/0/21619/coverbig.jpg?v=20250115180802)
Keira tak pernah membayangkan hidupnya akan berubah menjadi mimpi buruk hanya dalam hitungan hari. Tuduhan pencurian yang tak pernah dilakukannya menghancurkan reputasinya. Semua itu berujung pada satu jalan keluar: menikah dengan seorang pria yang tak mencintainya. Ezra Leighton, pria itu, adalah tunangan mendiang saudari Keira yang tewas dalam kecelakaan misterius. Dengan hati yang penuh luka, Keira mencoba bertahan. Namun, Ezra, yang tenggelam dalam amarah dan duka, hanya melihatnya sebagai bayangan buruk masa lalunya. Apakah Keira bisa bertahan di tengah pernikahan tanpa cinta? Atau perlahan-lahan kebenaran yang terselubung di balik kecelakaan saudari Keira akan mengubah segalanya?
Langit malam itu gelap, seperti mengerti bahwa takdir seseorang baru saja berubah dalam sekejap. Keira duduk memeluk lutut di pojok kamar yang dingin. Ini bukan rumahnya. Bahkan, tidak ada sedikit pun rasa memiliki saat ia menatap dinding-dinding putih tanpa kehangatan itu. Hari ini, ia resmi menjadi istri Ezra Leighton. Tapi kata "istri" terasa seperti lelucon kejam.
Semua terjadi begitu cepat. Seakan waktu berlari tanpa memberinya kesempatan untuk bernapas, untuk mencerna apa yang sedang terjadi. Semua berawal dari tuduhan itu-tuduhan yang menghancurkan hidupnya.
"Kau pikir aku akan percaya kebohonganmu, Keira? Buktinya sudah jelas. Kau mencuri, dan sekarang Rachel mati karena perbuatanmu!"
Suara menggelegar Ezra kembali terngiang di benaknya. Bahkan setelah sehari penuh berlalu, kalimat itu masih terasa seperti pukulan. Ia menggigit bibir bawahnya, menahan isakan yang hampir pecah. Tidak ada seorang pun di rumah ini yang peduli pada perasaannya. Ezra hanya ingin menyiksanya, memastikan ia membayar atas kesalahan yang bahkan tidak pernah ia lakukan.
Tiga minggu yang lalu
Keira berdiri di depan meja besar itu, kedua tangannya terkepal erat di sisi tubuhnya. Ia tahu tidak ada gunanya mencoba membela diri. Ezra Leighton tidak mau mendengarkan apa pun. Pria itu sudah menuduhnya mencuri cincin warisan keluarga Leighton-cincin yang seharusnya menjadi milik Rachel di hari pernikahannya.
"Aku bersumpah, aku tidak tahu apa-apa tentang cincin itu!" seru Keira, matanya basah oleh air mata.
Ezra hanya menatapnya dengan dingin, tangan kirinya meremas kuat surat laporan polisi yang ia bawa. "Jangan bohong, Keira. Bukti sudah jelas. Kau adalah orang terakhir yang terlihat di ruangan itu sebelum cincin itu hilang. Dan sekarang Rachel tewas, meninggalkan aku dengan kehancuran ini. Apa lagi yang mau kau sangkal?"
Keira terdiam. Apa yang bisa ia katakan? Tidak ada yang mempercayainya. Bahkan orang tuanya sendiri memintanya untuk meminta maaf kepada Ezra agar masalah ini tidak semakin besar. Mereka tidak peduli pada kebenaran. Yang penting reputasi keluarga tetap utuh.
"Kalau kau tidak mau mengaku, aku akan memastikan kau masuk penjara," lanjut Ezra dengan suara pelan namun penuh ancaman. "Dan kau tahu apa yang akan terjadi di sana, Keira. Kau tidak akan keluar hidup-hidup."
Punggung Keira merinding. Ia tahu Ezra serius. Keluarga Leighton terlalu berkuasa. Jika ia melawan, ia tidak akan menang.
"Apa... apa yang kau inginkan dariku?" tanyanya akhirnya, suara kecilnya hampir tenggelam dalam keheningan ruangan.
Ezra tersenyum miring, namun senyuman itu dingin seperti es. "Kau akan menikah denganku."
Keira menatap Ezra dengan tatapan tak percaya. "Apa?"
"Kau dengar aku," Ezra menegaskan. "Kau akan menggantikan Rachel. Kau akan menjadi istri yang seharusnya dia menjadi. Dengan begitu, aku akan melupakan laporan ini. Itu satu-satunya cara kau bisa memperbaiki semua kekacauan yang telah kau buat."
"Aku tidak... aku tidak bisa-"
"Kau tidak punya pilihan, Keira." Ezra memotong dengan nada penuh otoritas. "Ini satu-satunya cara kau bisa menebus kesalahanmu. Kalau tidak, kau akan masuk penjara, dan aku akan memastikan tidak ada jalan keluar bagimu."
Keira merasa tubuhnya melemah. Pilihan itu terlalu kejam. Menikahi seorang pria yang membencinya atau kehilangan segalanya.
Hari ini
Keira tersentak dari lamunannya saat pintu kamar terbuka dengan keras. Ezra berdiri di sana, mengenakan kemeja hitam yang sebagian kancingnya terbuka. Wajahnya tampak lelah, tapi matanya tetap dingin seperti biasanya.
"Kau belum tidur?" tanyanya, meski nadanya terdengar lebih seperti tuduhan.
Keira tidak menjawab. Ia tidak ingin memulai pertengkaran, terutama setelah hari yang begitu panjang dan melelahkan.
Ezra melangkah masuk, menutup pintu dengan sedikit terlalu keras. "Jangan berharap aku akan membuat hidupmu nyaman di sini. Kau hanya ada di rumah ini karena aku mengizinkannya. Jadi, jangan bermimpi kita akan menjadi pasangan seperti yang kau lihat di film atau buku."
Keira menatap Ezra, mencoba membaca sesuatu di balik sikap dinginnya, tapi tidak ada. Pria itu hanya menyisakan kebencian untuknya.
"Aku tidak meminta apa-apa darimu," jawab Keira akhirnya, suaranya terdengar lelah. "Aku hanya ingin melewati hari ini tanpa merasa seperti beban yang kau benci."
Ezra mendekat, wajahnya begitu dekat hingga Keira bisa merasakan napasnya. "Beban? Kau adalah beban, Keira. Kau adalah pengingat dari semua yang telah aku kehilangan. Jangan pernah lupa itu."
Kata-kata Ezra menampar Keira lebih keras daripada apa pun yang pernah ia rasakan sebelumnya. Ia ingin melawan, ingin berteriak bahwa ia juga kehilangan Rachel, bahwa ia juga terluka. Tapi suaranya tercekat di tenggorokan.
Ezra berbalik tanpa menunggu jawaban, meninggalkannya sendirian di kamar yang dingin itu. Keira memeluk dirinya sendiri, air matanya jatuh tanpa suara.
Di luar jendela, bulan bersinar samar, menyaksikan luka-luka yang tak terlihat namun terasa begitu dalam. Di dalam rumah ini, Keira tahu bahwa ia sendirian. Tapi, di tengah kesunyian malam, ia bersumpah pada dirinya sendiri bahwa ia akan bertahan.
Karena ia tahu, di balik kebencian Ezra, tersembunyi kebenaran yang tidak pernah ia bayangkan sebelumnya. Kebenaran tentang Rachel, tentang kecelakaan itu, dan tentang cinta yang mungkin tidak sepenuhnya mati.
Bagaimana kelanjutan hubungan Keira dan Ezra? Akankah kebencian mereka berubah menjadi sesuatu yang lebih dalam, atau justru menghancurkan mereka berdua?
Rafael selalu mengira bahwa Amara akan menjadi istri yang setia, diam, dan mencintainya tanpa syarat. Namun ketika Amara memutuskan untuk meninggalkannya di hadapan semua orang, Rafael terkejut. Dengan wajah penuh kesombongan, dia mencoba menahannya, tapi kali ini Amara tidak akan pernah kembali. Di kehidupan sebelumnya, Amara telah bertahan meskipun diselingkuhi, dihina, bahkan kehilangan anaknya karena kelalaian Rafael. Ketika hidupnya berakhir tragis, dia berdoa agar diberi kesempatan kedua untuk membalas dendam pada mereka yang telah menghancurkannya. Kini, dia terlahir kembali di masa lalu, tepat sebelum semuanya dimulai. Dengan hati yang dingin dan tekad sekeras baja, Amara siap membalaskan dendamnya. Dia akan menghancurkan Isabella, kekasih gelap Rafael, yang selalu berpura-pura menjadi korban. Dia akan merebut kembali kekayaan dan kehormatan keluarganya yang dirampas. Dan dia akan memastikan Rafael merasakan kesakitan yang pernah dia alami-hingga pria itu memohon belas kasihan di bawah kakinya. Namun, seiring waktu, Amara menyadari bahwa dendam tak selalu menyembuhkan luka. Dan di tengah badai kebencian, seorang pria dari masa lalunya menawarkan perlindungan dan cinta yang tulus-sesuatu yang tak pernah dia bayangkan akan hadir di kehidupannya.
Lina dan Arief sedang menatap masa depan yang penuh harapan. Setelah bertahun-tahun saling mencintai, mereka akhirnya mendapatkan kabar yang mereka impikan-Lina hamil. Mereka akan segera menjadi orang tua, sebuah mimpi yang telah lama mereka tunggu. Namun, kebahagiaan itu hancur seketika ketika Arief terlibat dalam sebuah kecelakaan. Ditabrak oleh seorang pria bernama Andi, yang sedang mabuk, Arief terdampar di rumah sakit dalam keadaan kritis. Di detik-detik terakhir kesadarannya, Arief meminta Lina untuk menjaga hidupnya, bahkan jika itu berarti menerima Andi sebagai suami pengganti. "Lina... jangan biarkan hidupmu hancur... Andi... dia bisa... jadi pelindungmu," ucap Arief dengan suara yang hampir tak terdengar, matanya kabur dan hampir terpejam. Lina, yang kini kehilangan separuh dirinya, harus menghadapi pilihan yang tak terbayangkan-menerima Andi, pria yang telah merenggut suaminya, untuk mengisi kekosongan hatinya. Bisakah Andi, yang tidak ingat apa pun tentang kejadian itu, menjadi suami yang baik bagi Lina? Atau akankah takdir yang sudah tertulis ini menghancurkan segalanya?
Pelan tapi pasti Wiwik pun segera kupeluk dengan lembut dan ternyata hanya diam saja. "Di mana Om.. ?" Kembali dia bertanya "Di sini.." jawabku sambil terus mempererat pelukanku kepadanya. "Ahh.. Om.. nakal..!" Perlahan-lahan dia menikmati juga kehangatan pelukanku.. bahkan membalas dengan pelukan yang tak kalah erat. Peluk dan terus peluk.. kehangatan pun terus mengalir dan kuberanikan diri untuk mencium pipinya.. lalu mencium bibirnya. Dia ternyata menerima dan membalas ciumanku dengan hangat. "Oh.. Om.." desahnya pelan.
Yuvina, pewaris sah yang telah lama terlupakan, kembali ke keluarganya, mencurahkan isi hatinya untuk memenangkan hati mereka. Namun, dia harus melepaskan identitasnya, prestasi akademisnya, dan karya kreatifnya kepada saudara perempuan angkatnya. Sebagai imbalan atas pengorbanannya, dia tidak menemukan kehangatan, hanya pengabaian yang lebih dalam. Dengan tegas, Yuvina bersumpah akan memutus semua ikatan emosional. Berubah, dia sekarang berdiri sebagai ahli seni bela diri, mahir dalam delapan bahasa, seorang ahli medis yang terhormat, dan seorang desainer terkenal. Dengan tekad yang baru ditemukan, dia menyatakan, "Mulai hari ini dan seterusnya, tidak ada seorang pun di keluarga ini yang boleh menyinggungku."
Chelsea mengabdikan tiga tahun hidupnya untuk pacarnya, tetapi semuanya sia-sia. Dia melihatnya hanya sebagai gadis desa dan meninggalkannya di altar untuk bersama cinta sejatinya. Setelah ditinggalkan, Chelsea mendapatkan kembali identitasnya sebagai cucu dari orang terkaya di kota itu, mewarisi kekayaan triliunan rupiah, dan akhirnya naik ke puncak. Namun kesuksesannya mengundang rasa iri orang lain, dan orang-orang terus-menerus berusaha menjatuhkannya. Saat dia menangani pembuat onar ini satu per satu, Nicholas, yang terkenal karena kekejamannya, berdiri dan menyemangati dia. "Bagus sekali, Sayang!"
Sayup-sayup terdengar suara bu ustadzah, aku terkaget bu ustazah langsung membuka gamisnya terlihat beha dan cd hitam yang ia kenakan.. Aku benar-benar terpana seorang ustazah membuka gamisnya dihadapanku, aku tak bisa berkata-kata, kemudian beliau membuka kaitan behanya lepas lah gundukan gunung kemabr yang kira-kira ku taksir berukuran 36B nan indah.. Meski sudah menyusui anak tetap saja kencang dan tidak kendur gunung kemabar ustazah. Ketika ustadzah ingin membuka celana dalam yg ia gunakan….. Hari smakin hari aku semakin mengagumi sosok ustadzah ika.. Entah apa yang merasuki jiwaku, ustadzah ika semakin terlihat cantik dan menarik. Sering aku berhayal membayangkan tubuh molek dibalik gamis panjang hijab syar'i nan lebar ustadzah ika. Terkadang itu slalu mengganggu tidur malamku. Disaat aku tertidur…..
"Meskipun merupakan gadis yatim piatu biasa, Diana berhasil menikahi pria paling berkuasa di kota. Pria itu sempurna dalam segala aspek, tetapi ada satu hal - dia tidak mencintainya. Suatu hari setelah tiga tahun menikah, dia menemukan bahwa dia hamil, tetapi hari itu juga hari suaminya memberinya perjanjian perceraian. Suaminya tampaknya jatuh cinta dengan wanita lain, dan berpikir bahwa istrinya juga jatuh cinta dengan pria lain. Tepat ketika dia mengira hubungan mereka akan segera berakhir, tiba-tiba, suaminya tampaknya tidak menginginkannya pergi. Dia sudah hampir menyerah, tetapi pria itu kembali dan menyatakan cintanya padanya. Apa yang harus dilakukan Diana, yang sedang hamil, dalam jalinan antara cinta dan benci ini? Apa yang terbaik untuknya?"
Novel ini berisi kumpulan beberapa kisah dewasa terdiri dari berbagai pengalaman percintaan panas dari beberapa tokoh dan karakter yang memiliki latar belakang keluarga dan lingkungan rumah, tempat kerja, profesi yang berbeda-beda serta berbagai kejadian yang diaalami oleh masing-masing tokoh utama dimana para tokoh utama tersebut memiliki pengalaman bercinta dan bergaul dengan cara yang unik dan berbeda satu sama lainnya. Suka dan duka dari tokoh-tokoh yang ada dalam cerita ini baik yang protagonis maupun antagonis diharapkan mampu menghibur para pembaca sekalian. Semua cerita dewasa yang ada pada novel kumpulan kisah dewasa ini sangat menarik untuk disimak dan diikuti jalan ceritanya sehingga menambah wawasan kehidupan percintaan diantara insan pecinta dan mungkin saja bisa diambil manfaatnya agar para pembaca bisa mengambil hikmah dari setiap kisah yan ada di dalam novel ini. Selamat membaca dan selamat menikmati!