/0/16748/coverbig.jpg?v=dbdb06e80c4accb8a35c8be811cc63cd)
Sahira adalah seorang wanita baik hati yang dikhianati suaminya, ia sama sekali tidak menyangka kalau akan menemukan suaminya yang sedang berhubungan intim dengan wanita yang ternyata adalah sahabatnya sendiri, hingga dalam sekejap ia merasa kalau dunianya hancur saat itu juga... Akankah Sahira mendapatkan kebahagian suatu saat nanti? Bagaimana jika tiba-tiba ada seorang pria yang merupakan miliarder yang datang dari masa lalunya dan memintanya untuk bersama mengobati luka hati.
Sahira melangkahkan kakinya secara perlahan, bahkan terkesan berjingkrak memasuki area kamarnya, ia menempelkan telinganya di depan pintu agar suara yang ada di dalam sana jelas terdengar, hingga pendengarnya itu menangkap suara-suara aneh yang berasal dari dalam di mana kamarnya berada, tempatnya selama ini ia melabuhkan kasih sayang bersama dengan sang suami, Indra Permana.
Sahira yang sudah membangun rumah tangga selama dua tahun itu sangat tahu apa yang terjadi dalam sana dengan hanya mendengar suara rintihan serta erangan dari dua orang yang berbeda jenis kelamin yang terdengar bersahutan.
"Ah sayang lebih cepat lagi! Aku sudah tidak tahan, cepat sayang!!.
"Iya ini sudah sangat cepat aku juga sudah mau sampai!."
Suara-suara itu jelas terdengar di telinga Sahira antara seorang wanita dan laki-laki, hingga tangannya kini terkepal erat dengan emosi dan amarah yang mengguncang, karena suara pria yang ada dalam sana sangat ia ketahui hingga hanya dalam hitungan detik Ia pun memutar knock pintu yang ternyata tidak terkunci itu dan berjalan masuk ke dalam.
Dunianya terasa runtuh seketika saat melihat di atas ranjangnya dua orang bertubuh polos Tengah melakukan hubungan tak senonoh layaknya suami istri, membuat amarah dan emosi Sahira pun memuncak seketika dan tanpa aba-aba meraih kursi meja riasnya, kemudian melemparnya ke atas ranjang hingga hampir mengenai dua orang yang terkejut bukan main, apalagi pria yang saat ini tengah memacu tubuhnya di atas seorang wanita dengan rintihan-rintihan yang erotis.
"Sahira!!."
Pekik Indra saat melihat istri sahnya kini sudah menatapnya dengan nyalang dan penuh amarah, Ia pun segera menarik tubuhnya dari atas tubuh wanita yang juga sangat terkejut kalah melihat penampakan Sahira.
"Kalian berdua benar-benar biadab! B****** tidak tahu diri, kalian berdua adalah penghianat, anj-ing!."
Teriak Sahira dengan amarah yang memuncak, dia segera beranjak menuju tempat tidur dan dengan cepat meraih kepala wanita itu dan menarik rambutnya dan menyeretnya turun dari atas tempat tidur.
"Aahh!! Lepas Sahira! lepaskan! Ini sakit."
"Sakit kamu bilang? Lebih sakit mana hatiku saat kau bercinta dengan suamiku, padahal kamu adalah sahabatku sendiri!!! dasar kamu yang wanita gatal, ini balasanmu atas semua yang telah aku lakukan, plak plak!!!."
Teriak Sahira dengan emosi yang bercampur dengan tangisan, ia menampar kedua pipi wanita yang merupakan sahabatnya itu dan kini telah berkhianat dengan bermain serong di belakangnya bersama dengan suaminya.
"Sahira sayang ini tidak seperti yang kau duga! Aku bisa jelaskan semua ini."
Teriak Indra berusaha untuk menenangkan istrinya yang masih kalap memukuli wanita yang merupakan selingkuhannya tersebut sekaligus sahabat istrinya sendiri.
Plak plak plak plak!!
Suara tamparan itu masih saja terdengar di ruangan tersebut! Sementara wanita yang tak memakai pakaian itu sudah terlihat kepayahan akibat pukulan bertubi-tubi yang didapatnya dari Sahira.
"Sahira! sudah, kamu bisa membunuh Amelia, tenanglah mari kita berbicara dan berpikir dengan jernih."
Seru Indra kembali sembari meraih lengan Sahira dan menyentaknya, kalau ia tidak melakukan itu maka istrinya tersebut pasti tidak akan pernah mengampuni Amelia yang merupakan sahabatnya.
"Kenapa Indra? Kenapa kamu tega? Apa kurang ku selama ini? Kalian tega menghianati aku."
Ucap Sahira seraya memundurkan tubuhnya ke belakang, ia menatap kosong ke arah depan sementara Indra kini membantu Amelia untuk bangkit dan menutupi tubuh polos wanita itu dengan selimut.
"Kamu tidak apa-apa kan?."
Wanita yang bernama Amelia itu hanya mengangguk seraya meraba pipinya yang terasa kebas akibat tamparan bertubi-tubi dari sahabatnya, namun ekor matanya masih melirik sinis ke arah Sahira yang tampak linglung dengan semua yang terjadi di hadapannya.
"Aku akan mengumpulkan semua anggota keluarga malam ini! Terlebih kedua orang tuamu Indra, mereka harus tahu semua ini, aku sudah memutuskan untuk mengakhiri rumah tangga kita sekarang juga di hadapan semua orang."
Ucapan Sahira tersebut membuat Indra terbelalak seraya menggeleng dengan cepat lalu menghampiri istrinya.
"Tidak akan ada perpisahan di antara kita Sahira, Aku sangat mencintaimu Aku tidak ingin mengakhiri rumah tangga kita ini, semua yang terjadi antara aku dan Amelia bisa aku jelaskan nanti setelah semua anggota keluarga datang."
Seru Indra dengan cepat seraya hendak memegang lengan Sahira, namun dengan cepat wanita itu menepisnya.
"Baiklah aku tahu kamu pasti membutuhkan waktu untuk menerima semua ini, Aku akan segera menelpon ayah dan ibu."
Sahira tak lagi menyahuti perkataan suaminya, Ia lalu berjalan keluar dengan terseok menuju kamar lainnya, air matanya jatuh berderai bak air sungai yang mengalir, apa yang baru saja dilihatnya di depan mata seakan mimpi buruk dan ia ingin bangun segera untuk mengakhirinya.
*
Sahira duduk dengan tenang disofa seraya melipat kedua tangannya di depan dada, ketika kedua mertuanya sudah berada di hadapannya, begitu juga dengan kakak laki-laki Indra, Sahira sempat melirik pria berwajah dingin itu yang selama ini berprofesi sebagai seorang pengacara dengan ekor matanya, pasalnya baru kali ini pria itu datang. Mungkin dia ingin membela adiknya, pikir Sahira.
"Sebenarnya ada apa kamu memanggil kami semua Sahira?."
Tanya Ratih segera kepada menantunya yang selama ini memang tak disukainya itu, ia menatap wajah dingin Sahira dengan lekat.
"Aku memanggil kalian karena satu hal, ini mengenai rumah tanggaku dengan mas Indra, Aku akan segera menggugat cerai dirinya."
Sahut Sahira to the point, ya memang tidak ingin berbelit-belit dalam mengambil tindakan atas prahara rumah tangganya.
"Kalian ingin bercerai? Mana mungkin kamu mau menggugat cerai anakku? Bukankah dulu kamu yang ngotot mengejarnya dan ingin menjadi istrinya? Lalu kenapa sekarang kamu ingin menceraikannya?."
Teriak Ratih dengan nada tak percaya ke arah menantunya, sementara suaminya hanya menatap lekat ke arah Sahira.
"Indra dan Amelia telah berkhianat mereka melakukan perselingkuhan di belakangku! Aku tidak menerima itu dan aku akan menggugat cerai segera di pengadilan.
"Tidak bisa Sahira! Sampai kapanpun aku tidak akan pernah menceraikanmu."
Teriak Indra dengan lantang, ia sedang menuntun Amelia dari arah dalam Karena wanita itu masih kesakitan akibat pemukulan yang dilakukan oleh Sahira tadi.
" ciih!! Dasar munafik!."
Gerutu Sahira dalam hati ketika melihat sahabatnya itu yang terlihat sangat memelas yang dibuat-buat, wanita itu kini duduk di sebuah kursi single dengan dibantu oleh Indra membuat Sahira merutuki kedua orang itu dalam hati.
"Oh jadi maksudmu adalah hubungan Amelia dengan Indra? Itu yang telah membuat kamu ingin segera menuntut cerai putraku?."
Ucapan Ratih itu membuat Sahira segera mendongak menatap Ibu mertuanya, perkataan wanita paruh baya itu seakan menyiratkan kalau mereka sebenarnya sudah tahu hubungan keduanya.
"Jadi ibu sudah tahu hubungan mereka? Jawab Bu!."
Teriak Sahira sambil menggelengkan kepalanya dengan tatapan lekat yang mengarah kepada ibu mertua serta suaminya.
"Tentu saja sudah! Bahkan kami lah yang menikahkan mereka berdua saat kamu sedang keluar kota kemarin."
Duarrr!!!
...
Dia adalah seorang wanita yang telah menangkap basah suaminya yang berselingkuh, namun hal itu tidak lantas membuatnya putus asa dan hancur, ia bertekad untuk membalasnya dan membuat suami serta selingkuhannya merasakan kesakitan sama seperti yang dirasakannya, bahkan mungkin lebih. Namun bagaimana jika seorang pria tiba-tiba hadir dalam hidupnya? Dan bagaimana jika ternyata pria itu adalah seorang psycopat yang telah jatuh cinta padanya? Ini karya author yang pertama...🙏
Bagi publik, dia adalah sekretaris eksekutif CEO. Di balik pintu tertutup, dia adalah istri yang tidak pernah diakui secara resmi. Jenessa sangat gembira ketika mengetahui bahwa dia hamil. Tapi kegembiraan itu digantikan dengan ketakutan ketika suaminya, Ryan, menghujani kasih sayangnya pada cinta pertamanya. Dengan berat hati, dia memilih untuk melepaskan pria itu dan pergi. Ketika mereka bertemu lagi, perhatian Ryan tertangkap oleh perut Jenessa yang menonjol. "Anak siapa yang kamu kandung?!" tuntutnya. Tapi dia hanya mencemooh. "Ini bukan urusanmu, mantan suamiku tersayang!"
Semua orang terkejut ketika tersiar berita bahwa Raivan Bertolius telah bertunangan. Yang lebih mengejutkan lagi adalah bahwa pengantin wanita yang beruntung itu dikatakan hanyalah seorang gadis biasa yang dibesarkan di pedesaan dan tidak dikenal. Suatu malam, wanita iru muncul di sebuah pesta dan mengejutkan semua orang yang hadir. "Astaga, dia terlalu cantik!" Semua pria meneteskan air liur dan para wanita cemburu. Apa yang tidak mereka ketahui adalah bahwa wanita yang dikenal sebagai gadis desa itu sebenarnya adalah pewaris kekayaan triliunan. Tak lama kemudian, rahasia wanita itu terungkap satu per satu. Para elit membicarakannya tanpa henti. "Ya tuhan! Jadi ayahnya adalah orang terkaya di dunia? "Dia juga seorang desainer yang hebat dan misterius, dikagumi banyak orang!" Meskipun begitu, tetap banyak orang tidak percaya bahwa Raivan bisa jatuh cinta padanya. Namun, mereka terkejut lagi. Raivan membungkam semua penentangnya dengan pernyataan, "Saya sangat mencintai tunangan saya yang cantik dan kami akan segera menikah." Ada dua pertanyaan di benak semua orang: mengapa gadis itu menyembunyikan identitasnya? Mengapa Raivan tiba-tiba jatuh cinta padanya?
Binar Mentari menikah dengan Barra Atmadja,pria yang sangat berkuasa, namun hidupnya tidak bahagia karena suaminya selalu memandang rendah dirinya. Tiga tahun bersama membuat Binar meninggalkan suaminya dan bercerai darinya karena keberadaannya tak pernah dianggap dan dihina dihadapan semua orang. Binar memilih diam dan pergi. Enam tahun kemudian, Binar kembali ke tanah air dengan dua anak kembar yang cerdas dan menggemaskan, sekarang dia telah menjadi dokter yang berbakat dan terkenal dan banyak pria hebat yang jatuh cinta padanya! Mantan suaminya, Barra, sekarang menyesal dan ingin kembali pada pelukannya. Akankah Binar memaafkan sang mantan? "Mami, Papi memintamu kembali? Apakah Mami masih mencintainya?"
Untuk membayar hutang, dia menggantikan pengantin wanita dan menikahi pria itu, iblis yang ditakuti dan dihormati semua orang. Sang wanita putus asa dan kehabisan pilihan. Sang pria kejam dan tidak sabaran. Pria itu mencicipi manisnya sang wanita, dan secara bertahap tunduk pada nafsu adiktif. Sebelum dia menyadarinya, dia sudah tidak dapat melepaskan diri dari wanita tersebut. Nafsu memicu kisah mereka, tetapi bagaimana cinta bersyarat ini akan berlanjut?
Hidup itu indah, kalau belum indah berarti hidup belum berakhir. Begitu lah motto hidup yang Nayla jalani. Setiap kali ia mengalami kesulitan dalam hidupnya. Ia selalu mengingat motto hidupnya. Ia tahu, ia sangat yakin akan hal itu. Tak pernah ada keraguan sedikitpun dalam hatinya kalau kehidupan seseorang tidak akan berakhir dengan indah. Pasti akan indah. Hanya kedatangannya saja yang membedakan kehidupan dari masing – masing orang. Lama – lama Nayla merasa tidak kuat lagi. Tanpa disadari, ia pun ambruk diatas sofa panjang yang berada di ruang tamu rumahnya. Ia terbaring dalam posisi terlentang. Roti yang dipegangnya pun terjatuh ke lantai. Berikut juga hapenya yang untungnya cuma terjatuh diatas sofa panjangnya. Diam – diam, ditengah keadaan Nayla yang tertidur senyap. Terdapat sosok yang tersenyum saat melihat mangsanya telah tertidur persis seperti apa yang telah ia rencanakan. Sosok itu pelan – pelan mendekat sambil menatap keindahan tubuh Nayla dengan jarak yang begitu dekat. “Beristirahatlah sayang, pasti capek kan bekerja seharian ?” Ucapnya sambil menatap roti yang sedang Nayla pegang. Sosok itu kian mendekat, sosok itu lalu menyentuh dada Nayla untuk pertama kalinya menggunakan kedua tangannya. “Gilaaa kenyel banget… Emang gak ada yang bisa ngalahin susunya akhwat yang baru aja nikah” Ucapnya sambil meremas – remas dada Nayla. “Mmmpphhh” Desah Nayla dalam tidurnya yang mengejutkan sosok itu.
Kehidupan Raissa berubah drastis setelah kehilangan pekerjaannya dan terancam kehilangan panti jompo tempat dia dan ibunya tinggal. Panti tersebut akan digusur oleh seorang taipan muda, Arkhan Alvaro, pemilik lahan yang dikenal kejam dan tak berperasaan. Raissa, seorang gadis mandiri dengan tekad kuat, memutuskan untuk menghadapi Arkhan langsung, memohon agar dia membatalkan penggusuran. Namun, permohonannya terus ditolak oleh pria dingin itu. Hingga suatu hari, Arkhan mengajukan syarat yang tak pernah Raissa bayangkan. Dengan senyuman licik dan tatapan tajam, dia berkata, "Jika kau ingin aku menyelamatkan panti itu, aku ingin kau menjadi milikku. Sepenuhnya." Raissa terperangkap dalam dilema besar, antara menyerahkan dirinya atau menyaksikan orang-orang yang ia cintai kehilangan tempat tinggal. Hubungan mereka yang dimulai dengan paksaan perlahan berubah menjadi perang emosi-kebencian, cinta, dan pengorbanan yang menguras air mata.