/0/18870/coverbig.jpg?v=bb81fabbf2ba92c2741b497ea9d85d09)
Renata ibu muda yang rela melepas karirnya demi menjadi ibu rumah tangga. Awalnya suaminya Bram sangat mencintainya apalagi setelah dia melahirkan Putra tampan namun sikap suaminya berubah menjadi dingin. Renata sangat heran dengan sikap Bram yang jarang menyentuh dirinya. Di sisi lain Renata merasa tidak percaya diri dengan perubahan tubuhnya yang mulai gemuk. Penampilannya tampak kucel tidak seperti dulu lagi. Renata curiga Bram telah berselingkuh dengan seorang wanita yang tidak dia kenal. Dia mencoba menyelidiki ternyata Bram telah menikah dengan wanita yang bernama Pungky. Renata sakit hati dan ingin berubah. Renata ingin merubah dirinya menjadi lebih cantik, lebih langsing demi membalas dendam kepada Bram dan Pungky. Dia ingin cantik seperti masih gadis ketika dia belum menikah.
Renata menatap badannya di cermin, dia melihat perutnya sudah bergelambir sangat berbeda ketika dia masih gadis. Dia melihat banyak sekali stretch mark di perutnya. Dia hanya terdiam sambil menghela nafas yang mendalam dalam hatinya dia merasa banyak sekali perubahan dalam dirinya setelah menikah. Dia juga melihat lemari di bajunya dia teringat dulu sering sekali memakai baju yang indah itu namun sekarang tidak muat di badannya. Dia berjalan menimbang badannya dan dia terkejut ternyata berat badannya bertambah lagi.
Renata sangat kesal dalam hatinya kenapa sulit sekali untuk diet padahal dia sudah berusaha untuk membatasi makanan. Terdengar suara tangisan anaknya, dia segera berlari ke ruang tengah. Dia mengendong bayi dan menenangkan tangisannya. Ponsel dia berbunyi dan dia segera mengangkatnya.
["Halo sayang, aku tidak bisa makan malam di rumah ada acara kantor," ucap Bram.
"Aku ini sudah makan makanan kesukaan kamu," ucap Renata dengan kesal.
"Maaf sayang ini mendadak sekali," ucap Bram.
"Ya sudah hati-hati kalau pulang ke rumah," ucap Renata.]
Renata menutup telepon dengan rasa kesal di dada. Akhir-akhir ini Bram sering makan di luar jarang makan di rumah. Dia melihat bayi sudah tertidur dan dia berjalan ke kamar, meletakkannya ke box bayi. Dia memegang perutnya dan dia merasa lapar. Dia menghangatkan gulai ayam dan setelah itu dia mengambil piring. Dia makan sendiri sambil menatap jam sebenarnya dia merasa kesepian setiap malam harus makan sendiri. Bram sibuk dengan kegiatannya di luar rumah, dia teringat dulu ketika awal menikah dengan Bram. Mereka selalu makan bersama dan menghabiskan waktu berdua namun sekarang berubah Bram menjadi dingin kepadanya dan mereka berbicara seperlunya saja. Setelah makan dia duduk di sofa dan menunggu Bram pulang.
Di dalam mobil Bram sedang memeluk seorang wanita, dia tersenyum kepada wanita itu. Dia merasa bahagia bertemu dengan wanita yang cantik dan seksi. Wanita itu keluar dari mobil dan tersenyum sambil melabaikan tangan ke arah Bram. Bram tersenyum sambil menatap wanita itu lewat kaca mobil. Setelah itu dia kembali ke rumah. Sampai di rumah dia segera membuka pintu rumah. Dia terkejut Renata sedang tidur di sofa. Dia memandang Renata sambil membelai rambutnya dan Renata terbangun. Dia menatap Bram dengan tatapan mata masih mengantuk.
"Kamu baru pulang sayang," ucap Renata.
"Iya aku baru pulang," ucap Bram.
Bram pergi meninggalkan Renata dan masuk ke dalam kamar. Renata menatap jam dinding, dia melihat sudah jam tiga pagi. Dalam hatinya Bram pergi kemana nama mungkin acara kantor sampai jam tiga pagi. Renata masuk ke dalam kamar namun dia melihat Bram sedang tidur, dia tidak tega untuk membangunkannya. Dia melihat has Bram jatuh ke lantai, dia segera mengambilnya. Renata mencium aroma parfum yang berbeda dan wangi parfum ini berbeda dengan parfum yang sering dia pakai. Tangan Renata memeriksa saku jas. Dia terkejut menemukan kuitansi restoran mahal. Dia tahu restoran itu sangat mahal dan ekslusif, dia belum pernah ke sana. Renata merasa janggal dengan semua ini dia merasa Bram sepertinya menyembunyikan sesuatu. Dia mengambil jas Bram dan membawanya ke meletakkannya ke msein cuci. Malam ini dia tidak bisa tidur dia masih memikirkan Bram ini menemui siapa dalam hatinya selalu bertanya-tanya.
Pagi ini Renata menyiapkan sarapan di dapur dan dia melihat Bram baru keluar dari kamar mandi. Dia menatap suaminya dengan tatapan mata tajam dalam hatinya tidak biasanya Bram mandi lama sekali hampir satu jam.
"Tumben sayang mandinya lama," ucap Renata.
"Iya aku tadi keramas dan badan juga gatal-gatal gitu," ucap Bram.
Bram masuk ke dalam kamar dan dia menghindari Renata. Bram keluar kamar dengan pakaian rapi, dia menghampiri Renata di ruang makan.
"Kamu ganti parfum sekarang," ucap Renata.
"Tidak, aku tidak ganti parfum emang kenapa?" tanya Bram.
"Enggak Cuma baunya beda saja," ucap Renata.
Bram masih makan roti dan dia sesekali melihat ponselnya. Renata duduk di depan Bram dan mereka saling tatap.
"Oya aku baru tahu kalau acara kantor sampai jam tiga pagi," ucap Renata.
Bram terdiam dalam hatinya dia tahu kalau Renata curiga. Dia menghentikan mengunyah rotinya lalu meletakkannya di piring.
"Kebetulan ada lembur makanya sampai malam dan aku mau berangkat kerja dulu sayang," ucap Bram.
Bram mencium kening Renata setelah itu dia pergi ke kantor. Dia mendengar suara tangisan bayinya, dia segera menuju kamar. Dia mengendong dan menenangkan tangisan bayinya. Bel rumahnya berbunyi dan dia terkejut kakak sepupunya datang. Dia melihat kakak sepupunya ini matanya sembab seperti baru selesai menangis.
"Kak Ros mari masuk," ucap Renata.
Kak Ros duduk di sofa dengan wajah sendu. Renata merasa Kak Ros punya masalah yang besar.
"Kak Ros aku ambilkan minum dulu, kakak mau minum apa?" tanya Renata.
Kak Ros menghapus air matanya dengan tangannya sambil berkata"Tidak perlu Renata aku tidak ingin minum," ucap Kak Ros.
Renata kembali ke sofa dan duduk di samping Kak Ros. Dia masih mengendong bayinya namun batinnya merasakan kejanggalan.
"Renata suamiku selingkuh, aku hancur," ucap Kak Ros dengan suara terisak.
Renata terkejut dia tidak percaya kalau suami Kak Ros selingkuh padahal suaminya sangat romantis dan baik.
"Kakak yakin kalau Kak Johan selingkuh atau mungkin ini hanya perasaan kakak saja," ucap Renata.
Kak Ros menggelngkan kepalanya sambil meneteskan air mata. Dia tidak bisa menerima semua ini.
"Dia berselingkuh dengan teman kantornya padahal dia pria yang perhatian dan romantis, aku saja sampai tidak menyangka," ucap Kak Ros.
Ucapan Kak Ros membekas untuk Renata, dia teringat ketika tadi malam Bram pulang malam. Dia juga menemukan bau parfum yang berbeda ketika Bram pulang. Dia menatap bayinya dia merasa itu hanya prasangkanya saja.
"Renata kamu harus jaga suami kamu apalagi jaman sekarang banyak pelakor," ucap Kak Ros.
Renata tersenyum sambil berkata"Aku yakin Mas Bram setia dan aku juga sudah lama mengenalnya," ucap Renata.
"Sekarang aku mau menemui pelakor itu dan apa kamu bisa menemaniku?" tanya Kak Ros.
Renata terkejut dia tidak mungkin meninggalkan bayinya apalagi dia mudah rewel.
"Maaf Kak Ros aku tidak bisa ikut, aku harus menjaga bayiku," ucap Renata.
Kak Ros kecewa dengan sikap Renata namun dia menyadari kalau bayi Renata tidak mungkin di tinggal.
"Aku akan cari orang lain saja namun kamu harus ingat Ren jangan lengah sama suami apalagi aku lihat bentuk tubuhmu berubah," ucap Kak Ros.
"Maksud kakak apa?" tanya Renata.
"Mas Johan berubah jadi dingin sering pulang larut malam setelah aku tidak cantik lagi jadi kamu juga hati-hati bisa saja Bram berubah," ucap Kak Ros.
Renata hanya diam dan dia juga merasa tidak percaya diri jika melihat bentuk tubuhnya yang berbeda ketika dia masih gadis. Dia ingat akhir-akhir ini sikap Bram berubah dingin dan sering pulang larut malam. Hatinya sangat cemas apakah mungkin Bram punya wanita lain?
Siska mengalami kekerasa dalam rumah tangga suaminya sangat kasar. Siska menjadi tulang punggung keluarga karena suaminyan malas bekerja. Siska kabur dari rumah dan dia tanpa sengaja bertemu dengan Farhan. Farhan sedang ada masalah dengan istrinya yang tidak ingin punya anak dan dia lebih mementingkan karir. Istri Farhan memutuskan untuk kabur dari rumah selama enam bulan. Farhan merasa terdesak dengan desakan dari orangtuanya untuk mempunyai momongan. Farhan membantu Siska keluar dari kekejaman suaminya yang kasar dengan syarat dia harus mau menjadi istri keduanya demi mendapatkan keturunan . Siska terpaksa menyetujui menjadi istri kedua Farhan demi mendapatkan perlindungan darin suaminya. Siska berhasil bercerai dengan suaminya dan menikah dengan Farhan namun masalah lain datang istri Farhan kembali ke rumah. Dia tidak terima Farhan menikah lagi. Siska merasa bersalah telah menjadi orang ketiga dari pernikahahan mereka.
Vivi Raminta mengalami masa yang sulit, dia terpaksa harus menerima perjodohan dengan Devo seorang Ceo yang dingin dan membuat dia kesal. Awalnya dia tidak bisa menerima perjodohan ini namun ibunya terus saja memaksa. Selain itu dia harus menerima kenyataan kekasihnya menikah dengan wanita yang lebih kaya, dia putus asa dan akhirnyan menerima perjodohann. Devo menerima perjodohan untuk menutupi perselingkuhannya dengan artis terkenal yaitu Karen. Berjalannya waktu perasaan cinta mereka berdua mulai tumbuh Devo dan Vivi mulai ada percikan cinta namun mereka enggan untuk menyadari. Dapatkah Devo meninggalkan Karen dan mencintai Vivi dan cinta mereka akan bersatu. Baca kelanjutannya dibab selanjutnya
Keseruan tiada banding. Banyak kejutan yang bisa jadi belum pernah ditemukan dalam cerita lain sebelumnya.
Riani sangat menyayangi pacarnya. Meskipun pacarnya telah tidak bekerja selama beberapa tahun, dia tidak ragu-ragu untuk mendukungnya secara finansial. Dia bahkan memanjakannya, agar dia tidak merasa tertekan. Namun, apa yang pacarnya lakukan untuk membalas cintanya? Dia berselingkuh dengan sahabatnya! Karena patah hati, Riani memutuskan untuk putus dan menikah dengan seorang pria yang belum pernah dia temui. Rizky, suaminya, adalah seorang pria tradisional. Dia berjanji bahwa dia akan bertanggung jawab atas semua tagihan rumah tangga dan Riani tidak perlu khawatir tentang apa pun. Pada awalnya, Riani mengira suaminya hanya membual dan hidupnya akan seperti di neraka. Namun, dia menemukan bahwa Rizky adalah suami yang baik, pengertian, dan bahkan sedikit lengket. Dia membantunya tidak hanya dalam pekerjaan rumah tangga, tetapi juga dalam kariernya. Tidak lama kemudian, mereka mulai saling mendukung satu sama lain sebagai pasangan yang sedang jatuh cinta. Rizky mengatakan dia hanyalah seorang pria biasa, tetapi setiap kali Riani berada dalam masalah, dia selalu tahu bagaimana menyelesaikan masalahnya dengan sempurna. Oleh karena itu, Riani telah beberapa kali bertanya pada Rizky bagaimana dia bisa memiliki begitu banyak pengetahuan tentang berbagai bidang, tetapi Rizky selalu menghindar untuk menjawabnya. Dalam waktu singkat, Riani mencapai puncak kariernya dengan bantuannya. Hidup mereka berjalan dengan lancar hingga suatu hari Riani membaca sebuah majalah bisnis global. Pria di sampulnya sangat mirip dengan suaminya! Apa-apaan ini! Apakah mereka kembar? Atau apakah suaminya menyembunyikan sebuah rahasia besar darinya selama ini?
Setelah dua tahun menikah, Sophia akhirnya hamil. Dipenuhi harapan dan kegembiraan, dia terkejut ketika Nathan meminta cerai. Selama upaya pembunuhan yang gagal, Sophia mendapati dirinya terbaring di genangan darah, dengan putus asa menelepon Nathan untuk meminta suaminya itu menyelamatkannya dan bayinya. Namun, panggilannya tidak dijawab. Hancur oleh pengkhianatan Nathan, dia pergi ke luar negeri. Waktu berlalu, dan Sophia akan menikah untuk kedua kalinya. Nathan muncul dengan panik dan berlutut. "Beraninya kamu menikah dengan orang lain setelah melahirkan anakku?"
Pelan tapi pasti Wiwik pun segera kupeluk dengan lembut dan ternyata hanya diam saja. "Di mana Om.. ?" Kembali dia bertanya "Di sini.." jawabku sambil terus mempererat pelukanku kepadanya. "Ahh.. Om.. nakal..!" Perlahan-lahan dia menikmati juga kehangatan pelukanku.. bahkan membalas dengan pelukan yang tak kalah erat. Peluk dan terus peluk.. kehangatan pun terus mengalir dan kuberanikan diri untuk mencium pipinya.. lalu mencium bibirnya. Dia ternyata menerima dan membalas ciumanku dengan hangat. "Oh.. Om.." desahnya pelan.
Kulihat ada sebuah kamera dengan tripod yang lumayan tinggi di samping meja tulis Mamih. Ada satu set sofa putih di sebelah kananku. Ada pula pintu lain yang tertutup, entah ruangan apa di belakang pintu itu. "Umurmu berapa ?" tanya Mamih "Sembilanbelas, " sahutku. "Sudah punya pengalaman dalam sex ?" tanyanya dengan tatapan menyelidik. "Punya tapi belum banyak Bu, eh Mam ... " "Dengan perempuan nakal ?" "Bukan. Saya belum pernah menyentuh pelacur Mam. " "Lalu pengalamanmu yang belum banyak itu dengan siapa ?" "Dengan ... dengan saudara sepupu, " sahutku jujur. Mamih mengangguk - angguk sambil tersenyum. "Kamu benar - benar berniat untuk menjadi pemuas ?" "Iya, saya berminat. " "Apa yang mendorongmu ingin menjadi pemuas ?" "Pertama karena saya butuh uang. " "Kedua ?" "Kedua, karena ingin mencari pengalaman sebanyak mungkin dalam soal sex. " "Sebenarnya kamu lebih tampan daripada Danke. Kurasa kamu bakal banyak penggemar nanti. Tapi kamu harus terlatih untuk memuaskan birahi perempuan yang rata - rata di atas tigapuluh tahun sampai limapuluh tahunan. " "Saya siap Mam. " "Coba kamu berdiri dan perlihatkan punyamu seperti apa. " Sesuai dengan petunjuk Danke, aku tak boleh menolak pada apa pun yang Mamih perintahkan. Kuturunkan ritsleting celana jeansku. Lalu kuturunkan celana jeans dan celana dalamku sampai paha.
Warning!!!!! 21++ Dark Adult Novel Aku, Rina, seorang wanita 30 Tahun yang berjuang menghadapi kesepian dalam pernikahan jarak jauh. Suamiku bekerja di kapal pesiar, meninggalkanku untuk sementara tinggal bersama kakakku dan keponakanku, Aldi, yang telah tumbuh menjadi remaja 17 tahun. Kehadiranku di rumah kakakku awalnya membawa harapan untuk menemukan ketenangan, namun perlahan berubah menjadi mimpi buruk yang menghantui setiap langkahku. Aldi, keponakanku yang dulu polos, kini memiliki perasaan yang lebih dari sekadar hubungan keluarga. Perasaan itu berkembang menjadi pelampiasan hasrat yang memaksaku dalam situasi yang tak pernah kubayangkan. Di antara rasa bersalah dan penyesalan, aku terjebak dalam perang batin yang terus mencengkeramku. Bayang-bayang kenikmatan dan dosa menghantui setiap malam, membuatku bertanya-tanya bagaimana aku bisa melanjutkan hidup dengan beban ini. Kakakku, yang tidak menyadari apa yang terjadi di balik pintu tertutup, tetap percaya bahwa segala sesuatu berjalan baik di rumahnya. Kepercayaannya yang besar terhadap Aldi dan cintanya padaku membuatnya buta terhadap konflik dan ketegangan yang sebenarnya terjadi. Setiap kali dia pergi, meninggalkan aku dan Aldi sendirian, ketakutan dan kebingungan semakin menguasai diriku. Di tengah ketegangan ini, aku mencoba berbicara dengan Aldi, berharap bisa menghentikan siklus yang mengerikan ini. Namun, perasaan bingung dan nafsu yang tak terkendali membuat Aldi semakin sulit dikendalikan. Setiap malam adalah perjuangan untuk tetap kuat dan mempertahankan batasan yang semakin tipis. Kisah ini adalah tentang perjuanganku mencari ketenangan di tengah badai emosi dan cinta terlarang. Dalam setiap langkahku, aku berusaha menemukan jalan keluar dari jerat yang mencengkeram hatiku. Akankah aku berhasil menghentikan pelampiasan keponakanku dan kembali menemukan kedamaian dalam hidupku? Atau akankah aku terus terjebak dalam bayang-bayang kesepian dan penyesalan yang tak kunjung usai?