21+ Cerita dewasa harap membaca bacaan yang sesuai dengan usia yaa. Selena sangat bahagia telah menyerahkan kesuciannya pada pria yang sangat dicintainya. Pagi ini dia bangun dengan senyuman terindah yang pernah dimilikinya. "Kamu sudah bangun." Terdengar suara serak khas orang tidur. Selena menyerengitkan dahinya dengan heran kenapa suara Oliver berbeda? "Oliver, kenapa suaramu berbeda?" tanya Selena. "Oliver? Siapa Oliver?" tanya pria itu dengan heran. Selena mendongakkan kepalanya, betapa terkejutnya dia saat melihat pria yang berbeda. "K-kamu siapa? Kenapa kamu berada disini." Selena kaget dengan pria yang tidak dikenalnya berada bersamanya. "Kamu menanyakan aku siapa? Aku pria yang menghabiskan malam ini bersamamu. Aku membayarmu dengan mahal." Wajah Selena mendadak pucat, dia kenapa bisa bersama pria ini? Lalu apa maksud dari pria ini mengatakan sudah membayarnya dengan mahal? Apakah dia dijual? Berbagai macam pertanyaan ada di dalam pikirannya. Dia bingung dengan semua yang terjadi. Ikuti cerita Desire In Love yaa...
Selena menghela napas, menyiapkan hati agar tetap tenang berhadapan dengan kedua orang tua angkatnya. Terasa berat beban yang dia rasakan, hatinya resah saat akan berbicara dengan Tony Handoko, papa angkatnya. Tapi saat melihat senyuman indah Emilia, mama angkatnya semua kegundahan didalam hatinya menjadi berbeda.
Selena seorang anak yatim piatu, saat umurnya 7 tahun dia diangkat sebagai anak oleh keluarga Handoko. Walau dia sering diperlakukan tidak seperti anak kandung oleh Tony, tapi dia juga merasa beruntung diangkat menjadi anak mereka. Dibandingkan dengan anak-anak lain yang masih berada dipanti asuhan tempat dia tinggal dulu.
Tony Handoko terpaksa mengangkat Selena hanya sebagai anak pancingan. Mengambil seorang anak dan menjadikannya sebagai anak pancingan agar cepat mendapatkan anak kandung mungkin terkesan sedikit memaksa suatu keadaan. Akan tetapi inilah yang kadang dijadikan solusi sebagian keluarga yang merindukan hadirnya buah hati.
Mungkin kata-kata itu terdengar kejam, bagaimana mungkin mengangkat seorang anak hanya untuk mendapatkan keturunan sendiri. Mengambil seorang anak atau memelihara seorang anak dengan tujuan - tujuan tertentu. Itu lah yang dilakukan Tony dan Emilia Handoko, mereka sudah 10 tahun menikah tapi belum juga memiliki keturunan atau anak kandung .
Setelah mereka mengangkat Selena selama 3 tahun, tak lama Emilia mengandung dan melahirlah anak kandung mereka sendiri, Tifanny. Kehadiran Tifanny membuat Selena tersisihkan, Tony selalu membeda bedakan Selena dan Tifanny tapi tidak dengan Emilia. Emilia menyayangi Selena dan Tifanny. Selena juga menyayangi Tifanny sebagai adik kandungnya sendiri, menganggap Tony dan Emilia bagaikan orang tua kandungnya.
Meskipun sering diperlakukan tidak adil, Selena tidak pernah sakit hati. Dia selalu berusaha sabar dan bersyukur dengan apapun keadaannya. Dia bisa tinggal dirumah yang layak, mendapatkan pendidikan itu sudah lebih dari cukup untuk Selena.
Selama bertahun-tahun menjadi bayang bayang Tifanny mungkin lebih tepatnya menjadi pembantu Tifanny. Jika Tifanny melakukan kesalahan Selena lah yang mendapat hukuman, Selena dianggap tak becus sebagai seorang kakak yang tidak bisa menjaga adiknya. Sering kali Selena mendapatkan tamparan, caci maki, pukulan demi pukulan seakan sudah biasa dia dapatkan.
Hanya Emilia yang selalu menyayanginya, mengobati setiap luka. Bagi Selena, Emilia seorang ibu yang sangat baik dan menyayanginya dengan tulus tanpa membeda-bedakannya dengan Tifanny anak kandungnya.
Hingga akhirnya Selena lulus kuliah dan akan pindah ke Jakarta. Walau Selena kuliah tapi dia juga berkerja, Selena berkerja sambil kuliah demi kebutuhannya sendiri.
"Lena, kamu yakin akan ke Jakarta?" tanya Emilia.
"Aku yakin ma, aku kan sudah mendapat panggilan untuk berkerja di salah satu perusahaan swasta."
"Kamu akan tinggal dimana? Kamu kan tidak pernah ke Jakarta." "Ma, aku yakin pasti bisa," ujar Selena dengan semangat.
"Hati-hati lah nak di Jakarta, jika ada masalah segera hubungi mama. Keluarga kita di sini juga bukan keluarga yang tak mampu, papa mu disini berkerja sebagai direktur dan bisa mencarikan kamu perkerjaan di tempat lain," ujar Emilia berusaha melarang Selena untuk pergi.
"Mama aku akan berkerja di Johanson Grup loh ma dan aku yakin bisa lebih baik."
"Baiklah jika memang ini sudah menjadi keputusan kamu nak, mama akan selalu mendukungmu."
Selena berpamitan pada Tony...
"Papa, besok aku akan pergi ke Jakarta, aku menerima panggilan berkerja di Johanson Group."
"Ooh baguslah... Pergi aja sana, jadi aku tak perlu lagi membiayai semua kebutuhan hidupmu," ujar Tony dengan ketus.
"Terima kasih papa selama ini sudah sangat baik padaku."
"Fanny, kakak besok mau pergi ke Jakarta dulu yaa."
"Yaah sedih deh, ga ada lagi yang bisa ku suruh-suruh kalau kakak pergi. Ooh iya... Kakak kan pergi berkerja, jangan lupa kalau gajian kirim aku uang. Nanti aku kirim nomor rekeningku."
Selena menghela napasnya, dia kecewa Tifanny hanya meminta uang padanya.
"Gimana kak? Mau kan kirim aku uang."
"Iya Fanny."
"Terima kasih, kak. Kamu memang yang terbaik."
"Fanny, jangan seperti itu pada kakakmu. Kakakmu juga banyak kebutuhan untuk dirinya sendiri. Selena kamu jangan dengarkan perkataan Fanny, dia akan semakin manja nanti," tegur Emilia.
Selena hanya tersenyum mendengarkan perkataan Emilia, mamanya itu selalu bisa mengerti keadaannya.
"Kamu besok naik apa? Apa sudah beli tiket pesawat? Kalau belum nanti mama belikan," ujar Emilia membelai rambut Selena.
"Ma, jangan buang-buang uangku dengan membelikan Lena tiket pesawat. Belikan saja tiket bus, hanya berjarak 8 jam saja kota kita dengan Jakarta."
"Tapi pa, kasian kalau Lena pergi sendirian naik bus."
"Ini kan keinginan Lena pergi ke Jakarta bukan kita yang mengusirnya, jadi biarkan saja dia pergi dengan uangnya sendiri. Nanti papa transfer ke rekeningmu Lena, kamu besok berangkatlah sendiri ke terminal dan beli tiket bus sendiri. Kamu sudah dewasa jangan seperti anak-anak yang minta diantar oleh orang tuanya. Selama ini kamu sudah menjadi beban kami, tolong kamu mengerti, Lena," ujar Tony dengan suara tegas.
"Iya pa, aku mengerti. Maafkan aku pa," ujar Selena dengan takut.
Selena menghela napasnya, seperti itu kah dia dianggap oleh keluarga Handoko, tapi dia tetap selalu bersyukur dan berterima kasih dengan apa yang telah diberikan oleh Keluarga Handoko padanya. Tanpa mereka dia tidak akan bisa melanjutkan pendidikannya.
Setelah Selena pergi dari ruang keluarga, Emilia menegur Tony suaminya. Dia melihat Tony dengan kesal.
"Pa, kenapa sih kamu seperti itu sama Selena?" tanya Emilia.
"Memangnya kenapa?"
"Walau bagaimana pun Selena anak kita pa, walau hanya anak angkat tapi aku merawatnya seperti putri kandungku sendiri. Aku tidak pernah membeda-bedakan Selena dengan Tifanny."
"Kamu salah! Kamu harus tahu mana yang anak kandung dan anak angkat. Jangan kamu sama kan!"
"Pa, Selena dia anak yang baik. Walau kita membiayai semua pendidikannya, tapi dia juga berkerja mencari uang sendiri untuk membeli semua kebutuhannya. Lihat dia sekarang bisa diterima kerja di Johanson Grup, masuk perusahaan situ ga mudah loh, pa. Seharusnya kamu bangga dong."
"Mana mungkin aku bangga, dia kan bukan putri kandungku. Kalau Tifanny yang diterima berkerja di Johanson Grup pasti aku akan sangat bangga."
Emilia menghela napasnya, dia lelah berbicara dengan Tony yang sangat egois. "Pa, tolonglah harga Selena sedikit saja, kasihan Selena."
"Akh, aku ga urusannya dengan semua itu. Dia memang harus tahu diri, aku membiayai semua pendidikannya, membiayai hidupnya, dan kasih dia makan. Aku rasa semuanya cukup untuk Selena, malah juga sudah bagus dia ku angkat anak. Daripada dia masih terus di panti asuhan."
"Papa! Itu memang sudah kewajiban kita sebagai orang tua angkat Selena. Jika kita tidak mengangkat Selena belum tentu aku bisa hamil dan melahirkan Tifanny. Jangan lupa tujuan kita dulu mengangkat Selena sebagai anak."
"Pikiranmu kemana sih ma. Anak itu anugerah dari Tuhan. Bukan karena kita mengangkat Selena lalu kamu hamil."
"Terserah kamu lah pa. Kamu memang egois."
"Diam kamu ma! Kamu cukup dirumah aja, ngurus putri kita, Tifanny."
"Pa, tolonglah jangan egois!"
"Ku bilang cukup Emilia! Jangan kamu atur aku."
Emilia memilih untuk diam, percuma dia melanjutkan perdebatan ini dengan Tony.
Tanpa mereka ketahui Selena mendengar semua pertengkaran Emilia dan Tony. Bulir-bulir air mata jatuh di pipinya, dia sangat sedih mendengar perkataan Tony. Dia menyayangi Tony dan Emilia seperti orang tua kandungnya sendiri.
21+ Hot Story Sequel of My Sexy Lady Alina Davidson hanya bisa tersenyum menatap Thomas. Kenapa laki-laki itu sangat sulit untuk dijangkau nya? Sangat sakit saat tahu kalau di hati Thomas hanya ada Erika dan semua pengorbanannya tidak pernah dianggap. "Kak, aku mohon sentuh aku," ucap Alina memohon pada Thomas untuk segera menyentuhnya. "Maaf Alin, aku tidak bisa." Thomas memalingkan wajahnya saat Alina membuka seluruh pakaiannya. "Aku akan melakukan apapun agar Kakak bisa melihatku sedikit saja. Aku merelakan semuanya untukmu, kak." Alina mengiba cinta pada Thomas. Alina tak ingin membuang kesempatan ini, ia memutar tubuhnya masuk ke dalam pelukan Thomas. "Fucking me, please..." Thomas menghembuskan napas sambil menutup matanya. Ia menatap Alina dengan tajam. "Jangan salahkan aku, kau yang memintanya." Ia sudah tak tahan lagi ingin membuat gadis itu merintih memanggil namanya.
21+ Hot Story Sesuaikan bacanya dengan usia yaa "Apa harus kita lanjutkan?" tanya pria itu ragu. "Lanjutkanlah... aku sudah tidak tahan lagi," ujar Azura dengan matanya yang sayu. Secara perlahan pria misterius mengikuti apa yang diinginkan Azura. "Sa-sakittt," rintuh Azura. "Maaf ini hanya sakit di awal nanti kamu akan merasakan kenikmatan yang lebih dari ini," ucapnya dengan napas memburu. Azura menikmati semua sensasi yang berbeda antara sakit dan nikmat terasa bersamaan. “Apa aku berhenti saja?” tanya pria itu. Dengan cepat Azura menggelengkan kepalanya, “jangan… teruskan saja.” “Baiklah aku akan memberikanmu kenikmatan.” “Lakukanlah aku sangat menginginkannya.”
21+ Bijaklah dalam memilih bacaan yang sesuai dengan usiamu. Erika tak pernah menyangka bisa jatuh cinta dengan pria yang lebih muda darinya, Alden. Alden, menatap Erika dengan gairah ingin memilikinya. "Ngapain lo, lihat-lihat gue!" Erika melirik Alden kesal. "Suka-suka gue dong, Mbak. Terserah mata gue mau lihat siapapun kok malah lo yang sewot," sahut Alden yang sengaja menggoda Erika. "Astaga, nih bocah. Mata lo tuh di kontrol jangan lihat gue mulu." "Nah, ini jadi masalahnya. Gue suka lihat lo bikin sesuatu bangun loh, Mbak." "Heh! Apa lo mau gue penyet!" "Jangan galak-galak Mbak, nanti kalau lo galak bikin gue makin bergairah loh." Alden menaik turunkan alisnya. "Kalau gue makin bergairah, lo mau ga Mbak adu mekanik sama gue." Mata Erika terbelalak. "Dasar lo, brondong kampret!!!"
21+ Hot Story. Bijaklah memilih cerita yang sesuai dengan usia. Alana Handoko tidak pernah menyangka hidupnya berubah dalam semalam. Dia harus bertanggung jawab atas kecelakaan gadis kecil berusia 5 tahun. Reynar Adiwangsa, seorang CEO muda yang memiliki paras tampan bak dewa Yunani sangat terpukul atas musibah yang telah terjadi. Dia menatap Alana penuh dendam atas kematian gadis kecil yang sangat disayanginya. Reynar melakukan segala cara untuk membuat hidup Alana yang tadinya indah berubah bagaikan neraka dunia. Tidak ada ampun bagi siapapun yang telah merenggut harta yang paling berharga dalam hidupnya.
21+ Cerita Dewasa Pernikahan Rosa yang sudah berjalan 5 tahun terasa hambar tanpa kehadiran seorang anak. Perlakuan Indra, suami Rosa yang kasar membuatnya tidak tahan lagi. Kehadiran Bian membuat semuanya berubah. Lelaki itu malah memberikan kebahagian yang tidak didapatkannya dari Indra.
21 + Cerita dewasa yang bikin kipas-kipas. Harap membaca bijak memilih bacaan. "Kenapa kamu berselingkuh Andre?" tanya Selvia menatap laki-laki yang memberikannya kenikmatan. "Sstt, jangan bertanya seperti itu, Sel," ujar Andre membelai Selvia. "Ndre, kamu gak boleh seperti ini." "Selvia, dengarkan aku, Sayang. Aku mencintaimu dan sekarang layani aku dengan liar. Aku hanya puas saat bercinta denganmu." Selvia tidak dapat menolak setiap sentuhan jari jemari Andre. Lelaki itu membelai lembut setiap lekukan tubuhnya membuat ia semakin bergairah. Antara nikmat dan dosa berjalan beringinan. Pernikahannya yang dulu kandas membuatnya menjalin hubungan terlarang dengan suami sahabat baiknya sendiri. Menjadi wanita simpanan merupakan cara termudah menjadi kaya dan nikmat sekaligus.
Ketika mereka masih kecil, Deddy menyelamatkan nyawa Nayla. Bertahun-tahun kemudian, setelah Deddy berakhir dalam keadaan koma akibat kecelakaan mobil, Nayla menikah dengannya tanpa berpikir dua kali dan bahkan menggunakan pengetahuan medisnya untuk menyembuhkannya. Selama dua tahun, Nayla setia, mencari kasih sayangnya dan ingin melunasi utang budinya yang menyelamatkan nyawanya. Akan tetapi ketika cinta pertama Deddy kembali, Nayla, yang dihadapkan dengan perceraian, tidak ragu untuk menandatangani surat perceraian. Meskipun dicap sebagai barang bekas, hanya sedikit yang tahu bakatnya yang sebenarnya. Dia adalah seorang pengemudi mobil balap, seorang desainer terkenal, seorang peretas jenius, dan seorang dokter ahli. Menyesali keputusannya, Deddy memohon pengampunannya. Pada saat ini, seorang CEO yang menawan turun tangan, memeluk Nayla dan menyatakan, "Enyah! Dia adalah istriku!" Terkejut, Nayla berseru, "Apa katamu?"
Warning!!!!! 21++ Dark Adult Novel Ketika istrinya tak lagi mampu mengimbangi hasratnya yang membara, Valdi terjerumus dalam kehampaan dan kesendirian yang menyiksa. Setelah perceraian merenggut segalanya, hidupnya terasa kosong-hingga Mayang, gadis muda yang polos dan lugu, hadir dalam kehidupannya. Mayang, yang baru kehilangan ibunya-pembantu setia yang telah lama bekerja di rumah Valdi-tak pernah menduga bahwa kepolosannya akan menjadi alat bagi Valdi untuk memenuhi keinginan terpendamnya. Gadis yang masih hijau dalam dunia dewasa ini tanpa sadar masuk ke dalam permainan Valdi yang penuh tipu daya. Bisakah Mayang, dengan keluguannya, bertahan dari manipulasi pria yang jauh lebih berpengalaman? Ataukah ia akan terjerat dalam permainan berbahaya yang berada di luar kendalinya?
Hari itu adalah hari yang besar bagi Camila. Dia sudah tidak sabar untuk menikah dengan suaminya yang tampan. Sayangnya, sang suami tidak menghadiri upacara tersebut. Dengan demikian, dia menjadi bahan tertawaan di mata para tamu. Dengan penuh kemarahan, dia pergi dan tidur dengan seorang pria asing malam itu. Dia pikir itu hanya cinta satu malam. Namun yang mengejutkannya, pria itu menolak untuk melepaskannya. Dia mencoba memenangkan hatinya, seolah-olah dia sangat mencintainya. Camila tidak tahu harus berbuat apa. Haruskah dia memberinya kesempatan? Atau mengabaikannya begitu saja?
Dua tahun setelah pernikahannya, Selina kehilangan kesadaran dalam genangan darahnya sendiri selama persalinan yang sulit. Dia lupa bahwa mantan suaminya sebenarnya akan menikahi orang lain hari itu. "Ayo kita bercerai, tapi bayinya tetap bersamaku." Kata-katanya sebelum perceraian mereka diselesaikan masih melekat di kepalanya. Pria itu tidak ada untuknya, tetapi menginginkan hak asuh penuh atas anak mereka. Selina lebih baik mati daripada melihat anaknya memanggil orang lain ibu. Akibatnya, dia menyerah di meja operasi dengan dua bayi tersisa di perutnya. Namun, itu bukan akhir baginya .... Bertahun-tahun kemudian, takdir menyebabkan mereka bertemu lagi. Raditia adalah pria yang berubah kali ini. Dia ingin mendapatkannya untuk dirinya sendiri meskipun Selina sudah menjadi ibu dari dua anak. Ketika Raditia tahu tentang pernikahan Selina, dia menyerbu ke tempat tersebut dan membuat keributan. "Raditia, aku sudah mati sekali sebelumnya, jadi aku tidak keberatan mati lagi. Tapi kali ini, aku ingin kita mati bersama," teriaknya, memelototinya dengan tatapan terluka di matanya. Selina mengira pria itu tidak mencintainya dan senang bahwa dia akhirnya keluar dari hidupnya. Akan tetapi, yang tidak dia ketahui adalah bahwa berita kematiannya yang tak terduga telah menghancurkan hati Raditia. Untuk waktu yang lama, pria itu menangis sendirian karena rasa sakit dan penderitaan dan selalu berharap bisa membalikkan waktu atau melihat wajah cantiknya sekali lagi. Drama yang datang kemudian menjadi terlalu berat bagi Selina. Hidupnya dipenuhi dengan liku-liku. Segera, dia terpecah antara kembali dengan mantan suaminya atau melanjutkan hidupnya. Apa yang akan dia pilih?