/0/17621/coverbig.jpg?v=8084eba013250a37a84767e38859f1df)
Akan kusimpan cinta tanpa berbagi sama siapapun hanya demi untuk sang pujaan hatiku.
Maya Anastasya, seorang gadis cantik berkulit putih yang baru saja berumur dua puluh tahun di bulan ini. Dia mempunyai body goals bak gitar Spanyol dengan hati yang lembut. Sifatnya yang mudah tersenyum dan sangat ramah pada siapa pun tanpa pandang bulu, membuat banyak lelaki tergila-gila padanya. Apalagi, melihat penampilan Maya yang aduhai, lelaki mana yang tidak tertarik dengan wanita berbodi bohay seperti Maya.
Maya suka berpenampilan seadanya dan simpel. Dia sangat jarang sekali ditemui berpakaian glamor seperti banyak kaum wanita yang lain. Walaupun hanya memakai kaos oblong kesukaannya, bukit kembar yang bergelantung di dada Maya tetap membusung keluar mendesak pakaian yang dia pakai. Banyak perempuan di sekitarnya merasa iri dengan kelebihan yang Maya punya, tidak terkecuali pada orang-orang terdekat Maya.
Ada yang jujur dengan rasa iri yang mereka punya dan mengatakan langsung pada Maya sambil bercanda ria. Tak luoa terkadang mereka juga meminta trik bagaimana untuk bisa membentuk tubuh ideal seperti body Maya. Ada juga yang berusaha menjatuhkan Maya diam-diam karena rasa iri yang terlalu menguasai mereka.
Walaupun jadi rebutan para pria dan banyak wanita yang merasa tersaingi olehnya, Maya tidak pernah sombong dan berbangga diri. Salama ini dia tidak pernah menjalin hubungan dengan pria manapun. Lebih tepatnya, Maya tidak pernah mau menjalin hubungan spesial itu. Dia akan meminta para pria yang mendekatinya hanya sebagai sahabat atau teman saja.
Maya tidak pernah menjalin hubungan spesial dengan laki-laki manapun, bukan karena Maya tidak laku, atau pun tidak ada pria yang menginginkannya untuk menjadikan Maya sebagai kekasih secara serius. Sebenarnya banyak lelaki yang blak-blakan menyatakan cinta kepada Maya dengan tulus. Mulai dari yang wajahnya pas-pasan sampai wajah yang tampan nan rupawan. Namun, tidak ada satu pun di antara mereka yang dia terima sebagai kekasih, karena Maya punya komitmen sendiri untuk masalah yang satu ini.
Banyak diantara pria di luaran sana yang telah ditolak Maya beranggapan, Maya adalah perempuan matre yang menggilai harta seorang pria saja karena cinta mereka selalu ditolak Maya. Maka, itu adalah sesuatu hal yang sangat salah besar untuk penilaian mereka. Karena di antara mereka yang menyatakan cinta pada Maya, juga ada sebagian dari golongan pengusaha yang sangat sukses, tetapi Maya tetap menolak cinta mereka dengan halus. Maya bukanlah seorang wanita yang tidak mempunyai rasa tertarik pada seorang pria. Dia Masih normal, dan memiliki rasa ketertarikan untuk lawan jenis.
Sebenarnya, Maya juga sama seperti gadis lainnya. Dia juga ingin mempunyai kekasih yang akan mengisi hari-harinya, dan di gandeng sampai mendapatkan buku kecil dari KUA sebagai lambang untuk pertanda mereka sudah terikat dalam suatu hubungan yang halal. Saat ini, di hati Maya tersimpan cinta untuk seorang lelaki yang sangat dia impikan untuk menjadi suaminya kelak. Akan tetapi, status Maya dan dia masih sebagai teman.
Maya tidak mempunyai keberanian untuk mengungkapkan cintanya terlebih dahulu. Dia masih menjaga harga dirinya sebagai perempuan timur. Maya tidak mau dicap sebagai wanita tidak punya harga diri, jika harus mengungkapkan cintanya terlebih dahulu pada lelaki. Walaupun sebenarnya, hati Maya sudah tidak kuat menahan cinta untuk segera dibalas oleh pria pujaan hati.
"Aku tidak akan menjalin hubungan spesial sama siapa pun, kecuali dia yang telah aku rajut dalam hatiku. Aku tidak akan membagi cinta yang telah kupersiapkan untuk dipersembahkan pada dia yang aku rajakan di sanubariku," komitmen Maya yang begitu kuat dan tidak pernah runtuh oleh godaan kesempurnaan pria lain yang datang padanya.
Arthur Alexander, laki-laki humoris nan romantis. Mempunyai badan sixpack dengan tinggi 175cm. Dia adalah seorang dokter yang sukses di bidangnya dengan beberapa tempat praktek yang terkenal di berbagai kota. Laki-laki beruntung inilah yang menjadi incaran Maya untuk mengisi hatinya yang masih kosong.
Maya menyimpan bongkahan cinta untuk Arthur yang tidak bisa dipecahkan oleh siapapun. Di setiap doanya, Maya selalu menyelipkan nama Arthur agar tuhan bisa memberi ridho atas rasa yang dia simpan. Maya juga selalu meminta dalam doanya, agar dia dan Arthur bisa bersatu.
"Kurangkai cinta hanya untukmu. Kupersembahkan doa untuk kita bisa bersatu. Anganku selalu ingin bersamamu, melalui hari-hari penuh bahagia. Ingin aku teriakkan rasa cintaku, tetapi dinding masih membatasi kita. Goresan cinta yang kian nyata, membawaku semakin tak bisa bangun dari mimpi. Wahai pangeran yang bertahta di hati, cobalah kamu sedikit peka akan rasaku ini. Jadilah raja yang akan duduk di singgasana hatiku sampai akhir hayat nanti." Maya selalu mengukir tinta di atas diarynya. Mengungkapkan rasa yang selalu berkecamuk pada pria pujaan hati.
Maya menyukai dan menginginkan Arthur jadi kekasihnya bukan karena harta dan profesi yang Arthur punya. Apalagi, karena melihat rupa. Pada dasarnya wajah Arthur hanyalah biasa-biasa saja. kalau dilihat secara rinci, tidak ada yang istimewa dari wajahnya. Begitu juga kulit Arthur, sama dengan banyak lelaki pada umumnya di negara tropis, kulit Arthur bukan putih tapi berwarna kuning, atau lebih tepatnya seperti warna buah sawo menjelang matang. lebih ke kuning agak coklat. Maya menyukai Arthur karena sifatnya yang humoris dan begitu sopan. Terbukti dari sekian kali mereka ketemu di saat orang tua mereka berkumpul. Maya merasa Arthur adalah orang yang mempunyai karakter hampir sama dengan dirinya.
Ibunda Maya dan mama Arthur adalah sahabat baik dari kecil. Mereka sering berkumpul bersama, tidak jarang pula mereka membawa ikut serta anak-anak mereka yaitu Maya dan Arthur. Pertemuan yang seringkali terjadi itu, membuat Maya dan Arthur sering bertemu. Sehingga, benih-benih cinta di hati Maya sangat cepat bersemi sampai bermekaran mengalahkan cinta yang datang dari pria lain. Begitu juga dengan Arthur yang telah menempatkan Maya di hatinya.
Tanpa Maya sadari. Ternyata, Arthur juga menyukai dan mencintainya. Akan tetapi, Arthur terlalu pengecut untuk menyatakan perasaannya pada Maya. Dia sudah posesif terlebih dahulu sebelum bertindak. Arthur takut cintanya akan ditolak Maya. Karena, wajahnya yang bisa dibilang sangat jauh dari kata sempurna. Sedangkan Maya, dia sangat cantik bak model majalah terkenal.
"Wahai bidadari yang selalu membersamai hatiku. Kau bertahta dan menguasai jiwa ragaku. Akan kutitip rindu pada angin yang berhembus, berharap dia menyampaikan gejolak cinta yang membara di hatiku untukmu. Aku bagaikan pungguk menginginkan bulan. Mana mungkin itu terjadi. Aku hanya bisa bermimpi dan memilikimu dalam angan. Izinkan aku menyematkan nama dan bayanganmu di hatiku, walau ragamu takkan pernah kumiliki." Sama dengan Maya, Arthur selalu merangkai kata meluapkan rasa cintanya untuk Maya.
Arthur berharap dengan meluapkan rasa yang bergejolak di hati, rasa yang tidak pernah padam dia tumpahkan pada buku sebagai pelampiasan rasa cintanya yang terpendam agar sedikit mengobati rindu.
Menjadi selingkuhan suami orang bukanlah impianku, tetapi takdir yang mengantarkan aku pada nasib ini yang menjadi cibiran orang banyak.
Setelah kesalahan malam pertama membuat rumah tangga Maya hancur. Bukan hanya rumah tangga yang hancur, tapi dunia Maya pun seakan diporak porandakan oleh orang terdekatnya.
Tak kusangka, malam pertama yang begitu panas penuh kenikmatan ternyata kulalui bukan bersama suamiku. Seorang pria yang begitu perkasa dalam bermain di atas kasur membuat aku menjerit kenikmatan berulang kali hingga pagi datang menyapa. Ketika itu lah kehidupanku penuh drama dimulai. Kenikmatan semalam yang begitu memabukkan mengubah segalanya.
Manusia hanya bisa berencana, sedangkan takdir Tuhan yang menentukannya.
Tinggal di sebuah kampung pedesaan di daerah Cianjur, JawaBarat. Membuat dia masih polos karena jarang bergaul dengan teman sebayanya, dari sebelum menikah sampai sekarang sudah menikah mempunyai seorang suami pun Sita masih tidak suka bergaul dan bersosialisasi dengan teman atau ibu-ibu di kampungnya. Sita keluar rumah hanya sebatas belanja, ataupun mengikuti kajian di Madrasah dekat rumahnya setiap hari Jum'at dan Minggu. Dia menikahpun hasil dari perjodohan kedua orangtuanya. Akibat kepolosannya itu, suaminya Danu sering mengeluhkan sikap istrinya itu yang pasif ketika berhubungan badan dengannya. Namun Sita tidak tahu harus bagaimana karena memang dia sangat amat teramat polos, mengenai pergaulan anak muda zaman sekarang saja dia tidak tahu menahu, apalagi tentang masalah sex yang di kehidupannya tidak pernah diajarkan sex education. Mungkin itu juga penyebab Sita dan Danu belum dikaruniai seorang anak, karena tidak menikmati sex.
Chelsea mengabdikan tiga tahun hidupnya untuk pacarnya, tetapi semuanya sia-sia. Dia melihatnya hanya sebagai gadis desa dan meninggalkannya di altar untuk bersama cinta sejatinya. Setelah ditinggalkan, Chelsea mendapatkan kembali identitasnya sebagai cucu dari orang terkaya di kota itu, mewarisi kekayaan triliunan rupiah, dan akhirnya naik ke puncak. Namun kesuksesannya mengundang rasa iri orang lain, dan orang-orang terus-menerus berusaha menjatuhkannya. Saat dia menangani pembuat onar ini satu per satu, Nicholas, yang terkenal karena kekejamannya, berdiri dan menyemangati dia. "Bagus sekali, Sayang!"
WARNING 21+‼️ (Mengandung adegan dewasa) Di balik seragam sekolah menengah dan hobinya bermain basket, Julian menyimpan gejolak hasrat yang tak terduga. Ketertarikannya pada Tante Namira, pemilik rental PlayStation yang menjadi tempat pelariannya, bukan lagi sekadar kekaguman. Aura menggoda Tante Namira, dengan lekuk tubuh yang menantang dan tatapan yang menyimpan misteri, selalu berhasil membuat jantung Julian berdebar kencang. Sebuah siang yang sepi di rental PS menjadi titik balik. Permintaan sederhana dari Tante Namira untuk memijat punggung yang pegal membuka gerbang menuju dunia yang selama ini hanya berani dibayangkannya. Sentuhan pertama yang canggung, desahan pelan yang menggelitik, dan aroma tubuh Tante Namira yang memabukkan, semuanya berpadu menjadi ledakan hasrat yang tak tertahankan. Malam itu, batas usia dan norma sosial runtuh dalam sebuah pertemuan intim yang membakar. Namun, petualangan Julian tidak berhenti di sana. Pengalaman pertamanya dengan Tante Namira bagaikan api yang menyulut dahaga akan sensasi terlarang. Seolah alam semesta berkonspirasi, Julian menemukan dirinya terjerat dalam jaring-jaring kenikmatan terlarang dengan sosok-sosok wanita yang jauh lebih dewasa dan memiliki daya pikatnya masing-masing. Mulai dari sentuhan penuh dominasi di ruang kelas, bisikan menggoda di tengah malam, hingga kehangatan ranjang seorang perawat yang merawatnya, Julian menjelajahi setiap tikungan hasrat dengan keberanian yang mencengangkan. Setiap pertemuan adalah babak baru, menguji batas moral dan membuka tabir rahasia tersembunyi di balik sosok-sosok yang selama ini dianggapnya biasa. Ia terombang-ambing antara rasa bersalah dan kenikmatan yang memabukkan, terperangkap dalam pusaran gairah terlarang yang semakin menghanyutkannya. Lalu, bagaimana Julian akan menghadapi konsekuensi dari pilihan-pilihan beraninya? Akankah ia terus menari di tepi jurang, mempermainkan api hasrat yang bisa membakarnya kapan saja? Dan rahasia apa saja yang akan terungkap seiring berjalannya petualangan cintanya yang penuh dosa ini?
Livia ditinggalkan oleh calon suaminya yang kabur dengan wanita lain. Marah, dia menarik orang asing dan berkata, "Ayo menikah!" Dia bertindak berdasarkan dorongan hati, terlambat menyadari bahwa suami barunya adalah si bajingan terkenal, Kiran. Publik menertawakannya, dan bahkan mantannya yang melarikan diri menawarkan untuk berbaikan. Namun Livia mengejeknya. "Suamiku dan aku saling mencintai!" Semua orang mengira dia sedang berkhayal. Kemudian Kiran terungkap sebagai orang terkaya di dunia.Di depan semua orang, dia berlutut dan mengangkat cincin berlian yang menakjubkan. "Aku menantikan kehidupan kita selamanya, Sayang."
Yuvina, pewaris sah yang telah lama terlupakan, kembali ke keluarganya, mencurahkan isi hatinya untuk memenangkan hati mereka. Namun, dia harus melepaskan identitasnya, prestasi akademisnya, dan karya kreatifnya kepada saudara perempuan angkatnya. Sebagai imbalan atas pengorbanannya, dia tidak menemukan kehangatan, hanya pengabaian yang lebih dalam. Dengan tegas, Yuvina bersumpah akan memutus semua ikatan emosional. Berubah, dia sekarang berdiri sebagai ahli seni bela diri, mahir dalam delapan bahasa, seorang ahli medis yang terhormat, dan seorang desainer terkenal. Dengan tekad yang baru ditemukan, dia menyatakan, "Mulai hari ini dan seterusnya, tidak ada seorang pun di keluarga ini yang boleh menyinggungku."
Kemudian Andre membuka atasannya memperlihatkan dada-nya yang bidang, nafasku makin memburu. Kuraba dada-nya itu dari atas sampah kebawah melawati perut, dah sampailah di selangkangannya. Sambil kuraba dan remas gemas selangkangannya “Ini yang bikin tante tadi penasaran sejak di toko Albert”. “Ini menjadi milik-mu malam ini, atau bahkan seterusnya kalau tante mau” “Buka ya sayang, tante pengen lihat punya-mu” pintuku memelas. Yang ada dia membuka celananya secara perlahan untuk menggodaku. Tak sabar aku pun jongkok membantunya biar cepat. Sekarang kepalaku sejajar dengan pinggangnya, “Hehehe gak sabar banget nih tan?” ejeknya kepadaku. Tak kupedulikan itu, yang hanya ada di dalam kepalaku adalah penis-nya yang telah membuat penasaran seharian ini. *Srettttt……