/0/16204/coverbig.jpg?v=fd817143ccf5117c121c4285e7c3d270)
Clara bekerja sebagai staf admin di sebuah perusahaan. Bekerja sambil kuliah untuk mencukupi kebutuhan hidup bertiga dengan Mama dan kakaknya. Papanya baru saja meninggal setahun yang lalu karena kecelakaan. Tekanan di kantor membuat pikirannya hampir tidak fokus untuk kuliah. Apalagi boss di kantor seorang CEO yang terkenal arogan. Posisi Clara sebagai admin di perusahaan itu mengharuskan ia sering bertemu dengan CEO tersebut. Clara hampir menyerah bekerja di kantor ini, tapi gaji yang diterimanya lumayan besar. Bisa menutupi kebutuhan mereka bertiga. Di sisi lain, seorang mahasiswa yang terkenal playboy di kampus baru saja memutuskan cinta Clara. Ia dicampakkan begitu saja bak seonggok sampah. Memikirkan cinta dan karier membuat pikiran Clara menjadi kacau. Hingga suatu hari Clara iseng mengikuti kontes biro jodoh di salah satu event. Dengan harapan bisa mendapatkan kekasih seorang CEO. Apa jadinya calon di acara tersebut ternyata seorang CEO yang menjadi boss di kantornya. Dengan status jomblonya, Clara berniat untuk menaklukan hati boss tersebut. Akankah rencananya ini berhasil? Hay reader, Jangan lupa tinggalkan like en komennya.
Bab 1.
Pagi ini, aku telat lagi bangun tidur, sudah tiga kali Mama mengetuk pintu, tapi tak dengar sama sekali. Karena fokus untuk menyiapkan sarapan, jadi Mama tak tau kalau aku belum juga keluar kamar.
"Mah, kenapa gak bangunin Clara sih?" suaraku mengagetkan Mama, yang sedang memasak telur ceplok paforitku.
"Loh, kamu masih di kamar? Mama kira-in sudah masuk ke kamar mandi!"
Dengan langkah tergesa-gesa aku segera menyambar handuk di samping pintu kamar mandi.
Byurr ... byurr ... suara gemericik air terdengar terus menerus dari kamar mandi. Karena sedang kesal, hingga mandi pun seperti suara bebek kejebur dalam kolam. Sejurus kemudian, aku sudah keluar sambil melilitkan handuk dirambut yang basah.
"Waduh ... mandinya ekspres banget, Cla!" ledek Kak Roy. Ia sudah duduk di kursi makan dengan pakaian yang rapi.
"Biarin," sahutku ketus.
Tanpa menghiraukan ocehan Kak Roy, aku masuk ke kamar sambil menutup pintu lumayan kuat. Tadi malam aku tidur larut malam untuk menyelesaikan tugas kuliah.
Tak mungkin kubawa tugas kampus ke kantor
Mana ada waktu untuk menyelesaikannya. Kalau ketahuan oleh ketua admin pasti kena hukum. Sedang aku baru sebulan bekerja di kantor sebagai asisten administrasi.
Pekerjaan itu kudapat dari seorang teman yang kakaknya bekerja di kantor tersebut. Miss Caterine yang sudah berbaik hati, menjaminkan dirinya agar aku bisa bekerja di sini. Karena adiknya bernama Misel teman sekelasku di kampus.
Awalnya bagian HRD ragu untuk menerima aku sebagai asisten administrasi. Tapi aku bisa menyakinkan mereka dengan berhasil menjawab semua pertanyaan yang diberikan. Dengan menjalani masa training selama tiga bulan, aku diwajibkan mematuhi semua aturan di kantor tersebut.
Lamunanku buyar tatkala Kak Roy mencolek bahuku. "Sarapan kok sambil melamun sih!" tegur Mama.
"Cla! kamu mau pergi bareng Kakak, gak?" tanya Kak Roy sambil mengeluarkan mobil bututnya.
"Enggak usah, Kak! Aku naik motor aja!" sahutku. Nanti bisa kacau, kalau mobil Kak Roy mogok di jalan.
"Oh, ya, sudah, Kakak berangkat duluan!"
Tak lama aku pun menyusul keluar untuk memanaskan mesin motor. Kemudian masuk kembali untuk berpamitan pada Mama.
"Hati-hati di jalan, Cla! Jangan ngebut dan jangan lupa baca doa sebelum berangkat!" ingatnya. Nasihat ini yang selalu ku dengar setiap hari sebelum pergi.
"Iya, Mah," sahutku sambil mencium pipi dan punggung tangan Mama. Kemudian pergi bersama motor matic kesayangan.
******
Setahun yang lalu, waktu Papa masih ada, beliau juga nyinyir padaku. Karena tau kalau aku bawa motor itu tak bisa pelan. Sampai seisi rumah heran melihat sifatku yang pemberani.
Layaknya seorang gadis tomboi, kalau bawa motor itu tak bisa kalem. Selalu saja terpacu adrenalin untuk kencang. Tapi itu dulu, sebelum Papa mengalami kecelakaan akibat bertabrakan dengan mobil truk.
Sejak itulah nyaliku sedikit menciut, peristiwa itu sangat menyakitkan bagi keluarga kami. Papa yang sejatinya ingin pergi bekerja ke toko, ternyata mengalami kecelakaan. Mobil yang di kendarainya ditabrak dari belakang hingga meluncur menabrak pembatas jalan.
Beliau mengalami tabrak lari, hingga kini si penabrak masih buron atau dalam pencarian polisi. Mama dan Kak Roy langsung mengurus asuransi kecelakaan Papa. Uang asuransi itulah dipakai untuk membayar sebagian hutang Papa.
Sekarang toko busana milik Papa dikelola oleh Kak Roy. Ditangannya toko tersebut mengalami sepi pelanggan. Kak Roy kurang menguasai ilmu berdagang atau berbisnis. Jadi aku sarankan ke Mama untuk memantau usaha tersebut.
Alhamdulillah, Mama berhasil membangun kembali usaha tersebut. Secara bergantian Mama dan Kak Roy menjaga toko. Kak Roy datang lebih awal, karena Mama harus memasak dan membersihkan rumah terlebih dahulu. Sedang aku membantu menyetrika seminggu sekali.
Ciiitttt ... suara decitan mobil membuyarkan lamunanku. Hampir saja aku diserempet mobil sedan berwarna putih. Pengemudi mobil membuka kaca sambil berteriak.
"Woiii ... kalau bawa motor jangan sambil melamun!" jeritnya.
Hm, aku langsung meminggirkan motor sambil menarik napas dalam, "untung masih selamat," ucapku sambil mengelus dada.
Setelah teriak, lelaki berkacamata hitam tadi, langsung tancap gas, sepertinya aku pernah lihat lelaki tersebut. Begitu juga dengan mobil yang dipakainya. Tapi ya sudahlah, lupakan saja, lebih baik fokus dalam berkendaraan.
Setengah jam kemudian, motorku sudah sampai di depan gedung berlantai tiga dan bercat putih. Bertuliskan "PT. Trans Property."
******
Setelah memarkirkan motor, dengan langkah tergesa-gesa, aku berjalan ke ruang absensi. Baru saja hendak berbelok masuk ke ruangan tersebut, dugg ... kakiku tersandung sesuatu dan hampir terjatuh.
Sepasang sepatu pentopel menghalangiku untuk masuk ke ruang absensi. Kami masuk hampir bersamaan, hingga posisi tubuhku terjepit dan aku jatuh terhuyung hampir menimpa si empunya sepatu.
"Upss, sorry!" aku memegang pinggiran pintu sambil mendongakkan kepala. Lalu melihat siapa lelaki di sebelahku.
Seorang lelaki bertubuh atletis, berkulit sawo matang memakai jas lengkap, sudah lebih dulu mengisi absen. Ia hanya melirik sekilas kepadaku sambil menyipitkan mata. Seolah mengingat sesuatu, tapi itu hanya sebentar.
Kemudian ia berlalu begitu saja tanpa menghiraukan aku. Dan meninggalkan aroma parfum yang maskulin.
"Huhh, sombong banget, siapa sih dia?" gerutuku sambil keluar dari ruang absensi.
Kemudian aku berlari masuk ke lift menuju lantai dua. Pakaian seragam yang ku pakai sudah tak beraturan sangkin sibuknya mengejar waktu.
"Hey, Cla! Baru datang ya?" sapa Miss Caterine yang sudah berdiri di depan pintu ruang admin.
"Eh, iya, Mbak. Untung belum terlambat!" ucapku sambil ngos-ngosan.
"Hm, jangan sampai telat dong! Kamu kan masih training, entar dapat surat SP loo, dari Boss," ingatnya.
"Iya, Miss," sahutku, sambil membungkukkan badan melewati Miss Caterine lalu menuju meja kerja.
Di atas meja, sudah bertumpuk lembaran kertas yang harus ku koreksi. Secara garis besar tugas admin mencakup hal penting.
Tugas untuk mengelola portofolio properti, aset manajemen, melakukan kegiatan administrasi, melakukan pengadaan fasilitas baru dan membuat laporan serta melakukan koordinasi dengan pihak-pihak yang terkait dengan tugas yang sedang dijalankan.
Miss Caterine memberikan tugas padaku khusus surat menyurat seperti: membuat agenda kantor atau jadwal rapat serta mengarsip dan merekap data. Sedang tugas penting tentang dokumen perusahaan, di pegang olehnya.
Sebagai jabatan admin dibutuhkan loyalitas kerja yang tinggi. Sebab admin memegang rahasia penting dalam perusahaan. Sedang serius mengerjakan tugas, Miss Caterine menghampiri meja kerjaku.
"Cla, hasil rekapan data itu, langsung bawa ke ruangan Boss, ya! Biar langsung tanda tangan. Karena sebentar lagi kita akan rapat bersama Boss!" titahnya.
"i-iya, Miss," sahutku.
Sumpah, selama sebulan bekerja di kantor ini, baru pertama kali aku diperintahkan masuk ke ruangan Boss. Dan aku belum pernah kenal sama sekali. Cepat atau lambat, aku harus lakukan ini.
Aku langsung menyusun lembaran data dengan rapi. Lalu memasukkannya ke dalam map berwarna biru. Kemudian kurapikan pakaian serta penampilan.
"Ruang kerja Boss, ada di lantai tiga, ya, Cla!"
"Iya, Miss," sahutku.
Dengan perasaan yang tak karuan, aku keluar ruangan menuju lift. Sampai di lift kupencet tombol angka tiga, untungnya di dalam lift ada dua orang. Kalau tidak, pasti terasa seram di dalam lift sendirian.
Bersambung ....
Zahrana Bilqis, sebuah nama pemberian orangtua yang artinya "bunga yang indah." Papa dan Bunda tak pernah pilih kasih. Meskipun Papa punya dua anak lagi dari pernikahan yang terdahulu. Sejak lama mantan istri Papa selalu mengganggu kehidupan Bunda. Segala cara dilakukannya untuk membuat Papa, dan dua saudara tirinya membenci Bunda. Hingga suatu hari Zahra jatuh cinta dengan lelaki tetangga depan rumah. Beliau kolega Papa di kantor. Begitu tahu latar belakang lelaki tersebut, Bunda melarang keras Zahra untuk menjalin cinta dengannya. Apakah ini ada hubungannya dengan masa lalu Papa? Reader yang baik hati, ikuti terus kisah cinta Zahra ya. Jangan lupa like en komennya.
Meysa berusaha menerima perjodohan demi membalas budi pada orangtuanya. Menikah dengan duda beranak dua. Akan tetapi anak tiri tak menyukainya dan mantan istri selalu mengusik hidup mereka. Seiring berjalannya waktu, rasa suka dan sayang tumbuh di antara mereka berdua. Dan berencana dalam waktu dekat ini akan melangsungkan pernikahan. Segala cara di upaya sang mantan untuk menggagalkan pernikahan mereka. Mulai dari menghasut kedua anaknya agar membenci calon ibu sambung mereka. Lalu memfitnah Meysa saat bekerja di kantor suaminya dengan sebutan pelakor. Hingga menyuruh orang untuk mencelakakan penghulu, agar pernikahan mereka gagal. Akankan semua usaha sang mantan membuahkan hasil? Ikuti terus kisah cinta Meysa dan Harry hingga selesai. Untuk pembaca setia, jangan lupa tinggalkan like, komen serta ratenya ya. Terima kasih
Awalnya secara tak sengaja, aku mengenal lelaki tampan ini dari seorang teman. Saat itu suasana hatiku sedang tidak baik-baik saja. Aku merasa hampa dan kecewa dengan sikap suami yang semakin hari makin kasar dan jarang menafkahi keluarga. Perkenalan itu ternyata berlanjut karena lelaki tersebut memberikan respon yang baik bahkan bersedia mendengarkan curhatanku. Aku merasakan ada getaran aneh dihati tiap lelaki itu memberikan perhatian melalui pesan singkat. Ternyata lelaki tersebut mempunyai perasaan yang sama. Bagaimanakah sensasinya bermain hati dengan lelaki muda. Apakah hubungan ini terus berlanjut? Reader yang baik hati, jangan lupa tag love dan komen ya.
Nayla seorang ibu rumah, punya anak tiga. Ia terlalu sakit hati dengan sikap kasar suami yang tak menghargai keluarganya. Sedikit pun sang suami tak pernah mendengarkan pendapatnya. Ia hanya bisa membatin di dalam hati, tanpa berani membantah. Hingga suatu hari sang Ibu di panggil oleh Tuhan, Nayla tak sempat mengurus ibunya di saat terakhir ia terbaring tak berdaya. Betapa hancur hati saat menyaksikan kenyataan ini. Semua penyesalan tak akan mengembalikan keadaan seperti semula. Puncaknya saat hatinya masih berduka atas kepergiaan sang Ibu, Beni sang suami, tega berbuat curang di belakangnya. Ia menjalin hubungan lagi dan berselingkuh dengan mantan pacarnya. Nayla pergi meninggalkan Beni dengan membawa ketiga anaknya. Karena sikap kasar dan tak menghargai itu, akankah Nayla bisa membalas semua perbuatan Beni terhadapnya? Mampukah ia bertahan demi ketiga anaknya yang masih membutuhkan figur seorang ayah? Silakan ikuti terus cinta Nayla dan Beni hingga selesai. Untuk pembaca tersayang, jangan lupa tinggalkan like, komen dan ratenya ya. Terima kasih.
Rumornya, Laskar menikah dengan wanita tidak menarik yang tidak memiliki latar belakang apa pun. Selama tiga tahun mereka bersama, dia tetap bersikap dingin dan menjauhi Bella, yang bertahan dalam diam. Cintanya pada Laskar memaksanya untuk mengorbankan harga diri dan mimpinya. Ketika cinta sejati Laskar muncul kembali, Bella menyadari bahwa pernikahan mereka sejak awal hanyalah tipuan, sebuah taktik untuk menyelamatkan nyawa wanita lain. Dia menandatangani surat perjanjian perceraian dan pergi. Tiga tahun kemudian, Bella kembali sebagai ahli bedah dan maestro piano. Merasa menyesal, Laskar mengejarnya di tengah hujan dan memeluknya dengan erat. "Kamu milikku, Bella."
BERISI BANYAK ADEGAN HOT! Rey pemuda berusia 20 tahunan mulai merasakan nafsu birahinya naik ketika hadirnya ibu tiri. Ayahnya menikah dengan wanita kembar yang memiliki paras yang cantik dan tubuh yang molek. Disitulah Rey mencari kesempatan agar bisa menyalurkan hasratnya. Yuk ikuti cerita lengkapnya !!
GAIRAH TERLARANG KAKAK IPAR MENGANDUNG KONTEN DEWASA 21+++. YANG MASIH KECIL MINGGIR DULU YA! Deskripsi Bercerita tentang seorang wanita cantik bernama Renata Adinda, yang dijodohkan dengan Mehesa Adi Sanjaya. Sejak pernikahan mereka, Adi tidak pernah melihat Renata sedikitpun atau menganggapnya sebagai seorang istri. Perhatian dan kebaikan yang Adi berikan untuknya hanya karena status mereka sebagai suami istri. Adi tidak pernah memberikan nafkah batin dan biologis untuk Renata. Bahkan tidur dalam satu ranjang pun tidak. Akhirnya datang seorang pria gagah dan tampan, yaitu kakak Adi bernama Ryota Anggara, atau sering disebut bang Rio. Ia tertarik dengan Renata dan mengetahui keadaan rumah tangga Renata dan adiknya yang hanya penuh dengan keterpaksaan. Akhirnya Rio mendekati Renata dan terjadilah hubungan terlarang antara mereka. Bagaimanakah kelanjutan hubungan terlarang antara adik ipar dan kakak ipar ini? Apakah mereka sanggup bertahan, atau malah berpisah? Ikuti saja kelanjutan kisahnya yang akan update disetiap harinya ya!
ADULT HOT STORY 🔞🔞 Kumpulan cerpen un·ho·ly /ˌənˈhōlē/ adjective sinful; wicked. *** ***
Adult content 21+ Farida Istri yang terluka, suaminya berselingkuh dengan adiknya sendiri. Perasaan tersakiti membuatnya terjebak kedalam peristiwa yang membuat Farida terhanyut dalam nafsu dan hasrat. Ini hanya cerita fiktif. Kalau ada kesamaan nama, jabatan dan tempat itu hanya kebetulan belaka
Seorang gadis SMA bernama Nada dipaksa untuk menyusui pria lumpuh bernama Daffa. Dengan begitu, maka hidup Nada dan neneknya bisa jadi lebih baik. Nada terus menyusui Daffa hingga pria itu sembuh. Namun saat Nada hendak pergi, Daffa tak ingin melepasnya karena ternyata Daffa sudah kecanduan susu Nada. Bagaimana kelanjutan kisahnya?