Kim Nara tak berdaya, ia harus menyaksikan kekasihnya, Axel, saling melenguh mesra dengan atasan Kim Nara, Vallerie. Bukannya mendapatkan permintaan maaf, ia malah mendapatkan caci maki dan dibunuh kekasihnya sendiri. Di saat kesadarannya semakin gelap, ia mendapatkan kesempatan untuk membalas dendam dengan sebuah syarat; ia harus menuntaskan sebuah tugas. Tugas yang diemban Kim Nara terlihat mudah, ia beralih pada tubuh seorang wanita cantik yang dipersunting seorang kaisar. Tetapi, belum sempat kegembiraan itu selesai hinggap, Kim Nara mengetahui sebuah fakta gelap. Setiap permaisuri yang dipersunting kaisar akan mati setelah hari ke 99 pernikahannya. Dan, Kim Nara adalah korban selanjutnya! More info: IG: @yoruakira FB: Yoru Akira
"Ya, begitu, Sayang. Kamu sangat lihai bergoyang. Ah ... ini benar-benar nikmat seperti yang kubayangkan."
Lenguhan suara yang bercampur antara pria dan wanita dewasa itu membuat seorang perempuan berkaca mata tebal dan berpenampilan culun itu bergetar hebat.
Lalu, dengan keberanian yang ia kumpulkan dengan susah payah, pintu apartemen itu ia buka dengan kencang.
Brak!
"Apa yang kalian lakukan?!"
Mata perempuan itu seketika memerah. Bingkisan berupa kue ulang tahun yang ia beli terjatuh dan isinya berserak keluar.
Di hadapannya, sepasang pria dan wanita yang sangat ia kenal tengah saling mereguk kenikmatan masing-masing. Bahkan, keduanya kini sedang tanpa busana!
"Kim Nara! Apa yang kau lakukan di sini!" ucap Axel terkejut. Ia tak menyangka, Kim Nara tiba-tiba muncul di apartemennya.
"Axel, kenapa kau tega melakukan semua ini! Kenapa harus dengan Vallerie?!"
Mata Kim Nara sembab, pengkhianatan di depannya benar-benar membuatnya hancur.
Ia awalnya berniat untuk memberikan surprise pada Axel dengan membawa kue untuk merayakan ulang tahunnya.
Namun justru, Kim Nara lah yang mendapat kejutan. Kejutan yang sangat menyakitkan. Axel justru tengah bergulat mesra di ranjang dengan perempuan lain. Dan, sialnya, perempuan itu adalah Valerrie, atasan Kim Nara sendiri!
Valerrie tengah bersandar di dada Axel dengan manja. Ia menatap Kim Nara seolah-olah menantangnya.
"Tempatmu memang seharusnya berada di bawahku, Nara. Bagaimana bisa perempuan jelek sepertimu, berusaha berada di atasku? Itu, tak akan pernah terjadi," ucap wanita itu penuh dendam.
Selama ini, Kim Nara selalu mendapatkan beban pekerjaan yang benar-benar tidak manusiawi dari Vallerie. Bahkan, ia kerap lembur karena pekerjaan-pekerjaan yang harusnya bukan merupakan tanggung jawabnya.
Namun demi bisa bertahan hidup, Kim Nara tak pernah bisa membantah, apalagi menolak perintah atasannya itu. Termasuk malam ini, ia dengan tergesa-gesa menuju apartemen Axel dari kantornya setelah mengerjakan kerjaan tambahan dari Vallerie.
Tetapi, justru Vallerie yang lebih dulu tiba. Bahkan, ia tengah berpeluh mesra dengan pacarnya itu!
"Jalang! Hentikan omong kosong itu dan enyah dari hadapannya!"
Kim Nara tak tinggal diam. Perempuan itu menarik Vallerie dari tubuh Axel hingga menyebabkan kerusuhan di antara mereka tak bisa dihindarkan.
Aksi saling dorong, jambak, hingga saling cakar mewarnai pertarungan kedua perempuan itu. Mengoyak mantel dan pakaian yang digunakan Kim Nara, serta meninggalkan bekas cakaran di tubuh telanjang Vallerie.
Sementara Axel berusaha menghentikan Kim Nara yang sangat brutal menyerang Vallerie dengan seluruh tenaga yang masih tersisa.
"Hentikan bodoh! Harusnya kamu cukup sadar diri dengan apa yang terjadi! Dibandingkan kamu, Vallerie yang lebih pantas menjadi kekasihku!" teriak Axel semakin melukai perasaan perempuan itu.
Ia tak percaya lelaki yang sudah satu tahun ini menjadi kekasihnya dan selalu bersikap manis dengan penuh cinta, mengatakan kalimat yang begitu menyakitkan.
"Jadi ini sifat aslimu? Jadi ini alasan kenapa kamu selalu datang ke kantor sejak enam bulan terakhir? Diam-diam kamu berhubungan dengan wanita busuk ini?!" teriak Nara semakin tak terkendalikan.
Plak!
Sebuah tamparan menghentikan kalimat Kim Nara. Ia tak hanya merasakan perih di wajahnya, tapi juga di bagian organ paling dalam di tubuhnya.
Kalimat yang terucap dari Axel selanjutnya membuat perempuan itu benar-benar hancur.
"Dibandingkan kamu, Vallerie lebih memiliki segalanya. Kau seharusnya ngaca! Penampilanmu yang tak pernah berubah itu membuatku malu! Jangan bicara busuk jika kamu lebih busuk dibandingkan dia!"
Tangan Kim Nara mengepal. Ia tak mau diperlakukan seperti sampah oleh orang-orang yang lebih sampah dibandingkan dirinya.
"Kalian pantas mendapatkan ini!" jerit Kim Nara frustrasi sambil mengacungkan vas bunga yang berada di sampingnya.
Namun, gerakan perempuan itu kalah cepat dengan Axel yang lebih dulu menghantam kepala Nara dengan benda tumpul yang tak sengaja ditemukan dalam kamar.
Bruk!!
Tubuh si perempuan terkulai lemas di atas lantai kamar. Darah merembes dari bekas luka di kepala. Napasnya tersengal. Sementara air mata yang rebas membasahi pipi tak juga mengering.
"Axel! Apa yang kau lakukan!" ucap Vallerie dengan panik.
"Tentu saja menyelamatkanmu dari wanita buruk rupa ini! Sudah, bantu aku mengangkat tubuhnya!" Axel dengan gemetar menyeret tubuh Kim Nara bersama Vallerie yang tak kuasa menahan ketakutannya.
"Gadis yang malang. Seharusnya ia tak perlu mati sia-sia jika tahu di mana tempatnya!"
Sementara itu, kesadaran Kim Nara benar-benar semakin tipis. Hidupnya benar-benar hancur tak bersisa.
Sebelumnya, Kim Nara selalu mendapatkan cacian serta makian dari orang-orang yang ada di sekitarnya. Setelah ditinggal ibu dan ayahnya, Kim Nara harus bekerja dengan keras demi menghidupi adiknya dan mengiriminya uang untuk sekolah dan kebutuhan hidup.
Saking kerasnya ia bekerja, ia sampai tak sempat untuk merawat tubuh dan penampilannya. Karena itu, tak pernah ada pria yang mendekatinya dan hal itu membuatnya berpikir ia merupakan wanita terjelek di dunia.
Sampai akhirnya, pria itu datang dan memberikan kesempatan Kim Nara untuk bahagia. Sayangnya, Axel hanya memanfaatkan kedekatan Kim Nara dengan Vallerie untuk lebih dekat dengan wanita itu. Kekecewaan itu membuat Kim Nara benar-benar menganggap dirinya menyedihkan!
"Aku ingin mati saja! Hidupku di dunia ini benar-benar tidak ada artinya!"
Sebelum mata Kim Nara terpejam, ia masih sempat melihat jam. Pukul 09.00 PM.
Tiba-tiba sebuah suara muncul diiringi cahaya yang membutakan mata.
"Uhuk ...."
Perempuan itu terbatuk. Ia tersedak oleh napasnya sendiri yang kembali secara tiba-tiba. Setelah sebelumnya ia merasa sesak seakan paru-parunya hendak meledak.
"Hah!"
Napasnya tersengal. Dengan rakus ia menghirup begitu banyak udara melalui hidung untuk mengisi kembali paru-parunya yang kosong.
Pelan-pelan, ia menyadari ada yang tidak biasa dari dirinya. Ia melihat sekeliling, dan mencoba menggerak-gerakkan tangannya.
"A-aku masih hidup?"
Untuk memenuhi keinginan terakhir kakeknya, Sabrina mengadakan pernikahan tergesa-gesa dengan pria yang belum pernah dia temui sebelumnya. Namun, bahkan setelah menjadi suami dan istri di atas kertas, mereka masing-masing menjalani kehidupan yang terpisah, dan tidak pernah bertemu. Setahun kemudian, Sabrina kembali ke Kota Sema, berharap akhirnya bertemu dengan suaminya yang misterius. Yang mengejutkannya, pria itu mengiriminya pesan teks, tiba-tiba meminta cerai tanpa pernah bertemu dengannya secara langsung. Sambil menggertakkan giginya, Sabrina menjawab, "Baiklah. Ayo bercerai!" Setelah itu, Sabrina membuat langkah berani dan bergabung dengan Grup Seja, di mana dia menjadi staf humas yang bekerja langsung untuk CEO perusahaan, Mario. CEO tampan dan penuh teka-teki itu sudah terikat dalam pernikahan, dan dikenal tak tergoyahkan setia pada istrinya. Tanpa sepengetahuan Sabrina, suaminya yang misterius sebenarnya adalah bosnya, dalam identitas alternatifnya! Bertekad untuk fokus pada karirnya, Sabrina sengaja menjaga jarak dari sang CEO, meskipun dia tidak bisa tidak memperhatikan upayanya yang disengaja untuk dekat dengannya. Seiring berjalannya waktu, suaminya yang sulit dipahami berubah pikiran. Pria itu tiba-tiba menolak untuk melanjutkan perceraian. Kapan identitas alternatifnya akan terungkap? Di tengah perpaduan antara penipuan dan cinta yang mendalam, takdir apa yang menanti mereka?
Firhan Ardana, pemuda 24 tahun yang sedang berjuang meniti karier, kembali ke kota masa kecilnya untuk memulai babak baru sebagai anak magang. Tapi langkahnya tertahan ketika sebuah undangan reuni SMP memaksa dia bertemu kembali dengan masa lalu yang pernah membuatnya merasa kecil. Di tengah acara reuni yang tampak biasa, Firhan tak menyangka akan terjebak dalam pusaran hasrat yang membara. Ada Puspita, cinta monyet yang kini terlihat lebih memesona dengan aura misteriusnya. Lalu Meilani, sahabat Puspita yang selalu bicara blak-blakan, tapi diam-diam menyimpan daya tarik yang tak bisa diabaikan. Dan Azaliya, primadona sekolah yang kini hadir dengan pesona luar biasa, membawa aroma bahaya dan godaan tak terbantahkan. Semakin jauh Firhan melangkah, semakin sulit baginya membedakan antara cinta sejati dan nafsu yang liar. Gairah meluap dalam setiap pertemuan. Batas-batas moral perlahan kabur, membuat Firhan bertanya-tanya: apakah ia mengendalikan situasi ini, atau justru dikendalikan oleh api di dalam dirinya? "Hasrat Liar Darah Muda" bukan sekadar cerita cinta biasa. Ini adalah kisah tentang keinginan, kesalahan, dan keputusan yang membakar, di mana setiap sentuhan dan tatapan menyimpan rahasia yang siap meledak kapan saja. Apa jadinya ketika darah muda tak lagi mengenal batas?
Pernikahan itu seharusnya dilakukan demi kenyamanan, tapi Carrie melakukan kesalahan dengan jatuh cinta pada Kristopher. Ketika tiba saatnya dia sangat membutuhkannya, suaminya itu menemani wanita lain. Cukup sudah. Carrie memilih menceraikan Kristopher dan melanjutkan hidupnya. Hanya ketika dia pergi barulah Kristopher menyadari betapa pentingnya wanita itu baginya. Di hadapan para pengagum mantan istrinya yang tak terhitung jumlahnya, Kristopher menawarinya 40 miliar rupiah dan mengusulkan kesepakatan baru. "Ayo menikah lagi."
21++ Bocil dilarang mampir Kumpululan Kisah Panas Nan Nakal, dengan berbagai Cerita yang membuat pembaca panas dingin
Tunangan Lena adalah pria yang menyerupai iblis. Dia tidak hanya berbohong padanya tetapi juga tidur dengan ibu tirinya, bersekongkol untuk mengambil kekayaan keluarganya, dan kemudian menjebaknya untuk berhubungan seks dengan orang asing. Untuk mencegah rencana jahat pria itu, Lena memutuskan untuk mencari seorang pria untuk mengganggu pesta pertunangannya dan mempermalukan bajingan yang selingkuh itu. Tidak pernah dia membayangkan bahwa dia akan bertemu dengan orang asing yang sangat tampan yang sangat dia butuhkan. Di pesta pertunangan, pria itu dengan berani menyatakan bahwa dia adalah wanitanya. Lena mengira dia hanya pria miskin yang menginginkan uangnya. Akan tetapi, begitu mereka memulai hubungan palsu mereka, dia menyadari bahwa keberuntungan terus menghampirinya. Dia pikir mereka akan berpisah setelah pesta pertunangan, tetapi pria ini tetap di sisinya. "Kita harus tetap bersama, Lena. Ingat, aku sekarang tunanganmu." "Delon, kamu bersamaku karena uangku, bukan?" Lena bertanya, menyipitkan matanya padanya. Delon terkejut dengan tuduhan itu. Bagaimana mungkin dia, pewaris Keluarga Winata dan CEO Grup Vit, bersamanya demi uang? Dia mengendalikan lebih dari setengah ekonomi kota. Uang bukanlah masalah baginya! Keduanya semakin dekat dan dekat. Suatu hari, Lena akhirnya menyadari bahwa Delon sebenarnya adalah orang asing yang pernah tidur dengannya berbulan-bulan yang lalu. Apakah kesadaran ini akan mengubah hal-hal di antara mereka? Untuk lebih baik atau lebih buruk?