan lainnya. Apalagi, keinginan untuk memiliki sesuatu yang lebih dari sekadar kebutuhan dasar selalu mengintai. Inilah yang membuatnya terjerumus ke dalam dunia yang selama ini hanya ia dengar dari gosip-gosip teman.
Selama dua tahun, Brian hanya melihat Evelyn sebagai asisten. Evelyn membutuhkan uang untuk perawatan ibunya, dan dia kira wanita tersebut tidak akan pernah pergi karena itu. Baginya, tampaknya adil untuk menawarkan bantuan keuangan dengan imbalan seks. Namun, Brian tidak menyangka akan jatuh cinta padanya. Evelyn mengonfrontasinya, "Kamu mencintai orang lain, tapi kamu selalu tidur denganku? Kamu tercela!" Saat Evelyn membanting perjanjian perceraian, Brian menyadari bahwa Evelyn adalah istri misterius yang dinikahinya enam tahun lalu. Bertekad untuk memenangkannya kembali, Brian melimpahinya dengan kasih sayang. Ketika orang lain mengejek asal-usul Evelyn, Brian memberinya semua kekayaannya, senang menjadi suami yang mendukung. Sekarang seorang CEO terkenal, Evelyn memiliki segalanya, tetapi Brian mendapati dirinya tersesat dalam angin puyuh lain ....
Rumor menyatakan bahwa Fernanda, yang baru kembali ke keluarganya, tidak lebih dari orang kampung yang kasar. Fernanda hanya melontarkan seringai santai dan meremehkan sebagai tanggapan. Rumor lain menyebutkan bahwa Cristian yang biasanya rasional telah kehilangan akal sehatnya dan jatuh cinta pada Fernanda. Hal ini membuatnya jengkel. Dia bisa menolerir gosip tentang dirinya sendiri, tetapi fitnah terhadap kekasihnya sudah melewati batas! Lambat laun, ketika berbagai identitas Fernanda sebagai seorang desainer terkenal, seorang gamer yang cerdas, seorang pelukis terkenal, dan seorang raja bisnis yang sukses terungkap, semua orang menyadari bahwa merekalah yang telah dibodohi.
Kisah Daddy Dominic, putri angkatnya, Bee, dan seorang dosen tampan bernama Nathan. XXX DEWASA 1821
Raina terlibat dengan seorang tokoh besar ketika dia mabuk suatu malam. Dia membutuhkan bantuan Felix sementara pria itu tertarik pada kecantikan mudanya. Dengan demikian, apa yang seharusnya menjadi hubungan satu malam berkembang menjadi sesuatu yang serius. Semuanya baik-baik saja sampai Raina menemukan bahwa hati Felix adalah milik wanita lain. Ketika cinta pertama Felix kembali, pria itu berhenti pulang, meninggalkan Raina sendirian selama beberapa malam. Dia bertahan dengan itu sampai dia menerima cek dan catatan perpisahan suatu hari. Bertentangan dengan bagaimana Felix mengharapkan dia bereaksi, Raina memiliki senyum di wajahnya saat dia mengucapkan selamat tinggal padanya. "Hubungan kita menyenangkan selama berlangsung, Felix. Semoga kita tidak pernah bertemu lagi. Semoga hidupmu menyenangkan." Namun, seperti sudah ditakdirkan, mereka bertemu lagi. Kali ini, Raina memiliki pria lain di sisinya. Mata Felix terbakar cemburu. Dia berkata, "Bagaimana kamu bisa melanjutkan? Kukira kamu hanya mencintaiku!" "Kata kunci, kukira!" Rena mengibaskan rambut ke belakang dan membalas, "Ada banyak pria di dunia ini, Felix. Selain itu, kamulah yang meminta putus. Sekarang, jika kamu ingin berkencan denganku, kamu harus mengantri." Keesokan harinya, Raina menerima peringatan dana masuk dalam jumlah yang besar dan sebuah cincin berlian. Felix muncul lagi, berlutut dengan satu kaki, dan berkata, "Bolehkah aku memotong antrean, Raina? Aku masih menginginkanmu."
Dokter juga manusia, punya rasa, punya hati juga punya birahi
Pada hari Livia mengetahui bahwa dia hamil, dia memergoki tunangannya berselingkuh. Tunangannya yang tanpa belas kasihan dan simpanannya itu hampir membunuhnya. Livia melarikan diri demi nyawanya. Ketika dia kembali ke kampung halamannya lima tahun kemudian, dia kebetulan menyelamatkan nyawa seorang anak laki-laki. Ayah anak laki-laki itu ternyata adalah orang terkaya di dunia. Semuanya berubah untuk Livia sejak saat itu. Pria itu tidak membiarkannya mengalami ketidaknyamanan. Ketika mantan tunangannya menindasnya, pria tersebut menghancurkan keluarga bajingan itu dan juga menyewa seluruh pulau hanya untuk memberi Livia istirahat dari semua drama. Sang pria juga memberi pelajaran pada ayah Livia yang penuh kebencian. Pria itu menghancurkan semua musuhnya bahkan sebelum dia bertanya. Ketika saudari Livia yang keji melemparkan dirinya ke arahnya, pria itu menunjukkan buku nikah dan berkata, "Aku sudah menikah dengan bahagia dan istriku jauh lebih cantik daripada kamu!" Livia kaget. "Kapan kita pernah menikah? Setahuku, aku masih lajang." Dengan senyum jahat, dia berkata, "Sayang, kita sudah menikah selama lima tahun. Bukankah sudah waktunya kita punya anak lagi bersama?" Livia menganga. Apa sih yang pria ini bicarakan?