/0/19569/coverbig.jpg?v=2ecfdce9204cd1e27e2fbedc1dbd56d4)
Tsania, gadis cantik penuh kepintaran harus terpaksa menikah dengan pria tampan kaya raya yang memiliki sifat arogan dan tidak memiliki rasa kasih sayang ataupun perasaan cinta. Bagaimana ceritanya? Bisa lanjut baca saja ya! Semoga bisa terhibur,
"Tsania! Cepat kesini!" teriak seorang pria paruh baya yang saat ini sedang duduk di kursi ruang keluarga.
Dengan satu kaki yang di pangku di atas kaki nya yang satunya lagi, dan terlihat urat di lehernya yang sudah tidak kencang lagi itu mulai menegang saat memanggil nama Tsania, gadis cantik yang sangat pintar itu.
Karena panggilan yang sangat keras, Tsania yang sedang berada di dapur pun segara bergegas pergi ke ruang keluarga ketika namanya di sebut.
Tsania berlari tergopoh-gopoh menghampiri pria paruh baya yang baru saja memanggilnya dan langsung berdiri di hadapannya.
"Ada apa pa? Kenapa memanggil Tsania dengan sangat lantang?" tanya Tsania dengan penasaran.
Erwin wijaya, pria paruh baya yang baru saja memanggil Tsania dengan lantang itu adalah Ayah kandung Tsania, tidak biasanya Erwin meneriaki Tsania walaupun sejauh mana Tsania berada. Erwin akan dengan suka rela datang menghampiri anak semata wayangnya itu jika dia memang ada perlu dengan Tsania.
Tapi entah bagaimana, kali ini Erwin dengan lantang memanggil Tsania padahal posisi dapur dan ruang keluarga tidak terlalu jauh. Bahkan beberapa pembantu di rumah Erwin pun bisa mendengar dengan jelas suara Erwin saat memanggil Tsania tadi.
Plak! Beberapa kertas langsung Erwin lempar tepat di wajah Tsania. Tsania yang baru saja akan duduk pun terkejut bukan main, dia segera memungut beberapa kertas yang berserakan di depan matanya.
"Dasar anak nggak tau diri!" teriak Erwin sambil mendorong tubuh Tsania hingga Tsania tersungkur.
"Auw! Pa, sakit!" rintih Tsania sambil memegangi kakinya yang tidak sengaja terkena meja di depannya.
Erwin mandekat kearah Tsania dan dengan kasar langsung menampar pipi putih mulus Tsania hingga menyisakan warna merah di pipi gadis cantik itu.
"Lihat! Apa yang sudah kamu perbuat Tsania! Kamu sudah mencoreng nama baik papa, apa kamu sudah puas?" teriak Erwin kembali di depan wajah Tsania.
Dengan tangan bergetar, Tsania mengambil kertas itu dan betapa terkejutnya Tsania saat mendapati foto itu adalah dirinya yang sedang tidur berdua dengan seorang pria. Tapi sayangnya wajah pria itu tidak terlihat jelas, hanya wajah Tsania saja yang terlihat sangat jelas.
Dan Tsania juga ingat kapan kejadian itu terjadi, dan bagaimana bisa papanya memiliki foto itu. Sedangkan Tsania sendiri sudah hampir melupakan kejadian yang sangat menyakiti hatinya itu. Kejadian yang sudah menghancurkan hidup dan mimpi Tsania.
"Pa, Tsania bisa jelaskan ini semua pa," Tsania mendekat kearah papanya dengan mata yang sudah di banjiri dengan cairan bening nan hangat itu.
"Mau jelaskan apa lagi hah! Jelas-jelas semua sudah jelas dengan adanya bukti ini!" Erwin menggebrakkan foto yang dia bawa meja.
Tsania terperanjat dengan sikap dan nada bicara papanya, karena memang seumur hidup Tsania, baru kali ini Papanya berbicara kasar dan tanpa berperasaan.
"Tapi Tsania di jebak Pa! Papa harus percaya dengan Tsania!" Tsania terus berusaha menenangkan sang papa yang sudah sangat emosi itu.
Sedangkan dua wanita cantik tiba-tiba keluar dari sebuah ruangan sepertinya kamar. Mereka bergegas menghampiri Tsania dan Erwin. Satu wanita cantik tapi sudah berumur itu menghampiri Erwin dan satu wanita cantik yang hampir seumuran dengan Tsania langsung menghampiri Tsania dan membantu Tsania untuk berdiri.
"Kakak tidak apa-apa?" suara lembut bagaikan kapas itu mengayun merdu di telinga Tsania. Tapi sayang sekali, suara lembut nan merdu itu tidak membuat Tsania luluh melainkan Tsania merasa jijik dan muak.
Dengan kasar, Tsania menghempaskan tangan wanita cantik itu. Hingga membuat wanita itu terjengkang. Dengan wajah yang di buat-buat, wanita itu langsung memasang wajah terkejut dan merasa tersakiti.
"Kak,"ucap sang gadis dengan nada yang menurutnya sangat menyedihkan.
"Diam!" bentak Tsania dengan wajah yang sudah memerah.
Plak! Dengan sangat kasar, Erwin menampar kembali pipi Tsania membuat Tsania langsung mematung akibat ulah papanya sendiri.
"Pa," sungguh miris wajah Tsania saat ini, semua berantakan.
"Sayang, kamu tidak apa-apa?" Erwin datang menghampiri wanita muda cantik yang tadi sempat ingin membantu Tsania berdiri namun di tolak mentah-mentah oleh Tsania.
Wanita cantik itu menerima uluran tangan papa nya dan langsung memasang wajah tersakiti."Aku baik-baik saja Pa, papa jangan terlalu kasar dengan Kak Tsania, kasian pa." ucap sang wanita sambil melirik kearah Tsania.
"Dia pantas mendapatkannya sayang, karena ulahnya keluarga kita tercoreng jelek di seluruh dunia bisnis," jelas Erwin dengan wajah sinis nan garangnya.
"Bagaimana bisa pa?" wanita paruh baya yang tadi dengan wanita muda cantik itu mendekat kearah Erwin dan langsung melingkarkan tangannya di lengan Erwin dengan sangat manja dan mesra.
Erwin memandangi wanita paruh baya yang masih sangat cantik itu dengan wajah penuh damba, dengan sangat lembut Erwin mengelus pipi wanita paruh baya itu dan berkata."Lihatlah Ma! Wanita jalang ini sudah berani tidur dengan pria asing entah siapa," jelasnya.
Wanita cantik itu gegas mengambil kertas yang baru saja suaminya berikan dan wajahnya berubah menjadi terkejut.
"Sayang, bagaimana bisa kamu tidur dengan pria asing? Bukankah kamu sangat menjaga kesucian mu sayang," wanita itu mendekat kearah Tsania.
"Cih!" decih suara Tsania saat wanita paruh baya itu mendekat kearahnya.
Baru saja wanita paruh baya itu akan memegang tangan Tsania tapi belum sempat sudah Tsania hempaskan tangan wanita itu dengan sangat kasar.
Erwin yang melihat pun semakin murka ketika belahan jiwanya di perlakukan dengan kasar walaupun oleh anaknya sendiri.
"Dasar jalang! Kamu memang keturunan ibu mu yang jalang itu!" bentak Erwin.
"Pa!" Tsania bangkit dan langsung menatap tak suka kearah wajah papanya. Bagaimana bisa papanya mengatai ibunya wanita jalang, bahkan dulu papanya itu sangatlah mencintai ibunya dengan penuh sangat sebelum ibu kandung Tsania meninggal.
"Kenapa? Kamu kaget? Mama kamu memang wanita jalang Tsania, dia mengandungmu saat dia belum menikah dengan!" jelas Erwin dengan suara lantangnya.
Tsania yang mendengar ucapan papanya barusan langsung lemas seketika, bahkan kedua lutut Tsania tak bisa menopang tubuhnya lagi, dan kembalilah Tsania tersungkur di lantai.
"Tidak mungkin,!" bantah Tsania.
Erwin mendekat kearah Tsania meraih dagu Tsania dengan kasar, dengan sangat gamblang Erwin mengucapkan kata-kata yang bisa membuat Tsania lemas bagaikan tak bertulang sama sekali.
"Papa bohong! Papa nggak mungkin seperti ini, jelas-jelas papa sangat mencintai mama," Tsania menangis histeris sedangkan Erwin merasa jengkel mendengarkan tangisan Tsania.
"Kenapa aku harus bohong! Semua harus aku perjelas sekarang karena memang sudah waktunya. Dan masalah aku mencintai dan menyayangi mamamu pasti kamu sudah tau apa tujuanku," jelas Erwin.
Tsania mendongak tak percaya melihat papanya yang saat ini, bagaimana bisa karena satu kesalahan papanya bisa berubah begitu sangat drastis.
"Dengar Tsania! Kamu memang bukan anakku dan mamamu! Karena anakku hanya dia, Mawar seorang," jelas Erwin dengan sangat jelas.
Terkadang sulit jika mencintai seseorang yang tidak mencintai kita sama sekali. Dan kita juga harus berusaha agar orang yang kita cintai juga mencintai kita. Sama halnya dengan Naura gadis cantik periang yang di jodohkan oleh keluarganya dengan lelaki tampan kaya raya tapi sayangnya sikapnya dingin. Bahkan api pun mungkin tak bisa melelehkan sikap lelaki yang sudah di jodohkan dengan Naura itu. Apakah kisah cinta Naura akan berjalan mulus walaupun dengan adanya perjodohan? Yuk simak kelanjutan ceritanya ya!
AREA DEWASA! YANG BELUM CUKUP UMUR, MINGGIR DULU YA, CARI BACAAN SESUAI UMURNYA. NEKAT BACA CERITA INI, DOSA TANGGUNG SENDIRI. Pertemuan Anne Mary yang masih berumur 18tahun dengan Marcio Lamparska, 30tahun dalam sebuah tragedi pembunuhan di Tokyo dimana Marcio sebagai pelaku pembunuhan dan Anne yang menjadi saksi matanya membuat hubungan antara Anne dan Marcio terikat dalam suatu kerjasama yang saling menguntungkan karena akibat dari tragedi pembunuhan tersebut, Anne yang merupakan orang terdekat dengan korban, tertuduh menjadi tersangka utama pembunuhan. Sebelum interpol menemukan dan menangkap Anne, Marcio bersama anak buahnya sudah terlebih dahulu menculik gadis itu dan membawanya ke Murcia, Spanyol, kediaman Marcio berada. Anne Mary yang memiliki otak jenius di atas rata-rata hanyalah seorang gadis muda yang sangat lugu, polos namun memiliki mulut yang tajam pedas dan kritis sedangkan Marcio yang tanpa dia sadari sudah jatuh cinta kepada gadis muda tersebut semakin membuatnya protektif menjaga dan memberikan pelatihan-pelatihan fisik pada Anne yang tentu saja semakin membangkitkan api dendam dalam diri Anne yang membara di dalam dadanya. Anne akhirnya bersedia membuka hatinya untuk menerima perasaan Marcio agar dia bisa lebih mudah untuk membunuh pria itu yang ternyata tanpa dia sadari masuk ke dalam perangkapnya sendiri, jatuh cinta pada Marcio. Bisakah Anne melupakan Touda Akira sepenuhnya, orang yang sudah menjadi korban pembunuhan Marcio, dimana Touda merupakan cinta pertama Anne yang mencintainya secara diam-diam dan melupakan balas dendamnya pada Marcio? Bagaimana dengan Iosef, tangan kanan musuh besar Marcio yang sejak pertama kali bertemu dengan Anne, memiliki perasaan tidak biasa terhadap gadis mungil itu. Iosef juga musuh yang pernah melukai Anne namun juga menyelamatkan gadis itu dari kematian. Demi menyelamatkan Marcio, Anne terpaksa ikut pergi dengan Iosef. Iosef yang lembut, perhatian, sangat posesif dan mencintai Anne dengan nyawanya. Cinta yang tulus dan abadi namun memahami jika gadis yang dia cintai tersebut masih mengukir nama Marcio di dalam hatinya. Dalam pelarian bersama Iosef, Anne tumbuh semakin kuat, tangguh dan sangat cantik mempesona. Ayunan pedangnya sangat cepat, akurat, dan sikapnya tegas, tidak segan membunuh siapapun yang menjadi tugas dalam misinya. Akankah pertemuan kembali Anne dan Marcio bisa menumbuhkan perasaan cinta dan kerinduan di antara mereka lagi atau mereka menjadi musuh yang akan saling membunuh? Ikuti terus cerita Anne Mary ini dari seorang gadis biasa yang jelek menjadi seorang gadis muda yang sangat cantik dan memukau namun sifatnya yang sangat tidak peka akan cinta membuat para pria yang terpikat padanya selalu salah paham akan sikapnya. “Ini bukan tentang cinta dan siapa yang kamu pilih, tapi kepada siapa kamu akan berkomitmen untuk memberikan hati yang kamu yakini dia bisa menjaga hatimu dengan sangat baik,” – Anne Mary. CERITA INI EXCLUSIVE HANYA ADA DI BAKISAH!
Warning!!!!! 21++ Dark Adult Novel Ketika istrinya tak lagi mampu mengimbangi hasratnya yang membara, Valdi terjerumus dalam kehampaan dan kesendirian yang menyiksa. Setelah perceraian merenggut segalanya, hidupnya terasa kosong-hingga Mayang, gadis muda yang polos dan lugu, hadir dalam kehidupannya. Mayang, yang baru kehilangan ibunya-pembantu setia yang telah lama bekerja di rumah Valdi-tak pernah menduga bahwa kepolosannya akan menjadi alat bagi Valdi untuk memenuhi keinginan terpendamnya. Gadis yang masih hijau dalam dunia dewasa ini tanpa sadar masuk ke dalam permainan Valdi yang penuh tipu daya. Bisakah Mayang, dengan keluguannya, bertahan dari manipulasi pria yang jauh lebih berpengalaman? Ataukah ia akan terjerat dalam permainan berbahaya yang berada di luar kendalinya?
Shella memiliki masalah serius ketika keluarganya mencoba memaksanya untuk menikah dengan pria tua yang mengerikan. Dalam kemarahan, dia menyewa gigolo untuk berakting sebagai suaminya. Dia kira gigolo itu membutuhkan uang dan melakukan ini untuk mencari nafkah. Sedikit yang dia tahu bahwa pria tersebut tidak seperti itu. Suatu hari, dia melepas topengnya dan mengungkapkan dirinya sebagai salah satu orang terkaya di dunia. Ini menandai awal dari cinta mereka. Pria itu menghujaninya dengan semua yang dia inginkan. Mereka bahagia. Namun, keadaan tak terduga segera menjadi ancaman bagi cinta mereka. Akankah Shella dan suaminya berhasil melewati badai? Cari tahu!
BERISI ADEGAN HOT++ Seorang duda sekaligus seorang guru, demi menyalurkan hasratnya pak Bowo merayu murid-muridnya yang cantik dan menurutnya menggoda, untuk bisa menjadi budak seksual. Jangan lama-lama lagi. BACA SAMPAI SELESAI!!
Dua tahun setelah pernikahannya, Selina kehilangan kesadaran dalam genangan darahnya sendiri selama persalinan yang sulit. Dia lupa bahwa mantan suaminya sebenarnya akan menikahi orang lain hari itu. "Ayo kita bercerai, tapi bayinya tetap bersamaku." Kata-katanya sebelum perceraian mereka diselesaikan masih melekat di kepalanya. Pria itu tidak ada untuknya, tetapi menginginkan hak asuh penuh atas anak mereka. Selina lebih baik mati daripada melihat anaknya memanggil orang lain ibu. Akibatnya, dia menyerah di meja operasi dengan dua bayi tersisa di perutnya. Namun, itu bukan akhir baginya .... Bertahun-tahun kemudian, takdir menyebabkan mereka bertemu lagi. Raditia adalah pria yang berubah kali ini. Dia ingin mendapatkannya untuk dirinya sendiri meskipun Selina sudah menjadi ibu dari dua anak. Ketika Raditia tahu tentang pernikahan Selina, dia menyerbu ke tempat tersebut dan membuat keributan. "Raditia, aku sudah mati sekali sebelumnya, jadi aku tidak keberatan mati lagi. Tapi kali ini, aku ingin kita mati bersama," teriaknya, memelototinya dengan tatapan terluka di matanya. Selina mengira pria itu tidak mencintainya dan senang bahwa dia akhirnya keluar dari hidupnya. Akan tetapi, yang tidak dia ketahui adalah bahwa berita kematiannya yang tak terduga telah menghancurkan hati Raditia. Untuk waktu yang lama, pria itu menangis sendirian karena rasa sakit dan penderitaan dan selalu berharap bisa membalikkan waktu atau melihat wajah cantiknya sekali lagi. Drama yang datang kemudian menjadi terlalu berat bagi Selina. Hidupnya dipenuhi dengan liku-liku. Segera, dia terpecah antara kembali dengan mantan suaminya atau melanjutkan hidupnya. Apa yang akan dia pilih?
Kulihat ada sebuah kamera dengan tripod yang lumayan tinggi di samping meja tulis Mamih. Ada satu set sofa putih di sebelah kananku. Ada pula pintu lain yang tertutup, entah ruangan apa di belakang pintu itu. "Umurmu berapa ?" tanya Mamih "Sembilanbelas, " sahutku. "Sudah punya pengalaman dalam sex ?" tanyanya dengan tatapan menyelidik. "Punya tapi belum banyak Bu, eh Mam ... " "Dengan perempuan nakal ?" "Bukan. Saya belum pernah menyentuh pelacur Mam. " "Lalu pengalamanmu yang belum banyak itu dengan siapa ?" "Dengan ... dengan saudara sepupu, " sahutku jujur. Mamih mengangguk - angguk sambil tersenyum. "Kamu benar - benar berniat untuk menjadi pemuas ?" "Iya, saya berminat. " "Apa yang mendorongmu ingin menjadi pemuas ?" "Pertama karena saya butuh uang. " "Kedua ?" "Kedua, karena ingin mencari pengalaman sebanyak mungkin dalam soal sex. " "Sebenarnya kamu lebih tampan daripada Danke. Kurasa kamu bakal banyak penggemar nanti. Tapi kamu harus terlatih untuk memuaskan birahi perempuan yang rata - rata di atas tigapuluh tahun sampai limapuluh tahunan. " "Saya siap Mam. " "Coba kamu berdiri dan perlihatkan punyamu seperti apa. " Sesuai dengan petunjuk Danke, aku tak boleh menolak pada apa pun yang Mamih perintahkan. Kuturunkan ritsleting celana jeansku. Lalu kuturunkan celana jeans dan celana dalamku sampai paha.