Unduh Aplikasi panas
Beranda / Romantis / Bukan Perawan Kesayangan Tuan-tuan Gigolo
Bukan Perawan Kesayangan Tuan-tuan Gigolo

Bukan Perawan Kesayangan Tuan-tuan Gigolo

5.0
45 Bab
387 Penayangan
Baca Sekarang

Tentang

Konten

🎉 Attention, pls.. 21:::.. thanks a lot.🙏 Semua orang tak habis pikir bagaimana bisa para gigolo tampan, gagah dan kaya bisa tergila-gila pada seorang perawan kampung yang miskin dan bodoh padahal sudah jelas-jelas dia sukses menyandang gelar seorang pembunuh berdarah dingin dan mencelakai para gigolo yang tergila-gila padanya. Bahkan gilanya lagi , para gigolo dengan lantang berkata... "Suatu kehormatan jika gigolo mati di tangan perawan kampung itu."

Bab 1 Bukan Perawan Kesayangan Tuan-tuan Gigolo

Bab.1

Marco La Rasson pemuda spanyol berusia dua puluh tahun, yang tolol belum berpengalaman sex, Wajahnya penuh dengan bintik-bintik, memakai kawat gigi, gaya rambut "spaghetti", serta selera fashion yang mengerikan tapi dia memiliki rasa percaya diri yang melebihi kapasitas dan dengan beraninya berkenalan dengan Liliana Rodriguez perempuan seksi berkulit eksotis berusia dua puluh dua tahun akhirnya mereka berdua menjalin hubungan asmara . Liliana Rodriguez termasuk perempuan haus sex yang selalu menuntut Marco La Rasson harus bisa memuaskan nafsu birahinya dan jago dalam permainan sex di ranjang.

"Ohhh... nikmatnya , Liliana Rodriguez. A..a..aku tak tahan..!"

Erangan kenikmatan Marco La Rasson yang mencapai puncak klimax sambil menyemprotkan semua sperma-nya ke dalam 'milik'nya Liliana Rodriguez.

"Aku belum 'keluar' tapi kamu sudah klimax, Marco La Rasson."

Ucap Liliana Rodriguez dengan sangat kecewa sekali , kedua tangannya mendorong tubuh bugil kekasihnya dari atas tubuhnya.

"Lebih baik kita putus saja, Marco La Rasson."

Geram Liliana Rodriguez sembari bangkit berdiri dari ranjang.

"Aku mencintaimu, Liliana Rodriguez. Kita baru sebulan pacaran ,kenapa harus putus .?"

Tanya Marco La Rasson sambil melihat tubuh bugil Liliana Rodriguez yang sexy bagaikan gitar spanyol.

"Masih kamu tanya alasan kenapa aku memutuskan hubungan kita , Marco La Rasson ?. Pertanyaan bodoh macam apa itu .?"

Sahut Liliana Rodriguez dengan berang sambil melangkah masuk ke dalam kamar mandi. Terdengar suara air dari shower , tak lama kemudian suara air berhenti. Liliana Rodriguez berjalan keluar dari kamar mandi sembari mengeringkan tubuhnya dengan handuk.

"Aku yang bayar sewa kamar motel ini dan kamu tidak bisa memuaskan aku sama sekali, Marco La Rasson."

Liliana Rodriguez berdiri sambil berkacak pinggang di hadapan Marco La Rasson.

"Maafkan aku , Liliana Rodriguez.!. Aku akan berusaha lebih maksimal.!"

Ucap Marco La Rasson dengan wajah memelas.

"Cukup, Marco La Rasson. Kamu laki miskin , jelek , bodoh tidak bisa memuaskan perempuan di ranjang. Lalu apa gunanya kamu punya penis .? Apa penismu hanya untuk kencing saja ?. Apa bedanya kamu dengan laki impoten .?"

Luar biasa ejekan Liliana Rodriguez pada Marco La Rasson kekasihnya.

"Jangan menghinaku , Liliana Rodriguez.!. Aku mencintaimu dan tidak mau putus denganmu .!

Marco La Rasson duduk di tepi ranjang motel dengan mengiba-iba memohon pada Liliana Rodriguez untuk tidak memutuskan hubungan mereka . Liliana Rodriguez memakai bajunya dan dengan angkuhnya , perempuan itu mendekati Marco La Rasson.

*Cuih*

Liliana Rodriguez meludahi penis Marco La Rasson. Tersentak pria tersebut, tak menyangka kekasihnya menghina serendah itu dengan meludahi penisnya.

"Aku tidak sudi dengan laki mlarat, goblok dan penisnya hanya bisa untuk kencing tapi tidak bisa puaskan perempuan. Potong saja penismu , berikan ke anjing , Marco La Rasson.!"

Ejek Liliana Rodriguez perempuan haus sex itu sembari keluar dari kamar motel , meninggalkan Marco La Rasson yang masih duduk terpekur seorang diri di tepi ranjang.

🎊

KEESOKAN HARINYA,

Liliana Rodriguez menyebarkan berita pada teman-teman mereka jika ia putus dengan Marco La Rasson dengan membeberkan aib pemuda spanyol itu ketika berada di ranjang. Ia menghina pemuda itu kendati memiliki tubuh yang tinggi kurus namun hanya sanggup bertahan selama lima menit di ranjang , payah ketika beraksi di atas ranjang. Liliana Rodriguez juga mengatakan pada semua teman-temannya jika Marco La Rasson miskin , penis kecil , tidak dewasa . Liliana Rodriguez belum orgasme satu kali pun tetapi Marco La Rasson sudah orgasme berkali-kali dan tidak mampu lagi melanjutkan permainan sex di ranjang. Bahkan dengan sesumbarnya Liliana Rodriguez mengaku sebagai seorang wanita , dia bisa mencapai orgasme tiga hingga empat kali ketika berhubungan dalam durasi permainan sex yang lama tetapi berbeda dengan Marco La Rasson. Semua teman mereka mentertawakan dan ikut mengejek Marco La Rasson sebagai laki payah di ranjang . Pemuda spanyol itu merasa makin bertubi-tubi sakit hati saat memergoki Liliana Rodriguez berkencan Hugo Dolorez.

"Jadi karena ini kamu memutuskan hubungan kita , Liliana Rodriguez .!"

Liliana Rodriguez yang duduk di pangkuan Hugo Dolorez , langsung menoleh pada Marco La Rasson yang berdiri tegak di depan meja bar.

"Bukan karena Hugo Dolorez tapi karena kamu payah di ranjang . Apa masih ingin kuludahi lagi penismu yang kecil itu , Marco La Rasson .?"

Merah padam wajah Marco La Rasson mendengar hinaan Liliana Rodriguez perempuan yang di cintainya. Hugo Dolorez menoleh melihat wajah pemuda itu dan tertawa terbahak-bahak..

"Marco La Rasson, kamu tahu Liliana Rodriguez ini kekasihku. Kamu pikir dia berpacaran denganmu dan setia mencintaimu .??. Perempuan ini hanya mencintaiku karena cuma aku laki yang bisa memuaskan nafsu birahinya yang liar. Kamu buka laki tandinganku dalam memuaskan nafsu birahinya..!"

Mata Marco La Rasson tertuju pada tangan Hugo Dolorez yang dimasukkan ke dalam rok

Liliana Rodriguez. Tampak wajah Liliana Rodriguez penuh nafsu bergairah.

"Kamu tahu Marco La Rasson ?. masih kumasukkan satu jari saja , Liliana Rodriguez sudah bagaikan cacing kepanasan seperti ini .?. Masih belum kumasukkan penisku , masih satu jariku tapi dia sudah klimax .!"

Seringai Hugo Dolorez sambil mempercepat gerakannya jarinya masuk ke dalam 'milik' Liliana Rodriguez dan tubuh perempuan itu makin menggelinjang kenikmatan di atas pangkuan Hugo Dolorez.

"Aahhh.... Nikmatnya..."

Ujar Liliana Rodriguez yang mencapai puncak orgasme. Marco La Rasson berdiri mematung melihat semua itu. Sakit hati, terhina harga dirinya sebagai laki-laki.

"Kamu lihat sendiri Liliana Rodriguez dengan satu jariku saja bisa orgasme, bagaimana kalau penisku yang masuk menancap di 'miliknya'..?. Wah bisa menggila dia di ranjang , Marco La Rasson .!"

Ucap Hugo Dolorez dengan nada penuh hinaan dan tatapan mata penuh ejekan. Ditariknya tangannya dari dalam rok Liliana Rodriguez , lalu ditunjukkan jarinya ke hadapan Marco La Rasson.

"Ini lendir kenikmatan dari lubang vagina Liliana Rodriguez.!"

Hugo Dolorez menjilati jarinya yang berlumuran lendir itu. Luar biasa sakitnya hati Marco La Rasson tak bisa tertahan .

"Liliana Rodriguez., sepertinya mantan pacarmu itu mau lihat seberapa besarnya dan panjangnya penisku .!"

Ujar Hugo Dolorez sembari menurunkan Liliana Rodriguez dari atas pangkuannya. Dengan sigap Hugo Dolorez membuka resleting celana jeans dan mengeluarkan 'miliknya' . Liliana Rodriguez langsung berjongkok di bawah meja dengan posisi menghadap kemaluan Hugo Dolorez. Tanpa malu-malu Liliana Rodriguez menjilati dan menghisap 'miliknya' Hugo Dolorez. Dengan menghembuskan nafas kasar, Marco La Rasson hendak beranjak pergi dari hadapan mereka berdua.

"Marco La Rasson jika kamu pria sejati , jangan beranjak pergi.!. Lihatlah Liliana Rodriguez beratraksi luar biasa .!"

Cegah Hugo Dolorez pada Marco La Rasson yang hendak beranjak pergi. Terpaksa Marco La Rasson melihat perempuan yang dicintainya itu asyik mengulum penis laki lain di hadapannya. Ditahannya air matanya menetes , melihat semua itu.

Lanjutkan Membaca
img Lihat Lebih Banyak Komentar di Aplikasi
Rilis Terbaru: Bab 45 Bukan Perawan Kesayangan Tuan-tuan Gigolo   12-09 17:44
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY