/0/16925/coverbig.jpg?v=bcbcd6a509b2cae5e28e275b71d7ec56)
Senja Malini adalah seorang janda yang memiliki dua orang anak perempuan. Begitu kerasnya kehidupan seorang janda, sudah Senja lewati. Ia bekerja keras agar dapat menghidupi kedua buah hatinya. Setelah setahun menjanda, Senja dinikahi oleh Dafa Suryaningrat. Seorang pria kaya pengusaha properti. Pernikahannya dengan Dafa, membuat kehidupan finansial Senja berubah drastis. Terlebih lagi, kedua orang tua Dafa menerima Senja dengan tangan terbuka. Namun kebahagiaan mereka tak berlangsung lama, karena kebohongan Dafa mulai terkuak. Dafa ternyata mencintai perempuan lain, bernama Lily. Problematika orang ketiga membuat hubungan Dafa dan Senja di ambang kehancuran. Pada saat yang rawan seperti ini, Bagas sang Kakak ipar justru menaruh hati kepada Senja. Apakah Senja bisa mempertahankan rumah tangganya? Atau malah lebih memilih menikah dengan sang kakak ipar?
Senja sedang duduk di teras rumah. Ia tengah menemani kedua anaknya bermain boneka.
"Laki laki yang katanya mau melamar kamu itu, jadi ke sini apa nggak?" Ibu tiri Senja keluar dari rumah sembari bertanya dengan suara kencang.
"Jadi Bu, ini Mas Dafa masih di jalan. Katanya kena macet."
"Ibu kok kurang yakin ya dengan kata kata lelaki itu! Masa iya, dia mau menikahi kamu yang notabene cuma janda pengangguran? Bawa anak lagi!" Ibu tiri bicara dengan kalimat ejekan.
Senja hanya bisa diam. Ia tak berani menjawab. Setiap hinaan yang keluar dari bibir Ibu tirinya, ia biarkan begitu saja bak angin lalu.
"BRooM!" deru mesin mobil terdengar. Ada sebuah mobil hitam terparkir di depan pagar rumah mereka. Seorang lelaki mengenakan setelan jas warna abu abu, turun dari mobil. Dialah Dafa Suryaningrat, calon suami Senja Malini.
Senja berlari dan membuka pagar, ia menyambut kedatangan Dafa.
"Maaf ya, Mas agak telat datangnya." Lelaki berbadan tegap tersebut, meminta maaf kepada Senja dengan suara pelan.
Senja mengangguk, mereka berdua masuk ke dalam rumah. Ibu tiri dan Ayah kandung Senja, sudah duduk di sofa ruang tamu.
"Selamat siang Om, Tante!" Dafa mengucapkan salam.
"Ya siang!" Si Ibu tiri menjawab dengan ketus. Sementara Ayah kandung Senja, tampak menyambut dengan ramah calon suami anaknya tersebut.
"Mari silahkan duduk Nak, Dafa."
"Iya Om." Dafa merasa agak canggung.
"Kamu ke sini datang sama siapa? Katanya mau lamaran kalian hari ini? Tapi datangnya kok cuma sendirian aja?" Ivanka, Ibu tiri Senja menyindir.
"Kebetulan kedua orang tua saya sedang ada urusan ke luar negeri. Jadi masih belum bisa datang ke sini. Kalau diizinkan, apakah boleh saya sendiri secara pribadi yang melamar Senja?"
"Tentu saja! Lebih cepat kalian menikah, akan lebih baik. Senja itu kan janda, ada anaknya dua orang juga. Sedangkan Papanya Senja sekarang juga sudah tidak bekerja. Kami hanya mengandalkan uang pensiunan saja untuk memenuhi kebutuhan sehari - hari." Ivanka meluapkan keluh kesahnya selama ini.
"Ibu ngomong apa sih? Mana bisa Senja dan Dafa bertunangan dengan cara seperti ini?" Tirta menyenggol bahu istrinya agar berhenti bicara.
"Ngomong apa? Ya ngomong jujurlah! Kalau bukan dilamar dengan cara begini, mau gimana lagi? Senja sudah janda lho! Dan Dafa masih lajang. Mana ada dua anak yang dibawa sama Senja. Sudah bagus Dafa mau nikahin dia! Harus tahu diri dan tahu posisi!"
Perkataan yang keluar dari bibir Ivanka membuat Tirta dan Senja terdiam. Senja dulunya menikah dengan Henry anak juragan tembakau. Namun setelah pernikahan mereka berjalan selama lima tahun, perselingkuhan suami pertama Senja terbongkar. Senja lantas memilih untuk bercerai dari suaminya. Ia juga membawa kedua anaknya, karena setelah resmi bercerai, sang mantan suami tak mau lagi mengurus anak anak mereka.
Meskipun seorang janda, Senja adalah wanita pekerja keras. Setiap harinya, ia berjualan kue yang ia titipkan ke warung warung. Hasil dari berjualan kue ini, ia gunakan untuk membiayai semua kebutuhan kedua anaknya.
"Ayo pasangkan cincin di jari manis Senja. Kenapa jadi diam begitu?" Ivanka mendesak agar Dafa dan Senja segera bertukar cincin.
Kali ini Tirta hanya diam saja. Senja lantas diminta duduk di samping Dafa dan menyodorkan jemarinya. Dafa dengan cepat menyematkan cincin di jari manis Senja.
"Sekarang giliran kamu! Ayo pasangkan cincin di jari Dafa!" Ivanka terus mendesak.
Senja menyematkan cincin pada jari manis lelaki yang baru lima bulan ia kenal melalui sebuah aplikasi dating online.
"Sekarang kalian sudah resmi bertunangan. Karena kamu tunangannya Senja, mulai sekarang kamu lah yang akan menanggung semua biaya dan kebutuhan Senja. Termasuk rumah." Ivanka mengisyaratkan agar Senja segera dibawa ke luar dari rumahnya, hari itu juga.
"Ibu tadi minta Senja dan Dafa bertunangan, sekarang kenapa Senja harus keluar dari sini? Mereka itu belum resmi menikah!" Tirta merasa keberatan dengan ucapan istrinya.
"Senja sudah dewasa, Pak! Harusnya juga di awal dia bercerai dengan suami pertamanya itu, dia ngontrak sama anak anaknya! Bukan numpang di sini! Iya kalau, Tya. Tya anak kita, masih sekolah!" Ivanka mengomel.
"Pokoknya Bapak nggak setuju dengan ucapan Ibu! Kecuali Senja sudah resmi menikah dengan Dafa!"
"Bapak pilih Senja yang keluar dari rumah ini, atau Ibu yang keluar?"
"Ayah dan Ibu nggak usah bertengkar lagi. Yang dibilang Ibu bener kok! Senja ambil pakaian dulu!" Senja bangkit berdiri dan berjalan menuju kamarnya. Ia mengemasi pakaian anak anaknya dan juga pakaiannya sendiri.
Senja keluar dari kamar setelah mengemasi semua pakaian, sembari menenteng dua koper yang berisi penuh pakaian serta beberapa boneka milik anak anaknya.
"Mari aku bantu!" ucap Dafa menawarkan bantuan ketika melihat Senja kerepotan membawa tas.
Dafa menaruh semua koper milik Senja ke dalam mobil pribadinya. Sementara Senja berpamitan kepada Ayah dan Ibu tirinya.
"Ayah, Senja pamit ya. Ayah jaga kesehatan baik baik. Jangan lupa minum obatnya tepat waktu."
"Senja, juga hati hati ya Nak. Maaf Ayah nggak bisa berbuat banyak untuk kamu dan anak anak kamu."
"Nggak apa apa Yah."
Senja menjawab dengan singkat. Karena ia tahu betul kalau Tirta, sangat mencintai Ivanka. Tirta bahkan menceraikan Safitri, Ibu kandung Senja, demi untuk menikah dengan Ivanka.
"Bu, Senja pamit." Senja hendak mencium punggung tangan Ivanka.
"Hmm!" Ivanka hanya menjawab dengan deheman singkat dan menatap Senja dengan tajam.
Senja keluar dari rumah Ayahnya, membawa serta kedua anaknya bersama dengannya. Tirta dan Ivanka tetap berada di dalam rumah, mereka tidak mengantarkan Senja sampai ke pintu pagar.
****
Senja duduk dekat dengan jendela mobil. Lamunannya melayang entah kemana.
"Aku akan carikan rumah sewaan buat kamu agak di pinggiran kota ya? Anak anak bisa mulai sekolah di daerah sana nantinya. Kebetulan ada rumah kenalan aku yang disewakan!" seru Dafa.
Senja menoleh ke arah Dafa dan bicara perlahan, "terserah Mas saja."
"Andai aku punya uang tabungan lebih untuk menyewa rumah sendiri, aku tak perlu menyusahkan Mas Dafa," batin Senja.
Mobil Dafa melaju kencang ke daerah pinggiran kota. Setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih satu setengah jam, mereka akhirnya sampai di depan rumah tanpa pagar dan terkesan ala kadarnya.
Dafa turun lebih dulu dari mobil. Lalu Senja dan juga anak anaknya juga ikut turun dari mobil.
Pria berbadan tegap itu mengeluarkan sebuah kunci dari sakunya. Dan ternyata kunci itu, adalah kunci rumah baru yang akan ditempati oleh Senja dan juga anak anaknya.
"Ayo masuk!" seru Dafa.
"Aku pikir, Mas akan menelepon teman Mas lebih dulu untuk membicarakan soal rumah ini. Ternyata Mas sudah pegang kuncinya?" Senja merasa heran.
"Rumah ini sudah beberapa bulan aku sewa!" jawaban Dafa yang berikutnya kembali membuat Senja terkejut.
"Tin! Tin!" suara klakson mobil membuat seorang wanita paruh baya berteriak histeris.
"Awas!"
Teriakan si wanita membuat Dafa dan Senja menoleh ke belakang, keduanya terkejut karena melihat Shanum ada di tengah jalan.
"Shanum! Awas!" Senja berteriak sambil memeluk Salsa.
"BRuGh!" Suara benturan terdengar cukup kencang.
Sandra adalah wanita berusia 29 tahun. Dia sudah menikah dengan Rayhan dan memiliki dua orang anak. Namun suaminya yang tempramental, membuat Sandra sering merasa depresi. "Luka yang tertoreh pada tubuh akan segera sembuh. Namun luka yang ada di dalam hati, bahkan waktu pun belum tentu dapat menyembuhkannya." Hingga suatu ketika, Sandra bertemu dengan Arya. Partner bisnis suaminya. Arya diam diam memberikan perhatian lebih kepada Sandra. Pertemuan pertama mereka sudah membuat Sandra terkesan pada Arya. Apakah Sandra akan jatuh ke dalam pelukan Arya? Apakah rumah tangga Sandra dan Rayhan mampu bertahan dari kemelut orang ketiga?
Dua tahun setelah pernikahannya, Selina kehilangan kesadaran dalam genangan darahnya sendiri selama persalinan yang sulit. Dia lupa bahwa mantan suaminya sebenarnya akan menikahi orang lain hari itu. "Ayo kita bercerai, tapi bayinya tetap bersamaku." Kata-katanya sebelum perceraian mereka diselesaikan masih melekat di kepalanya. Pria itu tidak ada untuknya, tetapi menginginkan hak asuh penuh atas anak mereka. Selina lebih baik mati daripada melihat anaknya memanggil orang lain ibu. Akibatnya, dia menyerah di meja operasi dengan dua bayi tersisa di perutnya. Namun, itu bukan akhir baginya .... Bertahun-tahun kemudian, takdir menyebabkan mereka bertemu lagi. Raditia adalah pria yang berubah kali ini. Dia ingin mendapatkannya untuk dirinya sendiri meskipun Selina sudah menjadi ibu dari dua anak. Ketika Raditia tahu tentang pernikahan Selina, dia menyerbu ke tempat tersebut dan membuat keributan. "Raditia, aku sudah mati sekali sebelumnya, jadi aku tidak keberatan mati lagi. Tapi kali ini, aku ingin kita mati bersama," teriaknya, memelototinya dengan tatapan terluka di matanya. Selina mengira pria itu tidak mencintainya dan senang bahwa dia akhirnya keluar dari hidupnya. Akan tetapi, yang tidak dia ketahui adalah bahwa berita kematiannya yang tak terduga telah menghancurkan hati Raditia. Untuk waktu yang lama, pria itu menangis sendirian karena rasa sakit dan penderitaan dan selalu berharap bisa membalikkan waktu atau melihat wajah cantiknya sekali lagi. Drama yang datang kemudian menjadi terlalu berat bagi Selina. Hidupnya dipenuhi dengan liku-liku. Segera, dia terpecah antara kembali dengan mantan suaminya atau melanjutkan hidupnya. Apa yang akan dia pilih?
Firhan Ardana, pemuda 24 tahun yang sedang berjuang meniti karier, kembali ke kota masa kecilnya untuk memulai babak baru sebagai anak magang. Tapi langkahnya tertahan ketika sebuah undangan reuni SMP memaksa dia bertemu kembali dengan masa lalu yang pernah membuatnya merasa kecil. Di tengah acara reuni yang tampak biasa, Firhan tak menyangka akan terjebak dalam pusaran hasrat yang membara. Ada Puspita, cinta monyet yang kini terlihat lebih memesona dengan aura misteriusnya. Lalu Meilani, sahabat Puspita yang selalu bicara blak-blakan, tapi diam-diam menyimpan daya tarik yang tak bisa diabaikan. Dan Azaliya, primadona sekolah yang kini hadir dengan pesona luar biasa, membawa aroma bahaya dan godaan tak terbantahkan. Semakin jauh Firhan melangkah, semakin sulit baginya membedakan antara cinta sejati dan nafsu yang liar. Gairah meluap dalam setiap pertemuan. Batas-batas moral perlahan kabur, membuat Firhan bertanya-tanya: apakah ia mengendalikan situasi ini, atau justru dikendalikan oleh api di dalam dirinya? "Hasrat Liar Darah Muda" bukan sekadar cerita cinta biasa. Ini adalah kisah tentang keinginan, kesalahan, dan keputusan yang membakar, di mana setiap sentuhan dan tatapan menyimpan rahasia yang siap meledak kapan saja. Apa jadinya ketika darah muda tak lagi mengenal batas?
"Usir wanita ini keluar!" "Lempar wanita ini ke laut!" Saat dia tidak mengetahui identitas Dewi Nayaka yang sebenarnya, Kusuma Hadi mengabaikan wanita tersebut. Sekretaris Kusuma mengingatkan"Tuan Hadi, wanita itu adalah istri Anda,". Mendengar hal itu, Kusuma memberinya tatapan dingin dan mengeluh, "Kenapa tidak memberitahuku sebelumnya?" Sejak saat itu, Kusuma sangat memanjakannya. Semua orang tidak menyangka bahwa mereka akan bercerai.
Kisah asmara para guru di sekolah tempat ia mengajar, keceriaan dan kekocakan para murid sekolah yang membuat para guru selalu ceria. Dibalik itu semua ternyata para gurunya masih muda dan asmara diantara guru pun makin seru dan hot.
Ryan Sudono adalah seorang dosen muda yang menawan dan cerdas di sebuah kampus swasta ternama di salah satu kota besar di Jakarta. Ryan Anak tunggal dari keluarga yang sangat berada dan Papa Sudono dan mama Tyas pun juga seorang dosen. Papa dan mamanya Ryan ini sangat berpengaruh dalam kehidupan Ryan karena sejak kecil Ryan sering melihat kemesraan papa mamanya itu di rumah dan juga perhatian serta support papa mamanya itu di kehidupan Ryan sampai dengan saat Ryan sudah beranjak dewasa bahkan saat Ryan sudah menikah papa mamanya masih sangat perhatian apalagi kedua ortunya itu berharap sekali agar cepat dapat momongan dari Ryan dan istrinya. Ryan Sudah beristrikan Tania yang sangat cantik. Tania sesama Dosen yang baru beberapa hari ia nikahi, Namun ada kekecewaan dengan Tania sebagai istrinya di awal-awal pernikahan mereka. Disisi lainnya sang Istri Ryan yaitu Tania yang berasal dari keluarga yang biasa-biasa saja meski tak sekaya keluarga Ryan namun Tania juga punya kecerdasan di akademiknya yang membawa bisa berprofesi sebagai Dosen bareng sang suami, Ryan. Namun demikian, Tania punya kisah tersendiri dengan lelaki yang dulu mengejar cintanya saat ia masih SMA yaitu Robi. Mereka dipertemukan kembali saat ada acara reuni SMA. Robi ini awalnya seperti yang Tania kenal semasa di SMA dulu namun dalam perkembangannya mungkin karena lingkungan yang salah seiring berjalannya waktu si Robi ini ternyata menyimpan hal buruk yaitu memiliki profesi sebagai pengusaha pinjol yang banyak menjerat nasabahnya sehingga para nasabahnya itu terlilit hutang yang banyak ke perusahaan aplikasi pinjol milik Robi. Dan salah satu korban dari pinjolnya Robi adalah Rani mahasiswinya Ryan yang nantinya seorang dokter muda bernama Bayu lah yang berhasil melepaskan Rani dari cengkeraman kejahatan Robi. Kehidupan rumah tangga Ryan dan Tania terganggu oleh kehadiran Maya yang sejak lama sebelum Ryan menikah dengan Tania, dimana Maya diam-diam juga jatuh hati pada Ryan. Maya yang juga sahabat dari Ryan dan Tania, bekerja sebagai dosen di kampus yang sama juga dengan Ryan dan Tania. Kehidupan rumah tangga Maya dengan sang suami yang tidak sesuai harapan ini karena perjodohan dari ortunya. Maya akhirnya terpaksa menikah dengan lelaki pilihan ortunya yaitu Joko yang berwatak keras sehingga Maya merasa tidak bahagia selama hidup dengan suaminya itu. Joko dipilih oleh para ortu merkea karena Joko adalah putra dari sahabat sang mamanya Maya yang berteman akrab dengan mamanya Joko. Dengan alasan agar Joko bisa meneruskan usaha ayahnya Maya yang memiliki perusahaan properti sebagai salah satu manajer disitu maka Joko suatu saat diharapkan bisa menggantikan peran ayah mertua di perusahaan properti itu. Sampe usia pernikahan yang ke-3 tahun mereka belum dikaruniai anak. Entah siapa yang mandul yang jelas mereka berdua saling cuek dan belum periksa ke dokter tentang siapa yang mandul. Padahal idealnya sepasang suami istri mengharapkan kehadiran keturunan di keluarga mereka untuk melengkapi kebahagiaan sebuah rumah tangga. Sementara itu salah satu mahasiswinya Ryan yaitu Rani yang mungil tapi cantik dan agresif juga sangat menggebu mendekati Ryan. Rani yang mengalami kesulitan dalam tugas-tugas kuliahnya ditambah lagi tidak bisa fokus karena sedang bolak bali ke Bandung mengurus ibunya yang sedang sakit, disinilah Ryan terkondisi untuk terus membantu Rani dalam hal pengobatan sang ibu namun sayangnya hal ini nampaknya benar-benar dimanfaatkan Rani untuk mendekati Ryan sekaligus mengambil keuntungan dari kekayaan Ryan yang berlimpah. Padahal ada pria lain yang begitu baik yang sangat menyukai Rani yang tinggal kota bandung bersama sang ibu, yaitu Bayu seorang Dokter muda yang selalu setia melayani ibunya Rani di Rumah Sakit selama menjalani perawatan. Hubungan Ryan dan Maya semakin dekat tanpa diketahui oleh Tania apalagi kondisi rumah tangga Maya yang tidak harmonis dengan Joko sang suami membuat Maya semakin melarikan dirinya ke pelukan Ryan yang menawan itu. Ditambah lagi gairah Tania dalam berhubungan dengan Ryan sebagai sepasang suami istri sangat berbeda dengan perlakuan manis Maya ke Ryan. Pun Tania sempat terpesona oleh Robi sang mantan sewaktu di SMA nya dulu. Namun demikian dari semua itu, pada akhirnya Ryan dan Tania tetap bersatu karena ada hal yang ternyata bisa membuat mereka tetap mempersatukan mereka. Satu per satu orang-orang mencoba mengganggu kehidupan rumah tangga mereka itu berguguran alias mundur dan kembali dengan kehidupannya masing-masing secara normal kembali. Untuk Maya pada akhirnya mendapatkan kebahagiaan dari lelaki yang cocok dengannya. Sedangkan tokoh antagonis seperti Robi dan Joko pada akhirnya akan kena getahnya di akhir cerita nantinya. Untuk Mahasiswinya Ryan yaitu si cantik Rani pada akhirnya jatuh ke pelukan pria yang mau secara tulus menjaga dan melindunginya sekaligus ikut merawat ibunya selama ibunya sakit yaitu Dokter Bayu.
Kumpulan cerita seru yang akan membuat siapapun terbibur dan ikut terhanyut sekaligus merenung tanpa harus repot-repot memikirkan konfliks yang terlalu jelimet. Cerita ini murni untuk hiburan, teman istrirahat dan pengantar lelah disela-sela kesibukan berkativitas sehari-hari. Jadi cerita ini sangat cocok dengan para dewasa yang memang ingin refrehsing dan bersenang-senang terhindar dari stres dan gangguan mental lainnya, kecuali ketagihan membacanya.