"Wee gilaaa,napa gue ada disinii,semalam gue itu ada di apart kenapa bangun bangun gue ada didekat danau"pekik xio "Lah lah lah ini lagii napa baju gue beda gini sih?"tanya xio pada dirinya sendiri Ia berniat untuk mencuci mukanya di pinggiran danau,berhubung danaunya sangat jernih,dan xio syok sekali dengan apa yang ia lihat di pancaran air danau Ia tidak menemukan wajahnya melainkan wajah orang lain "Aduh,parah ni parah parah ini pasti mimpi ini gak nyata,gak gak gue mimpi nggak mungkinlah mana mungkin bused"pekik xio Xio mencoba menetralkan prasaannya dan kemudian mencubit lengannya guna memastikan bahwa ini hanyalah mimpi Dan ternyata ini nyata dan bukan mimpi **** "S-siapa kalian?dan aku ada dimana?"tanya xio pada pria asing itu "Sungguh?kau tidak mengenaliku?ternyata kau masih hidup shiro,jangan berpura pura mati lagi,hentikan semua dramamu ini,kami tak akan terkecoh lagi pada permainanmu!!"ucap salah seorang pria tersebut Setelah mengatakan itu pria dan teman temannya itu pergi meninggalkan xio dan menguncii ruangan itu "Heii,jangan tinggalkan aku sendiri disini,kluarkan aku"perintah xio Namun hasilnya nihil,tidak ada satu pun yang mendengarkannya,xio menatap ruangan itu,baru kali ini ia melihat ruangan semewah itu,ruangan itu adalah kamar,seperti kamar kerajaan kerajaan pada umumnya,sangat luas bahkan 5 kali lebih luas dari kamar tidurnya Ia melihat sekeliling dan mendapati sebuah cermin,ia melihat dirinya di cermin Siapa aku?dan shiro?nama itu kaya ga asing,dan mati?kapan aku pura pura mati?ya emang sii aku sering bilang kalo aku pengen mati tapi aku gak pernah buat drama matii bused,tapi kalo diliat liat gue canfik juga ya,tapii baju gue lusuh banget" gumam xio.
Waktu sudah menunjukkan jam 15:05 wib
Bel keramat berbunyi,seluruh siswa/i binus sangat lega mendengarnya,termasuk xio.ia menyusun buku buku pelajarannya dan juga mencepol rambutnya sembarangan.
"Ke kantin kuy,gue haus beut"kata xio pada teman sebangkunya yaitu rea
"Yaudah ayok,oiya tugas ppt kemaren gimana?"tanya rea
"Gausah di fikirin nanti gue yang ngerjain santai ae lu"kata xio datar
"The best sii,nggak salah gue milih lu,yaudah ayok gue traktir minum dahh"
"Tumben tumbenan lu,kesambet apaan dah haha"lirih xio penuh semangat
"Xio" panggil salah seorang pria dari luar kelas
"Iya kenapa?"tanya xio
"Ada rapat besok pagii,tolong umumin ke grup wa,kita bakal bicarain untuk rencana literasi mading" jelas pria itu datar
Xio hanya mengangguk dan pria itu pergi
....
"Kita ceraii,aku udah cape sama kamu"kata mita yang dikenal sebagai ibu kandung dari xio
"Yaudah kalo itu mau kamu,kamu fikir aku tenang hidup sama kamu yang selalu mencarii masalah"triak narendra
Mendengar pertengkaran kedua orang tuanya yang sudah menjadi jadi kini memutuskan untuk berceraii.
Jleb
xio tak kuasa menahan segala sesak yang ia pendam kini meruntuhkan tubuhnya ke lantai marmer yang sangat dingin.Seperti ada yang menyerang tubuh xio dengan sajam,ia merasa bahwa hidupnya telah berantakan bersama keluarganya yang akan terpecah belah
Narendra selaku ayah dari xio yang melihat kondisi anaknya itu segera berlari menuju pintu utama rumah tempat xio kini terduduk lemah.belum sempat ayahnya sampai di hadapannya, xio seketika pergi menggunakan motor scopy kesayangannya itu
"Xio" triak narendra memanggil xio
Mita kini hanya diam menatap apa yang barusan terjadi.
Xio pov
"Bangke,kenapasih ayah sama mama nggak pernah ngertiin prasaanku,kenapa se enteng itu untuk mutusin cerai,aku gak kuat lihat mereka pisah nggak kuat sama sekali"lirih xio dengan prasaan yang kalut
Dipinggir danau tepatnya bawah pohon besar adalah tempat xio untuk menenangkan dirinya,ia selalu pergi ke tempat itu yang menurutnya hening dan tidak akan ada seorangpun yang akan melihatnya menangis, ia menangis hanya itu yang bisa ia lakukan saat ini. sesak di dadanya membuatnya semakin kacau,ia tidak tahan lagi dengan semuanya,xio memejamkan matanya dan menyenderkan badannya pada pohon besar itu.tidak sengaja ia memegang suatu benda yang sangat ia kenali bentuknya
"Buku gak si?"gumamnya dalam hati tanpa membuka matanya.karena penasaran ia membuka matanya dan melihat benda yang ia pegang dan benar adanya bahwa itu sebuah buku
"Buku diary?,berarti selain aku ada orang lain yang selalu datang ke danau ini"kata xio penuh selidik
Xio menyimpan buku diary tersebut di dalam ransel sekolahnya dan pergi ke apartemen milik keluarganya karena ia tidak ingin pulang kerumah setelah apa yang terjadi tadi siang
....
Jam sudah menunjukkan pukul 19:30,xio sampai di apart milik keluarganya itu yang berada di lantai 04
Sesampainya di kamar ia memilih untuk mandi dengan air hangat guna menetralkan badan juga pikirannya,setelah mandi dan menggunakan stelan baju tidurnya yang serba hitam polos,ia sangat kelaparan mengingat sepulang sekolah ia belum ada makan apapun.xio pergi ke dapur,beruhubung xio sangat lapar dan tidak mau ribet ia memasak mie instan yang ada di kulkas
Acara masak masak didapur berakhir xio langsung menyantap mie instan yg telah ia buat
****
Mengingat diary yang tadi ditemukan xio dekat danau
Xio mengambil diary itu lalu membacanya,ternyata diary tersebut milik seorang wanita,wanita tersebut ingin dinikahkan dengan seorang pria anak dari teman ibunya,nama wanita itu adalah shiro,shiro yang menginjakkan usia 22 thn itu masih ingin melanjutkan kariernya sebagai penulis,namun dilarang oleh ibundanya karena ia akan menikah dan harus fokus pada rumah tangganya,shiro tidak ingin menikah dan ia berniat kaburr darii kediaman ibundanya
"Huff,zaman sekarang ternyata masih ada ya perjodohan perjodohan,padahal kalo pernikahan engga ada prasaan saling mencintai akan berujung dengan perpisahan,kaya ayah sama mama"lirihnya sambil tersenyum kecut
Karena kecapean dan akhirnya xio pun tertidur pulas di atas kasur empuknya
....
Xio terbangun dari tidurnya dan betapa terkejutnya xio,ia berada di dekat danau tempat ia selalu menenangkan dirinya saat tidak baik baik saja
"Wee gilaaa,napa gue ada disinii,semalam gue itu ada di apart kenapa bangun bangun gue ada didekat danau"pekik xio
"Lah lah lah ini lagii napa baju gue beda gini sih?"tanya xio pada dirinya sendiri
Ia berniat untuk mencuci mukanya di pinggiran danau,berhubung danaunya sangat jernih,dan xio syok sekali dengan apa yang ia lihat di pancaran air danau
Ia tidak menemukan wajahnya melainkan wajah orang lain
"Aduh,parah ni parah parah ini pasti mimpi ini gak nyata,gak gak gue mimpi nggak mungkinlah mana mungkin bused"pekik xio
Xio mencoba menetralkan prasaannya dan kemudian mencubit lengannya guna memastikan bahwa ini hanyalah mimpi
Dan ternyata ini nyata dan bukan mimpi
Jleb
xio pingsan di pinggir danau itu
....
Saat siraman air dingin mengenai wajahnya ia pun terbangun dan mendapati dirinya dengan beberapa pria asing dan juga ia berada di ruangan asing namun terlihat begitu mewah
"S-siapa kalian?dan aku ada dimana?"tanya xio pada pria asing itu
"Sungguh?kau tidak mengenaliku?ternyata kau masih hidup shiro,jangan berpura pura mati lagi,hentikan semua dramamu ini,kami tak akan terkecoh lagi pada permainanmu!!"ucap salah seorang pria tersebut
Setelah mengatakan itu pria dan teman temannya itu pergi meninggalkan xio dan menguncii ruangan itu
"Heii,jangan tinggalkan aku sendiri disini,kluarkan aku"perintah xio
Namun hasilnya nihil,tidak ada satu pun yang mendengarkannya,xio menatap ruangan itu,baru kali ini ia melihat ruangan semewah itu,ruangan itu adalah kamar,seperti kamar kerajaan kerajaan pada umumnya,sangat luas bahkan 5 kali lebih luas dari kamar tidurnya
Ia melihat sekeliling dan mendapati sebuah cermin,ia melihat dirinya di cermin
Siapa aku?dan shiro?nama itu kaya ga asing,dan mati?kapan aku pura pura mati?ya emang sii aku sering bilang kalo aku pengen mati tapi aku gak pernah buat drama matii bused,tapi kalo diliat liat gue cantik juga ya,tapii baju gue lusuh banget"gumam xio
Xio melihat lemarii dan mulai mencarii baju yang ingin ia kenakan
Tiba tiba
Ceklek
pintu terbuka dan mendapati pria tampan berdiri di depan pintu kamar tersebut
"Hei,ketuk dulu kalau ingin masuk"ucap shiro
"Haruskah aku mengetuk pintu kamar istriku sendiri?"
"Iya iya lah,sama cewe itu harus sopan"ucap shiro sambil menghadiahi davin tatapan sinis
Hahahahahah
"Kau lucu sekali jika seperti itu,namun alangkah lebih baiknya jika kau bersikap anggun dan manis padaku"ucap davin sambil memainkan rambut milik shiro
"Berhentilah bersikap seperti itu padaku"shiro menghempaskan tangan milik pria tampan itu
"Aku suamimu,dan kau istriku,apakah aku tidak boleh menyentuhmu?ucapnya menyerngitkan alisnya ke arah shiro
Ketika Nadia mengumpulkan keberanian untuk memberi tahu Raul tentang kehamilannya, dia tiba-tiba mendapati pria itu dengan gagah membantu wanita lain dari mobilnya. Hatinya tenggelam ketika tiga tahun upaya untuk mengamankan cintanya hancur di depan matanya, memaksanya untuk meninggalkannya. Tiga tahun kemudian, kehidupan telah membawa Nadia ke jalan baru dengan orang lain, sementara Raul dibiarkan bergulat dengan penyesalan. Memanfaatkan momen kerentanan, dia memohon, "Nadia, mari kita menikah." Sambil menggelengkan kepalanya dengan senyum tipis, Nadia dengan lembut menjawab, "Maaf, aku sudah bertunangan."
Luna tidak pernah menyangka bahwa cinta pertamanya harus berakhir tragis. Reno, pria yang dia cintai ternyata adalah calon kakak tirinya. Romansa yang baru akan dimulai itu pun seolah pupus dalam sekejap. Kendati begitu, cinta yang menggebu antara Luna dan Reno tak dapat dihentikan begitu saja. Mereka memilih berjalan di atas bara api, meski tau perlahan-lahan terbakar bersama. Jika hubungan terlarang diantara mereka terungkap, akankah mereka bisa terus bersama? Dan bagaimana nasib Luna ketika dia harus merelakan masa depannya karena mengandung buah dari hubungan terlarang mereka?
Setelah tiga tahun tanpa cinta, pengkhianatan Nando sangat melukai Kumala. Dia tidak membuang waktu untuk menyingkirkan pria itu! Setelah perceraian, dia mengabdikan dirinya untuk mengejar karier. Menjadi terkenal sebagai desainer top, dokter yang terampil, dan peretas brilian, dia menjadi figur yang dihormati. Nando, menyadari kesalahan besarnya, mencoba dengan-untuk memenangkannya kembali, hanya untuk menyaksikan pernikahannya yang megah dengan orang lain. Saat sumpah mereka disiarkan di papan reklame terbesar di dunia, Farhan menyelipkan cincin ke jari Kumala dan menyatakan, "Kumala sekarang adalah istriku, harta karun yang tak ternilai harganya. Biarlah semua orang yang menginginkannya berhati-hati!"
Tania kembali ke Indonesia setelah 10 tahun Ia menetap di Malaysia. Tujuannya hanya satu yaitu ingin mencari cinta pertamanya yang ia temukan 10 tahun yang lalu. Laki-laki itu bernama Rian. Namun saat ia sampai di Indonesia, Ia mendapati kenyataan jika Rian yang selama ini ia cari tak mengenalnya sama sekali. Bahkan Tania sudah menunjukkan salah satu benda yang dulu Rian buatkan untuknya namun tetap Rian Tak mengenal benda tersebut. Sampai Tania bertemu dengan om dari Rian bernama Bian. Siapa sangka pertemuan Tania dengan Bian, membuka sebuah luka yang pernah membuat hidup Bian berantakan. Dan siapa yang menyangka juga ternyata Rian yang Tania cari, ternyata Bian yang berpura-pura menjadi Rian.
Warning! Explicit mature content included Mergokin pacar tidur sama teman sekampus, diusir dari kos, kucing kesayangan dilempar keluar rumah, ditambah hujan deras yang sedang mengguyur kota Pahlawan. Sungguh perpaduan sempurna untuk melatih kesehatan mental! Padahal semua ini hanya karena telat bayar kos sehari aja, malah dia ditendang dari rumah yang sudah diamanahkan untuk ia rawat oleh mendiang pemilik rumah. Ujian berat inilah yang sedang melanda hidup Mariska. Seolah Ujian Akhir Semester tak cukup membuatnya berdebar-debar karena harus pandai mengatur jadwal kuliah di sela kesibukannya bekerja. Namun, kata orang badai selalu datang bersama pelangi. Di tengah sadisnya ujian hidup yang harus Mariska hadapi ternyata takdir malah membawanya menuju tempat kos baru yang lebih modern, bersih, dengan harga sewa murah. Belum lagi jantungnya ikut dibuat berdebar kencang saat tahu pemilik kos ternyata pria muda, lajang, dan rrrr- hottie. Plus satu lagi yang bikin lebih jantungan, saat si Om kos malah ngotot ngajakin Mariska nikah detik ini juga. Kok bisa?! Apa alasannya? Ingin menghindar, tapi tak punya pilihan. Belum lagi saat keduanya semakin dekat malah Mariska jadi lebih sering mendapatan mimpi yang terasa seperti Deja Vu. Tanpa sadar memori gadis ini dipaksa kembali ke masa lalu di mana sebuah tragedi mengerikan menimpa keluarganya. Sanggupkah Mariska bertahan menjadi salah satu penghuni kos yang diisi oleh sekumpulan manusia nyentrik dengan beragam profesi tak terduga? "Mungkin ini cara Tuhan untuk mengajariku agar tak mudah menyerah." Ares tak menyangka bahwa dia akan bertemu kembali dengan cinta pertamanya melalui jalan takdir paling manis meskipun terasa tragis bagi keduanya. Lalu bagaimana dengan Mariska? Kapan ia sadar bahwa Ares adalah cinta pertamanya saat masih bocah dulu? Kisah seru mereka hanya bisa dibaca di Om Kos!
Warning!!!!! 21++ Dark Adult Novel Aku, Rina, seorang wanita 30 Tahun yang berjuang menghadapi kesepian dalam pernikahan jarak jauh. Suamiku bekerja di kapal pesiar, meninggalkanku untuk sementara tinggal bersama kakakku dan keponakanku, Aldi, yang telah tumbuh menjadi remaja 17 tahun. Kehadiranku di rumah kakakku awalnya membawa harapan untuk menemukan ketenangan, namun perlahan berubah menjadi mimpi buruk yang menghantui setiap langkahku. Aldi, keponakanku yang dulu polos, kini memiliki perasaan yang lebih dari sekadar hubungan keluarga. Perasaan itu berkembang menjadi pelampiasan hasrat yang memaksaku dalam situasi yang tak pernah kubayangkan. Di antara rasa bersalah dan penyesalan, aku terjebak dalam perang batin yang terus mencengkeramku. Bayang-bayang kenikmatan dan dosa menghantui setiap malam, membuatku bertanya-tanya bagaimana aku bisa melanjutkan hidup dengan beban ini. Kakakku, yang tidak menyadari apa yang terjadi di balik pintu tertutup, tetap percaya bahwa segala sesuatu berjalan baik di rumahnya. Kepercayaannya yang besar terhadap Aldi dan cintanya padaku membuatnya buta terhadap konflik dan ketegangan yang sebenarnya terjadi. Setiap kali dia pergi, meninggalkan aku dan Aldi sendirian, ketakutan dan kebingungan semakin menguasai diriku. Di tengah ketegangan ini, aku mencoba berbicara dengan Aldi, berharap bisa menghentikan siklus yang mengerikan ini. Namun, perasaan bingung dan nafsu yang tak terkendali membuat Aldi semakin sulit dikendalikan. Setiap malam adalah perjuangan untuk tetap kuat dan mempertahankan batasan yang semakin tipis. Kisah ini adalah tentang perjuanganku mencari ketenangan di tengah badai emosi dan cinta terlarang. Dalam setiap langkahku, aku berusaha menemukan jalan keluar dari jerat yang mencengkeram hatiku. Akankah aku berhasil menghentikan pelampiasan keponakanku dan kembali menemukan kedamaian dalam hidupku? Atau akankah aku terus terjebak dalam bayang-bayang kesepian dan penyesalan yang tak kunjung usai?